Anda di halaman 1dari 9

Praktikum

Teknik Kendali
Dan Elektronika

Laboratorium Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Padang

MODUL : PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC)


1 Tujuan Praktikum :
1. Praktikan dapat mengetahui pemprograman dasar PLC Siemens S7-200
2. Praktikan dapat mengetahui hardware dan software PLC Siemens S7-200
2 Dasar Teori
PLC (Programmable Logic Controller Siemens CPU (224) yang berfungsi
sebagai pengontrol, dan rangkaian elektronik pendukung yang berfungsi sebagai
pemberi sinyal masukan untuk digital input PLC dan elemen visualisasi untuk digital
output PLC. Instruksi atau alamat dasar yang terdapat pada Siemens s7- 200.
Penjelasan tentang instruksi yang terdapat dalam PLC Siemens:
PLC dapat diprogram dengan beberapa bahasa pemprograman, terdapat 3
bahasa pemprograman yang digunakan : ladder diagram. Function block, dan
Statemean List, tetapi dari tiga jenis pemprograman diatas yang paling mudah adalah
ladder diagram. Struktur dari PLC s7-200 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.1. Struktur S7-200


Struktur operasi:
I0. 2

alamat bit: nomer byte 0 - 7


Decimal point:
Digunakan untuk memisahkan
alamat bit : nomer bagian IO
antara byte
identifikasi aksi: inputs, outputs,

Gambar 4.2. Struktur operasi


Tabel Instruksi PLC siemens

20

Internal bit
memories,specialmemo
ries, variable

Praktikum
Teknik Kendali
Dan Elektronika

Laboratorium Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Padang

JOB IV
CONTOH PROGRAM MODUL LAMPU
Membuat program interlock
Diskirpsi proses :
Pada saat tombol satu bertipe Normal Open (NO) ditekan pada kondisi ON maka
lampu akan menyala dan kemudian tombol satu nonaktifkan atau kondisi OFF maka
lampu akan tetap menyala, untuk mematikan lampu maka tekanan lah tombol dua
yang bertipe NC ( normal close)
Langkah-langkah :
1. Bukalah software Step 7-Micro/Win32 V3.1.1.6
2. Klik kanan, [bit logic] pada pop down menu
3. Drag & drop tipe instruksi yang Anda pilih ke worksheet
4. Berilah alamat instruksi Anda seperti yang ditabulasikan pada tabel alamat.
5. Untuk melakukan debugging klik [Program Status] pada menu [Debug]
Tabel alamat:
I0.00 Tombol 1
I0.01 Tombol 2
Q0.00 Lampu

NO
NC

Gambar 4.4. Ladder Diagram


Gambar 4.3. Function block

STL

21

Praktikum
Teknik Kendali
Dan Elektronika

Laboratorium Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Padang

JOB V
LAMPU ON_OFF DENGAN MENGGUNAKAN TIMER DAN
COUNTER
Deskripsi Proses:
Pada percobaan dua ini tombol 1 digunakan untuk mengaktif kan program dan saklar dari
counter1 digunakan untuk mematikan proses, yang kemudian lampu akan menyala selama 5
sekon dengan menggunakan timer dan kemudian timer akan mati selama 5 sekon, setiap
lampu menyala maka akan dihitung oleh rangkaian counter up selama 5 kali setelah itu
lampu akan mati.

Tabel 2. Alamat untuk Lampu ON_OFF dengan menggunakan Timer


dan Counter.
T37 dan T38
timer 1 dan 2
100ms
I0.0
Input / tombol satu
NO
C1
CTU
5
Q0.0
Output
NO
M0.0
Internal input output

22

Praktikum
Teknik Kendali
Dan Elektronika

Laboratorium Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Padang

Gambar 4.5. Ladder diagram

23

Praktikum
Teknik Kendali
Dan Elektronika

Laboratorium Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Padang

JOB VI
LAMPU LALU LINTAS
Deskripsi Proses:
Pada percobaan kali ini digunakan untuk membuat simulasi lampu lalu lintas,pertama pada
saat tombol 1 ditekan, maka lampu merah akan menyala selama 1 menit kemudia di susul
dengan lampu kuning selama 10 detik dan hijau 50 detik , kemudian berulang seterusnya.
Tabel 3. Alamat untuk Lampu lalu lintas.
Timer 37
600ms
Timer 38
Timer 39

100ms
500ms

Q0.0

Lampu merah

Q0.1
Q0.2

Lampu Kuning
Lampu hijau

I0.0

Tombol Start

24

Praktikum
Teknik Kendali
Dan Elektronika

Laboratorium Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Padang

Gambar 4.6. Ladder Diagram Lampu lalu lintas

25

Praktikum
Teknik Kendali
Dan Elektronika

Laboratorium Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Padang

JOB VII
MIXING TANGKI
Diskripsi Umum
Modul mixing tank terdiri dari PLC (Programmable Logic Controller Siemens
(CPU 224) yang berfungsi sebagai pengontrol, dan rangkaian elektronik pendukung yang
berfungsi sebagai pemberi sinyal masukan untuk digital input PLC dan elemen visualisasi
untuk digital output PLC. Kelebihan mixing tank ini dibandingkan dengan penggunaan saklar
input biasa dan led (elemen display yang lain) adalah penyajiannya yang digabungkan dengan
suatu skenario, dalam hal ini pencampuran fluida, akan lebih memudahkan terciptanya
persepsi akan arti PLC sebagai controller dan bukan sebagai pengganti gerbang-gerbang
logika AND, OR, EXOR , NOR, NAND. Pada modul mixer tank menggambar proses
pencampuran dengan skenario pertama sebuah pompa dengan alamat Q0.4 dan lampu
indikator dengan alamat Q0.0 dihidupkan untuk mengalirkan air kedalam tangki yang
kosong. Dalam tangki ini terdapat 3 sensor yaitu sensor ketinggian rendah, sedang dan tinggi
masing masing memiliki alamt I1.2 ,I1.1 dan I1.3, pada saat ketinggian air menyentuh
sensor pertama I1.2 pompa tetap menyala untuk tetap mengisi air sampai keatas batas
ketinggian pompa, setelah pompa menyentuh sensor I1.1 sensor tersebut menjalan mixer
untuk mengaduk air dalam tangki tersebut, seiring dengan berjalannya waktu air pada tangki
akan terus bertambah sampai air menyentuh sensor I1.3 disini pompa dimatikan dan
mengaktifkan seneloid valve dengan alamat Q0.5 dengan indicator lampu dengan alamat
Q0.2 untuk membuang air ke tangki reservoir, pada kondisi ketinggian air tidak menyentuh
sensor I1.3 lagi pompa tetap mati sampai ketinggian air turun hingga tidak menyentuh sensor
I1.2, pada saat kondisi ini pompa kembali menyala dan proses mixing tank berlangsung
kembali dan berjalan terus menerus.
Tabel 4. Alamat untuk Mixing Tangki.
I1.1
Sensor tengah
I1.2
Sensor Bawah
I1.3
Sensor Atas
Q0.0
Indikator pompa
Q0.2
Indikator solenoid valve
Q0.4
Pompa
Q0.5
Solenoid Valve
I0.7
START
I1.4
STOP
Q0.7
Mixer

26

Praktikum
Teknik Kendali
Dan Elektronika

Laboratorium Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Padang

Gambar mengenai plant mixing tank dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.7. Ladder Diagram pengendalian level dan mixing.

27

Praktikum
Teknik Kendali
Dan Elektronika

Laboratorium Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Padang

Setelah selesai mengerjakan semua latihan diatas maka jawabnya pertanyaan


dibawah imi:
1. Pahami tentang konsep pemrograman PLC diatas baik-baik
2. Studi kasus untuk mixer tank.
Pada kasus ini sensor yang ditengah tidak digunakan dan pada saat ketinggian air
menyentuh sensor atas maka pompa tetap mati kemudian mixer berjalan selama
10 detik, setelah mixer berhenti kemudian solenoid hidup untuk membuang air ke
reservoir. Buat ladder diagram pada kasus ini dengan memodifikasi ladder
diagram diatas.
3. Studi kasus untuk modul lampu
Buatlah lampu satu menyala selama 5 detik 5 kali kemudian mati , kemudian
lampu 2 selam 10 detik 5 kali kemudian mati dan lampu 7 detik selama 5 kali
kemudian mati.
4. Ubah semua ladder diagram dalam ini kedalam PLC allan bredly dengan
menggunakan program the learning pit.

28

Anda mungkin juga menyukai