Disusun oleh :
(6212030037)
Disiplin
dalam
pengertian
yang
amat
dasar
ada
dua
yaitu:
Latihan
batin
dan
watak
dengan
maksud
akan
mentaati
peraturan
jadi arti disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan tata tertib, karena
didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada hatinya. Dilihat dari sudut pandang sosiologis
dan psikologis, disiplin adalah suatu proses belajar mengembangkan kebiasaankebiasaan,
penugasan diri, dan mengakui tanggung jawab pribadinya terhadap masyarakat.
Disiplin adalah sikap patuh terhadap peraturan yang berlaku, sikap disiplin sangat
penting dalam kegiatan perkuliahhan di kampus. Sikap tersebut dapat menciptakan suasana
perkuliahhan yang nyaman dan kondusif, dengan bersikap disiplin mahasiswa dapat
mencapai tujuan perkuliahhan. Sikap disiplin merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi perkuliahhan. Apabila seorang mahasiswa memiliki sikap disiplin
dalam kegiatan perkuliahhan, maka kepatuhan dan ketekunan perkuliahhan akan terus
meningkat sehingga membuat prestasi kuliah meningkat juga.
Unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian disiplin mencakup beberapa hal,
diantaranya:
1.
Taat, artinya selalu patuh pada peraturan yang berlaku. Ketaatan didalam disiplin belajar
diperlukan supaya setiap waktu yang ada dapat digunakan secara seimbang. Disiplin belajar
bukanlah menggunakan semua waktu yang ada hanya untuk belajar akan tetapi diimbangi
dengan kegiatan lain.
2.
Tertib, berarti mengerjakan kegiatan dengan kesadaran secara sistematis untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efesien. Didalam kuliah mahasiswa secaara sistematis (terarah) yaitu
didalam kegiatan perkuliahhan sebaiknya mahasiswa menentukkan arah dan tujuan dari
perkuliahhan sehingga dengan begitu akan tercapai hasil yang efektif dan efesien, dan
3.
Tanggung Jawab, adalah kegiatan yang dikerjakan dengan penuh rasa memiliki dan rasa
memiliki dan rasanya menjaganya agar setiap kegiatan yang dikerjakan betul-betul dapat
dipercaya kebenaranya. Pada saat kuliah diperlukan adanya rasa tanggung jawab dari dalam
diri mahasiswa supaya pada saat kulia menumbuhkan rasa memiliki kewajiban untuk belajar
sehingga akan membuat mahasiswa lebih terfokus pada pelajaran yang dipelajari dan bukan
pada hal lain.
Jadi apabila mahasiswa memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam kegiatan kuliah
tentunya prestasi belajar yang diperoleh menjadi baik. Sebaliknya jika mahasiswa tidak
memiliki sikap disiplin dalam belajar maka kegiatan belajarnya tidak terencana dengan baik
sehingga kegiatan belajarnya tidak teratur dan membuat prestasi belajar akan menurun.
Prijodarminto, (1994: 23). Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,
keteraturan dan ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam
kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan
pengalaman.
Menurut Rachman (1999:168) menyatakan Disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan
sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan
terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari
dalam hatinya.
Effendi
proses
dan
usaha
kebiasaan,
Praja
atau
(985:
102)
interaksi
pengetahuan,
menyatakan
yang
sikap
dilakukan
dan
sesuatu
bahwa
individu
yang
belajar
adalah
untuk
baru
suatu
memperoleh
sebagai
hasil
3) Orang tua senantiasa berharap di kampus anak-anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai
kehidupan dan disiplin. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi individu yang tertib,
teratur dan disiplin.
4) Disiplin merupakan jalan bagi mahasiswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika
bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan prasyarat
kesuksesan seseorang.
Ahli lain, Singgih D. Gunarsa (1992:137) menyatakan sebagai berikut.
Disiplin perlu dalam mendidik anak supaya anak dengan mudah :
1) Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengenai hak milik orang lain.
2) Mengerti dan segera menurut, untuk menjalankaan kewajiban dan secara langsung
mengerti larangan-larangan.
3) Mengerti tingkah laku yang baik dan buruk.
4) Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa merasa terancam oleh
hukuman.
5) Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain.
manifestasi dari tindakan disiplin akan timbul dari kesadarannya sendiri, bukan merupakan
suatu keterpaksaan atau paksaan dari orang lain. Sehingga mahasiswa tersebut akan berlaku
tertib dan teratur dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah. Dan akan menghasilkan
suatu sistem aturan tata laku. Dimana mahasiswa selalu terikat kepada berbagai peraturan
yang mengatur hubungan dengan lingkungan perkuliahhannya dan lingkungan keluarganya.
sendiri dan masih banyak lagi tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai seorang
mahasiswa. kita ambil contoh kewajiban menjaga diri sendiri. sebagai seorang mahasiswa
kita sudah dilatih oleh orang tua untuk lebih mandiri dalam menjaga diri kita sendiri, karena
dalam perkulihan kita di ajarkan untuk melakukan apa-apa sendiri. oleh sebab itu orangtua
sudah tidak bisa mengontrol aktifitas keseharian anak-anaknya. jadi kita sebagai mahasiswa
harus bisa bertanggung jawab dalam menjaga dirinya sendiri.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja
maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban. Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar,
maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab
Tanggung jawab Mahasiswa atas badannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si
mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya, Bilapada ujian ia mendapat nilai A, B atau
C itulah
kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas
kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat
dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia
lain
dan
terhadap
alam
lingkungannya.
Manusia
menciptakan
keseimbangan,
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung
jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula
bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau
meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan,
penyuluhan,keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannyasendiri atau untuk keperluan pihak lain.
Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam.
Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan,
yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut
keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini,lalu dikenal beberapa jenis
tanggung jawab, yaitu
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan
demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur
sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena
merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri,
beranganangan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu
manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan,
baik yang sengaja maupun yang tidak.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak
anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib
bertanggung jawab kepada keluarga.Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga.
Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisahidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan
kedudukannya sebagai mahluksosial. Karenamembutuhkan manusia lain maka ia harus
berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan
anggota masyarakat yang tentunyamempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat
yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila
segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara.
Dalamberpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya
sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk
mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab
Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan
dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum
tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun
manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab
dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab
yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk
memenuhitanggung jawab,manusia perlu pengorbanan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Soegeng Prijodarminto (1992:23) : http://id.shvoong.com/social sciences/psychology/2114593pengertian-disiplin-belajar/#ixzz1OIcGg3Ui
2. Maman Rachman (1999:168) http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2114584-faktoryang-mempengaruhi-disiplin-belajar/#ixzz1LZTeAZef
3.
4.
5.
http://putrifebiani.blogspot.com/2011/04/tanggung-jawab-mahasiswa.html