Anda di halaman 1dari 9

1.

Perbedaan gangguan simitris & Asimitris


a. Gangguan simitris
- Beban tidak sama / kerusakan pada salah satu line motor.
- Luas penampang kawat tidak sama
- Hubung singkat
- Impedansi antar saluan
- Penghantar terbuka (kabel tanah)
- Phase to Phase
- Phase to Nol
- Phase to Ground
- Nol to Ground
b. Gangguan Asimitris
- Gangguan tunggal : R nol + tanah
S nol + tanah
T nol + tanah
- Gangguan Ganda : R S + tanah
R T + tanah
S T + tanah
- Gangguan antar saluran

2. |Pengertian |
Positive sequence : Terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya, terpisah
satu
dengan yang lain dalam fasa sebesar 120 dan
mempunyai
urutan fasa yang sama seperti fasor aslinya
Negaive Sequence : Terdiri dari 3 fasor yang sama besarnya, terpisah satu
dengan yang
lainnya dalam fasa sebesar 120 mempunyai urutan
fasa yang
berlawanan dengan fasa aslinya.
Zero sequence
penggeseran

: Terdiri dari tiga fasor yang sama besarnya dan dengan


fasa nol antara fasor yang satu dengan fasor yang lain

3. Tujuan mendapat jaringan urutan positif, negatif , dan nol.


1. Tujuan untuk mendapatkan nilai impedansi urutan sistem daya
untuk menyusun jaringan urutan untuk keseluruhannya.
2. Generator dan motor serempak 3 fasa hanya mempunyai tegangan
internal urutan positip.
3. Impedansi urutan positip dan negatip sama dalam sistem simitris
statis, perubahan jaringan positip menjadi negatip cukup dengan
mengubah emfnya
(Electric Moving Force).

4. Titik netral sistem tiga fa sa simitris adalah potensial pedoman untuk


menetapkan jatuh tegangan urutan positip dan negatip, dan merupakan
rel pedoman bagi jaringan urutan positip dan negatip.
5. Karena baik arus urutan positip maupun urutan negatip tidak dapat
mengalir dalam impedansi yang terhubung seperti jarinmgan urutan
negatip, seperti halnya pada urutan jaringan positip.
4. Gambar dan jelaskan Jaringan generator tak berbeban

1. Jalur yang digambarkan untuk arus pada setiap urutan dalam


generator dan jaringan urutan yan bersesuaian adalah :
Gb.a. Jalur-jalur arus urutan positip Gb.b. Jala-jala urutan positip
Gb.c. Jalur-jalur arus urutan negatip Gb.d. Jala-jala urutan negatip

Gb.e. Jalur-jalur arus urutan nol

Gb.f. Jala-jala urutan nol

2. Gambar a. Emf yang dibangkitkan pada jaringan urutan positip


adalah tegangan terminal ke netral pada keadaan tak berbeban.
3. Gambar c. reaktansi pada jaringan urutan negatip adalah reaktansi
sub peralihan atau serempak.
4. Gambar e. arus yang mengalir pada impedansi Zn antara nol dan
tanah Zn = 3. I.ao, jatuh tegangan dari urutan nol dari titik a ke
tanah -3 Iao Iao Zgo, Zgo alalah urutan impedansi nol dan fasa.
5. Maka Zn = 3 Zn + Zgo ; untuk tegangannya Va1 = Eo Ia1 Z1
Va2 = - Ia2 Z2

; Vao = - Iao Zn. (lihat gambar a,b,c,d,e dan f)

5.

Untuk menentukan harga besaran pangaman listrik dipilihkan pada


harga perhitungan yang terdekat dengan harga besaran pengaman.

Diketahui : Lihat gambar .

- Reaktance saluran transmisi 0,5 / km


- Tegangan pada rel motor 6,9KV ketika terjadi gangguan 3 fasa pada titik P

Ditanyakan :
Arus sub peralihan pada gangguan
Arus sub peralihan pada pemutus rangkaian A
Arus pemutus hubung singkat simitris pada gangguan dan pemutus rangkaian
beserta besar pengamannya.

Jawab : gambar diagram rangkaian dapat diganti sbb :

Untuk generator

KVAb = 25.000 ; KVb = 13,8

Untuk motor

KVAb = 5000

; KVb = 6,9.

Untuk transformator = KVA b = 25.000 ; Kvb = 6,9


Reaktansi sub peralihan pada masing-masing motor :
Xdmotor = (KVAbase / KVAmotor) x Xdmotor
= (25000/5000) x 20% = 1,0 PU
Gambar B, dibawah diagram dengan nilai subperalihan untuk
reaktansi yang diperlihatkan.
Untuk gangguan di P,
Vf ault base = KV trafo / Kvmotor = (6,9KV / 6,9 KV) = 1,0 PU
Z (Thevenin base) = (j 0,15 + j 0,10) x j 1,0 / (j 0,15 + j 0,10) + j 1,0
= ( j0,25 x j 1,0) / (j 0,25 + j I,0) = j 0,125 PU
If base

= Vf b / Z th. B = 1,0 / j 0,125 = - j 8,0 PU

Arus dasar pada rangkaian 6,9 KV adalah :

(Tegangan yang terdapat gangguan)


I pada rangk. 6,9KV =
I pd(6,9)

= KVAb / KVb .3

= 25000/(6,9)3
= 2090 Ampere
If = If base x I (6,9KV)
= 8 x 2090 = 16.720Amp

a. Arus sub peralihan pd


gangguan:

If=16.720A

b. Sumbangan dari generator dan dari keempat motor datang melalui


rangkaian 1, generator menyumbangkan arus :
I.gen base = (0,25 / 0,50) x (-j8,0) = - j 4,0 PU0,50 = (4x 0,125)
Bila tiap motor = 0,25 x (-j4,0) = -j1 PU
Jadi melalui pemutus A : I = -j4,0 + 3(-j1,0) = -j 7,0 PU
I = 7 x 2090 = 14.630 Ampere

C. Untuk mendapatkan arus hubung singkat :


Z th = (0,375 x 0,25) / (0,375 + 0,25) = j 0,15 PU
Generator menyumbangkan arus sebesar :
I gen = (1/j0,15) x (0,375/0,625) = -j 4 PU
Masing - masing motor menyumbangkan arus :
x 1,0/j0,15 x 0,25/0,625 = - j 0,67 PU
Jadi arus hubung singkat simitris yang akan diputuskan :
Isc = (4,0 + 3 x 0,67) x 2090 A = 12.560 Ampere
Arus pengaman yang dibutuhkan diatas 12.560 Ampere.
Kemungkinan soal ke dua

4,16kv

600V
DELTA

7500kva/4,16 kv

2500 kva
2400/600v

Empat buah motor serempak yang identik dihubungkan melalui sebuah


transformator pada rel 4,16 KV dalam tempat yang jauh dari pembangkitan.
- Motor tersebut mempunyai rating 600V dan bekerja pada efisiensi 89,5%
bila memikul beban penuh dengan faktor daya 1, dan tegangan nominal.
- Jumlah rating keluarannya adalah 4476 kw = 6000hp, reaktasi masing
masing motor X = 0,20 ; X2 =0,20 ; Xo =0,04 dan masing masing ditanahkan
melalui reaktansi 0,02 PU.
- Transformator terdiri dari satu fasa masing-masing 2400/600Volt dengan
kapasitas 2500KVA terhubung bintang/delta, reaktansi bocor masing-masing 10
%.
- Rel daya dari generator 7500 KVA/4,16 KV dan reaktansi X=X2 = 0,1PU
Xo = 0,05PU; Xn dari netral ketanah = 0,05 PU.
- Masing masing motor memberikan 3730 KW=5000HP pada teg.nom.faktor
daya 0,85, efisiensi 89,5 % pada saat gangguan tunggal dari saluran ketanah
pada sisi tegangan rendah transformator.
Ditanyakan:
a. Gambar jaringan urutan untuk menentukan impedansinya.
b. Jika arus gangguan diabaikan berapa besarnya : Z1, Z2 dan Zo
dan Ia1, Ia2 dan Iao
c. Tentukan arus saluran sub peralihan pada semua bagian sistem. dengan
mengabaikan arus pragangguan.
Jawab :

Rel 1 = 600V, Rel 2 = 4,16 KV


pilihlah rating generator sbg.
dasar : 7500KVA, 4,16KV pd.

Trafo dari bintang/delta


2400 / 600 Volt / 2500 KVA
.(per fasa)
Tegangan primer L-N = 2400V
Tegangan primer L-L = 3 x 2400 = 4160 Volt
Kapasitas trafo primer 3 fasa = 3 x 2500 KVA = 7500 KVA
Rating tiga fasa trafo adalah = 7500KVA/ 4160 bintang/ 600 delta Volt
Jadi dasar untuk rangkaian motor adalah = 7500 KVA , 600 Volt.
Diketahui rating keluaran = 4476 KW = 6000 HP (lihat depan)
Rating masukan motor ekivalen tunggal KV = (HP x 0,746) / Efisiensi
KV = (6000 x 0,746) / 89,5% = 6000 x 0,746 / 0,895 = 5000 KV (dibulatkan)
Reaktansi motor ekivalen dalam % dengan dasar rating gabungan sama
seperti reaktansi masing-masing motor dengan dasar rating motor itu sendiri.
Reaktansi motor ekivalen dengan dasar yang dipilih dalam PU
X = X ( P. trafo 3 fasa) / (KV motor 3fasa) ..... diket X = 0,20
= 0,20 (7500/5000 ) = 0,3 PU
X2 = 0,2 (7500/5000) = 0,3 PU .............................diket X2 = 0,20
Xo = 0,04 ( 7500/ 5000) = 0,06 PU........................diket Xo = 0,04
Reaktansi dalam jaringan urutan nol untuk menghitung reaktansi antara
NETRAL dan TANAH dari motor ekivalen adalah :
3 Xn = 3 x 0,02 (7500/5000) = 0,09 PU (0,02 PU =diket R tanah)
Untuk generator ekivalen resistansi dari NETRAL ke TANAH pada jaringan
urutan nol adalah :
3Xn = 3 x 0,05 = 0,15 PU ..(0,05 PU diketahui)

Gambar dibawah ini menjawab soal a, Karena motor bekerja pada tegangan
nominal sama dg.teg. dasar motor maka teg fasa a pada gangguan adalah : Vf =
1,0 PU
I (Arus) dasar rangkaian motor =( 7500.000/3 x 600) = 7217 Ampere

Anda mungkin juga menyukai