Anda di halaman 1dari 7

Ilmu bahan Listrik

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Superkonduktor masih menjadi topik yang hangat dikaji, mengingat
besarnya sumbangan yang akan diberikan apabila suhu kritis yang akan dicapai
sudah mendekati suhu ruang. Namun dewasa ini para peneliti masih
dipermasalahkan dengan beberapa macam tantangan. Khusus superkonduktor
sistem Bismuth yang terdiri atas tiga fase Tc-rendah 2201 (30K), fase Tc-rendah
2212 (80K), dan fase Tc-tinggi 2223 (110K) dalam menghasilkan sampel
dengan kualitas semurni mungkin. Sintesis fase tunggal atau kristal tunggal
superkonduktor sistem bismuth, khususnya fase suhu tinggi (fase 2223) yang
mempunyai suhu kritis sekitar 110K, masih sangat susah. Hal ini disebabkan
jangkauan suhu pembentukan superkonduktor fase 2223 sangat pendek, yaitu
berkisar antara 8350 C sampai 8570 C seperti yang telah dilaporkan oleh Strobel
dan kawan-kawan.
Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk memperoleh fase tunggal
atau kristal tunggal superkonduktor fase 2223, seperti penggunaan doping Pb
dan doping Sb, penggunaan fluks (Bi2O3, KCl, dan NaCl). Disamping itu juga
dilakukan dengan mengubah beberapa parameter pemrosesan seperti variasi
komposisi awal seperti yang dilaporkan oleh Satoshi dan kawan-kawan dan
variasi suhu sintering. Namun semua penelitian tersebut belum mampu
menghasilkan sampel sesuai dengan yang diharapkan.
1.2.

Rumusan Masalah
Permasalahan dalam makalah ini dititikberatkan pada masalah
mengenai

bahan-bahan

superkonduktor

dan

aplikasi

bahan-bahan

superkonduktor dalam berbagai bidang.


Berdasarkan latar belakang makalah ini, maka penyusun membuat suatu
rumusan masalah, yaitu :
1

1. Prinsip Superkonduksi.
2. Contoh Superkonduktor.
3. Penggunaan Bahan Superkonduktor.
1.3.

Batasan Masalah
Hukum Termodinamika I dan Hukum Termodinamika II.

1.4. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan paper ini dapat saya bagi menjadi dua:
1.4.1 Tujuan Umum
1. Memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan superkonduktor
2. Penerapan bahan superkonduktor dalam berbagai bidang
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahan Listrik yang sedang saya
Jalan
1.5. Manfaat
Makalah ini kami susun dengan maksud agar kita semua dapat mendalami
tentang bagaimana prinip kerja superkonduktor, mengetahui apa-apa saja contoh
dari superkonduktor tersebut, serta memahami penggunaan superkonduktor
tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN
Suatu bahan dapat dibedakan berdasarkan sifat konduktivitas elektrik atau
resistivitasnya. Ada 4 kelompok bahan berdasarkan sifat tersebut, yaitu; Isolator
(bahan yang nilai resistivitasnya besar), konduktor (bahan yang nilai
resistivitasnya kecil), semikonduktor (bahan yang nilai resistivitasnya ada
diantara sifat 2 bahan tersebut), dan superkonduktor (bahan yang nilai
resistivitasnya nol).
2.1. Prinsip Superkonduktor
Superkonduktivias adalah sebuah fenomena yang terjadi dalam beberapa
material pada suhu rendah, dicirikan dengan ketiadaan hambatan listrik dan
"dampin" dari medan magnetik interior (efek Meissner). Superkonduktivitas
adalah sebuah fenomena mekanika-kuantum yang berbeda dari konduktivitas
sempurna.
Dalam superkonduktor konvensional, superkonduktivitas disebabkan oleh
sebuah gaya tarik antara elektron konduksi tertentu yang meningkat dari
pertukaran phonon, yang menyebabkan elektron konduksi memperlihatkan fase
superfluid terdiri dari pasangan elektron yang berhubungan. Ada juga sebuah
kelas material, dikenal sebagai superkonduktor tidak konvensional, yang
memperlihatkan superkonduktivitas tetapi yang ciri fisiknya berlawanan dengan
teori superkonduktor konvensional. Apa yang disebut superkonduktor suhutinggi superkonduk pada suhu yang jauh lebih tinggi dari yang dimungkinkan
menurut teori konvensional (meskipun masih jauh di bawah suhu ruangan.)
Sekarang ini tidak ada teori lengkap tentang superkonduktivitas suhu-tinggi.
Superkonduktivitas terjadi di berbagai macam material, termasuk unsur
sederhana seperti timah dan aluminum, beberapa logam alloy, beberapa
3

semikonduktor di-dop-berat, dan beberapa "compound" keramik berisi bidang


atom tembaga dan oksigen. Kelas compound yang terkahir, dikenal sebagai
kuprat, adalah superkonduktor suhu-tinggi.
Superkonduktivitas tidak terjadi dalam logam mulia seperti emas dan
perak, atau di banyak logam ferromagnetik, meskipun ada beberapa material
menampilkan baik superkonduktivitas dan ferromagnetisme telah ditemukan
tahun-tahun belakangan ini.
2.2.

Sifat Superkonduktor
Superkonduktor pertama kali ditemukan oleh H. Kamerlingh Onnes di
Universitas Leiden Belanda pada tahun 1911. Suatu bahan dikatakan
Superkonduktor apabila mempunyai sifat-sifat berikut:
-

Tanpa resistivitas (hambatan nol) untuk semua suhu dibawah suhu kritis.

Medan magnetik di dalam bahan superkonduktor sama dengan nol.


Superkonduktivitas suatu bahan akan lenyap bila temperatur bahan lebih

tinggi dari suhu kritis, bila bahan berada pada medan magnet yang cukup kuat
atau mengalirkan arus dengan kerapatan tinggi. Kekuatan medan magnet kritis
(Hc), Rapat arus kritis (Jc), dan Suhu kritis (Tc), merupakan variabel yang
paling bergantung satu sama lainnya. Apabila bahan superkonduktor diberi
medan magnet luar yang diperbesar, maka pada suatu nilai medan magnet
tertentu, sifat superkonduktor tersebut akan hilang. Nilai atau besar medan
magnet pada suatu bahan kehilangan sifat superkonduktornya disebut medan
magnet kritis (Hc).
2.3. Metode Sintesis Superkonduktor
Superkonduktor sistem Bismuth terdiri atas tiga fase Tc-rendah 2201
(30K), fase Tc-rendah 2212 (80K), dan fase Tc-tinggi 2223 (110K). Sintesis fase
tunggal atau kristal tunggal superkonduktor sistem bismuth, khususnya fase
suhu tinggi (fase 2223) yang mempunyai suhu kritis sekitar 110K dalam
mendapatkan kualitas semurni mungkin masih sangat susah. Hal ini disebabkan

jangkauan suhu pembentukan superkonduktor fase 2223 sangat pendek, yaitu


berkisar antara 8350 C sampai 8570 C.
Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk memperoleh fase tunggal atau
kristal tunggal superkonduktor fase 2223, seperti penggunaan doping Pb dan
doping Sb, penggunaan fluks (Bi2O3, KCl, dan NaCl). Disamping itu juga
dilakukan dengan mengubah beberapa parameter pemrosesan seperti variasi
komposisi awal. Namun semua penelitian tersebut belum mampu menghasilkan
sampel sesuai dengan yang diharapkan.
2.4.

Bahan Superkonduktor
Bahan konduktor yang dijumpai sehari-hari, selalu mempunyai resistansi.
Hal ini disebabkan bahan-bahan tersebut mempunyai resistivitas. Seperti telah
dibahas bahwa resistivitas akan mencapai harga nol pada suhu kritis (TC).
Terdapat dua perangkat yang umum menggunakan super konduktor, yaitu :
a. Elektromagnet Karena konduktor tidak mempunyai kerugian yang disebabkan
resistansi, maka dimungkinkan membuat selenoide dengan super konduktor
tanpa kerugian yang menimbulkan panas. Selenoide dengan arus yang sangat
kecil pada medan magnet nol untuk kawat yang digunakan memungkinkan
membangkitkan sebuah medan magnet tipis dari lilitan. Karena dengan bahan
super konduktor memungkinkan membuat elektromagnet yang kuat dengan
ukuran yang kecil. Aplikasi dari elektromagnet dengan super konduktor antara
lain : komponen Magneto Hidro Dinamik.
Beberapa bahan superkonduktor :
A Unsur :
Li ,Be, Al, Ti ,V, Cr ,Zn ,Ga ,Zr ,Nb, Mo, Tc ,Ru, Rh, Pd, Cd, In, Sn ,La, Hf,
Ta, W, Re ,Os, Ir, Pt, Hg, Tl, Pb, Th, Pa, U, Am.
b. Elemen Penghubung Karena super konduktor mempunyai Hc dan Tc, maka
dalam pemakaian super konduktor sebagai elemen penghubung dapat
menggunakan pengaruh salah satu besaran di atas. Artinya suatu gawai
5

penghubung yang menggunakan super konduktor akan dapat berubah sifatnya


dari super konduktor menjadi konduktor biasa karena pengubahan suhu atau
medan magnet di atas nilai kritisnya. Pemutus arus yang bekerja dipengaruhi
oleh magnetik dielektrik Cryotron, misalnya digunakan pada pemutus
komputer.
2.5.

Aplikasi / Penggunaan Superkonduktor


Sistem mendeteksi kecacatan ini membuat para pakar sains fisika bahan
meneliti lebih jauh di dalam bidang fisika terutama untuk bahan-bahan padat.
Teknik ini membenarkan kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dilihat di dalam
bahan dapat diketahui. Teknik ini juga telah dicoba dalam disiplin sains yang
lain termasuk biologi. Teknik pengujian ultrasonik telah membuka peluang baru
kepada para penderita tumor otak dimana dengan pengujian ultrasonik, tumor di
dalam otak dapat dikesan.
Teknik ini juga mengurangkan penggunaan sinar-X di dalam beberapa
metode kedokteran yang ternyata penggunaan sinar-X amat berbahaya terhadap
jaringan (tissue) tubuh di badan manusia dan juga kepada wanita hamil.
Berdasarkan kepada prinsip gema pulsa ini juga sistem sonar dicipta. Sistem
sonar adalah teknik dimana penggunaan gelombang elektromagnet di dalam
sistem radar digantikan dengan ultrasonik. Sistem sonar digunakan dalam
menentukan posisi sebuah kapal selam ketika waktu perang. Tetapi kini
digunakan pula untuk menentukan bentuk muka bumi di dasar lautan dan juga
kelompok-kelompok ikan untuk tujuan nelayan.
Gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke dasar lautan akan terpantul
apabila ia tiba di dasar. Ketidakseragaman permukaan dasar lautan akan
melahirkan variasi pantulan pulsa dan melalui gema yang terhasil, parit, jurang,
dan juga gunung-gunung di dasar lautan dapat dipetakan. Waktu yang diambil
oleh pulsa untuk kembali ke pada transduser pengobservasi dari transduser
pemancar akan membolehkan kedalaman lautan di sesuatu kawasan itu dapat
dianggarkan hingga ke angka yang paling tepat. Variasi gema pulsa juga
digunakan oleh bot-bot nelayan untuk mendeteksi kumpulan ikan di bawah
permukaan air. Aplikasi lainnya adalah :
Kereta Magnet (Maglev, Magnetic Levitation Train) Di Jepang, kereta api
6

supercepat ini diberi nama The Yamanashi MLX01 MagLev train, dimana kereta
ini dapat melayang diatas magnet superkonduktor. Dengan melayang, maka
gesekan antara roda dengan rel dapat dihilangkan dan akibatnya kereta dapat
berjalan dengan sangat cepat, 343 mph (550 km/jam).
Generator listrik super-efisien. Bayangkan pembangkit-pembangkit listrik bisa
berefisiensi tinggi. Berapa milyar uang negara yang bisa di hemat? Sebagai
perbandingan, untuk transmisi listrik, pemerintah AS dan Jepang berencana
untuk menggunakan kabel superkonduktor dengan pendingin nitrogen untuk
menggantikan kabel tembaga. Menurut perhitungan, arus yang dapat
ditransmisikan akan jauh meningkat, 250 pon kabel superkonduktor dapat
menggantikan 18.000 pon kabel tembaga.
Supercomputer Jangankan Pentium Core 2 Duo, ratusan kali lebih cepat dari
processor PC tercepat saat ini pun bisa dibuat dengan superkonduktor. Bahkan
di bidang militer, HTS-SQUID (Superconducting Quantum Interference
Devices) telah digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan ranjau laut.
Kedokteran Diciptakannya alat MRI, sebuah alat pencitra Gema Magnetik.

Anda mungkin juga menyukai