Ignas Kledens menyebutnya ada 3 kelompok utama yang mewakili pengertian khas
tentang kebudayaan, yakni eksekutif pemerintah dan politis, ilmuwan social, dan para
budayawan dan seniman
berdasarkan
menghasilkan
peradaban
kualitas
sejumlah
manusia.
olah
teknologi
Sejumlah
budinya.
yang
Tradisi
berdampak
teknologi
kemudian
penciptaan
bagi
itu
kemajuan
tercipta-
dari
rangka
untuk
mempermudah
manusia
memenuhi
tuntutan
kehidupannya.
Teknologi untuk Peradaban Ipteks
Jika mengacu pada klasifikasi 7 unsur kebudayaan 2 yang dibuat oleh
para pakar kebudayaan, maka teknologi menjadi unsur pertama yang
dianggap menentukan terjadinya konstruksi peradaban. Melalui teknologi,
sebuah peradaban bangsa dapat dijelaskan taraf kebudayaannya. Berbagai
negara maju sudah memberikan bukti bahwa semakin tinggi teknologi yang
dimilikinya seolah- menjadi penentu (utama) bagi kualitas peradaban yang
dimilikinya.
Sebagaimana dijelaskan di awal, teknologi diciptakan oleh manusia
agar mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia. Teknologi komunikasi,
seperti telepon dan HP diciptakan oleh manusia dalam rangka untuk
mempermudah komunikasi antar manusia, siapapun, dimanapun dan
kapanpun. Teknologi informasi (TV) diciptakan untuk kian mempermudah
memperoleh berbagai informasi terhadap peristiwa dan kejadian; dimanapun
dan kapanpun. Begitu juga pula teknologi transportasi diciptakan karena
manusia berkeinginan jarak tempuh menjadi lebih cepat dicapai.
Secara umum, teknologi diartikan sebagai suatu rangkaian sarana,
proses, dan ide, sekaligus merupakan alat-alat dan mesin-mesin yang
2
7 unsur kebudayaa menurut C Kluckhohn; sistem teknologi dan peralatan, sistem mata pencaharian
hidup, kesenian, bahasa, sistem pengetahuan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, dan Sistem
religi dan upacara keagamaan;
manusia
berusaha
mengubah
dan
menangani
alam
Teknologi
persenjataan
yang
seharusnya
membuat
manusia kian aman, justru membuat manusia malah kian tidak aman. Lalu
apa yang sesungguhnya terjadi? Tidak lain adalah ketidakmampuan manusia
akan
menjadi
lebih
sempurna.
Dan
tanpa
manusia
yang
memeliharanya, teknologi tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu, kita
sebagai pengguna teknologi harus memiliki kontrol terhadap teknologi agar
teknologi yang seharusnya ada di bawah kendali kita tidak justru berbalik
merugikan kita.
Perkembangan teknologi haruslah tetap dalam koridor untuk sarana
manusia memanusiakan dirinya sendiri, bukan malah terjebak oleh
kepungan teknologisasi. Teknologi adalah sarana manusia, bukan tujuan
manusia. Karenanya menjadi lebih bijaksana jika manusia memikir ulang
menata penciptaan teknologi yang berguna bagi kepentingan kemanusiaan.
Wassalam.