Anda di halaman 1dari 4

Kondisi Umum Tempat KKN PpMM

Jarak pantai tidak terlalu jauh dari desa. Desa ini pun merupakan wilayah pesisir.
Kondisi air payau (asin), tidak jernih dan berbau. Tentu saja kondisi air seperti ini tidak baik
untuk dikonsumsi, untuk mendapatkan air bersih, warga disana harus membeli air PAM.
Mayoritas masyarakat di sana terdiri dari laki-laki. Kebanyakan aktifitas pun di
kerjakan oleh laki-laki, terutama para pemuda. Para pemuda di desa tersebut sangat giat
dalam mengerjakan sesuatu, terutama terhadapa masalah pekerjaan, sedangkan wanita
kebanyakan hanya menjadi ibu rumah tangga. Tapi para ibu rumah tangga juga tidak selalu
dirumah, mereka juga tergabung dalam satuan ibu-ibu PKK yang mempunya banyak
kegiatan.
Dilihat dari sudut pandang agama, mayoritas penduduk desa memeluk agama Islam.
Terdapat 2 majid di desa tersebut yang dimana masing-masing masjid tersebut sangat
terorganisir dengan baik, dan mempunyai program-program tersediri bagi kesejahteraan
masyarkat muslim di desa. Kekurangannya antusias masyarakat untuk shalat berjamaah di
masjid, berbeda dengan masjid-masjid di tempat lain, di desan ini tidak terlalu banyak yang
shalat berjamaah di masjid.
Awalnya kebanyakan warga disana bekerja sebagai petani. Namun, limbah-limbah
yang dihasilkan dari pabrik, mengalir ke ladang-ladang sawah mereka. Limbah yang
mengalir ke ladang sawah tersebut menyebabkan tanah tidak produktif lagi. Karena tanah
sudah tidak produktif, kebanyakan warga yang mempunyai tanah akhirnya menjual tanahnya
kepada pabrik-pabrik. Ini salah satu hal yang menyebabkan desa tersebut menjadi kawasan
industri. Pada akhirnya karena terdapat banyak pabrik disana, mata pencaharian kebanyakan
warga disana berubah menjadi buruh pabrik-pabrik yang ada disana.
Penduduk di sana mayoritas hanya menempuh pendidikan sampai Sekolah Menengah
Pertama (SMP). Hal yang menyebabkan mereka tidak bisa menempuh ke jenjang yang lebih
tinggi, adalah faktor ekonomi dan pola pikir. Banyak orang tua yang tidak mampu
menyekolahkan anak-anaknya ke Sekolah Menengah Atas (SMA), karena di sekitar desa
hanya terdapat SMA swasta yang tentunya tidak murah untuk menempuh pendidikan di
sekolah swasta. SMA negeri cukup jauh dari desa, tentunya memerlukan transportasi yang
mengeluarkan biaya. Dilihat dari pola pikir penduduk desa, mereka hanya memikirkan
sekolah syarat untuk bekerja. Ketika lulus SMP yang ada dipikiran para penduduk adalah
bekerja, terlebih lagi syarat untuk menjadi buruh pabrik tidak terlalu ketat, ijazah SMP pun
sudah cukup, dan banyak sekali pabrik disekitar desa. Jadi, faktor ekonomi dan pola pikir lah

yang menyebabkan mayoritas penduduk disana hanya menempuh pendidikan sampah SMP
saja.
Sasaran dan Target
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok KEMPING, ada banyak
program-program kami yang bertujuan mencoba membantu masyarakat sekitar dalam
kesehatan dan kesadaran akan kebersihan. Diantaranya program kami itu adalah Pengobatan
Gratis dan penyuluhan bahaya merokok serta pembuatan tempat sampah. Sasaran dan target
kami dalam program Pengobatan Gratis adalah para lansia, ibu hamil, dan balita yang
berdomisili di Desa Salembaran Jati Kecamatan Kosambi. Sedangkan pada program
pembuatan tempat sampah, sasaran dan target kami adalah lokasi yang dianggap strategis
untuk di sediakan tempat sampah megingat masyarakat sekitar desa salembaran jati yang
kurang peduli akan kebersihan dilihat dengan banyaknya sampah yang berserakan dipinggir
jalan ataupun dipemukiman warga.
Selain kedua program diatas kami mempunyai program pendukung lain, yang
diantaranya adalah Mengajar, Kerajinan Tangan, Tujuh Belasan, Training Motivasi, dan
tabligh akbar. Program pertama kami adalah mengajar, kami mencoba membantu dalam
kegiata beljar mengajar disalah satu sekolah Madrasah Ibtidaiyah yang dimana di sekolah
tersebut kekurangan tenaga pengajar dalam kegiatan KBM tersebut. Yang kedua adalah
program kerajinan tangan yang diperuntukan untuk ibu-ibu PKK Desa Salembaran Jati agar
mereka mendapatkan keahlian dalam membuat sebuah karya yang bisa dijual untuk bisa
membantu perekonomian mereka. Ketiga, kegiatan Tujuh Belasan, dikegiatan ini kami
mencoba membantu masyarakat desa dalam menyelenggarakan acara tahunan ini, sasarannya
adalah seluruh warga desa salembaran jati guna menyemarakan HUT RI yang ke 69.
Keempat, Training motifasi. Dalam kegiatan ini kami mencoba membuat kegiatan training
motifasi yang sasaran dan targetnya adalah para anak yang bersekolah pada tingkat SMP di
sekitar desa. Dan yang terakhir adalah Tabligh Akbar yang diadakan bersamaan dengan acara
penutupan yang sasarannya seluruh masyarakat desa.
Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat yang dilakukan secara interdisipliner, lintas sektoral dan komprehensif.
Hasil pelaksanaan program KKN di Desa Salembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten
Tangerang selama sebulan yang dimulai dari tanggal 09 Agustus 2014 07 September 2014
merupakan serangkaian kegiatan nyata yang telah dilakukan di lokasi KKN. Dari kegiatankegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita
masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
dimilikinya.
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu menyelesaikan
permasalahan yang ada dalam masyarakat, terutama kelengkapan sarana dan
prasarana yang ada di desa.
3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan sesuai dengan
matrikulasi, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi dan situasi lingkungan
masyarakat.
4. Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya akan memberikan manfaat yang
saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Dampak positif
bagi mahasiswa sendiri adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar
dan memperluas cakrawala pemikiran. Sedangkan bagi masyarakat sendiri adalah
meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif,
pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan
lingkungan.
5. Peran masyarakat, baik secara materi maupun non-materi sangat membantu
terlaksananya program KKN. Dengan adanya tanggapan yang baik dari masyarakat
membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan
beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Di samping
itu, peran serta masyarakat juga mendukung dalam kelancaran pelaksanaan program
KKN.
Saran
Untuk Desa dan Pemerintahan Setempat :
1. Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai dan
melanjutkan program-program yang berkelanjutan.
2. Program-program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga dapat bermanfaat
untuk kepentingan masyarakat setempat.
Untuk Mahasiswa KKN berikutnya :
1. Diharapkan mahasiswa KKN telah siap menghadapi permasalahan yang ada di lokasi
KKN yang bersifat individu maupun kelompok dengan bekal kreatifitas yang matang.
2. Perlu dikembangkan sikap keterbukaan, komunikasi yang baik dan koordinasi antar
masing-masing mahasiswa.

3. Pandai-pandailah menjaga diri dan bersosialisasi dengan masyarakat sehingga akan


dapat memetik pelajaran dan pengalaman yang paling berharga dalam hidup.
4. Dalam pelaksanaan program-program KKN, baik yang individu maupun kelompok
dapat melakukan koordinasi antar sesama mahasiswa dengan warga atau aparat
pemerintah setempat

Anda mungkin juga menyukai