Anda di halaman 1dari 25

Public Hearing

ED ISAK 16 Perjanjian Konsesi Jasa


(adopsi IFRIC 12 Service Concession Arrangements)

Dewan Standar Akuntansi Keuangan


Tim Implementasi IFRS
Jakarta, 12 May 2010

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG
Pemerintah berkewajiban melakukan pelayanan publik
yang umumnya didanai oleh APBN/APBD
Karena keterbatasan APBN/APBD, maka pemerintah
memerlukan partisipasi swasta untuk melayani kepentingan
publik
KPS = Kerjasama Pemerintah Swasta, Dibina oleh Direktorat KPS
(DKPS) di Bappenas
Merupakan service concession arrangement (public to private
services)
Sektor yang memiliki KPS, berdasarkan Indonesian Infrastructure
Summit 2005, adalah:

Gas
Power and Electricity
Road transportation (68 projects)
Water
Telecommunication

LATAR BELAKANG (2)


Belum lengkapnya pengaturan akuntansi untuk sewa dan
perjanjian mengandung sewa
ISAK 8 mengecualikan perjanjian konsesi jasa

IAS 17

IFRIC 4

IFRIC 12

PSAK 30

ISAK 8

LATAR BELAKANG (3)


Adanya kekosongan pengaturan untuk beberapa
industri akibat dicabutnya PSAK yang terkait, misal
industri jalan tol
Adanya kekosongan pengaturan untuk beberapa
industri, misal industri air minum
Adanya ketidak-jelasan pengaturan untuk beberapa
industri, misal distribusi bahan bakar minyak dan gas
Makin banyaknya perjanjian konsesi pelayanan publik
Tahap pertama perjanjian kerjasama pemerintah dan swasta
(PKPS-Bapennas) berjumlah US$34 milyar untuk 87 proyek

OVERVIEW OF ED-ISAK 16

RUANG LINGKUP (1)


Grantor

Operator
BUMN /
Swasta

BUMN

Pemerintah

Swasta
Perjanjian /
Pengaturan

Grantor

Jasa
konstruksi

Operator

Jasa
operasi

Berlaku untuk infrastruktur yang telah ada dan baru

Public

RUANG LINGKUP (2)


Cakupan
ISAK 16 hanya berlaku untuk operator atas perjanjian
konsesi jasa
ISAK 16 tidak mengatur akuntansi untuk grantor

2 persyaratan ED-ISAK 16:


Grantor mengendalikan atau meregulasi jenis jasa,
harga jasa dan penerima jasa (what services, what price
and to whom)
Grantor mengendalikan atas setiap kepentingan residu
signifikan dalam infrastruktur pada akhir masa
perjanjian

CIRI PERJANJIAN KONSESI JASA


Operator berkewajiban untuk melayani publik
Pemberi konsesi (grantor) adalah entitas sektor
publik atau entitas swasta yang telah diberikan
tanggung jawab
Operator bertanggung jawab setidaknya atas
sebagian pengelolaan infrastruktur dan jasa
terkait, tidak hanya bertindak sebagai agen dari
grantor
Operator wajib menyerahkan infrastruktur kepada
grantor pada akhir masa konsesi

10

DIAGRAM PENGATURAN
NO

Grantor ada kendali atas what services,


what prices, to whom?

OUT OF SCOPE ED ISAK 16

YES
NO

Grantor ada kendali atas kepentingan


residu signifikan dalam infrastruktur saat
akhir masa perjanjian?

NO

Infrastruktur yang sudah ada adalah milik


grantor yang memberikan akses kepada
Operator untuk tujuan pemenuhan
perjanjian jasa?

YES

Infrastruktur dikonstruksi atau diakuisisi


oleh Operator dari pihak ketiga untuk
tujuan perjanjian jasa?
YES

YES

SCOPE ED ISAK 16
Operator tidak mengakui infrastruktur sebagai aset tetap atau aset sewa

Operator memiliki hak kontraktual untuk terima


financial assets dari atau atas petunjuk grantor?
YES

Operator akui aset keuangan karena memiliki


hak kontraktual untuk terima financial assets

Operator terima hak untuk membebankan


pengguna layanan publik?
YES

Operator akui aset tidak berwujud karena


memiliki hak kontraktual untuk membebankan
pengguna layanan publik.

11

SAK TERKAIT
Category

Arrangement
type

Lessee

Service/
maintenance
contract

Lease

Asset
ownership
Capital
investment
Demand risk
Typical
duration

Rehabilitate
-operatetransfer

Owner

BOT

Grantor
Grantor
Shared

Grantor

8-20 years

1-5 years

Residual
interest
SAK

Service provider

PSAK 23

100%
Divestment
privatization
corporation

Operator
Operator
Operator and grantor
25-30 years

Grantor
PSAK 30

Build-ownoperate

Operator
Indefinite
operator

ED-ISAK 16

PSAK 16

12

6 ISU AKUNTANSI DALAM ED ISAK 16

1.
2.
3.
4.
5.

Hak operator atas infrastruktur


Imbalan atas perjanjian
Pemulihan infrastruktur
Biaya pinjaman
Pengakuan atas aset keuangan dan aset tidak
berwujud
6. Item yang diberikan grantor kepada operator

13

ISU 1 HAK ATAS ASET INFRASTRUKTUR


Aset infrastruktur tidak diakui sebagai aset tetap
operator
Alasan:
Grantor yang mengendalikan penggunaan infrastuktur
untuk pelayanan publik
Operator mengoperasi infrastruktur untuk pelayanan
publik untuk kepentingan grantor sesuai persyaratan
kontrak

14

ISU 2 IMBALAN ATAS PERJANJIAN


Ada 2 jenis jasa:
1) Jasa konstruksi
Pendapatan dari aktivitas pembangunan dan peningkatan
infrastruktur diakui sesuai PSAK 34 Akuntansi Kontrak Konstruksi
dalam bentuk:
Aset keuangan: apabila operator memiliki hak kontraktual
tanpa syarat untuk menerima kas/aset keuangan lain
Aset tidak berwujud: apabila operator menerima hak/lisensi
untuk membebankan pengguna. Perlakuan akuntansi sesuai
dengan PSAK 19 (Revisi 2010) Aset Tidak Berwujud
Combo: harus dialokasikan secara terpisah menurut
komponennya

2) Jasa operasi
Diakui sesuai dengan PSAK 23 (Revisi 2010) Pendapatan

15

ISU 3 PEMULIHAN INFRASTRUKTUR


Jika ada kewajiban kontraktual untuk memelihara
atau memulihkan infrastruktur (Maintenance clause),
kecuali untuk peningkatan konstruksi:
Accrue kewajiban sesuai PSAK 57 (Rev 2009): Provisi,
Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi berdasarkan
estimasi pengeluaran untuk menyelesaikan kewajiban kini
pada akhir periode pelaporan.

16

ISU 4 - BIAYA PINJAMAN


Biaya pinjaman untuk pembangunan infrastruktur
dibiayakan
Dikapitalisasi selama periode konstruksi hanya jika
operator menerima aset tidak berwujud

17

ISU 5 PENGAKUAN ATAS ASET


KEUANGAN DAN ASET TIDAK BERWUJUD
Untuk aset keuangan:
Pengakuan awal: at fair value
Seterusnya: at amortized cost (=initial amount +/+
cumulative interests -/- repayments)

Untuk aset tidak berwujud:


Pengakuan awal: at cost
Seterusnya: at amortized cost (=acquisition cost -/accumulated amortization or accumulated impairment
loss)

18

ISU 6 ITEM DARI GRANTOR KE OPERATOR

Persyaratan:
1) Item dikendalikan operator, DAN
2) Pemberian item merupakan bagian dari service fees
untuk operator karena memberikan layanan publik

Jika memenuhi, diakui sebagai aset operator valued at fair value

19

TANGGAL EFEKTIF & KETENTUAN TRANSISI


Tanggal efektif
ISAK 16 berlaku efektif 1 Januari 2012

Ketentuan transisi
ISAK 16 diterapkan secara retrospektif
Jika tidak praktis, maka operator mengakui (a) aset
keuangan dan aset tidak berwujud yang ada pada
awal periode sajian, (b) menggunakan jumlah tercatat
atas aset keuangan dan aset tidak berwujud sebagai
jumlah tercatat pada tanggal tsb, (c) melakukan uji
penurunan nilai pada tanggal tsb

20

ILUSTRASI
PT A (operator jalan tol) mempunyai konsesi
pengelolaan jalan tol selama 10 tahun
Pembangunan jalan tol dilakukan selama 2 tahun
dengan biaya Rp500, margin konstruksi 5%
Estimasi arus kas sbb:
Tahun

10

Masuk

200

200

200

200

200

200

200

200

Keluar

500

500

10

10

10

10

10

10

10

10

21

ILUSTRASI (2)
Before IFRIC 12

After IFRIC 12

Neraca

Neraca

Aset
tetap

1.000

Ekuitas

1.000

Total

1.000

Total

1.000

Aset
tidak
berwujud

1.100

Ekuitas

1.100

Total

1.100

Total

1.100

Laporan laba rugi


Tahun
Pendapatan

2
-

Beban
penyusutan
Laba

Laporan laba rugi


Tahun

Pendapatan

550

550

200

200

125

Beban
konstruksi

500

500

75

Beban
amortisasi

135

135

65

65

200

200

125
75

Laba

50

50

22

TERIMA KASIH

23

ILUSTRASI A Grantor gives the


operator a financial asset ONLY (1)
Year

Activity

Analysis ED ISAK
16

1-2

Road construction

Jasa konstruksi

3-10

Operation and
maintenance

Jasa operasi

Resurfacing the road Maintenance clause

Cash receipts: 200 every year reflects the fair values for each
of the services (starting from year 3)
Construction costs: 500 for year 1 and 2, respectively

24

ILUSTRASI A Grantor gives the


operator a financial asset ONLY (2)
Additional info:
Fair Values
Construction services

Forecasted costs + 5%

Operation services

Forecasted costs + 20%

Road resurfacing

Forecasted costs + 10%

Effective interest rate

6.18% yearly

Financing costs

6.7% yearly

25

ILUSTRASI A Grantor gives the


operator a financial asset ONLY (3)
Cash flow projections:
0

1
-500
-500

Contract costs
- Constructions
- Operation
- Resurfacing
Contract revenues - valued at FV500
Gross profits
0
Accounts receivable
500
Interest
income
Cash receipts

2
-500
-500

-10
-

-10
-

-10
-

-10
-

-10
-

8
-110
-10
-100
110
0
(40)

10
-10
-

-10
-

-10

-10

-10

-10

-10

10
0
810

10
0
620

10
0
430

10
0
240

10
0
50

200

200

200

200

200

200

200

200

500
0
1,000

Total
(1,180)

-10

-10

10
0
(230)

10
0
(420)

1,180
-

1,600

Anda mungkin juga menyukai