Anda di halaman 1dari 30

USULAN PENSIUN PEGAWAI

RSUD KOTA BANJAR

No Dokumen
SOP-UP.ADM01

No Revisi
00

Hal
1 dari 2

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN

Pensiunan adalah jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap
Pegawai Negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya

TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

kepada Negara
Ketetapan waktu penerimaan uang pensiun.
1.

Urusan Pegawai menginformasikan kepada pegawai yang


sudah mencapai usia pensiun (1 tahun menjelang pensiun).

2.

Pegawai yang bersangkutan melengkapi persyaratan sebagai


berikut :
a. SK CPNS (80%)
b. SK PN (100%)
c. SK Terakhir.
d. Kartu Pegawai
e. Kartu Keluarga
f. Mengisi DPCP
g. Akte Anak
h. Surat Nikah
i. Pas photo yang bersangkutan.
Masing-masing rangkap 7.

3.

Pegawai yang bersangkutan mengerahkan berkas tersebut


kepada sub bagian kepagawaian.

4.

Sub

Bagian

Kepegawaian

keabsahan berkas tersebut.

memeriksa

kelengkapan

5.

Setelah berkas-berkas dinyatakan lengkap, Sub Bagian


Kepegawaian membuat surat pengantar yang ditandatanangani
oleh Direktur.

6.
UNIT TERKAIT

Sub Bagian kepegawaian mengirimkan berkas tersebut ke

Bagian Kepegawaian Setda Pemerintahan Kota Banjar.


Seluruh unit kerja dilingkungan Rumah Sakit Umum Kota Banjar.

USULAN PEMBUATAN KARTU TASPEN

RSUD KOTA BANJAR

No Dokumen
SOP-UP.ADM02

No Revisi
00

Hal
1 dari 2

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

Taspen adalah Tabungan Asuransi Pensiun yang akan diterima pada


saat mengawasi masa pensiun.
Untuk membuktikan bahwa pegawai tersebut sebagai peserta Taspen.
1.

Urusan pegawai menginformasikan kepada Pegawai Negeri


Spil yang belum memiliki kartu Taspen.

2.

Pegawai yang bersangkutan menyiapkan berkas sebagai


berikut :
a. Photo Copy SK CPNS
b. Photo Copy SK PN
c. Photo Copy SK Terakhir
d. Photo Copy Kartu Pegawai
e. Photo Copy SK Pangkat SK Terkahir
f. Photo Copy SK Gaji berkala terakhir
g. Masing masing rangkap 3 (tiga)

3.

Petugas mengoreksi kelengkapan berkas tersebut.

4.

Setelah berkas dinyatakan benar, petugas kepegawaian


membuat surat pengantar yang ditandatangai Direktur untuk
pengiriman berkas tersebut.

UNIT TERKAIT

5.

Berkas dikirim langsung kepada PT Taspen per kurir.

6.

Kartu Taspen yang sudah jadi di ambil oleh yang

bersangkutan di Bagian kepegawaian Setda Kota Banjar.


Seluruh Unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Umum Kota Banjar

PENANGANAN PELANGGARAN DISIPLIN PNS

No Dokumen
SOP-UP.ADM03

No Revisi
00

Hal
1 dari 2

Tgl terbit

11-10-2010

RSUD KOTA BANJAR

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN

Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan


PNS yang melanggar Peraturan Disiplin PNS, baik di dalam maupun

TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

diluar dinas.
Mempermudah penanganan pelanggaran disiplin.
1. Kepala ruangan/unit/Instalasi melaporkan kepada Ka. Sub
Bagian Kepegawaian mengenai adanya pelanggaran.
2. Ka. Sub Bagian Kepegawaian memberikan/melaporkan hal
tersebut ke Ka. Bagian Sekretariat.
3. Ka. Sub Bagian Kepegawaian mengecek kebenaran laporan
dengan menginformasikan dengan PP No. 30 Tahun 1980.
4. Apabila permasalahan benar-benar melanggar PP No. 30 maka
Ka. Sub Bagian Kepegawaian mengusulkan kepada Direktur.
5. Tindakan diberikan kepada PNS yang melanggar disiplin berupa
teguran lisan sampai dengan 3 kali.
6. Apabila pegawai tersebut tetap melakukan pelanggaran disiplin
maka kepadanya diberikan teguran secara tertulis sampai 3 kali.
7. Apabila setelah teguran tertulis ternyata pegawai tersebut tetap
melakukan pelanggaran sangsi maka diberikan :
-

UNIT TERKAIT

Oleh Direktur Rumah Sakit berupa penundaan gaji berkala.

- Oleh Walikota berupa penundaan kenaikan pangkat.


Setiap unit kerja di Rumah Sakit Umum Kota Banjar.

PEMBUATAN SURAT TUGAS

RSUD KOTA BANJAR

No Dokumen
SOP-UP.ADM04

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

Yang dimaksud pembuatan surat tugas disini adalah untuk keperluan


Dinas luar.
Ketepatan waktu dan kelancaran pembuatan Surat tugas.
1. Urusan pegawai menyiapkan data-data pegawai yang mendapat
tugas tersebut.
2. Surat tugas dibuat berdasarkan dari surat masuk yang teragenda di
Bagian umum, selanjutnya disampaikan kepada Direktur untuk
mendapat disposisi.
3. Setelah adanya dispensi oleh Direktur kepada seorang yang
ditunjuk meaksanakan tugas tersebut, maka Sub Bagian
Kepegawaian menyiapkan data-data pegawai yang bersangkutan
selanjutnya

dibuatkan surat tugas

menurut pendelegasian

wewenang oleh petugas kepegawaian.


4. Surat penugasan tersebut setelah ditandatangani oleh Direktur dan
diagendakan
UNIT TERKAIT

kemudian

diserahkan

kepada

pegawai

yang

mendapat tugas.
Setiap unit kerja di Rumah Sakit Umum Kota Banjar.

USULAN PEMBUATAN KARPEG

RSUD KOTA BANJAR

No Dokumen
SOP-UP.ADM05

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004
PENGERTIAN

Karpeg adalah Kartu Pegawai, dimana kartu tersebut sebagai


identitas diri Pegawai Negeri Sipil yang berfungsi untuk

TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

persyaratan pensiun.
Mempercepat dan mempermudah proses pengusulan Karpeg.
1. Petugas kepegawaian menginformasikan kepada PNS yang
belum memiliki kartu pegawai
2. CPNS menyiapkan berkas sebagai berikut :
-

Photo Copy SK CPNS sebanyak 5 lembar


Photo Copy STTPL sebanyak 5 lembar
Pas Photo hitam putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak 6
lembar
3. Pegawai Negeri Spil menyerahkan SK tersebut kepada Sub
Bagian Kepegawaian.
4. Petugas mengoreksi kelengkapan berkas tersebut.
5. Setelah

berkas

dinyatakan

lengkap,

maka

petugas

dikepegawaian membuat surat pengantar yang ditandatangai


oleh Direktur untuk pengiriman berkas tersebut.
6. Berkas-berkas

tersebut

dikirim

ke

Dinas

Kesehatan

Pemerintah Kota sesuai dengan jenis kepegawaiannya.


7. Kartu pegawai yang sudah jadi, diambil oleh petugas dari
kepegawaian Rumah Sakit yang selanjutnya diserahkan
UNIT TERKAIT

kepada pegawai yang bersangkutan.


Seluruh Pegawai Negeri Sipil RSU Kota Banjar.
USULAN KENAIKAN GAJI BERKALA

RSUD KOTA BANJAR

No Dokumen
SOP-UP.ADM06

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

Mempermudah proses pengusulan kenaikan gaji berkala


- PP Nomor 7 tahun 1977
- PP Nomor 13 tahun 1980
- PP Nomor 15 tahun 1984
1. Masa kerja golongan yang telah ditentukan untuk kenaikan gaji
berkala telah terpenuhi.
2. Penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) dengan nilai rata-rata
sekurang-kurangnya cukup
3. Cara pengusulan :
-

Bagi pegawai Negeri Sipil yang telah naik pangkat setingkat


lebih tinggi dengan syarat menyerahkan SK pangkat terakhir
kepada petugas kepegawaian.

Bagi Pegawai Negeri Sipil yang sudah naik gaji berkala satu
kali setelah naik pangkat, dengan syarat menyerahkan SK
kenaikan gaji berkala terakhir.

Bagi Pegawai Negeri Sipil yang pangkatnya sudah mencapai


pangkat maksimal dengan menyerahkan SK kenaikan gaji
berkala terakhir.

UNIT TERKAIT

Surat Keputusan kenaikan gaji berkala yang sudah jadi

diserahkan kepada pegawai yang bersangkutan.


Seluruh Pegawai RSU Kota Banjar baik Calon Pegawai Negeri Sipil
maupun Pegawai Negeri Sipil.

USULAN KENAIKAN PANGKAT

RSUD KOTA BANJAR

No Dokumen
SOP-UP.ADM07

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi persyaratan yang


telah ditentukan.
Mempercepat proses pengusulan kenaikan pangkat
- PP Nomor 3 tahun 1980
- SE. Ka. BAKN Nomor 05/SE/1980.
4. Petugas kepegawaian menginformasikan kepada pegawai 4 bulan
sebelum waktu kenaikan pangkatnya.
5. Pegawai yang bersangkutan melengkapai berkas-berkas sebagai
berikut :
- Foto copy kartu pegawai
- Foto copy SK pangkat terakhir
- Foto copy DP 3 tahun terakhir
- Foto copy ijazah terakhir.
6. PNS yang bersangkutan menyerahkan berkas-berkas tersebut
kepada Sub Bagian Kepegawaian.
7. Petugas di Sub Bagian Kepegawaian mengoreksi kelengkapan
berkas-berkas tersebut.
8. Setelah berkas dinyatakan lengkap, petugas kepegawaian
membuat surat pengantar yang ditandatangani oleh Direktur
untuk pengiriman ke Dinas Kesehatan Pemerintahan Kota.
9. Setelah SK terbit pegawai yang bersangkutan diberitahu dan

UNIT TERKAIT

langsung diberikan.
Seluruh Pegawai Negeri Sipil RSU Kota Banjar.

PENGURUSAN CUTI TAHUNAN

RSUD KOTA BANJAR

No Dokumen
SOP-UP.ADM08

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi persyaratan yang


telah ditentukan.
Mempercepat proses pengusulan kenaikan pangkat
- PP Nomor 3 tahun 1980
- SE. Ka. BAKN Nomor 05/SE/1980.
1. Petugas kepegawaian menginformasikan kepada pegawai 4 bulan
sebelum waktu kenaikan pangkatnya.
2. Pegawai yang bersangkutan melengkapai berkas-berkas sebagai
berikut :
- Foto copy kartu pegawai
- Foto copy SK pangkat terakhir
- Foto copy DP 3 tahun terakhir
- Foto copy ijazah terakhir.
3. PNS yang bersangkutan menyerahkan berkas-berkas tersebut
kepada Sub Bagian Kepegawaian.
4. Petugas di Sub Bagian Kepegawaian mengoreksi kelengkapan
berkas-berkas tersebut.
5. Setelah berkas dinyatakan lengkap, petugas kepegawaian
membuat surat pengantar yang ditandatangani oleh Direktur
untuk pengiriman ke Dinas Kesehatan Pemerintahan Kota.
6. Setelah SK terbit pegawai yang bersangkutan diberitahu dan

UNIT TERKAIT

langsung diberikan.
Seluruh Pegawai egawai Negeri Sipil RSU Kota Banjar.
PENGURUSAN CUTI BERSALIN

RSUD KOTA BANJAR

Prosedur Tetap

No Dokumen
SOP-UP.ADM09

No Revisi
00

Hal
1 dari 130

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,

drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes

NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

PNS wanita yang sedang hamil berhak atas cuti bersalin untuk
persalinan anak pertama, kedua dan ketiga.
Mempermudah proses pengurusan cuti hamil/bersalin.
- PP Nomor 24 tahun 1976
- SE. Ka. BAKN Nomor 01/SE/1977.
1. Pegawai Negeri Sipil yang usia kandungan
memberitahukan

kepada

petugas

kepegawaian

bulan
untuk

mendapatkan keterangan selengkapnya.


2. Pengajuan cuti bersalin dilampiri dengan surat keterangan dokter
kandungan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan sedang
hamil 8 bulan.
3. Berkas pengajuan cuti bersalin diserahkan ke Sub Bag.
Kepegawaian.
4. Sub Bag Kepegawaian membuat permohonan cuti bersalin untuk
mendapatkan persetujuan Direktur.
5. Setelah

mendapatkan

persetujuan

Direktur,

Sub

Bag

Kepegawaian membuat surat ijin cuti bersalin.


6. Pelaksanaan cuti bersalin adalah 1 bulan sebelum melahirkan dan
2 bulan setelah melahirkan.
7. Surat ijin cuti diterim oleh yang bersangkutan sehingga dapat
UNIT TERKAIT

melaksanakan cuti.
Selurh Pegawai Wanita Rumah Sakit Umum Kota Banjar yang sudah
menikah
PENGURUSAN CUTI SAKIT

RSU KOTA BANJAR

No Dokumen
SOP-UP.ADM10

No Revisi
00

Hal
1 dari 2

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

Cuti sakit adalah suatu keadaan tidak masuk kerja karena sakit.
Mempermudah proses pembuatan cuti sakit.
- PP Nomor 24 tahun 1976

PROSEDUR

- SE. Ka. BAKN Nomor 01/SE/1977.


1. Bagi PNS yang mengalami sakit selama 1 sampa 2 hari harus
memberitahukan secara tertulis/ lisan kepada atasan.
2. Apabila sakit lebih dari 2 hari sampai 14 hari, bias mengajukan
permohonan cuti sakit kepada pejabat yang berwenang dengan
melampirkan surat keterangan sakit dari dokter.
3. Sakit lebih dari 14 hari maka harus mengajukan permintaan surat
cuti secara tertulis dengan melampirkan surat keterangan dokter
yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.
4. Cuti sakit tersebut dapat diberikan paling lama 1 tahun dan dapat
ditambah paling lama 6 bulan.
5. Bagi PNS yang telah menderita sakt Selma 1 tahun, 6 bulan
belum sembuh dari sakitnya, maka PNS tersebut harus diperiksa
atau diuji kesehatannnya oleh dokter yang ditunjuk oleh Menkes.
6. Ijin cuti sakit atau pengajuan cuti sakit dibuatkan oleh petugas di
kepegawaian diteruskan kepada Kepala Bagian atau Kasie yang
diketahui oleh Direktur.
7. Ijin cuti sakit yang sudah disetujui dan diserahkan kepada PNS

UNIT TERKAIT

yang bersangkutan.
Seluruh unit kerja

PENGURUSAN CUTI BESAR

RSU KOTA BANJAR

No Dokumen
SOP-UP.ADM11

No Revisi
00

Tgl terbit

Hal
1 dari 1

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

Cuti besar adalah cuti yang lamanya 3 bulan


Mempermudah proses pembuatan cuti besar.
- PP Nomor 24 tahun 1976

PROSEDUR

- SE. Ka. BAKN Nomor 01/SE/1977.


1. Pegawai yang bersangkutan mengajukan permohonan keada
Direktur melalui Sub Bagian Kepegawaian.
2. Sub Bagian Kepegawaian membuat surat permohonan cuti besar
atas nama pegawai yang bersangkutan.
3. Surat cuti besar dimintakan persetujuan dan tanda tangan
Direktur.
4. Surat cuti besar yang telah ditandatangani Direktur dan disetujui
dikirim ke Dinas Kesehatan Kesehatan untuk diproses lebih
lanjut.
5. Surat cuti besar yang dikeluarkan oleh Walikota dan dikrim
kembali melalui Sub Bagian Kepegawaian.
6. Pegawai yang bersangkutan mendapat tembusan.
7. Apabila

ada

kepentingan

Dnas

yang

mendesak,

maka

pelaksanaan cuti besar dapat ditangguhkan untuk peling lama 2


bulan.
8. Dalam menjalankan cuti besar masih diberikan gaji kecuali
tunjangan jabatan.
UNIT TERKAIT

9. Lama cuti besar 3 bulan.


Seluruh unit kerja

PENGURUSAN CUTI KARENA ALASAN PENTING

RSU KOTA BANJAR

No Dokumen
SOP-UP.ADM12

No Revisi
00

Hal
16 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN

Cuti karena alasan penting adalah suatu keadaan tidak masuk kerja
karena ada kepentingan yang telah ditentukan berdasarkan peraturan

TUJUAN
KEBIJAKAN

yang berlaku.
Mempermudah proses pembuatan cuti karena alasan penting.
- PP Nomor 34 tahun 1976

PROSEDUR

- SE. Ka. BAKN Nomor 01/SE/1977.


1. PNS yang bersangkutan mengajukan permohonan cuti kepada
atasan langsung.
2. Setelah mendapat

persetujuan

atasan

langsung,

petugas

Kepegawaian membuat surat keputusan cuti karena alasan


penting.
3. Surat keputusan

tersebut

dimintakan

persetujuan

dan

ditandatangani oleh Direktur.


4. Setelah mendapat persetujuan dan tanda tangan surat cuti tersebut
diberikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui.
5. Pegawai yang bersangkutan dapat melaksanakan cuti tersebut

UNIT TERKAIT

sesuai dengan surat cuti yang telah diterimanya.


6. Lamanya cuti karena alasan penting adalah maksimal 2 bulan.
Seluruh unit kerja

PENGURUSAN CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA

No Dokumen
SOP-UP.ADM13

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

RSU KOTA BANJAR

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN

Cuti diluar tanggungan Negara adalah cuti dengan tidak berhak

TUJUAN
KEBIJAKAN

menerima penghasilan dari Negara (gaji).


Mempermudah proses pembuatan cuti diluar tanggungan Negara.
- PP Nomor 34 tahun 1976

PROSEDUR

- SE. Ka. BAKN Nomor 01/SE/1977.


1. Cuti dapat diberikan apabila ada alas an pribadi yang sangat
penting dan mendesak.
2. Pegawai yang mengajukan maksudnya kepada direktur melalui
atasan langsung.
3. Permohonan cuti diluar tanggungan Negara diproses lebih lanjut
untuk mendapatkan persetujuan Kep BAKN.
4. Lama cuti tiga tahun dan dapat diperpanjang untuk paling lama 1
tahun apabila ada alasan yang penting untuk memperpanjang.
5. Selama cuti tidak diberikan gaji.
6. Setelah selesai menjalankan cuti wajib melaporkan kepada
instansi induk untuk ditempatkan kembali, namun apabila tidak
ada lowongan maka yang bersangkutan diberhentikan dengan
hormat sebagai PNS.

UNIT TERKAIT

7. Masa selama cuti tidak diperhitungkan sebagai masa kerja.


Seluruh unit kerja

PENGELOLAAN ABSENSI

No Dokumen
SOP-UP.ADM14

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

RSUD KOTA BANJAR

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN

Absensi adalah daftar hadir karyawan yang harus diisi tiap hari dan
untuk mengetahui jumlah karyawan yang hadir tiap harinya. Ada 2
jenis absensi yaitu :
-

Secara manual : daftar hadir yang tiap hari ditanda tangan oleh

karyawan
Secara elektronik : Finger print dengan cara memasukan jari

TUJUAN

kedalam mesin finger.


Mempermudah pengeloaan absensi

KEBIJAKAN
PROSEDUR

- Dapat mengetahui karyawan yang tidak mengikuti apel pagi


Direktur RSUD Kota Banjar
Semua pegawai Rumah Sakit Umum Kota Banjar diharuskan mengisi
daftar hadir antara lain :
1. Apel pagi maupun siang diharuskan mengisi absensi yang telah
disediakan oleh Sub Bagian Kepegawaian
2. Pegawai yang masuk dinas siang, sore dan malam, sbsensi kerja
disediakan di ruangan
3. Tiap hari diadakan pengecekan terhadap karyawan yang tidak
mengikuti apel pagi.

UNIT TERKAIT

4. Tiap akhir bulan dibuat laporan evaluasi absensi.


Seluruh unit kerja

PENYUSUNAN DAFTAR URUT KEPANGKATAN

RSUD KOTA BANJAR

No Dokumen
SOP-UP.ADM15

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN

Menyusun daftar Pegawai Negeri Sipil mulai dari pangkat dan

TUJUAN
KEBIJAKAN

golongan tertinggi sampai dengan terendah.


Mempermudah pembuatan Daftar Urut Kepangkatan
- PP Nomor 15 tahun 1979

PROSEDUR

1.

SE. Ka. BAKN Nomor 03/SE/1980.


Data Pegawai diambil dari masing-masing file Pegawai yang
sudah menjadi PNS.

2.

Data disusun berdasarkan urutan kepangkatan dari yang


tertinggi sampai dengan yang terendah meliputi :

UNIT TERKAIT

a. Nama Pegawai.
b. Tanggal Lahir Pegawai
c. Nomor Induk Pegawai.
d. Pangkat / Golongan
e. Terhitung mulai tanggal golongan.
f. Jabatan
g. Terhitung mulai tanggal capeg
h. Masa kerja
i. Latihan jabatan
j. Pendidikan
k. Usia
l. Keterangan
Seluruh karyawan CPNS/PNS RSU Kota Banjar

USULAN PEMBUATAN KARIS / KARSU


RSUD KOTA BANJAR
No Dokumen
SOP-UP.ADM16

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

Karis adalah kartu Isteri PNS

Karsu adalah kartu Suami PNS


Mempermudah proses pengusulan pembuatan Karis dan Karsu.
1. Petugas di Kepegawaian menginformasikan kepada PNS yang
belum memiliki Karis dan Karsu.
2. Pegawai Negeri Sipil menyiapkan sebagai berikut :
a. Daftar Keluarga
b. SK CPNS
c. SK Terakhir
d. Surat nikah dilegalisir
3. PNS menyerahkan berkas-berkas tersebut kepada Sub Bagian
Kepegawaian.
4. Sub Bagian Kepegawaian mengoreksi kelengkapan berkas
tersebut.
5. Sub Bagian Kepegawaian membuat surat pengantar
6. Berkas-berkas

UNIT TERKAIT

tersebut

Pemerintahan Kota Banjar.


Seluruh unit kerja

dikirim

ke

Dinas

Kesehatan

PENGUSULAN PEMBUATAN KARTU ASKES


RSUD KOTA BANJAR
No Dokumen
SOP-UP.ADM17

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

Askes adalah asuransi kesehatan bagi PNS


Mempermudah proses pengusulan pembuatan kartu Askes.
1. Sub Bagian Kepegawain Menginformasikan kepada pegawai
yang belum memiliki kartu Askes untuk mengumpulkan
persyaratan sebagai berikut :
a. Mengisi blangko yang telah disediakan oleh PT Askes.
b. Foto Kopi SK Pangkat terakhir
c. Foto Kopi Daftar perincian gaji
d. Foto Kopi Surat Nikah
e. Foto Kopi Kartu Keluarga
f. Foto Kopi Akte Anak
g. Foto keluarga masing-masing ukuran 2 x 3.
2. Sub Bagian Kepegawaian memeriksa kelengkapan berkas-berkas
persyaratan tersebut.
3. Membuat surat pengantar dan dikirim ke PT Askes.

UNIT TERKAIT

a. Sub Bagian Kepegawaian membuat surat pengantar.


Seluruh pegawai negeri sipil

USULAN TUNJANGAN PEGAWAI


RSUD KOTA BANJAR
No Dokumen
SOP-UP.ADM18

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Tunjangan pegawai adalah pemberian insentif Pegawai Negeri Sipil


diluar gaji pokok yang diberikan oleh daerah maupun instansi.
Mempermudah proses pengusulan tunjangan pegawai.
- PP Nomor 7 tahun 1977
- PP Nomor 13 tahun 1980
- PP Nomor 15 tahun 1985
1. Pegawai Negeri Sipil yang menikah / punya anak, maka
diusulkan untuk mendapat tunjangan keluarga.
2. Persyaratan yang harus dikumpulkan
a. Surat kelahiran/ Akte kelahiran.
b. Surat nikah
c. Kartu keluarga
d. Perincian gaji Isteri / Suami
e. Surat keterangan Isteri / Suami bukan PNS.
3. Setelah persyaratan terpenuhi maka segera dikirim ke Bagian
keuangan :
a. Rumah Sakit Umum Kota Banjar
b. Dinas Keuangan dan Aset Daerah (DKAD) Kota Banjar
Pegawai Negeri Sipil RSU Kota Banjar

PEMBUATAN DP 3
RSUD KOTA BANJAR
No Dokumen
SOP-UP.ADM19

No Revisi
00

Hal
1 dari 2

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN

DP 3 adalah daftar penilaian pelaksanan pekerjaan


Untuk mengetahui sejauh mana kinerja Pegawai Negeri Sipil dalam

KEBIJAKAN

melaksanakan tugas dan menyelesaikan suatu pekerjaan.


- PP Nomor 10 tahun 1979

PROSEDUR

- SE.BAKN Nomor 02/SE/1979


1. Satu bulan sebelum dibuatkan DP.3 petugas Kepegawaian
mengirim blanko isian kepada setiap Kepala Instalsi / SMF /
Ruangan / Bagian yang berwenang memberikan penilaian.
2. Setiap Kepala Unit Kerja tersebut mengisi Formulir isian sesuai
dengan konduite masing-masing Pegawai yang dinilai.
3. Blanko isian yang sudah diisi dan ditandatangani diserahkan
kepada Sub Bagian Kepegawaian.
4. Petugas Sub Bagian Kepegawaian memindahkan nilai dari
blanko tersebut ke formulir DP.3
5. DP.3 ditandatangai oleh atasan langsung sebagai pejabat penilai
dan oleh pegawai yang bersangkutan.
6. Apabila pegawai yang bersangkutan keberatan terhadap nilai
yang diberikan, diperbolehkan mengajukan keberatan disertai
alasan-alasan yang telah disediakan.
7. Keberatan tersebut diajukan paling lama 14 (empat belas) hari
setelah penerimaan DP.3
8. Apabila pengajuan keberatan melewati batas waktu 14 hari

pengajuan tersebut tidak dapat dipertimbangkan.


9. Setelah DP.3 disetujui dan ditandatangani oleh pegawai yang
bersangkutan diserahkan kepada atasan pejabat penilai untuk
ditandatangani.
10. DP.3 diterima kembali oleh Sub Bagian Kepegawaian dan
diserahkan kepada pegawai yang bersangkutan 1 rangkap dan
UNIT TERKAIT

untuk arsip kepegawaian 1 rangkap.


Seluruh pegawai negeri sipil

PENGELOLAAN FILE KEPEGAWAIAN


RSUD KOTA BANJAR
No Dokumen
SOP-UP.ADM20

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN

File kepegawaian adalah tempat menyimpan data kepegawaian tiap

TUJUAN

pegawai.
1.
Mempermudah pengumpulan data kepegawaian.
2.

KEBIJAKAN
PROSEDUR

Terlaksananya kelengkapan data kepegawaian tiap personil.

1. Setiap pegawai harus memiliki data pribadi yang disimpan pada


file kepegawaian.
2. Petugas kepegawaian meminta berkas-berkas tersebut kepada
setiap Pegawai Negeri Sipil.
3. Berkas-berkas

kepegawaian

diserahkan

kepada

petugas

kepegawaian.
4. Petugas kepegawaian menyimpan file kepegawaian diruangan
khusus file.
5. File kepegawaian disimpan dilemari khusus data kepegawaian
(File).
6. Berkas/ map file masing-masing pegawai disusun berdasarkan
UNIT TERKAIT

kepangkatan dan jenis kepegawaian.


Seluruh unit kerja

PENGURUSAN MUTASI PEGAWAI


RSUD KOTA BANJAR
No Dokumen
SOP-UP.ADM21

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Mutasi adalah perubahan kedudukan dari pegawai baik, perubahan


jabatan atau perubahan unit kerja.
Kelancaran mutasi dan promosi pegawai.
- Walikota Banjar
- SK Direktur RSUD Kota Banjar
- Kepala BKPLD Kota Banjar
1. Bagi Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kemampuan, bakat atau
prestasi dan mampu dalam melaksanakan tugasnya dapat
diusulkan memlaui Kepala Unit Kerja untuk dipromosikan atau
diusulakan mutasi.
2. Demi untuk kelancaran tugas dinas diperlukan tenaga-tenaga
yang hasrus disesuaikan dengan kemampuan.
3. Dilihat dari kemampuan dalam melaksanakan tugasnya bahwa
pegawai negeri sipil yang berprestasi bail, maka diusulkan
(Dipromosikan) sesuai jenjang kepangkatan, dan apabila pegawai
negeri sipil tidak mampu menjalankan tugas dengan baik maka
dinuatkan/ diusulkan mutasi ke tempat lain yang layak dengan
kemampuannya.
4. Untuk mutasi bagi pegawai negeri sipil dapat dilakukan
dilingkungan Rumah Sakit atau keluar dari Rumah Sakit.
5. Usulan dari unit kerja dan hasil evaluasi pejabat yang berwenang
disamapaikan kepada Direktur Rumah Sakit, dan Direktur menilai
pegawai negeri sipil tersebut layak tidaknya untuk diputuskan.
6. Apabila telah sesuai dengan kemampuan pegawai negeri sipil
tersebut dibuatkan surat keputusan/ surat tugas pegawai yang
bersangkutan untuk disampaikan pada unit kerja yang baru.
7. Mutasi tersebut dapat bersifat untuk mengisi kekosongan jabatan
atau mutasi pergeseran (intern).
Seluruh unit kerja

PENGURUSAN ORIENTASI PEGAWAI


RSUD KOTA BANJAR
No Dokumen
SOP-UP.ADM22

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN

Orientasi pegawai adalah masa percobaan melaksanakan tugas bagi


pegawai baru PNS atau kontrak di Rumah Sakit dengan masa

TUJUAN

percobaan melaksanakan tugas selama tiga ( 3 ) bulan.


Untuk melihat sejauh mana kemampuan dan keahlian dari pegawai

KEBIJAKAN
PROSEDUR

tersebut dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan.


Direktur RSUD Kota Banjar
1.
Berdasarkan data penerimaan pegawai RSUD Kota Banjar
membuat perencanaan orientasi pegawai
2.

Orientasi

pegawai

dilaksanakan

berdasarkan

jenis

kepegawaian, orientasi skill untuk pegawai medis dan paramedis


sedangkan untuk orientasi lingkungan diperuntukan untuk
pegawai meis, spesialis dan pegawai umum.
3.

Format penilaian orientasi pegawai baru ditentukan oleh unit


kerja masing - masing

4.
UNIT TERKAIT

Penilaian dilakukan oleh kepala unit kerja masing masing

kemudian hasil disampaikan kepada sub.bag.kepegawaian.


Seluruh unit kerja

ROTASI TENAGA

RSUD KOTA BANJAR


No Dokumen
SOP-UP.ADM23

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN

Kegiatan perpindahan tenaga pada suatu unit yang sama


1. Pemenuhan kebutuhan tenaga di tiap unit kerja.
2. Menanggapi permintaan sendiri

KEBIJAKAN
PROSEDUR

3. Kebutuhan refresing tenaga.


Program mutasi dan rotasi
1. Tiap Kepala ruangan dan instalasi terkait mengevaluasi tenaga
yang akan dirotasi.
2. Menggunakan program mutasi dan orientasi sebagai pedoman
3. Berkoordinasi dengan bagian atau bidang yang terkait untuk
memperoleh masukan.
4. Tiap Kepala unit mengidentifikasi lama kerja, prestasi dari
tenaga yang akan dirotasi.
5. Mengajukan permohonan Rotasi kepada direktur
6. Direktur merekomendasikan hasilnya dan menetapkannya
kedalam surat keputusan
7. Melaksanakan program rotasi

8. Melaksanakan evaluasi terhadap tenaga yang kan dirotasi.


UNIT TERKAIT

Seluruh unit kerja

REKRUITMEN TENAGA

RSUD KOTA BANJAR


No Dokumen
SOP-UP.ADM24

No Revisi
00

Hal
1 dari 1

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN

Kegiatan penerimaan pegawai baru melalui sistem seleksi yang

TUJUAN

ditetapkan.
Menjaring tenaga baru sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi
yang diharapkan dan memenuhi kerbutuhan tenaga yang masih
kekurangan.

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Menetapkan kebutuhan tenaga


2. Melakukan konsultasi dengan direktur
3. Melakukan koordinasi dengan Tim Rekruitmen Rumah Sakit
4. Menyeleksi pelamar dengan kualifikasi nilai IP minimal 2,5
5. Melakukan pemanggilan kepada pelamar untuk mengikuti ujian
saringan masuk.
6. Tim Rekruitmen menentukan jadwal tes penyaringan
7. Melakukan tes penyaringan meliputi tes tulis, keterampilan,
wawancara dan kepribadian/psikotes.
8. Tim Rekruitmen melakukan penilaian terhadap hasil tes
9. Hasil tes diajukan oleh Tim kepada direktur.

UNIT TERKAIT

10. Mengumumkan hasil penyaringan


Seluruh unit kerja

USULAN TKHI

RSUD KOTA BANJAR


No Dokumen
SOP-UP.ADM25

No Revisi
00

Hal
1 dari 2

Tgl terbit

11-10-2010

Ditetapkan
Direktur,
Prosedur Tetap
drg.H.Darmadji Prawirasetia, M.Kes
NIP. 19530410 198103 1 004

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

TKHI adalah tenaga kesehatan haji Indonesia yang bertugas


memeriksa kesehatan calon jemaah haji.
Untuk mempermudah pengajuan sebagai TKHI
- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
- Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar
1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengedarkan surat ke
Dinas Kesehatan Daerah untuk menginfentarisir tenaga kesehatan
untuk haji Indonesia.
2. Dinas Kesehatan Daerah menginformasikan ke Rumah Sakit Kota
Banjar untuk mengusulkan tenaga kesehatan haji Indonesia.
3. Rumah Sakit Kota Banjar menerima surat edaran dari Dinas
Kesehatan Daerah.
4. Rumah Sakit Kota Banjar menginformasikan kepada pegawai
RSU untuk mengusulkan menjadi TKHI.
5. Pegawai RSU yang mengusulkan menjadi TKHI melengkapi
persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:
- SK terakhir
- DP 3 terakhir
- Surat permohonan dari pegawai
- Surat permohonan dari Direktur RSU
- Format isian dari Dinas Kesehatan Provinsi.
6. Berkas persyaratan tersebut dikirimkan ke Dinas Kesehatan
Daerah Kota Banjar dan diteruskan ke Dinas Kesehatan Provinsi

UNIT TERKAIT

Jabar
Medis, paramedis dan penunjang medis

Anda mungkin juga menyukai