Anda di halaman 1dari 42

BY:Reynaldo Rizky Alexander

102011042
Heidy Natalia Nivaan
102011269

STRUKTUR,
FUNGSI DAN
MEKANISME
KERJA SISTEM
PERNAFASAN
oleh: A4

Gene Dwi Pramana 102011243


Nurshawina Binti Kamaludin
102011429
Theresia Tamia 102011211
Sella Triamami 102011168
Chandra Franata 102011148
Imelda Suryadita 102011377
Sigit Santoso 2011373
Lodowina Ereysen Rumaratu
102011092

STRUKTUR
STRUKTUR
PUSAT
PUSAT
PERNAPASAN
PERNAPASAN
OTOMASI
OTOMASI

ALAT
ALAT
PERNAPASAN
PERNAPASAN

MEKANISME
MEKANISME
PERNAPASAN
PERNAPASAN
PROSES
PROSES
PERTUKARAN
PERTUKARAN
GAS
GAS

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
FUNGSI
FUNGSI PARU
PARU22

OTOT
OTOT22
PERNAPASAN
PERNAPASAN

MEKANISME
MEKANISME CARA
CARA
KERJA
KERJA

Identifikasi Istilah
Vesicular = di mana suara inspirasi lebih keras dan
lebih tinggi nadanya serta 3x lebih panjang
daripada ekspirasi
Wheezing = bunyi "ngiik. . ." terdengar saat
inspirasi maupun ekspirasi
ex : pasien asma dan bronkitis.

SISTEM RESPIRASI ATAU PERNAPASAN

BAGIAN KONDUKSI

BAGIAN RESPIRASI

Kavum nasi

Bronkiolus respiratorius

Nasofaring

Duktus alveolaris

Laring

Sakus alveolaris

Trakea

Alveolus/alveoli

Bronkus
Bronkiolus terminalis

STRUKTUR MAKROSKOPIS DAN


MIKROSKOPIS
Pernapasan bagian atas:
- rongga hidung, nasofaring, orofaring, dan
laringofaring
Pernapasan bagian bawah:
- laring, trakea, bronki, dan alveoli

SALURAN PERNAPASAN

ALAT PERNAPASAN
1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Pada dinding lateral terdapat tiga tonjolan tulang disebut
konka.

b. Faring (Tenggorokan)
- percabangan 2 saluran, yaitu saluran:
pernapasan(nasofarings)- bagian depan
- saluran pencernaan (orofarings)-bagian belakang

c. Larings
Menghubungkan faring dan trakea
Ia berperan untuk:
- fonasi
-mencegah benda asing
memasuki jalan nafas dengan
adanya reflex batuk.

D. EPIGLOTTIS
-Terdiri dari tulang rawan elastis.

Permukaan Lingual : menghadap ke lidah. Epitel di sini ialah


berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.

Permukaan Laringeal : menghadap ke larings. Terdiri dari epitel


bertingkat torak bersilia bersel goblet yang akan melanjut ke trakea
dan bronkus.

EPIGLOTTIS.
Di bawah epiglottis terdapat dua lipatan mukosa yang
menonjol ke lumen laring.

Bagian
suara

atas
palsu

disebut
/

pita
plika

Plika ini dipisahkan

suara sejati/ plika vocalis.

vestibularis.
kanan

dan kiri oleh rima vestibuli.

Pemisah disebut rima vocalis/


rima glotidis.

Bagian bawah disebut pita

Epitel berlapis gepeng tanpa


lapisan tanduk.

Epitel
bersilia.

bertingkat

torak

ligamentum vocalis terdapat


otot skelet ;

M. vokalis

EPIGLOTTIS.
Fungsi M.Vocalis :
-mengatur ketegangan pita suara dan ligamentum
- udara yang melalui pita suara dapat menghasilkan suara dengan
nada yang berbeda-beda.
Rima glotidis dan plica vocalis meluas ke lateral membentuk sinus
ventrikularis/ sinus Morgagni.

E.TENGGOROKAN (TRAKEA)
- dikelilingi oleh cincin tulang rawan,
dihubungkan oleh jaringan penyambung padat fibroelastis dan retikulin
yang disebut ligamentum anulare yang mencegah lumen trakea dari
meregang berlebihan.
-bagian dalam rongga bersilia.
-pars kartilagenia : mengandung tulang rawan
-pars membranasea : mengandung otot
Bagian posterior terdapat banyak kelenjer mendapat rangsangan dari
N. laringeus rekuren

TRAKEA
i- Mukosa trakea
bersel goblet.

: Epitel bertingkat torak bersilia

ii- Tunika Submukosa : terdiri dari jaringan ikat


jarang, lemak, kalenjer campur ( Glandula trakealis)
iii- Tunika adventisia

: terdapat kelenjer campur.

F. BRONKI
Terbagi kepada dua yaitu bronkus ekstrapulmonal
dan intrapulmonal.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan
trakea-------bentuknya tidak teratur
bronkus yang lebih kecil
cincin tulang rawannya
melingkari lumen
dengan sempurna

BRONKIOLUS
Bronkiolus terminalis
Terdiri dari epitel selapis torak bersilia bersel goblet/epitel selapis torak
rendah.
Tidak terdapat tulang rawan.
Fungsi: hanya sebagai saluran
Bronkiolus Respiratorius
Epitel torak rendah/epitel selapis kubis sedikit silia tanpa sel goblet.
Pada lamina propia terdapat serat kolagen, serat elastin, dan otot
polos yang terputus.
Di antara alveoli terdapat epitel selapis kubis ( dinding diselangi alveoli
yaitu tempat terjadinya pertukaran gas)

BRONKIOLUS
duktus alveolaris: Dindingnya tipis dan sebagian besarnya terdiri
dari alveoli.
epitel selapis gepeng
sakus alveolaris: Kantong ini dibentuk oleh beberapa alveoli yang
akan membentuk satu ruangan yang disebut atrium
-Di muaranya terdapat serat elastin dan retikulin dan tidak terdapat
otot polos.

ALVEOLUS.
pertukaran oksigen dan karbondioksida dari pembuluh
darah kapiler dengan udara.
stigma alveolaris / lamberts sunises / porus
kohn : peredaran kolateral
Pembungkus paru:
- pleura visceral
- pleura parietal

OTOT-OTOT PERNAPASAN

Inspirasi
Otot inspirasi utama :
Diaphragma = suatu lembaran otot rangka yang
membentuk dasar rongga toraks.
Diaphragma akan bergerak kebawah saat berkontraksi
dan memperbesar volume rongga toraks >> N. Phernicus.
M. Intercostal Eksternus
Sewaktu berkontraksi, iga terangkat keatas dan keluar
semakin memperbesar rongga toraks. Otot-otot ini
diaktifkan oleh N. Intercostalis.

Otot inspirasi tambahan :


Sternocleidomastoides
Pectoralis mayor
Serratus anterior

Kontraksi

otot-otot

mengangkat

sternum

tambahan
dan

dua

ini
iga

pertama, thoraks membesar, paru ikut


membesar, intra-alveolus menurun, udara
masuk ke paru.

Ekspirasi (pernapasan tenang)


tidak memerlukan kontraksi otot untuk
menurunkan volume intratoraks.
ekspirasi aktif atau paksa, otot berkontraksi
untuk mengurangi volume rongga thoraks dan
paru :
Otot abdomen kontraksi

peningkatan

tekanan intra-abdomen yang menimbulkan


gaya diaphragma naik memperkecil rongga
thoraks.
Otot intercostalis internus, menarik iga ke
bawah dan ke dalam, meratakan dinding toraks

MEKANISME PERNAPASAN

PEMERIKSAAN FUNGSI PARU2


TIDAL VOLUME (TV)

Volume alun nafas, udara yang


keluar masuk pada pernafasan
tenang.

VOLUME CADANGAN
INSPIRASI
(IRV)

Volume udara maksimal yang dapat


masuk paru setelah inspirasi biasa.

VOLUME CADANGAN
EKSPIRASI (ERV)

Jumlah udara maksima yang dapat


dikeluarkan dari paru setelah ekspirasi
biasa.

VOLUME RESIDUE (RV)

Udara yang masih tersisa dalam pau


setelah ekspirasi maksimal:
i. Volume Kolaps
ii. Volume minimal

PEMERIKSAAN FUNGSI PARU


Kapasitas inspirasi (IC)

IC = TV + IRV

Kapasitas Residu Fungsional (FRC)

FRC = ERV + RV

Kapasitas Vital ( VC )

Kapasitas Paru Total (TLC)


Maximal Breathing capacity
( MBC)

VC = IRV + TV + ERV
( menggambarkan kemampuan
pengembangan paru )
TLC = VC + RV
Volume pernafasan sekuatkuatnya dan secepat-cepatnya.
(125-170 L/menit )

ALAT: SPIROMETRI

Elastisitas Jaringan Paru


Recoil : kemampuan untuk kembali ke bentuk
semula sesudah di regang
Complience : kemudahan jaringan paru untuk
diregang dinyatakan sebagai hubungan antara
volume paru dengan perubahan tekanan
intrapulmo
Jika terjadi gangguan sangat mempengaruhi
pernapasan kita

PROSES DIFUSI
- perbedaan tekanan parsiil gas antara alveoli dan
darah.
- Manakala faktor yang mempengaruhi kecepatan proses
difusi pula adalah:

Perbedaan tekanan parsiil gas dan tekanan gas (dalam


cairan)
Luas penampang lintang antar muka gas-cairan
Panjang jarak yang harus ditembus molekul-molekul
gas.

TRANSPORT O2
Sedikit sangat untk ditemui dalam bentuk larut

oksi Hb ( pelepasan O2 dari Hb) ditentukan oleh


tekanan CO2 di medium sekeliling Hb.
Proses deoksigenasi ini berlaku di kapiler jaringan

Pertukaran O2 dan CO2


P alveoli
darah
P

darah
jaringan

O2
100
40

CO2
40
45

90
40

40
45

Terjadi proses difusi

KURVA DISOSIASI O2 DARI Hb


- hubungan PO2 dan saturasi.
- Hb mudah melepaskan O2 (kurva bergeser ke kanan) bila:
pH menurun
PCO2 meningkat
Suhu meningkat
Kosentrasi 2,3 BPG meninggi dalam sel darah merah
PO2 menurun

KURVA DISOSIASI O2 DARI Hb

KURVA DISOSIASI O2 DARI Hb


Kejenuhan HbO2 dalam arteri waktu 104 mmHg sekitar 97%
(Shunt physiologist).

Pada PO2 50 mmHg berlaku pelepasan O 2 dengan cepat dan di


sini kurva lebih tegak. Titik ini merupakan unloading tension
dari Hb.

Dalam sekali jalan ke jaringan Hb akan melepaskan 15-20%


volume persentase O2 ke jaringan.

KURVA DISOSIASI O2 DARI Hb


Pengaruh PCO2 terhadap dissosiasi Oxy-Hb disebut efek
Bohr.
PCO2 40mmHg=normal = fisiologis,
PCO2 20 mmHg =alkalosis respiratorik,
PCO2 80mmHg = asidosis respiratorik.
2,3-DPG terdapat di dalam eritrosit dan membentuk ikatan
reversible dengan Hb terhadap O2.

TRANSPOR CO2
1.
1. larut
larut dalam
dalam plasma,
plasma, dan
dan membentuk
membentuk
asam
asam karbonat
karbonat dengan
dengan enzim
enzim anhidrase
anhidrase (7%
(7%
dari
dari seluruh
seluruh CO2).
CO2).
2.
2. Berikatan
Berikatan dengan
dengan protein.
protein.
-Walaupun
-Walaupun hanya
hanya 20%
20% dari
dari seluruh
seluruh CO
CO22 tapi
tapi
merupakan
merupakan cara
cara pengangkutan
pengangkutan yang
yang
penting.
penting.
3.
3. Terikat
Terikat dalam
dalam gugus
gugus ion
ion bikarbonat
bikarbonat
(HCO
(HCO33)) melalui
melalui proses
proses berantai
berantai pertukaran
pertukaran
klorida
klorida (70%
(70% dari
dari seluruh
seluruh CO
CO22).
).

TRANSPOR CO2

Kemoreseptor
Reseptor terletak di luar otak
Reseptor khusus untuk mendeteksi perubahan oksigen
dalam darah, juga berespon terhadap perubahan CO 2 dan H+
Kemoreseptor menjalarkan sinyal saraf ke pusat pernapasan
di otak untuk membantu mengatur aktivitas pernapasan.

PUSAT PERNAPASAN OTOMASI


1)Pusat Respirasi
Terletak di formatio retikularis medulla oblongata lepas muatan
berirama menghasilkan pernafasan spontan.
Dua kelompok neuron yaitu :
i- kelompok dorsal ( Dorsal respiratory group)
sebagian besarnya berakhir di motor neuron medulla spinalis akan
mempersarafi otot-otot inspirasi utama.
*sebagian yang lain akan menuju ke kelompok Ventral

PUSAT PERNAPASAN OTOMASI


ii-kelompok ventral (Ventral respiratory group)
terdiri dari neuron I dan neuron E.
neuron I Ventral diaktifkan untuk mempersarafi otot-otot
inspirasi tambahan melalui N IX dan N X.
Neuron E Ventral pula setelah dirangsang akan
mengeluarkan impulse untuk menyebabkan kontraksi
otot-otot ekspirasi.

PUSAT PERNAPASAN OTOMASI


Pusat apneustik
memberi pengaruh tonik terhadap pusat inspirasi,
pusat ini dihambat impulse eferen melalui NX.
Pusat Pneumotaksik
menghambat aktifitas
neuron I jadi
rangsangan inspirasi
dihentikan.

KESIMPULAN
Sistem Respirasi berfungsi untuk menyediakan
permukaan untuk pertukaran gas antara udara dansistem
aliran darah.
Saluran pernapasan sebagai jalur untuk keluar masuknya
udara dari luar ke paru-paru.
Sumber produksi suara termasuk untuk berbicara,
menyanyi, danbentuk komunikasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai