INVERTER
Tujuan bab
Bab ini adalah penjelasaan dari inveter sebagai perubah beasaran dc ke besaran ac,
ini sebaliknya dari penyearah.. Melalui kuliah inverter ini
para mahasiswa
161
Untuk mendapatkan tegangan ac, thyristor dinyalakan bergantian, hal ini membuat
sumber tegangan dc terblok bergantian.
162
Inverter ini dirangkai seperti jembatan wheatstone yamg ditunjukan oleh gambar
5.3 berikut.
Dengan mengatur waktu komutasi atau penggantian kerja dari thyristor maka akan
didapat waktu gelombang ac yang proforsi dengan frekuensi. Dengan demikian
frekuensi dapat bervariasi dengan perubaban dari kanstanta waktu komutlasi pada
thyristor.
5.2 Pengaruh beban pada inverter
---------------------------------------------------------------Bahan kiliah ELDA
163
Unjuk kerja dari inverter sangat dipengaruhi oleh type beban yang dilayani. Berikut
ini dijelaskan tiga type beban murni yang dilayani oleh inverter, ketiga beban
tersebut adalah resitor, induktor dan kapasitor. Untuk menganalisa pengaruh ke
tiga beban tersebut agar lebih mudah digunakan inverter satu phasa.
5.2.1 Beban resistor
Beban resistor tidak merubah bentuk gelombang arus karena selalu sephasa dengan
dengan tegangan. Gambar 5.5 adalah bentuk gelombang dari inverter satu phasa
yang dibebani resistor.
Im
Vm
Rb
5.1
164
T /2
I m t
5.2
Hasil gelombang arus untuk beban induktor berbentuk mata gergaji. Setengah
perioda gelombang naik adalah cembung dan setengan perioda gelombang turun
adalah cekung. Dan dibeberpa literatur bentuk gelombang arus tersebut didekati
dengan gelombang segi tiga, yaitu baik gelombang naik maupun turun didekati
dengan garis lurus.
5.2.3 Beban kapasitor
Bila sumber ac melayani beban kapasitor maka arus akan mendahului setengan
perioda dari tegngannya. Dalam hal ini gelombang tegangan ac dalam bentuk segi
empat, jadi kapasitor tidak bisa sekonyong-konyong arusnya naik seperti halnya
---------------------------------------------------------------Bahan kiliah ELDA
165
beban resistor. Arus yang lewat kapasitor bergerak deferensial dari mamsimum ke
minimum dan sebaliknya. Hal ini dapat dilihat pada gambar 5.7 berikut.
166
167
168
169
b3 DC chopper
Pada butir penyearah telah didapat tegangan dc rat-rata dari chopper tergantung
pada waktu konduktif dibandingkan waktu konduktif ditambah dengan waktu
padam thyristor, sehingga Vav T1 / T1 T2 V , dimana T1 waktu konduktif,
T2 waktu padam dan Vav adalah tegangan dc input chopper. Vav dapat bervariasi
dengan mengatur waktu T1 dan T2 dan jumlahnya dibuat konstan, sehingga
tegangan dc yang dihasilkan bervariasi dari 0V.
170
Pada jembatan tiga phasa gambar 5.11, terdapat enam buah dioda. Tegangan dc
rata-rata yang dihasilkan jembatan ini adalah tetap. Komponen L dan C berfungsi
untuk menstabilkan arus dan tegangan. Sedangkan dioda Df merupakan dioda
by-pass untuk melewatkan arus tersisa pada kumparan L pada saat thyristor
padam. Dengan mengatur lama penyalaan dan pemadaman akan tegangan input
inverter berubah dan dihasilkan tegangan output inverter berubah. Sedangkan
frekuensi dikontrol oleh rangkaian kontrol frekuensi secara loop terbuka. Dengan
rangkaian tersebut didapat pengaturan motor ac, baik melalui tegangan maupun
frekuensi.
Keuntungan sistem ini adalah mempunyai respon yang sangat tinggi, tetapi
efesiensinya kurang baik walaupun siklus penyalaan-pemadaman juga tinggi.
sama dari suplai arus searah. Output dari kedua inverter ini dikombinasikan satu
sama lain dalam sebuah transformator. Kontrol tegangan direalisasikan melalui
pergeseran gelombang tegangan output dari inverter. Pergeseran phasa disebabkan
oleh pulsa-pulsa penyalaan tiap inverter. Adapun gelombang tegangan ouput dari
inverter dilihat pada gambar 8-24. Pada gambar ini, harga sudut lebih besar dari
900.
Selanjutnya didifinisikan besaran-besaran, yang akan digunakan untuk melakukan
perhitungan-perhitungan, berikut ini.
u
171
Vav Vdo
5.3
Metode ini kurang baik untuk penerapan daya yang rendah, tetapi untuk daya
output yang besar tidak dapat dilaksanakan oleh thyristor tunggal. Kerugiannya
adalah adanya harmonik yang tinggi dan sangat jelek penggunaan thyristor untuk
mereduksi tegangan output.
172
Dalam kenyataannya komponen harmonik dari tegangan dan arus adalah lebih kocil
dari komponen dasar.
Gelombang keluaran inverter tidak merupakan gelombang sinusoidal murni, maka
akan terjadi masalah harmonik. Hal ini disebabkan oleh gelombang inputnya yang
berasal dari gelombang dc. Untuk menghasilkan gelombang output yang sinusoidal,
gelombang-gelombang harmonik yang muncul harus dihilangkan melalui filter.
Persyaratan menghilangkan gelombang harmonik diharapkan rugi-rugi di jaringan
atau di beban sekecil mungkin. Dengan demikian dapat dipilih harmonisa yang
dominam saja dihilangkan melalui filter.
Teknik modulasi pulsa lebar melalui kreteria di atas agar dapat berhasil guna
dengan efesien dapat dikerjakan sebagai berikut.
Perbanyak pulsa-pulsa dalam setengah perioda, dilakukan oleh thyristor
dengan waktu T1 dan T2 dengan rangkaian penyalaan dan pemadam.
Teknik mengurangi harmonisa, untuk inverter satu phasa, harmonisa ke-3
dan ke-15 dan untuk inverter tiga phasa dapat direduksi di.atas harmonisa
ke-11. Teknik ini dapat dilakukan dengan pulsa-pulsa frekuensi tinggi, dapat
meng-hilangkan harmonisa-harmonisa yang lebih rendah. Tetapi dengan
pengulangan pulsa yang cepat harus dii.mbangi oleh rugi-rugi pada motor,
yang disebabkan oleh harmonisa, dimana disisi inverter menaikan.rugi-rugi.
---------------------------------------------------------------Bahan kiliah ELDA
173
174
menghasilkan
suatu
gelombang
penuh.
Dengan
mengatur
sudut
penyalaan tiap thyristor, rangkaian tersebut merubah frekuensi dari nol samapai
sepertiga frekuensi sumber. Tegangan output rata-rata untuk setengah gelombang
pada inverter ini adalah Vdc Vdo Cos , dimana Vdo dihasilkan dari persamaan
8-25.
Vdo
m
V ph Sin
5.4
175
Bila Va adalah tegangan efektif output dari tegangan puncak output sebesar Vm
maka untuk =0 dihasilkan persamaan 5.5. Kemudian persamaan ini disubtitusikan
kedalam persamaan 5.4, dihasilkan persamaan 5.6.
2 Va Vdo
Va
m
V ph sin
n
5.5
5.6
. Misalkan
harga terkecilnya adalah sebesar ot sehingga berlaku r=Cos ot, dengan demikian
mengasilkan persamaan 5.7b.
Vdc
ma k
r Vdo
5.7a
m
V ph sin
n
m
5.7b
ini akan
dijelaskan
keuntungan-keuntungan
dan
kerugian
dari
176
menibutuhkan
banyak
thyristor
sehingga
rangkaian
177
yang lebih komplek untuk merealiasikannya, gambar 5.15 adalah rangkaian daya
dari kontrol dua arah MI.
Putaran motor dapat diatur dengan membuat tegangan antar phasa tidak seimbang,
berarti sudut tiap penyalaan pada komponen A, B, dan C tidak sama. Dalam
keadaan tidak seimbang torsi motor lebih kecil dan putaran akan turun. Untuk
membalik putaran dapat dilakukan dengan mengaktifkan komponen X dan Y,
sehingga terjadi penukaran phasa antara phasa r dengan phasa t.
Gambar 5.16 Blok tertup control kecepatan Ml dengan komponen thyristor anti paralel
Pernyataan di atas dapat dinyatakan dengan loop tertutup, yang diset dengan suatu
referensi tertentu seperti gambar 5.16. Bila terjadi tegangan stator padamotor arus
---------------------------------------------------------------Bahan kiliah ELDA
178
bolak-balik tidak seimbang, maka momen yang dihasilkan lebih kecil, hal ini akan
mengurangi kecepatan motor, karena slip menjadi besar. Pengaturan disini
tergantung pada ketidak seimbangan tegangan input yang disatukan pada motor
dan putaran motor ditentukan juga oleh momen motor dan beban. Bila beban lebih
besar maka slip akan menjadi besar atau putaran menjadi rendah. Atau dapat juga
dengan menurunkan momen dengan jalan persentase ketidakseimbangan input
tegangan.
5.4 Latihan
1.
2.
3.
Apa beda dan persamaannya antara jembatan terkontrol dengan tanpa kontrol
dari inverter dan konverter?
a) Apa beda dan persamaan diantara konverter dengan inverter?
b) Berapa macam komutasi yang teriadi pada penyearah terkontrol?
4.
5.
6.
7.
8.
179
9.
10. Terangkan dan beri suatu contoh perbedaan antara konverter terkontrol
dengan copper.
11. Terangkan dan beri suatu contoh perbedaan konverter tercontrol dengan yang
tidak terkontrol dalam mengontrol frekuensi motor.
12. Latihan 12, bila tegangan ac adalah 220 volt, drop tegangan pada tiap
komponen adalah 2,5 volt. Hitung tegangan output pada masing-masing
penyearah tersebut?
180