Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN

Data

Diagnosis
Keperawatan

Tujuan

Rencana intervensi

Implementasi

Evaluasi

No

Diagnosa

Pola
nafas respiratory status:
Mechanical
ventilatory
tidak
efektif ventilasi
weaning
b.d
proses
Klien menunjukkan Beri posisi yang nyaman
inflamasi
fungsi pernafasan Posisikan untuk ventilasi
normal.
yang
maksimum
(pertahankan
peninggian
Kriteria
hasil:
kepala
sedikitnya
30
pernafasan
tetap
derajat)
dalam
batas
Periksa posisi anak dengan
normal, pernafasan
sering, untuk memastikan
tidak sulit, anak
bahwa anak tidak merosot.
istirahat dan tidur
Hindari
pakaian
atau
dengan tenang.
gedong yang terlalu ketat.
Tingkatkan istirahat dan
tidur dengan penjadualan
yang tepat.
Dorong teknik relaksasi.
Ajarkan pada anak dan
keluarga tentang tindakan
yang mempermudah upaya
pernafasan
(misal:
pemberian
posisi
yang
tepat).
Bersihan jalan Status
respirasi:
airways suctioning
nafas
tidak kepatenan
jalan
Posisikan
anak
pada
efektif
b.d nafas.
kesejajaran
tubuh
yang
obstruksi
Klien
dapar

Tujuan

Intervensi

mekanis,
inflamasi,
peningkatan
sekresi, nyeri.

mempertahankan
jalan nafas paten.

Kriteria hasil: jalan

nafas tetap bersih,


anak
bernafas

dengan
mudah,
pernafasan dalam

batas normal.

Intoleransi
aktivitas
b.d
proses
inflamasi,
ketidakseimba
ngan
antara
suplai
dan
kebutuhan
oksigen

endurance

tepat.
Hisap sekresi jalan nafas
sesuai kebutuhan.
Bantu
anak
dalam
mengeluarkan sputum.
Beri
ekspektoran
sesuai
ketentuan.
Lakukan fisioterapi dada.
Puasakan anak.
Berikan
penatalaksanaan
nyeri yang tepat.
Bantu anak dalam menahan
atau membebat area insisi
atau cedera
Menejemen energi

Klien
Kaji tingkat toleransi anak.
mempertahankan
Bantu anak dalam aktivitas
tingkat energi yang
hidup
sehari-hari
yang
adekuat.
mungkin melebihi toleransi.
Berikan aktivitas pengalihan
Kriteria hasil: anak
yang sesuai dengan usia,
mentoleransi
kondisi, kemampuan, dan
peningkatan
minat anak.
aktivitas.
Beri periode istirahat dan
tidur yang sesuai dengan
usia dan kondisi.
Instruksikan
anak
untuk
beristirahat jika lelah.

Risiko infeksi Risk contol dan


b.d
adanya status imun.

organisme
Klien
tidak
infektif.
menunjukkan
tanda-tanda infeksi
sekunder.

Kriteria hasil: anak

menunjukkan bukti
penurunan
gejala

infeksi.

Proteksi Infeksi
Pertahankan
lingkungan
aseptik,
dengan
menggunakan
kateter
penghisap steril dan teknik
mencuci tangan yang baik.
Isolasi anak sesuai indikasi.
Beri
antibiotik
sesuai
ketentuan.
Berikan diit bergizi sesuai
kesukaan
anak
dan
kemauan
untuk
mengkonsumsi nutrisi.
Ajarkan fisioterapi dada
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai