Anda di halaman 1dari 6

APENDISITIS

(Laresi Indah Sonata )

Definisi
Merupakan peradangan apendiks vermiformis atau infeksi pada usus buntu yang terletak di
kuadran kanan bawah (titik McBurney).

Epidemiologi

Merupakan tindakan kedaruratan bedah paling sering di negara-negara maju dibanding


negara berkembang

Dapat terjadi pada semua usia namun pada usia 2 tahun jarang dilaporkan.

Insiden apendisitis tertinggi pada usia 20-30 tahun.

Insiden laki-laki dan perempuan sebanding.

Etiologi

Infeksi Bakteri

Faktor pencetusnya adalah obstruksi lumen yg dapat terjadi akibat :

Fekalit (batu tinja)

Hiperplasia jar.limfe

Tumor apendiks

parasit (ascaris lumbricoides)

Patofisiologi
Obstruksi lumen apendiks oleh fekalit (batu feses)
Terakumulasinya cairan mukus yang terus-menerus diproduksi
Tekanan intraluminal meningkat
Mamicu proses translokasi kuman
Terjadi peningkatan jumlah kuman dalam apendiks
Kemotaksis leukosit
Terbentuk pus dan semakin meningkatkan tekanan intralumen
Terjadi obtruksi yang persisten
Gangguan aliran darah vena apendikal
Dinding apendiks iskemia
Merusak integritas lapisan epitel
Invaginasi bakteri ke dinding apendiks
Obstruksi semakin parah
Terjadi abses yang semakin besar (apendisitis supuratif)
Tekanan intraluminal semakin tinggi
Sirkulasi semakin memburuk
Nekrosis jaringan apendiks (apendisitis gangrenosa)
Perforasi

Cairan mukosa apendiks akan mengenai rongga peritoneum


Peritonitis local

Klasifikasi
Berdasarkan waktu perjalanannya :

Apendisitis akut

Apendisitis akut fokalis atau segmentalis (setelah sembuh akan menimbulkan


stritura)

Apendisitis purulenta difus (sudah bertumpuk nanah)

Apendisitis kronik

Apendisitis kronik fokalis atau parsial (setelah sembuh akan timbul striktura
lokal)

Apendisitis kronik obliteritiva (apendiks miringbiasanya pada orang tua

Klasifikasi menurut klinikopatologis

Apendisitis akut

Apendisitis akut simple : peradangan baru terjadi di mukosa dan submukosa.

Gejala : nyeri di umbilikus, demam, mual dan

muntah, apendiks hiperemis

Apendisitis supurative : terdapat rangsangan peritonium lokal (nyeri tekan, nyeri


lepas di titik mc.burney), defans muscular, nyeri pd gerak aktif atau pasif

Apendisitis akut gangrenosa : terdapat tanda-tanda supurative, mengalami


gangren pada bagian tertentu. dinding apendiks berwarna ungu,hijau keabuan,
atau merah kehitaman.

Apendisitis infiltrate proses radang apendiks yg penyebarannya dapat dibatasi oleh


omentum, usus halus, kolon, sekum, dll sehingga membentuk gumpalan massa yang
melekat erat satu dengan yg lainnya.
Apendisitis abses bila gumpalan massa yang terbentuk berisi nanah
Apendisitis perforasi pecahnya apendisitis yang sudah membentuk gangren, yang
menyebabkan pus masuk ke dalam rongga abdomen sehingga terjadi peritonitis lokal
Apendisitis kronik : nyeri abdomen kanan bawah lebih dari 2 minggu atau terjadi secara
menahun. (sangat jarang terjadi). Terdapat fibrosis menyeluruh dinding apendiks,

sumbatan parsial atau total lumen apendiks, adanya jaringan parut, infiltrasi sel inflamasi
kronik.

Gambaran klinis

Tanda awal

Nyeri mulai di epigastrium atau regio umbilikalis disertai mual dan anoreksia.

Nyeri pindah ke kanan bawah dan menunjukkan tanda rangsangan peritonium lokal di
titik McBurney.

Nyeri tekan

Nyeri lepas

Nyeri muskuler

Nyeri rangsangan peritonium tidak langsung

Rovsing sign

Blumberg sign

Nyeri
kanan
bawah
bila
dalam,berjalan,batuk,mengedan.

peritoneum

bergerak,seperti

napas

Gambaran klinis pada anak

Pada anak gejala apendisitis akut tidak spesifik.Sering apendisitis diketahui stlh perforasi.

Gejala awalnya sering hanya rewel dan tdk mau makan.Beberapa jam kemudian timbul
muntah2 anak menjadi lemah dan letargi.

Diagnosis

Anamnesis

Px.fisik

Nyeri tekan dan nyeri lepas pada titik mc.burney (+)

Rovsing sign (+)

Perkusi : nyeri ketok

Aukskultasi : peristaltik normal. Kalau terjadi peritonitis peristaltik (-)

Rectal toucher nyeri tekan pada jam 9 dan jam 12.

Px. Laboratorium

Ultrasonografi

Tampak lumen tubuler dengan diameter >6mm

Keadaan awal apendisitis akut : perbedaan densitas pada lapisan apendiks

Apendisitis perforasi : tebal dinding apendiks yang asimetris dan terdapat abses
tunggal atau multipel

CT-scan

Leukosit dan neutrofil meningkat

Terdapat penebalan pada dinding apendiks dengan jaringan lunak sekitar yang
melekat.

laparoskopi

Melihat keadaan organ intraabdomen.

Penatalaksanaan

Pembedahan : diindikasikan jika diagnosa apendisitis telah ditegakkan. Penundaan


pembedahan akan menyebabkan apendisitis abses dan perforasi

Antibiotik dan IV diberikan sampai pembedahan dilakukan.

Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi jika ada keterlambatan dalam penanganan apendisitis.

Abses : peradangan apendiks berisi pus

Perforasi : pecahnya dinding apendiks

Peritonitis : infeksi menyebar luas ke permukaan peritonium.

Pencegahan

Konsumsi makanan cukup serat membantu mempercepat pengeluaran sisa makanan


sehingga tidak terjadi konstipasi yang menyebabkan penekanan pada dinding kolon

Defekasi teratur

Anda mungkin juga menyukai