Anda di halaman 1dari 7

Pokok

Materi
I.

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
: 23
: Pengujian Beton Hasil Rancangan
No. Uji
: Pengujian Kuat Lentur (Flextural Strenght Test)
Halaman
: 182/7

REFERENSI
1. ASTM C. 78, Standard Test Method for Flexural Strength of Concrete (Using Simple
Beam with Third-Point Loading)
2. ASTM C. 293, Standard Test Method for Flexural Strength of Concrete (Using Simple
Beam with Center-Point Loading)
3. ASTM C. 31, Standard Practice for Making and Curing Concrete Test Specimens in the
Field
4. ACI 363R-97, Guide for the Design of Durable Parking Structures
II. TUJUAN UMUM
Untuk menentukan besarnya kemampuan beton menerima beban lentur maksimum (MPa),
sesuai dengan prosedur pengujian yang digunakan.
III. TUJUAN KHUSUS
1.

Dapat membuat benda uji untuk pemeriksaan kekuatan lentur.

2.

Dapat melakukan perawatan beton setelah di buka dari cetakan.

3.

Dapat melakukan pengujian kekuatan lentur beton

4.

Dapat menyimpulkan hasil pengujian kekuatan lentur.


IV. DASAR TEORI
Kuat lentur beton merupakan nilai lentur max dari beton biasa ( tanpa ada tulangan )
yang diletakkan diatas dua tumpuan kemudian dibebani pada setiap 1/3 dari bentang sehingga
menghasilkan momen lentur yang mengalihkan tegangan tegangan tarik dan tegangan
tegangan tekan pada bagian bawah dan bagian atas balok tersebut. Balok tersebut patah
akibat tegangan tarik dari kekuatan lentur yang dihasilkan.

182 | K G 2 B

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
: 23
: Pengujian Beton Hasil Rancangan
No. Uji
: Pengujian Kuat Lentur (Flextural Strenght Test)
Halaman
: 183/7

Pokok
Materi

Untuk menghitung besar kuat lentur beton untuk berdasarkan dua beban digunakan
rumus :
M
MR = W

h
l
b

Dimana :
M

PL
= 6

1
W = 6 b h2
PL
6
bxh2
MR = 6

/2P

/2P

/2P
1

/3l

/2P

/3l

/3l
1

/6 Pl

PxL
2
= bxh
MR

= Kuat lentur

= Beban Lentur Maksimum

= Panjang Bentang (cm)

= Lebar Balok (cm)

= Tebal/tinggi balok (cm)

f`c

= Kuat tekan silinder beton selama 28 hari

= Momen Inersia (cm4)


183 | K G 2 B

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
: 23
: Pengujian Beton Hasil Rancangan
No. Uji
: Pengujian Kuat Lentur (Flextural Strenght Test)
Halaman
: 184/7

Pokok
Materi
M

= Momen (kNm)

Kuat lentur Teoritis Menurut ACI 319-83


MR = 0,94

f cc

MPa

V. PERALATAN DAN BAHAN


5.1 Peralatan
No.

Nama Alat

Gambar

Keteragan
Dengan ketelitian 0,1

Timbangan
1.

Kapasitas 5 Kg
dengan ketelitian
0.1 gr

2.

Mesin kuat lentur

3.

Meteran

gr

Nama

Every

alat

ini

Berkel,

diproduksi oleh PT.


MUGI

Untuk uji kuat lentur

Satuan dalam m dan


cm

Untuk membersihkan
4

Lap

alat yang kotor setelah


selesai pangujian

184 | K G 2 B

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
: 23
: Pengujian Beton Hasil Rancangan
No. Uji
: Pengujian Kuat Lentur (Flextural Strenght Test)
Halaman
: 185/7

Pokok
Materi

5.2 Bahan
Balok berukuran p x b x h = 50cm x 10cm x 10cm.
VI. PROSEDUR PENGUJIAN
1.

Ambil benda uji dari bak lalu dilap lembab

2.

Ukur panjang, kedua sisi yang rata dan kedua sisi yang lainya kemudian diberi
tanda menggunakan kapur setaip 1/3 L bagian dari bentangnya.
Pengukuran

3.

Letakkan benda uji pada tumpuan dimana jarak antara tumpuan max /10 panjang
balok

185 | K G 2 B

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
: 23
: Pengujian Beton Hasil Rancangan
No. Uji
: Pengujian Kuat Lentur (Flextural Strenght Test)
Halaman
: 186/7

Pokok
Materi

45 cm
4.

5.

Lakukan pembebanan pada titik yang telah ditandai, dengan kecepatan konstan.

Baca beban max yaitu beban pada saat balok tersebut patah.

VII. DATA DAN PERHITUNGAN


7.1 Data
Data dapat dilihat pada lampiran
7.2 Perhitungan
MR rata-rata aktual =

4,26+3,77
2

= 4,00 MPa (untuk 28 hari)

Kuat lentur Teoritis


f cc

MR = 0,94
bk = 25 MPa
Maka MR

= 0,94 x

25

= 4.7MPa (untuk 28 hari)

186 | K G 2 B

Pokok
Materi

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
: 23
: Pengujian Beton Hasil Rancangan
No. Uji
: Pengujian Kuat Lentur (Flextural Strenght Test)
Halaman
: 187/7

VIII. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan, kuat lentur beton rata-rata aktual = 4,00 Mpa < kuat lentur
teoritis = 4.7 Mpa. Maka kuat lentur beton rata-rata tidak memenuhi syarat.

187 | K G 2 B

Pokok
Materi

LABORATORIUM UJI BAHAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789,
Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
: 23
: Pengujian Beton Hasil Rancangan
No. Uji
: Pengujian Kuat Lentur (Flextural Strenght Test)
Halaman
: 188/7
PENGUJIAN KUAT LENTUR
(NI 03-4430-1997)

Contoh

: Beton Kubus

Dikerjakan : KelOMPOK 1

Asal

: Lab. Bahan

Diperiksa

Tanggal

Tanggal uji :

No

Dimensi

Beban

Kuat lentur

Maks.

28 hari

(mm)

(mm)

(mm)

498,00

100,00

102

8900,00

4,26

500,00

102,80

103

8200,00

3,77

(N)

Rata-rata kuat lentur pada hari ke-28 (Mpa)


Kuat Lentur Teoritis (Mpa)

Kgf/cm2

MPa

4,00
4.7

188 | K G 2 B

Anda mungkin juga menyukai