Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2.
3.
4.
Pada dasarnya peluang mengikuti program Adiwiyata terbuka bagi seluruh sekolah
di tanah air Indonesia. Mengingat keterbatasan yang ada dan kepentingan dari
semua pihak terkait, maka dalam proses seleksi dan peni laian, Kementerian
Negara Lingkungan Hidup dibantu oleh berbagai pihak, antara lain: Pemerintah
Daerah setempat (dalam hal ini dikoordinir oleh BPLHD/Bapedalda Propinsi), bekerja
sama dengan Dinas Pendidikan setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
Akademisi dan pihak swasta lainnya.
Tim Penilai Adiwiyata pun terdiri dari berbagai pemangku kepentingan yaitu:
Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Departemen Pendidikan Nasional, LSM yang
bergerak di bidang lingkungan, Jaringan Pendidikan Lingkungan, Perguruan Tinggi,
Swasta dll. Sedangkan Dewan Pengesahan Adiwiyata terdiri dari Pakar Lingkungan,
Pakar Pendidikan Lingkungan, wakil dari Perguruan Tinggi dlsbny
Adiwiyata
A. Pengertian dan tujuan Adiwiyata
ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana
dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat
menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada
cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab
dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah
yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
B. Prinsip-prinsip Dasar Program Adiwiyata
Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini;
1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan
proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara
komprehensif
C. Komponen Adiwiyata :
Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program
yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen
tersebut adalah;
1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
D. Keuntungan mengikuti Program Adiwiyata
dari
berbagai
unsur
sebagai
berikut
Badan
Lingkungan
Kabupaten/Kota
b. Membuat rencana kerja dan mengalokasikan anggaran sekolah berdasarkan hasil kajian
tersebut di atas, dan disesuaikan dengan komponen, standar, dan implementasi adiwiyata
c. Melaksanakan rencana kerja sekolah
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi.
e. Menyampaikan laporan kepada Kepala Sekolah tembusan Badan Lingkungan hidup
Kabupatan/Kota dan Instansi terkait
peduli lingkungan. Apalagi sekolah ini juga sebagai titik pantau penilaian
Adipura Kota Bekasi. Program peduli lingkungan bukan hanya untuk dalam
lingkungan sekolah, melainkan juga di luar lingkungan sekolah. Salah satu
kegiatan nyata yang baru saja dilakukan di awal bulan Februari 2010 ini
adalah partisipasi semua warga sekolah (termasuk guru dan TU) untuk
mengumpulkan satu oang satu pohon yang nantinya akan di tanam di
tempat lain yang masih gersang.
VISI dan MISI
Visi yang dijadikan pegangan warga sekolah adalah :
Unggul Dalam Prestasi
Disiplin Dalam Bertindak
Bertabiat Ihsan
Misi yang dijadikan pegangan warga sekolah adalah :
Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan.
Menciptakan warga sekolah yang berdisiplin tinggi.
Menumbuhkan semangat kepedulian dalam memelihara kepadulian
lingkungan sekolah.
Menumbuhkan semangat silaturahmi warga sekolah dengan lingkungan
sekolah
Menciptakan pelayanan yang optimal terhadap wrga sekolah mauun
masyarakat.
Menciptakan situasi kondusif dalam kegiatan keagamaan.
Langkah Strategi Menuju Adiwiyata
Adiwiyata merupakan wahana baru dalam dunia pendidikan. Melalui program
adiwiyata diharapkan sekolah menjadi tempat menimba ilmu pengetahuan
dan berbagai norma serta etika untuk mencapai kesejahteraan hidup dan
pembangunan yang berkesinambungan. Sejak tahun 2006 SMA Negeri 7
Bekasi berjuang untuk mendidik dan menciptakan generasi peduli dan
berbudaya lingkungan. Langkah nyata untuk menjadikan generasi tersebut
ialah melalui program adiwiyata. Adapun langkah strategic yang dilakukan
untuk mencapai adiwiyata diantaranya :
A. Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
Kebijakan sekolah dalam upaya SMAN 7 Bekasi sebagai sekolah adiwiyata
diantaranya :
masyarakat tentang nilai-nilai dan etika peduli dan berbudaya lingkungan serta
permasalahannya.
2. Melaksanakan pengembangan kurikulum berbasis lingkungan sehingga dapat
terwujud prilaku dan sikap setiap warga sekolah dan masyarakat menuju tumbuh
kembangnya kepedulian terhadap perbaikan kualitas lingkungan dan kualitas
hidupnya.
3. Tumbuhya kesadaran pada diri setiap warga sekolah dan mayarakat untuk
mencegah dan mengurangi krisis lingkungan.
4. Menerapkan kebijakan dan pemanfatan sarana dan prasarana sekolah yang
ramah dan berbudaya lingkungan.
5. Mewujudkan sekolah sebagai tempat pembelajaran yang kondusif bagi setiap
warga sekolah dalam upaya pembentukan karakter sebagai pecinta, pelestari dan
penyelamat lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan.
Selain lingkungan yang bersih jasmani kita juga harus bersih, apabila kita telah
selesai mebersihkan lingkungan sekolah kita tidak harus jauh jauh untuk ke
kamar mandi hanya untuk cuci tangan, karena di SMA NEGERI 2 METRO ini
telah di sediakan juga kran untuk mencuci tangan yang terdapat di setiap kelas
Di SMA NEGERI 2 METRO juga terdapat bank sampah yang berguna
menampung sampah dari setiap kelas. Di bank sampah SMA NEGERI 2 METRO
membagi sampah dalam 3 kelas yaitu :
1. Plastik (kuning)
YUK!! Sekarang kita lihat beberapa kegiatan siswa siswi SMA NEGERI 2
METRO, lihat dibawah ini ya :
KEGITAN SISWA SISWI SMA NEGERI 2 METRO DALAM PEMBUATAN
PUPUK KOMPOS
Setelah kita melihat beberapa kegiatan siwa siswi SMA NEGERI 2 METRO,
kelar sudah pembahasan tentang adiwiyata di SMA NEGERI 2 METRO ini.
Sekian dari saya, sampai jumpa lagi di artikel yang akan datang. Terus lestarikan
lingkungan sekitar kita
PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA SMA NEGERI 80 JAKARTA
No
Uraian Kegiatan
Tanggal
7-1-2013
Kepala Sekolah
7-1-2013
Panitia/Tim Adiwiyata
15-1-2013
Januari 2013
Siswa
Panitia
BOP
Panitia
BOP
25-1-2013
Panitia
8 Pembuatan kompos
mulai 7-1-2013
Pokja
BOP
1-2-2013
Panitia (Bagian
BOP
Kurikulum)
(5-9)-2 -2013
Panitia
BOP
(6-16)-2-2013
BOP
Februari 2013
Guru/Panitia
BOP
22-4-2013
Panitia/Tim Adiwiyata
BOP
Februari 2013
Panitia
BOP
organik
Drs. H. Suradi
NIP 196007051986031013
karena itu kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga. Begitu pula dengan
kebersihan lingkungan yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Kondisi
kebersihan saat ini belum menunjukkan lingkungan sekolah yang bersih.
Masih banyak kita jumpai sampah-sampah yang dibuang sembarangan.
Misalnya di kolong meja, kantin, dan tempat-tempat yang tidak terlihat oleh
mata (tersembunyi). Padahal, tempat-tempat tersebut bukanlah tempat
sampah.
Sampah-sampah tersebut berupa sampah sisa makanan, bungkus plastik
makanan, dan lain-lain. Pada saat upacara bendera yang diadakan setiap
hari senini, pihak sekolah selalu mengingatkan para siswa-siswi untuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Tetapi, tidak jarang juga ditemukan
siswa yang masih saja mengotori lingkungan sekolah. Pihak sekolah sudah
melakukan tindakan-tindakan untuk tercapainya lingkungan sekolah yang
bersih, indah, sehat, dan nyaman. Tindakan-tindakan tersebut antara lain
mengecat kursi dan bangku agar bersih dari coretan-coretan yang tidak
pantas untuk anak sekolah, mengunci ruang kelas pada saat jam istirahat
berlangsung agar siswa dan siswi tidak makan dikelas yang menyebabkan
kelas menjadi kotor, dan memberi sanksi yang tegas bagi siswa dan siswi
yang melanggar.
Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa
untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan dapat menciptakan
kondisi lingkungan sekolah yang bersih, bebes dari sampah, indah, sehat,
dan dapat mendukung kegiatan proses belajar mengajar (KBM). Tetapi masih
saja bisa kita jumpai tulisan-tulisan kecil di meja-meja kelas yang baru saja
dicat ulang, sampah- sampah kertas di kolong meja. Hal tersebut
menunjukkan betapa rendahnya tingkat kesadaran dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekolah. Meskipun pihak sekolah sudah melakukan
upaya-upaya untuk menciptakan kebersihan tetapi jika siswa dan siswinya
tidak mempunyai rasa memiliki terhadap fasilitas-fasilitas yang ada, maka
semua tindakan tersebut menjadi sia-sia.
Peran Siswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Agar sekolah terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekolah dengan cara tidak membuang sampah
sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut sampah yang berserakan
dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak ada
sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan
tidak mencorat-coret tembok dan bangku yang merupakan sarana
pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok akan tetap terlihat bersih
tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan siswi.
Selain membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan bangku
dan tembok, siswa juga diwajibkan untuk melaksanakan piket kelas yang
sudah menjadi ketentuan . Dan juga bisa dijadikan lomba kebersihan kelas
induk untuk masing-masing kelas, agar siswa dan siswi dapat menjaga
kebersihan kelas induknya masing-masing. Diluar lomba kebersihan kelas
induk tersebut, juga pihak sekolah membuat satu peraturan yang
didalamnya berisi anjuran bagi siswa dan siswi untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah, dan memberi sanksi yang tegas bagi siswa dan siswi
yang melanggarnya.
Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga
kebersihan ini adalah, kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga
sekitar.
Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.
Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau
lingkungan
sekitar dan memberikan sanksi yang tegas badgi pelanggarnya. Memberi
sanksi bagi siswa yang melanggar tata tertib kebersihan di sekolah.
Menurangi atau menghemat penggunaan lampu pendingin ruang kelas, konsumsi air dan
energi lainnya.
Membiasakan untuk kegiatan hemat atau bahkan mendaur ulang semua kertas, plastik
dan sejenisnya
Melakukan diskusi atau studi kasus tentang pemeliharaan lingkungan sekolah dan
sejenisnya. COntoh mennton film bertemakan lingkungan, kemudian mendiskusikan atau
membahasnya bersama-sama
Mengadakan karya wisata atau studi bnding dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan
kebersihan dan kelestarian laingkungan sekolah
http://www.artikellingkunganhidup.com/cara-menjaga-lingkungan-sekolah-yang-sehat.html
Dan lain-lain
Dan sebagainya.
Oleh karena itu marilah kita menciptakan suatu sikap yang selalu peduli terhadap kebersihan di
sekolah.Dan marilah kita terapkan prisnip hidup bersih mulai dari sekarang.Sudah saatnya bagi
kita untuk menyelamatkan lingkungan sekolah kita dari berbagai macam polusi dan kotoran.
MANFAAT MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu,
sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan
masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan
setiap tahunnya terus meningkat.
Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu
tidak sadar akah hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan
dan dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit
pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan keluarga
ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi
terhambat.
Lalu Bagaimana tips Mudah untuk menjaga kebersihan lingkungan ?
Tips dan Trik yang mudah, tepat dan efektif menyadarkan masyarakat Indonesia untuk selalu
menjaga kebersihan lingkungan?
Berikut Tips dan trik menjaga KEBERSIHAN LINGKUNGAN ::
1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga
kebersihan lingkungan.
2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
3. Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap
bulannya.
6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi
sampah organik dan non organik.
7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali
untuk pupuk;
8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
Semoga bermanfaat dan lingkungan anda menjadi bersih, nyaman dan sehat.
Allah telah melimpahkan kepada kita nikmat yang banyak yang tiada terhitung dan terbilang.
Di antara nikmat yang diberikan-Nya adalah anggota tubuh kita yang disebut hidung. Dengan
nikmat hidung ini kita bisa mencium berbagai aroma dan wewangian. Bau yang harum akan
menyenangkan hati kita. Sebaliknya, bau busuk atau tak sedap membuat kita menutup hidung
dan menjauh.
Dalam pergaulan sehari-hari dengan sesama insan, kita dapati ada orang yang memerhatikan
kesehatan serta kebersihan tubuh dan pakaiannya sehingga jarang, atau bahkan tidak pernah, kita
temui darinya bau yang tak sedap. Tentunya orang yang seperti ini menyenangkan kita saat
berdekatan dengannya. Apalagi jika disertai oleh ketakwaan, kesalehan, dan kemuliaan akhlak
Kebersihan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah,
dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau
infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga bererti bebas dari virus, bakteria patogen,
dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. Manusia perlu menjaga
kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sihat, tidak berbau, tidak malu, tidak
menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri mahupun orang lain.
Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan,
dan memakai pakaian yang bersih.
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan menggunakan air dan
sejenis sabun atau detergen. Mencuci tangan dengan sabunatau menggunakan produk kebersihan
tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan tempat awam.
Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara mengelap tingkap dan perabot rumah,
menyapu dan mengemop lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan ,
membersihkan bilik mandidan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan
dimulakan dengan menjaga kebersihan halaman dan membersihkan jalan di depan rumah
daripada sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan
manusia.Contohnya, kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan ruang bedah di rumah saki
KEBIJAKAN SEKOLAH
a. menjaga lingkungan kelas, kamar kecil, toilet, halaman sekolah, dan lingkungan
sekolah.
b. tidak merusak alat-alat kebersihan sekolah.
c. wajib membersihkan kelas masing-masing sesuai jadwal piket
d. membuang sampah pada tempatnya.
jenis sanksi yang di berikankepada siswa yang melanggar akan di lakukan
pembinaan dengan cara:
a. teguran lisan
b. panggilan orangtua
c. pembinaan wali kelas
d. pembinaan BK
e. pembinaaan kesiswaan
B. KEBERSIHAN
Kebersihan adalah suatu keadaan di mana kita terbebas dari kotoran yang bersifat
jasmani maupun rohani.
Manfaat menjaga kebersihan yaitu:
1. badan sehat karena selalu di bersihkan dan makan makanan yang bersih dan
sehat.
2. pikiran jernih.
3. segar dan bersemangat
4. dihargai oleh orang lain.
C. KEINDAHAN
Untuk menciptakan nilai estetikadi dalam lingkungan dapat dengan menata
lingkungan tersebut secara optimal. Menata lingkungan dapat di mulai dari
lingkungan terkecil misalnya rumah, lingkungan sekolah dan lingkungan terbesar
yaitu lingkungan umum.
1. Penataan Lingkungan
Penataan ruangan di perlukan supaya kesan rumah tidak sempit, bersih,andah, dan
nyaman.
a. warna dinding ruangan
b. penempatan furnitur
c. penataan pernik atau hiasan dalam ruangan
2. Penempatan Ventilasi dalam Ruangan
Ventilasi sangat di butuhkan di setiap rumah untuk pertukaran udara. Pembuatan
ventilasi harus sesuai dengan kondisi ruangan rumah tersebut.
3. Pembuatan Taman
Merancang taman relatif mudah asal penataan harus tepat supaya terlihat
asli.Pilih fokus pandang berukuran mini seperti kolam mini, pancuran air, atau pot
yang bisa menjadi magnet penglihatan.
4. Saluran air/Drainase
Drainese sangat penting keberadaannya, karena ketika musim hujan air yang
ada di sekitar rumah tidak boleh tergenang lama.
5. Serapan air
Sumur serapan adalah sumur atau lubang pada permukaan tanah yangdi buat
untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah.
Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait
dengan masalah lingkungan hidup.
Pengembangan fungsi saran pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan
hidup.
Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan didalam dan di luar kawasan sekolah.
program pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah melalui program
ADIWIYATA.
ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat
diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia
menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Tujuan program ADIWIYATA adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan.
Pelaksanaan Program ADIWIYATA diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini;
1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara
komprehensif
Komponen dan standar ADIWIYATA yang digunakan dalam proses penilaian, meliputi :
A.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
2)
B.
RKAS memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi
warga sekolah.
2)
Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan
berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).
D.
1)
2)
Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan di sekolah.
Penghargaan ADIWIYATA merupakan pemberian insentif yang diberikan kepada sekolah yang telah
berhasil memenuhi 4 (empat) komponen program ADIWIYATA. Bentuk insentif yang diberikan dapat
berupa piagam, piala dan atau bentuk lainnya.
Jenis dan Bentuk Penghargaan meliputi:
1)
2)
3)
Sekolah ADIWIYATA nasional mendapatkan penghargaan piagam dari Menteri Negara Lingkungan
Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan piala dari Menteri Negara Lingkungan
Hidup. apabila mencapai mencapai nilai minimal 72, yaitu 90 % dari total nilai maksimal (80).
4)
Sekolah ADIWIYATA Mandiri mendapatkan penghargaan piagam dari Menteri Negara Lingkungan
Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan piala dari Menteri Negara Lingkungan
Hidup, yang diserahkan oleh Presiden. apabila telah melakukan pembinaan terhadap sekolah lain,
sehingga menghasilkan minimal 10 sekolah ADIWIYATA kabupaten/kota.
Melihat respon positif dari pembinaan dan pengembangan ADIWIYATA di kabupaten Jombang,
Badan Lingkungan Hidup Kab. Jombang dan Dinas Pendidikan Kab. Jombang menetapkan 51 sekolah
sebagai calon sekolah ADIWIYATA Kabupaten Tahun 2013 dari lingkup Dinas Pendidikan dan Kementrian
Agama Kab. Jombang, berdasar SK Bersama antara Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab. Jombang
dan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Jombang nomor 660/776/415.43/2012 dan nomor
441.5/500/415.28/2013 tanggal 25 Juli 2012.
Pada awal Bulan Februari 2013 telah dimulai proses penilaian dan evaluasi terhadap calon
sekolah ADIWIYATA tersebut, dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Jombang dan Piagam
Penghargaan terhadap 45 sekolah sebagai Sekolah ADIWIYATA Kabupaten Jombang.
Terhadap hasil penilaian tersebut, Kabupaten Jombang telah mengusulkan 13 sekolah untuk
ADIWIYATA Propinsi dan ADIWIYATA Nasional dan 3 sekolah untuk ADIWIYATA Mandiri, yaitu MAN
Jombang, SMP 1 Tembelang dan SDN Kepanjen 2. Sampai dengan akhir Maret, 9 sekolah telah lolos
verifikasi administrasi untuk ADIWIYATA Propinsi yaitu:
1)
2)
SDK Wijana
3)
4)
SMP 1 Jombang
5)
SMP 3 Peterongan
6)
MTsN Tambakberas
7)
SMP 1 Wonosalam
8)
9)
SMA 3 Jombang.
Pada Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional di Jakarta, Presiden RI Susilo
Bambang Yudhonono dan Menteri Negara Lingkungan Hidup Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA pada
tanggal 10 Juni 2013 bersama dengan diterimanya penghargaan Adipura untuk Kabupaten Jombang,
juga diterimakan Penghargaan
Adiwiyahttp://blhjombang.ppejawa.com/ekoplasa40_profil_pengembangan_adiwiyata_di_kabupaten_jom
bang.htmlta Mandiri kepada MAN Jombang, SMP 1 Tembelang dan SDN Kepanjen 2.
Pada tanggal 5 Juli 2013 di Gresik, Gubernur Jawa Timur memberikan penghargaan Adiwiyata Propinsi
kepada 7 (tujuh) sekolah yaitu: SDN Miagan, SMP 1 Jombang, SMP 3 Peterongan, MTSn Tambakberas,
SMP 1 Wonosalam, SMK 3 Jombang dan SMA 3 Jombang.
Pada bulan Desember 2013, 5 (lima) sekolah Adiwiyata menerima penghargaan Adiwiyata Nasional dari
Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu: SDN Miagan, SMP 1
Jombang, SMP 3 Peterongan, MTSn Tambakberas, SMP 1 Wonosalam dan SMA 3 Jombang.
Pada tahun 2014, 58 sekolah di tingkat SD/ MI, SMP/ MTS dan SMA/ MA/ SMK menjadi usulan
sekolah Adiwiyata Kabupaten 2014, dan akan dilakukan verifikasi untuk ditetapkan menjadi Sekolah
Adiwiyata pada akhir bulan Maret 2014
Untuk SMK NEGERI 3 JOMBANG akan dilalukan penilaian pada hari sabtu, 22 Maret 2014,
dan Kepala Sekolah SMK NEGERI 3 JOMBANG menghimbau kepada warga sekolah untuk
mempersiapkan segalanya untuk menyambut Tim Penilai ADIWIYATA NASIONAL
Sumber pendukung:
http://blhjombang.ppejawa.com/ekoplasa40_profil_pengembangan_adiwiyata_di_kabupaten_jo
mbang.html