FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDIN
MAKALAH
BEE PRODUK ANTI AGING
oleh:
Kelompok 5
Reza Setiawan S
Andi Rizka Ridha
Mahadi
Valentine F.S Kapang
Masniah
Hardiana Arsyad
Makassar
2014
BAB I
PENDAHULUAN
anti-penuaan Dr
Denham
Harman pada
tahun
1954
pembentukan
radikal
bebas
akan
beberapa
cara
yang
bisa
menundakan
bahkan
yang cukup dari melanin. Kulit tipe II dan III juga masih resiko tingggi, sedang
pada orang berkulit gelap yaitu tipe IV,V dan VI resiko berkurang. Sebagian
besar orang Indonesia menikmati karunia Allah dengan mempunyai kulit tipe
IV V. Perlu diperhatikan bahwa orang yang tingggal didaerah berhawa
dingin, resiko
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
memadukan
efek
spesies
oksigen
reaktif
(Lautan,1997).
antioksidan
eksogen.
Adanya
kekhawatiran
akan
lengket pada suhu 360C, dan akan meleleh menjadi cairan lekat pada suhu
60-700C.
Salah satu kandungan senyawa kimia yang penting pada propolis
adalah
senyawa
flavonoid.
Flavonoid
dilaporkan
mempunyai
efek
BAB III
PEMBAHASAN
Hydrogel Propolis
Bahan
Ekstrak
Konsentrasi
aquos 29,4 g
Propolis
Poloxamer 407
Sodium
10 g
2,5 g
carboxymethylcellulos
e
Purified water
8g
Metil Paraben
0.1 g
Gel umumnya merupakan suatu sediaan semipadat yang jernih,
tembus cahaya dan mengandung zat aktif, merupakan dispersi koloid
mempunyai kekuatan yang disebabkan oleh jaringan yang saling berikatan
pada fase terdispersi (Ansel, 1989). Sistem koloid hidrofilik (Hidrogel)
biasanya lebih mudah untuk dibuat dan memiliki stabilitas yang lebih besar
(Ansel, 1989). Gel hidrofilik (Hidrogel) umummnya mengandung komponen
bahan pengembang, air, humektan dan bahan pengawet (Voigt, 1994).
Keuntungan sediaan gel :
Beberapa keuntungan sediaan gel (Voigt, 1994) adalah sebagai berikut:
- kemampuan penyebarannya baik pada kulit
- efek dingin, yang dijelaskan melalui penguapan lambat dari kulit
- tidak ada penghambatan fungsi rambut secara fisiologis
- kemudahan pencuciannya dengan air yang baik
Na CMC
Na CMC digunakan secara luas untuk formulasi sediaan farmasi oral
dan topikal,
dalam pembuatan gel dan pasta, glikol sering kali dimasukkan untuk
mencegah penguapan. Bobot molekul Na CMC adalah 90.000-700.000
(Rowe et.al, 2003).
Poloxamer 407
Polaksamer digunakan sebagai agen pengemulsi dalam emulsi lemak
intravena, dan sebagai pelarut dan agen stabilisasi untuk mempertahankan
DAFTAR PUSTAKA
Brown, J.E, Khodr H, Hider R.C dan Rice-Evans C.A, (1998) Structural
dependence of Flavonoid Interactions With Cu2+ ions Implications for Their
Antioxidant Properties. Biochemical journal, 330, 1173-1178.
Ferrali M., Signorini C dan Caciotti B (1997). Protection against Oxidative
Damage of Erythrocyte Membrane by The Flavonoid Quercetin and its
Relation to iron Chelating Activity., FEBS Letters 416, 123-129.
Lautan, J., (1997). Radikal Bebas Pada Eritrosit dan Leukosit, Cermin Dunia
Kedokteran, (116), hal : 49-52.
Sugihara N, Arakawa T, Ohnishi M dan Furuno K (1999) Anti and prooxidative effect of Flavonoids on Metal Induced Lipid Hydroperoxidedependent lipid Peroxidation in Cultured Hepatocytes Loaded With a-linoleic
Acid. Free Radical Biology and Medicine, 27, 1313-1323
Suhartono, E., Fujiati, Aflanie, I. (2002). Oxygen toxicity by radiation and
effect of glutamic piruvat transamine (GPT) activity rat plasma after vitamine
C treatmen, Internatinoal seminar on Environmental Chemistry and
Toxicology, Yogyakarta.