Anda di halaman 1dari 24

Perkembangan

Teknologi
Komunikasi
D I B U AT O L E H :
AG U N G W I BO W O ( 1 3 1 2 1 0 0 9 5 3 )
TK II TEKNIK KRIPTO

SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
GSM
Teknologi selular sudah mulai dikembangkan pada awal tahun 80-an
Pada masa tersebut teknologinya masih berbasis analog, sehingga hanya dapat digunakan
antar dua Negara atau regional
Akibat perkembangan teknologi selular tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat Eropa
yang semakin pesat maka dibentuklah organisasi yang bernama Group Special Mobile
(GSM)
Group Special Mobile mempelopori munculnya Global System for Mobile Communication
(GSM)
Teknologi GSM mulai muncul pada pertengahan than 1991 dan menjadi standar
pertelekomunikasia di Eropa oleh ETSI
1992, GSM sudah dioperasikan secara komersil, dari sinilah awal mulanya tercipta Handphone
GSM tergolong dalam 2G, kelebihannya dibanding 1G adalah terdapatnya layanan pesan
singkat (SMS)

Spesifikasi Teknis Pada Jaringan GSM

Pada awalnya GSM beroperasi pada band frekuensi 900 MHz


Uplink: 890- 915 MHz
Downlink: 935- 960 MHz
Bandwidth: 25 MHz

Lebar Kanal: 200 kHz, maka tedapat 125 kanal (124 kanal untuk voice dan 1
signaling)

kanal untuk

Akibat Jumlah Kanal tak mencukupi maka regulator GSM di Eropa menambahkan frekuensi untuk
GSM pada band frekuensi di range 1800 MHz

band frekuensi 1800 MHz


Uplink:1710-1785 MHz
Downlink: 1805- 1880 MHz
Bandwidth: 75 MHz
Dengan kanal yang sama maka terdapat 375 kanal

Tetapi Karena di Amerika Utara berkembang teknologi lain yang menggunakan frekuensi 900
MHz dan 1800 MHz, maka regulator telekomunikasi memerikan alokasi frekuensi 1900 MHz

Perkembangan Generasi Jaringan


G merepresentasikan generasi
Penamaan 1G- 4G mewakili generasi dari
teknologi layanan data dan komunikasi
wireless
Perbedaan yang paling mendasar: Kecepatan
unduh data

Perkembangan Generasi
Jaringan

1G
Munculnya

ponsel generasi pertama

Masih

menggunakan system Analog dengan kecepatan


rendah

Menggunakan
Contoh:

teknik komunikasi FDMA

NMT dan AMPS

Perkembangan Generasi Jaringan


2G
Sudah menggunakan teknologi Digital
Dijadikan standar komersial dengan format digital
Menggunakan mekanisme TDMA dan CDMA
Fitur CSD sehingga kecepatan transfer data lebih cepat (14.4 kbps)
Dapat mengirim pesan melalui Handphone
Kekurangan: Membuat tagihan bulanan membengkak karena jika mau
terhubung ke internet harud menggunakan dialup yang dihitung per
menit

Perkembangan Generasi Jaringan

2.5G

Menggunakan teknologi GPRS yang lebih hemat disbanding CSD karena


hitungannya menjadi per kilobyte

Layanan berbasis GPRS dan EDGE pada domain GSM dan PDN pada domain CDMA

Kecepatan mampu mencapai 115 kbps

Fasilitas:

E-mail

MMS

Browsing

Internet

Perkembangan Generasi
Jaringan
2.75G
Menggunakan teknologi EDGE
Kecepatannya dua kali lebih cepat dari GPRS (384 kbps)
Fasilitas sama dengan GPRS

Perkembangan Generasi
Jaringan
3G
Menggunakan teknologi UMTS
Kecepatan transfer data: 144 kbps- 2 Mbps
Contoh W-CDMA (UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO

ITU mendefinisikan 3G sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai


sebagai berikut
Kecepatan transfer data: 144 kbps pada kecepatan user: 100 km/jam
Kecepatan transfer data: 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki
Kecepatan transfer data: 2 Mbps pada saat user diam

PERKEMBANGAN GENERASI JARINGAN

3.5G
Menggunakan teknologi HSDPA
Kecepatan akses data: 480 kbps

Perkembangan Generasi Jaringan

4G

Mempunyai kecepatan 1Gbps jika di rumah dan 100 Mbps pada saat
bepergian

Penerapan Teknologi Jaringan


LTE 4G di Indonesia

Teknologi Generasi 4G

Long

Term Evolution (LTE)

Tujuan Pembuatan: Peningkatan efisiensi, peningkatan layanan, pemanfaatan spectrum lain, dan
integrasi yang lebih baik

Mampu melakukan upload dan download dari telepon selular dengan kecepatan ratusan Mbps

Kecepatan Downlink: 100 Mbps, sedangkan Uplink: 50 Mbps

Teknologi Generasi 4G
Ultra Mobile Broadband (UMB)
Kecepatan data hingga 280 Mbps
Didesain untuk melayani layanan IP Based Voice (VOIP),
Multimedia, Broadband, dan Entertainment
Mengkombinasikan aspek aspek terbaik dari: CDMA, TMD, LSOFDM, dan OFDMA kedalam suatu interface tunggal

Teknologi Generasi 4G
Mobile Wimax II (IEEE 802.16m)
Disebut juga Wimax revisi E yang standarnya dibuat oleh IEEE dengan menggunakan teknologi OFDM
dan teknologi antena
Akan menjadi semacam personal broadband atau DSL on the move
Content:
VoIP
Game
Audio/ Video Live

Mengarah pada layanan dimana pengguna tidak lagi bergantung pada jaringan akses
Mobile WimMax menawarkan:
Latency rendah
Advanced security
QoS
Appropriate Spectrum Harmonization
Worldwide roaming capability

Kelebihan Teknologi LTE 4G


Tingkat download sampai dengan 299,6 Mbps/s dan tingkat upload
hingga75,5 Mbps/s tergantung pada kategori perangkat yang digunakan
Peningkatan dukungan untuk mobilitas
Dukungan untuk semua gelombang frekuensi
Frekuensi band tinggi di perkotaan digunakan untuk mendukung kecepatan
tinggi mobile broadband
Dukungan untuk MBSFN

Penyebab Layanan 4G belum


dapat digunakan di Indonesia
Regulasi: Belum ada peraturan yang mengatur tentang

frekuensi 4G

Hardware dan Software: Terbatas pada modem pendukungnya

Faktor Utama Teknologi LTE 4G belum ada


di Indonesia
Pita frekuensi yang biasa digunakan untuk operator
LTE di dunia adalah 700/800 MHz, 1800 MHz, dan
2600 MHz
Permasalahannya: Frekuensi tersebut sudah
digunakan oleh operator selular maupun perusahaan
broadcasting

PERKEMBANGAN WIMAX DI INDONESIA

WiMax

Mempunyai kecepatan tinggi (sampai 70 Mbps)

Yang membedakan WiMax dengan WiFi


WiMax:

penggabungan antara standar IEEE 802.16


dengan standar ETSI HiperMAN

WiFi:

penggabungan standar IEEE 802.11 dengan


ETSI HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok
untuk keperluan WLAN

Manfaat dan Keuntungan WiMax

Dapat menghemat investasi perangkat

Memudahkan dalammendapatkan koneksi internet


yang berkualitas

Dapat melayani para subscriber

Kompetisi WiMax dengan LTE

Karena Mobile WiMax dan LTE memiliki kinerja yang


relative sebanding. WiMax dan LTE dapat dipastikan
dapat bersaing keras, sebagaimana persaingan GSM
dan CDMA. Namun karena LTE memiliki basis
teknologi yang telah diadopsi luas, dipastikann
penetrasi LTE jauh lebih cepat dan massif disbanding
WiMax, meskipun teknologi tersebut lahir belakangan

REFERENSI:
Makalah Teknik Pemrosesan Sinyal dan Sistem Telekomunikasi
Perkembangan GSM dari Awal Hingga 4G
Analisis Penerapan Teknologi Jaringan LTE 4G di Indonesia
Studi Perkembangan Teknologi 4G-LTE dan Wimax di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai