Anda di halaman 1dari 20

Case Stroke Non

Hemoragika
Oleh
Fitria Ramanda
0910312137

Defenisi

Stroke Non Hemoragika

Epidemiologi

Vaskularisasi Otak

Otak memperoleh darah melalui dua


sistem
sistem karotis
sistem vertebral

3 sistem kolateral antara


sistem karotis dan vetebral

Klasifikasi Stroke

Stroke Hemoragik

Stroke Non Hemoragika

Faktor Resiko
Mayor
Minor

Gejala Klinis

Diagnosis
Skor Siriraj :
( 2,5 x derajat kesadaran ) + ( 2 x
vomitus ) + ( 2 x nyeri kepala ) + ( 0,1 x
tekanan diastolik ) ( 3 x petanda
ateroma ) 12 =

Hasil : SS > 1
= Stroke Hemoragik

-1 > SS > 1 = perlu pemeriksaan


penunjang ( Ct- Scan )

SS < -1 = Stroke Non Hemoragik

Diagnosis

- Algoritma Gadjah Mada


Dengan
Penurunan kesadaran +, sakit kepala +, refleks Babinski + YA stroke
TIDAK
Penurunan kesadaran +, sakit kepala +, refleks Babinski - YA stroke
TIDAK
Penurunan kesadaran +, sakit kepala -, refleks Babinski - YA stroke
TIDAK
Penurunan kesadaran +, sakit kepala -, refleks Babinski + YA stroke
TIDAK
Penurunan kesadaran -, sakit kepala +, refleks Babinski + YA stroke
TIDAK
Penurunan kesadaran -, sakit kepala +, refleks Babinski - YA stroke
TIDAK

Penurunan kesadaran -, sakit kepala -, refleks Babinski + YA stroke


TIDAK
Penurunan kesadaran -, sakit kepala -, refleks Babinski - YA stroke

perdarahan
perdarahan
perdarahan
perdarahan
perdarahan
perdarahan

iskemik
iskemik

Pemeriksaan Penunjang
Scan tomografik, sangat membantu diagnosis dan
membedakannya dengan perdarahan terutama
pada fase akut.
Angiografi serebral ( karotis atau vertebral ) untuk
membantu membedakan gambaran yang jelas
tentang pembuluh darah yang terganggu, atau bila
scan tidak jelas.
Laboratorium : Bila curiga perdarahan tes koagulasi
( HT, HB, PTT, Protrombin Time), Trombosit,
Fibrinogen, GDS, Cholesterol, Ureum dan Kreatinin.
EKG (Elektrokardiogram ) : Untuk menegakkan
adanya miokard infark, disritmia (terutama atrium
fibrilasi) yang berpotensi menimbulkan stroke
iskemik atau TIA.
Foto Rongten Thorax

Prognosis
Sebanyak 75% penderita stroke tidak
dapat bekerja kembali akibat
ketidakmampuan tubuhnya.
30-50% penderita stoke mengalami
depresi post-stroke yang ditandai
oleh letargi, sulit tidur, rendah diri,
dan menarik diri dari masyarakat

Tatalaksana
Terapi umum

Terapi Khusus

Laporan Kasus
D:\neuro 2014\case stroke solok.doc

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai