Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

KECAMATAN AYAH
DESA PASIR

PERATURAN DESA
NOMOR : 1 TAHUN 2014

TENTANG

PUNGUTAN DESA
TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN


KECAMATAN AYAH
DESA PASIR
JALAN KARANG BOLONG AYAH NOMOR 212 DESA PASIR KECAMATAN AYAH KP 54473

PERATURAN DESA PASIR KECAMATAN AYAH


KABUPATEN KEBUMEN
NOMOR : 1 TAHUN 2014

TENTANG
PUNGUTAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA PASIR
Menimbang

a.

b.

Menimbang

1.
2.

3.

4.

5.
6.

Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 8 Peraturan daerah


kabupaten Kebumen Nomor 13 tahun 2004 .Tentang sumber
pendapatan Desa,untuk segala pungutan baik berupa benda dan
atau barang yang sifatnya membebani masyarakat ,yang dilakukan
Pemerintah Desa harus ditetapkan peraturan Desa (PERDES)
Bahwa berdasarkan pertimbangan di maksud dalam huruf a. maka
perlu membentuk Peraturan Desa tentang Pungutan Desa
Undang-undang Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan
Daerah Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi jawa tengah
Undang Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan
peraturan perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 N0m0r 53 tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389)
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No 125
,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
Sebagaimana telah eberapa kali diubah,terakhir dengan Undangundang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Repulik Indonesia Tahun 2008 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)
Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan
keuangan antara perintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1950 tentang penetapan
mulai berlakunya Undang-Undang Nomor 13 tahun 1950;
Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857)

7.

8.

9.

10.

11.

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 tahun 2004


tentang pengaturan kewenangan Desa di Kabupaten Kebumen
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen tahun 2004 Nomor 6);
Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 tahun 2007
tentang Sumber pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen tahun 2007 Nomor 3 ,tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Kebumen Nomor 2);
Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 tahun 2007
tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa ( Lembaran
Daerah Kabupaten Kebumen tahun 2007 Nomor 4, Tambahan
Lembaran
Daerah
Kabupaten
Kebumen
Nomor
3
Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 tahun 2007
tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen tahun 2007 Nomor 8.
Tambahan Lembaran Kabupaten Kebumen Nomor 7.);
Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 tahun 2007
tentang Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen tahun
2007 Nomor 11 , Tambahan lembaran Daerah Kabupaten Kebumen
Nomor 22);

Dengan Persetuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) PASIR


dan

KEPALA DESA PASIR

MEMUTUSKAN :
Menetapkan

: PERATURAN DESA PASIR KECAMATAN AYAH KABUPATEN


KEBUMEN TENTANG PUNGUTAN DESA

BAB I
KETENTUAN UMUM
pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistim pemerintahan nasional dan
nerada di daerah Kabupaten

2. Pemerintah Desa adalah kegiatan Pemerintah yang dilaksanakan oleh Pemerintah


Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa lainya
4. Badan perwakilan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Badan
Permusyawaratan Desa yang terdiri atas pemuka pemuka masyarakat di Desa yang
berfungsi mengayomi adat istiadat ,membuat peraturan ,menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat serta ,melakukan pengawasan pemerintah Desa
5. Sumber pendapatan adalah pendapatan asli Desa ,pendapatan yang berasal dari
pemberian pemerintah pusat dan pemerintah Daerah serta lain-lain pendapatan
yang syah
6. Peraturan Desa adalah semua keputusan yang ditetapkan oleh kepala Desa setelah
mendapat persetujuan Badan Permusyawaratn Desa
7. Pungutan Desa adalah segala jenis pungutaan baik berupa uang maupun barang atau
berupa benda yang dilakukan oleh pemerintah Desa atas persetujuan BPD
8. Pologoro adalah pembebanan /pungutan peralihan hak atas tanah yang meliputi jual
beli ;hibah dan waris serta tukar menukar tanah (hanya untuk balik nama SPPT dan
bukan sertifikat)

BAB II
JENIS PUNGUTAN DESA
Pasal 2
Jenis Pungutan Desa yang dapat dipungut oleh pemerintah Desa antara lain:
1. Pungutan yang berasal dari iuran dan atau urunan sesuai dengan mata pencaharian
,masyarakat Desa berdasarkan kemampuan ekonomi.
2. Pungutan yang berasal dari biaya administrasi permohonan surat menyurat ,surat
keterangan dan legalisasio surat-surat
3. Pungutan yang berasal dari perusahaan yang berada di Desa sesuai dengan klarifikasi
4. Pungutan tentang pologoro

BAB III
RINCIAN DAN BESARNYA PUNGUTAN DESA
Pasal 3
(1). pungutan yang berasal dari adminiistrasi
a. Permohonan surat-surat Nikah

Permohonan nikah dalam Desa


Permohonan nikah luar Desa dalam kecamatan
Permohonan nikah luar kecamatan dalam Kabupaten
Permohonan Nikah Luar Kabupaten
Permohonan nikah luar propinsi

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

25.000
35.000
45.000
50.000
70.000

Rp
Rp

50.000
75.000

b. Permohonan TCR (Talak,Cerai,Rujuk)


PermohonanTalak/Cerai (bersama)
PermohonanTalak/Cerai (Sepihak)

c. Permohonan Surat-surat lainya

Permohonan KTP
Permohonan KK
Permohonan Surat Ijin orang Tua
Permohonan SKCK
Permohonan SIM
Permohonan Surat Kelahiran
Permohonan Akte Kelahiran
Permohonan Jual Beli Hewan Besar
Permohonan ijin tebang kayu
Permohonan kredit bank
Permohonan Pindah tempat tinggal
Permohonan belum Nikah

Rp
Rp
Rp
RP
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

7.500
7.500
7.500
7.500
5.000
5.000
10.000
20.000
10.000
20.000
25.000
5.000

Permohonan ijin Organ tunggal


Permohonan ijin dangdut
Permohonan ijin Campursari
Permohonan ijin Kuda lumping Modern
Permohonan Kuda lumping Tradisional
Permohonan ijin Wayang kulit
Permohonan ijin Wayang Orang/Ketoprak
Permohonan ijin Rebana/Sejenisnya (Luar Desa)
Permohonan ijin Pengeras Suara
Permohonan ijin Keramaian Spontan

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

50.000
50.000
50.000
30.000
20.000
40.000
40.000
30.000
10.000
150.000

e. Permohonan Surat TKI/TKW (Kerja ke luar negri)

Rp

30000

f. Surat-Surat yang di tandatangani diatas materai

Rp

50.000

g. Permohonan ijin Usaha

Rp

50.000

h. Permohonan IMB

Rp

50.000

Rp
Rp
Rp

50000
100.000
250000

d. Permohonan ijin keramaian

i. Permohonan Sertifikat Tanah.


Luas tanah kurang dari atau sama dengan 1000 M2
Luas tanah lebih dari 1000 M2
Pengurusan Sertifikat Lewat Notaris/Bank
(2 ) Pologaro
1. Pungutan pologoro menurut jenis dan kategori
a. Dalam Desa
Jual Beli Tanah
: 5% X nilai nominal
Waris /Hibah
: 3% X nilai nominal
Mutasi/Balik Nama
: 1 Persil SPPT

@.

75.000

@.

100.000

b. Luar Desa
Jual Beli Tanah
Waris/Hibah
Mutasi/Balik Nama

: 7,5% X nilai nominal


: 5% X nilai nominal
: 1 Persil SPPT

2. Pengukuran tanah (tidak pindah hak milik)


Ukuran kurang atau sama dengan 1000 M2
Ukuran lebih dari 1000M Rp 100 X Luas ukuran
3. Sewa Lahan
Sewa lahan tanah kas Desa Per RT

(per tahun)

Rp

100.000

Rp

200.000

Pasal 4
Selain jenie jenis pungutan sebagaimana dimaksud dalam peraturan Desa ini dapat dilakukan
pungutan Desa untuk kegiatan sosial tertentu yang bersifat mendesak dengan keputusan kepala
Desa Mendapat persetujuan BPD

BAB IV
KEWENANGAN PELAKSANAAN
PUNGUTAN DESA
Pasal 5
1. Pemerintah Desa mempunyai kewenangan dalam pelaksanan pungutan Desa sesuai
dengan ketentuan peraturan yang berlaku
2. Pungutan Desa yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dilaksanakan oleh Kepala
Desa di bantu oleh perangkat Desa atau petugas yang ditunjuk

BAB V
PENETAPAN DAN
PERSETUJUAN PUNGUTAN DESA
Pasal 6
1. Ketentuan besarnya pungutan Desa dan pelaksanaan penarikan pungutan Desa
dimaksud dalam pasal 3 peraturan Desa ini ditetapkan dengan keputusan kepala
desa
2. Peraturan Desa mengenai pungutan Desa dimaksud dalam pasal ini berlaku untuk
satu tahun anggaran atau lebih sesuai dengan situasi dan kondisi
3. Peraturan Desa mengenai pungutan Desa dimaksud pada ayat (1) pasal ini berlaku
setelah ditetapkan Kepala Desa dan telah mendapat persetujuan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD)

BAB VI
PENGURUS DAN PENGELOLAAN PUNGUTAN DESA
Pasal 7
1. Perencanaan penggunaan dalam pengurusan dan pengelolaan Desa dimaksud pasal
3 perturan Desa ini ditetapkan dalam Anggaran pendapatan dan belanja Desa .
2. Semua pendapatan yang berasal dari pungutan Desa dimaksud pasal (1) pasal ini
dimasukan dalam kas Desa dan oleh Bendahara Desa dicatat dalam buku
administrasi keuangan Desa

3. Pungutan dimaksud pasal 3 peraturan Desa tidak dibenarkan digunakan untuk


membiayai kegiatan lain dari rencana yang telah ditetapkan
4. Hasil pungutan Desa dipergunakan untuk kepentingan penyelenggaraan
pemerintahan danpembangunan Desa

BAB VII
PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENGAWASAN
pasal 8
1. Pertanggungjawaban pengawasan pendapatan Desa yang berasal dari pungutan
Desa sesuai dengan ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja Desa
(APBDesa) dan disampaikan dalam laporan pertanggungjawab kepala Desa
2. Pengawasan terhadap pelaksanaan dimaksud dalam ayat 1 pasal ini dilakukan oleh
Bupati dan pejabat lainnya yang ditunjuk oleh BPD

BAB VIII
PENUTUP
Pasl 9

Dengan berlakunya peraturan Desa ini semua ketentuan yang mengatur tentang pungutan Desa
dan kekuatan kekuatan lain yang bertentangan dan atau tidak sesuai dengan peraturan Desa ini
dinyatakan tidak berlaku lagi

Pasal 10
Peraturan Desa ini berlaku tanggal ditetapkan.

Agar masyarakat mengetahui ,pemerintah Desa perlu mensosialisasikan peraturan Desa ini
kepada warga masyarakat

Ditetapkan di

: Pasir

pada tanggal : 2 Januari 2014


KEPALA DESA PASIR

SUKAMSO

PERSETUJUAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PASIR


KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN

NOMOR 1 TAHUN 2014

TENTANG

PUNGUTAN DESA
Mengingat

1. Undang-undang Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan


Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa
Tengah;
2. Undang-undang Nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan
peraturan perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389)
3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004
Nomor 125 .Tambahan Lenbaran Negara Republik Indonesia
4437 ) Sebagaimana telah beberapa kali diubah .terakhir dengan
Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008
Nomor 126,Tmbahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438)
4. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan anytara pemerintah pusat dan pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 126
,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1950 tentang penetapan
mulai Berlakunya Undang-undang Nomor 13 tahun 1950;
6. Peraturan pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 158
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857)
7. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 tahun 2004
tentang Pengaturan kewenangan desa di Kabupaten kebumen
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen tahun 2004 Nomor 6)
8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 tahun 2007
tentang Sumber pendapatan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Kebumen tahun 2007 Nomor 3 .Tambahan lembaran
Derah Kabupaten Kebumen Nomor 2)
9. Peraturan Daerah Kabupaten Kepumen Nomor 4 tahun tentang
pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Kebumen tahun 2007 Nomor 4;Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten kebumen Nomor 3;)
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 tahun 2007
tentang Kedudukan keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
(Lembaran Daerah kabupaten Kebumen tahun 2007 Nomor 8
.tambahan Lembaran daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7;)

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 tahun 2007


tentang urusan pemerintahan yang Menjadi kewenangan
pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumrn
tahun 2007 Nomor 11 .Tambahan lembaran Daerah Kabupaten
Kebumen Nomor 22)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA PASIR

Menimbang

a. Bahwa sebagai pelaksana pasal 8 peraturan Daearah Kabupaten


Kebumen Nomor 13 tahun 2004 tentang sumber pendapatan
Desa .untuk segala pungutan baik berupa benda dan atau
barang yang sifatnya membebani masyarakat yang dilakukan
pemerintah Desa harus ditetapkan dengan peraturan Desa
(Perdes)
b. Bahwa pungutan Desa merupakan salah satu sumber
pendapatan dan merupakan salah satu bentuk partisipasi
masyarakat Desa .maka dalam rangka meningkatkan dan
pembinaan masyarakat secara berdaya guna maka dipandang
perlu untuk menetapkan peraturan Desa
c. Dalam menunjang suksesnya pembangunan di Desa perlu
adanya penggalian sumber-sumber potensi swadaya masyarakat
yang diatur dalam Anggaran dan pendapatan Desa.
d. Untuk keperluan kebutuhan tersebut diatas perlu ditetapkan
dengan peraturan Desa (Perdes)

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) PASIR
MEMUTUSKAN
Menetapkan

PERATURAN DESA PASIR KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN


TENTANG PUNGUTAN DESA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud :


(1) Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilik kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan
berada di Daerah Kabupaten kebumen
(2) Pemerintah Desa adalah kegiatan pemerintah yang di laksakan oleh pemerintah
Desa dan dan Permusyawaratan Desa (BPD)

(3) Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa lainnya
(4) Badan Pewakilan Desa Yang Selanjutnya disebut BPD adalah Badan Permusywaratan
Desa yang terdiri atas pemuka pemuka masyarakat di Desa yang berfungsi
mengayomiadat istiadat,Membuat peraturan,menampung aspirasi masyarakat serta
melakukan pengawasan penyelenggara pemerintah Desa
(5) Sumber pendapatan adalah pendapatan Asli Desa ,pendapatan yang berasal dari
pemberian pemerintah dan pemerintah Daerah serta lain-lain pendapatan yang syah
(6) Peraturan Desa adalah semua keputusan yang ditetapkan oleh Kepala desa setelah
mendapat persetujuan Badan Permusyawaratan Desa
(7) Pungutan Desa adalah segala jenis pungutan baik berupa barang atau benda yang
dilakukan oleh pemerintah Desa atas persetujuan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD)
(8) Pologoro adalah pembenan /pungutan peralian hak atas tanah yang meliputi jual
beli ,hibah.waris serta tukar menukar tanah (hanya untuk balik nama SPPT dan
bukan sertifikat)
BAB II
JENIS PUNGUTAN DESA
Pasal 2
Jenis Pungutan Desa yang Dapat di Pungut oleh Pemerintah Desa antara lain :
1)
2)
3)
4)

Pungutan yang berasal dari iuran dan atau urunan sesuai dengan mata pencaharian
masyarakat desa berdasarkan kemampuan ekonomi
Punguatan yang berasal dari biaya administrasi permohonan surat menyurat ,surat
keterangan dan legalisasi surat-surat
Pungutan yang berasal dari perusahaan yang berada di Desa sesuai dengan klasifikasi
Pungutan tentang pologoro

MEMUTIUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA
KEDUA

: Menyetujui rancangan Peraturan Desa tentang pungutan Desa Pasir Kecamatan


Ayah Kabupaten Kebumen untuk menjadi Peraturan Desa
: Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan
Pada Tanggal

: Pasir
: 2 januari 2014

Lampiran

Peraturan Desa

: Pasir

Kecamatan

: Ayah

Kabupaten

: Kebumen

Nomor

: 1 / 2014

Tentang

: Peraturan Desa

BERITA ACARA
RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DESA PASIR KECAMATAN AYAH
KABUPATEN KEBUMEN

Pada hari ini Kamis tangal Dua bulan januari tahun dua ribu empat belas ,bertempat di
Kantor Balai Desa Pasir Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen telah diadakan rapat Badan
Permusyawaratan desa Pasir dalam rangka membahas:

Peraturan Desa tentang Pungutan Desa Tahun 2014


Rapat Badan Permusyawaratan Desa Pasir dihadiri, Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan
Desa Pasir Sebagaimana daftar hadir terlampir .
Dalam Rapat Badan Permusyawaratan Desa tersebut telah dikata sepakat mengenai pokok pokok
hasil pembicarakan para peserta sebagai berkut:

Menyetujui Perdes tentang PungutanDesa


Dengan kesimpulan hasil rapat Badan Permusyawaratan Desa dapat menyetujui Rancangan
Peraturan Desa di maksud untuk ditetapkan menjadi peraturan Desa (Perdes)
Demikian berita Acara Rapat Badan Permusyawaratan Desa ini dibuat untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

Pasir ,2 januari 2014


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DESA PASIR
Ketua

Anda mungkin juga menyukai