Anda di halaman 1dari 62

Modul

Membuat E-Learning

Berbasis Moodle! 1.9

Tomy Setyawan, S.Pd.


+085729370290

Benediktustomy15@gmail.com
Copy right 2014 | TOMY PRODUCTION HOUSE

Tentang Penulis

Nama

: Tomy Setyawan

Tempat/Tanggal lahir

: Yogyakarta, 15 April 1991

Alamat

: Ngadimulyo WB1/172 RT 14 RW 03 Pakuncen Wirobrajan,


Yogyakarta

Akademik

: S1/Pend. Teknik Informatika (Universitas Negeri Yogyakarta)

Moto Hidup

: Bila bisa sukses diusia muda kenapa harus menunggu sukses


diusia tua!

Phone

: 085729370290

Email

: benediktustomy15@gmail.com

Facebook

: Facebook.com/tomy setyawan

Twitter

: Twitter.com/@benediktus_tomy

E-Learning/WEB

: smk1jogja.comlu.com

Blog

: catatantomy15.blogspot.com

Tulisan dalam modul ini merupakan gabungan dari pengalaman penulis dan dipadukan
berbagai sumber referensi yang sudah dicantumkan di daftar pustaka. Anda
diperkenankan untuk mempublikasikan modul ini dan diharapkan tetap menyertakan
nama penulis dalam setiap publikasi yang dilakukan. Terima Kasih Sebelumnya.

Copy right 2014 | TOMY PRODUCTION HOUSE

Daftar Isi
Bab 1 Pengantar E-Learning .....................................................................................

A. Pendahuluan .............................................................................................

B. Implementasi E-learning ..........................................................................

Bab 2 Membangun E-learning dengan Moodle .........................................................

A. Pendahuluan .............................................................................................

B. Menginstal XAMPP sebagai Webserver .................................................

C. Menginstal Moodle ..................................................................................

D. Mengubah Identitas E-Learning ..............................................................

11

E.

Mengubah thema ......................................................................................

13

F.

Membuat User ..........................................................................................

15

G. Mengangkat Status User ..........................................................................

17

H. Membuat Kategori ...................................................................................

19

I.

Catatan .....................................................................................................

22

Bab 3 Pengembangan Course Berbasis Moodle (Part 1) ...........................................

22

A. Pendahuluan .............................................................................................

22

B. Pendaftaran Sebagai Pengguna ................................................................

22

C. Mengubah Profil Pribadi ..........................................................................

24

D. Membuat Course (Materi Ajar) ...............................................................

25

E.

Memasukan Materi Pembelajaran............................................................

28

Bab 4 Pengembangan Course Berbasis Moodle (Part 2) ...........................................

35

A. Pendahuluan .............................................................................................

35

B. Membuat Quis ..........................................................................................

35

C. Cara Import Soal ......................................................................................

47

D. Membuat dan Mengelola Tugas...............................................................

50

E.

Membuat Chat ..........................................................................................

55

F.

Membuat Forum Diskusi .........................................................................

55

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

Daftar Isi
Bab 5 Pengembangan Course Berbasis Moodle (Part 3) ...........................................

57

A. Pendahuluan ...................................................................................................

57

B. Menggunakan Fitur Import ............................................................................

57

C. Menggunakan Fitur Backup dan Restore .......................................................

59

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

Bab 1. Pengantar E-learning


A. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong
berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk meningkatkan
efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Keuntungan fleksibilitas yang bisa diperoleh
melalui sistem e-learning adalah melalui e-learning materi pembelajaran dapat diakses
kapan saja dan dari mana saja, disamping itu materi yang dapat diperkaya dengan
berbagai sumber belajar termasuk multimedia yang cepat dapat diperbaharui oleh
pengajar.
Oleh karena perkembangan e-learning yang relatif masih baru, definisi dan
implementasi sistem sangatlah bervariasi dan belum ada standar yang baku, tetapi secara
garis besar e-learning adalah kumpulan objek pembelajaran yang diperkaya dengan
multimedia serta dipadukan dengan sistem informasi akademik, evaluasi, komunikasi,
diskusi dan berbagai educational tools lainnya.

B. Implementasi E-Learning
Meskipun implementasi sistem e-learning yang ada sekarang ini sangat bervariasi,
namun semua itu didasarkan atas suatu prinsip atau konsep bahwa e-learning
dimaksudkan sebagai upaya pendistribusian materi pembelajaran melalui media
elektronik (internet/lokalhost) sehingga peserta didik dapat mengaksesnya kapan saja dari
seluruh penjuru dunia. Ciri pembelajaran dengan e-learning adalah terciptanya
lingkungan belajar yang flexible dan distributed.
Fleksibilitas menjadi kata kunci dalam sistem e-learning. Peserta didik menjadi sangat
fleksibel dalam memilih waktu dan tempat belajar karena mereka tidak harus datang di
suatu tempat pada waktu tertentu. Dilain pihak, pengajar dapat memperbaharui materi
pembelajarannya kapan saja dan dari mana saja. Dari segi isi, materi pembelajaran pun
dapat dibuat sangat fleksibel mulai dari materi yang berbasis teks sampai materi
pembelajaran yang sarat dengan komponen multimedia. Namun demikian kualitas
pembelajaran dengan e-learning pun juga sangat fleksibel atau variatif, yakni bisa lebih
jelek atau lebih baik dari sistem pembelajaran tatap muka (konvensional). Untuk
mendapatkan sistem e-learning yang baik diperlukan perancangan yang baik pula.
Distributed learning menunjukan pada pembelajaran dimana pengajar, peserta didik, dan
materi pembelajaran terletak pada posisi yang berbeda, sehingga peserta didik dapat
belajar kapan saja dan dimana saja.
TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

Bab 1. Pengantar E-learning


Dalam perancangan sistem e-learning perlu mempertimbangkan dua hal, yakni peserta
didik yang menjadi target dan hasil pembelajaran yang diharapkan. Pemahaman atas
peseta didik sangatlah penting, yakni harapan dan tujuan mereka dalam mengikuti elearing, kecepatan dalam mengakses internet atau jaringan, keterbatasan bandwith, beaya
untuk akses internet, serta latar belakang pengetahuan yang menyangkut kesiapan dalam
mengikuti pembelajaran. Pemahaman atas hasil pembelajaran diperlukan untuk
mengetahui cakupan materi, kerangka penilaian hasil belajar, serta pengetahuan awal.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


A. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi kini semakin membuka peluang bagi lembaga
pendidikan untuk memanfaatkan sistem e-learning guna mendukung proses belajar
mengajar. Dengan e-learning pengajar bisa menyampaikan materi pembelajaran melalui
Internet atau jaringan lokal sekolah (LAN) sehingga peserta didik dapat mengakses
materi tersebut kapan saja dan di mana saja. Bagi lembaga pendidikan yang sudah mampu
dalam hal infrastruktur, sumber daya manusia maupun sumber dana, untuk membangun
sistem e-learning tidaklah menjadi masalah. Akan tetapi, bagaimana bila lembaga kita
tidak mempunyai berbagai sumber daya tersebut. Dengan keterbatasan ini, kita akan
membangun sistem e-learning yang lebih menghemat biaya dan tampilan yang lebih
profesional yakni dengan moodle.
Moodle merupakan perangkat lunak open source yang mendukung implementasi elearning dengan paradigma terpadu dimana berbagai fitur penunjang pembelajaran
dengan mudah dapat diakomodasikan dalam suatu portal e-learning. Fitur-fitur penting
penunjang pembelajaran tersebut misalnya: tugas, quis, komunikasi, kolaborasi, serta fitur
utama yang dapat meng-upload berbagai format materi pembelajaran.
Dalam bab ini akan dibahas bagaimana cara membangun portal e-learning tanpa
mengeluarkan biaya dan dengan bekal kemampuan TI yang minimal, yakni dengan
menginstal moodle di komputer lokal (lokalhost) dengan tambahan aplikasi XAMPP di
dalam komputer server lokal. Berikut ini berturut-turut akan dijelaskan bagaimana proses
menginstal XAMPP, menginstal moodle, mengatur identitas portal, mengganti tema,
membuat user baik satu persatu maupun upload file, dan menggubah status user.

B. Menginstal XAMPP sebagai webserver


Dalam tutorial ini pengguna menggunakan XAMPP sebagai webserver sebelum
moodle di install. Proses instalasi XAMPP sangat mudah dan sedehana seperti
penginstalan program pada umumnya. Untuk lebih jelasnya, ikuti petunjuk berikut ini:
1. Siapkan file master XAMPP
2. Double klik pada file master tersebut dan terlihat tampilan sebagai berikut

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel

3. Muncul pembukaan instalasi dan kemudia klik Install, dan proses instalasi sedang
berjalan jadi tunggu sampai beberapa saat.

4. Setelah selesai klik finish


5. Klik icon XAMPP control panel pada desktop komputer, lalu centang ceklist dan
klik start Mysql dan Apache

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel

C. Menginstal Moodle
Setelah proses instalasi XAMPP selesai maka kita siap untuk menginstal moodle,
sebelum proses instalasi maka, Anda harus mengupload hasil ekstrasi file moodle! Ke
XAMPP dan terlebih dahulu membuat databasenya di PhpMyAdmin. Lebih jelasnya
sebagai berikut:
1. Membuat database melalui phpmyadmin dengan ketikan di browser(Mozilla,
Googlecrome, Internet Eksplorer) ke http://localhost/phpmyadmin

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


2. Ketika pada Create new database ketik nama database yang dibuat, dan klik
Create.

3. Buka folder htdoc yang berada di lokasi C://XAMPP/ dan buat folder moodle di
dalam folder htdoc

4. Ekstrak master moodle yang sudah kita taruh di dalam folder moodle yang tadi
kita buat.
5. ketikan

di

browser(Mozilla,

Googlecrome,

Internet

Eksplorer)

http://localhost/moodle, dan kita teruskan untuk menginstal moodle tersebut.


TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

ke

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel

6. Pilih bahasa yang tersedia

7. Lanjutkan kepemeriksaan komponen instalasi. Harus ditandai pass, jika ada error
coba cek tahap awal instalasi, biasanya terjadi karena ada komponen yang belum
terekstrak.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


8. Isikan host server = localhost, database = moodle, user = root, dan jangan ubah
yang lain.

9. Proses cek server sedang berlangsung

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


10. Pengumuman hak cipta, lanjutkan saja

11. Instalasi akan menampilkan konfirmasi dari komponen database yang di instal
sebanyak 12 halaman, pilih lanjutkan saja semua

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


12. Isikan data untuk Administrator moodle, kolom dengan instruksi warna merah
berarti wajib diisi.

13. Konfigurasi halaman depan moodle

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

10

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


14. Selamat! Moodle telah terinstal, dan siap dikembangkan sebagai e-learning.

D. Mengubah Identitas E-learning


Pada saat ini, kita berperan sebagai seorang administrator atau admin. Sebagai admin
kita bisa melakukan apa saja terhadap portal e-learning yang sudah kita buat tersebut.
Identitas portal e-learning dapat kita ubah sesuai dengan keperluan lembaga kita atau
keinginan kita.
1. Loginlah ke portal e-learning sebagai admin.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

11

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


2. Akses Front Page >> Front Page Setting. Istilah identitas e-learning anda.

3. Anda dapat mengatur tampilan halaman depan baik tampilan ketika sebelum login
maupun tampilan ketika sesudah login.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

12

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


4. Tampilan sesudah pengaturan tersebut adalah sebagai berikut.

E. Mengubah Thema
Thema menentukan tampilan portal e-learning baik dalam aspek banner, komposisi
warna, jenis dan ukuran font, layout maupun icon-icon yang menyertai. Sebagai admin
kita dapat mengubah thema tersebut dengan cara memilih dari berbagai pilihan yang
tersedia atau bahkan membuat thema sendiri.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

13

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel

1. Ubah thema dengan cara: Apperance >> Theme >> Theme Selector. Pilihlah salah
satu thema yang anda inginkan.

2. Misalnya anda memilih thema:WOOD

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

14

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel

3. Tampilkan halaman depan dengan thema WOOD adalah sebagai berikut

F. Membuat User
Sebagai admin kita dapat membuat user baru sesuai kebutuhan. Kita dapat membuat
user baru satu per satu atau membuat user baru sekaligus dalam jumlah banyak yakni
dengan cara upload file.
1. Untuk membuat user baru(satu per satu) adalah:user >> Account >> Add a new user.
Isilah formulir dengan lengkap.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

15

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


2. Untuk membuat user baru dengan upload file adalah: Users >> Accounts >> Upload
users

3. Anda harus mempersiapkan sebuah file teks yang dibuat dengan notepad dengan
format seperti pada contoh berikut.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

16

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


4. Browse dan pilihlah file tersebut untuk diupload. Berikut adalah preview user baru
yang akan dibuat.

5. Bila penulisan file teks benar, maka upload user akan berhasil sebagai berikut.

G. Mengangkat Status User


Sebagai seorang Admin kita dapat mengangkat status seorang user menjadi ke tingkat
yang lebih tinggi. Tingkatan user yang paling tinggi adalah: Administrator, Course
creator, Teacher, Non-editing teacher, Guest. Kita akan mengangkat seorang user menjadi
Course creator.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

17

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


1. Kliklah Users >> Permision >> Assign System Roles

2. Kliklah Course Creator

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

18

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel


3. Pilihlah salah satu user yang akan anda angkat sebagai Course creator, kemudian klik
Add. Dengan demikian user tersebut sekarang statusnya sudah menjadi Course
creator.

4. Untuk mengubah user menjadi Teacher atau Student prosesnya juga sama seperti
proses di atas.

H. Membuat Kategori
Course-course yang akan dibuat dalam portal e-learning dapat dikelompokan
berdasarkan kategori atau bahkan sub-kategori. Pembuatan kategori dapat disesuaikan
dengan kebutuhan lembaga kita. Kategori bisa merupakan fakultas, jurusan, program
studi, kelas. Secara default, Moodle sudah mempunyai kategori yang bernama
Miscellaneus.
1. Buatlah kategori melalui:Course >> Add/edit courses

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

19

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel

2. Kliklah tombol Add new category dan tuliskan Category name sesuai kebutuhan
kita. Dalam contoh ini misalnya kita membuat kategori Kelas X Multimedia.

3. Ulangi membuat kategori sesuai kebutuhan. Setelah membuat satu kategori,


tampilannya adalah sebagai berikut.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

20

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel

4. Kategori Miscellaneus dapat dihapus dengan cara meng-klik icon silang disamping
kategori Miscellaneus tersebut. Tampilan halaman depan portal e-learning kita
sekarang menjadi sebagai berikut.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

21

Bab 2. Membangun E-learning dengan Moodel

I. Catatan:
Sesudah seorang admin berhasil membangun portal e-learning dan selesai melakukan
pengembangan (mengubah identitas, mengubah thema, membuat user, mengangkat status
user dan membuat kategori) pada portal e-learning, maka tugas admin untuk sementara
sudah selesai. Untuk tugas mulai pembuatan Course (materi belajar) dan penilaian adalah
tugas Course Creator dan Teacher.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

22

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)


A. Pendahuluan
Portal e-learning kini banyak dikembangkan dengan menggunakan LMS (Learning
Management System). Moodle merupakan salah satu LMS open source yang sangat
populer. Moodle dapat dengan mudah dipakai untuk mengembangkan portal e-learning.
Dengan Moodle, salah satu contoh portal e-learning di Indonesia yang dikembangkan
dengan LMS Moodle adalalah http://besmart.uny.ac.id, yakni e-learning milik
Universitas Negeri Yogyakarta.
Dalam buku ini akan diberikan contoh Petunjuk pengembangan course dalam portal
e-learning dari e-learning milik SMK Negeri 3 Sampit. Dalam bab ini akan dijelaskan
berturut-turut: pendaftaran sebagai pengguna baru, mengubah profil pribadi, mengubah
setting course, dan memasukan materi pembelajaran. Oleh karena sifatnya yang praktis,
maka langkah-langkah pengembangan ini sebaiknya diikuti dengan praktek langsung.

B. Pendaftaran Sebagai Pengguna


1. Setiap orang yang akan menggunakan portal e-learning maka harus mendaftarkan diri
sebagai pengguna (admin dapat juga mendaftarkan seseorang menjadi user secara
manual). Untuk mendaftarkan diri sebagai pengguna baru, klik lah tulisan login dari
halaman depan e-learning di sebelah kanan atas.

2. Setelah muncul halaman baru, klik tombol Create New Account yang terletak di
kanan bawah, maka akan muncul tampilan form sebagai berikut. Isilah form tersebut
dengan lengkap. Jangan lupa untuk mengingat username dan password anda, karena
dua hal ini diperlukan saat anda melakukan login.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

22

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)

3. Setelah form pendaftaran terisi dengan lengkap, selanjutnya klik-lah tombol Create
My New Account. Bila terjadi kesalahan, periksa kembali form tersebut.
Kemungkinan kesalahan adalah username yang anda pilih sudah pernah digunakan
user lain.

4. Bila portal e-learning sudah dalam sistem online maka pada saat ini sebuah e-mail
dikirimkan secara otomatis oleh sistem kepada calon pengguna. Calon pengguna perlu
melakukan konfirmasi dengan cara meng-klik suatu link yang ada dalam e-mail
tersebut. Tetapi bila portal e-learning berada dalam sistem jaringan lokal(LAN) maka
pada saat ini seorang calon pengguna harus meminta admin untuk mengkonfirmasi
permintaan account e-learning nya tersebut sehingga pengguna dapat login ke portal
e-learning dengan account yang telah terdaftar.
TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

23

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)


C. Mengubah Profil Pribadi
1. Setelah berhasil mengkonfirmasi account e-learning anda, maka anda
dapat memasuki portal e-learning dengan account (username dan
password) anda sendiri. Bila berhasil, maka di sebelah kanan atas akan
ditampilkan nama anda. Untuk memulai mengubah profil, klik-lah nama
anda tersebut.

2. Selanjutnya akan muncul tampilan layar personal profile. Klik-lah tab


Edit Profile, sehingga tampilan menjadi sebagai berikut. Dalam
tampilan tersebut, anda dapat mengubah berbagai informasi pribadi anda,
misalny : nama, alamat, email, kota, gambar pribadi, atau informasi
lainnya. Perlu diperhatikan bahwa bila anda ingin mengupload gambar
(foto), maka gunakan ukuran file yang kecil saja, yakni kurang dari 10
KB.
TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

24

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)

D. Membuat Course (Materi Ajar)


Setelah terdaftar sebagai pengguna biasa, seseorang dapat diangkat
statusnya menjadi Course Creator oleh admin. Seorang Course Creator
sendiri memiliki tugas adalah membuat materi ajar (Materi perbab, Tugas,
Tes). Berikut ini adalah proses pembuatan course (materi ajar).
a. Untuk membuat Course maka pertama kali yang harus anda lakukan
adalah masuk ke portal e-learning anda melalui account anda yang sudah
diangkat statusnya sebagai Course Creator. Setelah login ke portal elearning sebagai course creator anda dapat memilih (klik-lah) Category
mana yang akan di buat course di dalamnya, misal pada contoh dibawah
ini adalah category : Kelas X Multimedia.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

25

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)


b. Setelah anda pilih category Kelas X Multimedia (sebagai contoh), maka
anda akan dibawa ke tampilan dibawah ini. Pilihlah/klik-lah tulisan Add
A New Course, maka akan ditampilkan form pengaturan pembuatan
course.

c. Anda dapat melakukan pengaturan atau setting terhadap course tersebut,


misalnya: mengubah course, mengubah deskripsi, memilih format,
menentukan tanggal mulai, memberikan kunci, dll. Untuk mengatur
setting

halaman

course,

klik-lah

link

Setting

dalam

menu

Administrator, sehingga muncul windows untuk pengaturan sebagai


berikut.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

26

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

27

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)

d. Setelah form dan settingan course sudah dilalui maka jadilah course yang
dibuat, dan hasilnya seperti dibawah ini.

E. Memasukan Materi Pembelajaran


1. Sebuah course yang baru saja dibuat tentu saja masih kosong, sehingga perlu diedit.
Untuk memulai mengedit course (memasukan materi dan kegiatan pembelajaran),
klik-lah tombol Turn Editing On, sehingga tampilan suatu course menjadi sebagai
berikut. Bila tombol tersebut berupa Turn Editing Off berarti halaman siap diedit.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

28

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)


2. Untuk memasukan materi pembelajaran pada minggu tertentu (bila menggunakan
format mingguan), gunakan menu Add A Resource pada minggu tersebut. Bila
menu Add A Resource diklik, maka akan muncul tampilan berikut.

Materi yang bisa dimasukkan antara lain:


a. Halaman teks (Compose a text page)
b. Halaman web (Compose a web page)
c. Link ke file atau situs web
d. Direktori (Display a directory)
e. Label (Insert a label)
f. Paket IMS (Add an IMS Content Package)

3. Halaman teks (Compose a text Page)


Melalui menu Halaman teks, materi pembelajaran dapat diketikkan secara
langsung dalam teks editor yang disediakan. Materi hanya berupa teks datar tanpa
gambar maupun link.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

29

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)

4. Halaman web (Compose a web page)


Melalui menu Halaman web, materi pembelajaran dapat diketikan secara
langsung dalam teks editor dengan fasilitas format penuh misalnya font, warna,
gambar, table, link, dll. Seperti halnya dalam MS Word. Materi juga dapat disajikan
dalam halaman yang sama maupun dalam halaman pop-up. Memasukan dokumen
dalam web ini bisa melalui fasilitas copy-paste.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

30

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)

5. Link ke file atau situs web (link to a file or web site)


a. Apabila pengajar sudah mempunyai file materi pembelajaran (doc, ppt, pdf, xls
dll), maka proses pemasukan materi akan lebih cepat yaitu dengan menggunakan
menu Link ke file atau situs web. Dengan demikian file-file tersebut dapat
langsung di-upload ke server. Materi dapat juga berasal dari situs web tertentu.
Setting yang harus dilakukan adalah seperti gambar berikut.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

31

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)

b. Judul materi pembelajaran harus dituliskan, sedangkan ringkasan bersifat


opsional. Untuk memilih file yang akan dimasukan, klik tombol Choose or
upload a file, sehingga akan muncul tampilan berikut.

c. Pilih file yang sudah tersedia atau bila file belum ada (masih ada di komputer)
klik-lah Upload a file. Bila yang diklik Upload a file, maka akan muncul
tampilan sebagai berikut.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

32

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)


d. Carilah file yang akan di-upload dengan menekan tombol Browse, kemudian
setelah filenya dipilih, tekan tombol Upload this file. Dengan demikian file akan
ter-upload ke server dan siap dimasukan ke halaman course.

6. Direktori (Display a directory)


Apabila pengajar ingin memberikan banyak file ke

pengguna, maka akan lebih

praktis bila file-file tersebut dimasukan ke suatu direktori yang bisa diakses. File-file
tersebut perlu di-upload terlebih dahulu ke server.

7. Label (Insert a label)


Label digunakan untuk menuliskan teks tambahan dalam halaman course, misalnya
untuk penjelasan suatu topik, pendahuluan suatu materi, dll. Label dapat berupa teks
berformat, gambar, link, table, dll.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

33

Bab 3. Pengembangan Course Berbasis Moodel (Part 1)

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

34

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


A. Pendahuluan
Pada prinsipnya suatu Course e-learning berbasis Moodle hanya berisi dua hal, yakni
Resources dan Aktivitas. Resource adalah berbagai materi pembelajaran yang sifatnya
statis yakni materi yang tidak memerlukan adanya interaksi dengan pengguna. Resource
antara lain bisa terdiri dari halaman teks, halaman web, link ke file atau situs, direktori,
label, dan paket IMS. Cara mengedit Resources tersebut sudah di bahas pada BAB 3.
Suatu Course tentu saja tidak hanya berisi materi pembelajaran statis, akan tetapi
diperlukan pula adanya aktifitas seperti pemberian tugas dan kuis, forum diskusi,
chatting. Tugas dan kuis merupakan aktifitas pembelajaran yang sangat popular, karena
melalui tugas dan kuis ini pengajar dapat mengevaluasi hasil pembelajaran. Keberadaan
forum diskusi juga diharapkan dapat memacu aktifitas peserta didik. Berbagai aktifitas
tersebut akan dibahas pada BAB 4 ini.

B. Membuat Quis
Pengajar dapat menguji kemampuan peserta didik melalui quis. Quis adalah salah satu
modul dalam moodle yang memungkinkan pengajar membuat soal-soal objektif dengan
mudah, menyimpan soal tersebut dalam database bank soal, menyajikan soal-soal kepada
peserta didik, dan memberikan penilaian secara otomatis yang bisa dibuat dalam moodle
antara lain: pilihan berganda, benar-salah, isian, essay, menjodohkan, dll. Di samping itu,
pengajar dapat mengatur setting quis misalnya kapan quis mulai bisa diakses dan kapan
berakhir, berapa lama waktu pengajaran quis, penyajian soal secara random atau urut,
penyajian alternatif jawaban pilihan ganda secara random atau tidak. Pengajar bisa juga
member password pada quis dan menentukan berapa kali quis bisa dikerjakan ulang serta
berapa waktu selang untuk pengulangan. Bila quis boleh dikerjakan ulang, pengajar bisa
memilih metode penentuan skor akhir apakah skor tertinggi, rerata pertama, atau terakhir.
Soal-soal quis yang dibuat dalam moodle selalu disimpan ke database atau bank soal.
Dalam bank soal, pengajar bisa membuat kategori tertentu untuk memudahkan
pengelompokan soal-soal misalnya menurut topik tertentu. Bila pengajar tidak membuat
kategori, maka soal-soal tersimpan dalam kategori default. Soal-soal yang tersimpan
dalam bank soal bisa digunakan di minggu-minggu lain dalam sebuah course atau bahkan
bisa digunakan di course lain. Pengajar juga bisa mengatur jumlah soal yang akan
dikeluarkan dalam quis secara random. Dengan adanya kategori, misalnya berdasarkan

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

35

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


topik tertentu, maka pengajar dengan mudah dapat membuat quis di akhir semester
dimana soal-soalnya dikeluarkan secara random dari topik-topik tertentu.
Dalam moodle, pembuatan suatu quis meliputi tiga tahap yakni dimulai dengan
membuat wadah quis, kemudian dilanjutkan dengan membuat soal-soalnya yang akan
tersimpan dalam bank soal, dan diakhiri dengan memasukan soal dari bank soal ke wadah
quis. Dalam pembuatan wadah quis, pengajar menentukan quis akan diletakkan di
minggu ke berapa, nama quis, deskripsi serta pengaturan lain seperti waktu, durasi, boleh
tidaknya mengulang, password, dll. Dalam pembuatan soal-soal, pengajar dapat membuat
kategori bank soal, membuat soal-soal dari berbagai jenis baik secara manual satu per
satu dengan cara import file. Selanjutnya, pengajar perlu memasukan soal-soal yang akan
disajikan ke peserta didik dari kumpulan soal di bank soal ke dalam wadah quis.
Pertama adalah membuat wadah quis. Pada minggu tertentu dimana kita akan
meletakkan quis, maka klik-lah menu Add an activity dan pilihlah quis.

Setelah itu akan muncul halaman untuk setting quis sebagai berikut. Dari halaman ini,
hanya judul quis yang harus diisi, sedangkan isian lainnya secara default sudah terisi
sehingga untuk sementara dibiarkan saja apa adanya. Penjelasan atau introduction
merupakan informasi awal yang akan dibaca oleh peserta didik sebelum mengerjakan
soal-soal.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

36

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)

Selain judul quis dan penjelasannya, ada beberapa isian yang bisa diubah isinya, yakni
antara lain:
Open the quiz : Tanggal dan jam dimana quis mulai tersedia.
Close the quis : Tanggal dan jam dimana quis sudah ditutup (selesai).
Time limit : Lamanya waktu penyelesaian quis
Time delay between firt and second attempt : Jarak waktu yang diperbolehkan
mengulangi quis untuk yang kedua kalinya.
Time delay between later attempt : Jarak waktu yang diperbolehkan mengulangi
quis selanjutnya.
Question per page : Jumlah soal/pertanyaan pada setiap halaman.
Shuffle questions : Pertanyaan dapat disajikan secara acak setiap kali quis diakses.
Shuffle answer : Jawaban (untuk soal pilihan berganda dan menjodohkan) dapat
diacak setiap kali suatu soal diakses.
Attempt allowed : Jumlah maksimum penggunaan boleh mencoba mengulangi quis.
Each attempt builds on the last : Pilihan yes berarti setiap menjawab soal ulangan
akan dipengaruhi hasil jawaban sebelumnya.
Adaptive mode : Untuk pilihan yes, bila jawaban salah, siswa diperbolehkan
menjawab suatu soal berkali-kali hingga betul, akan tetapi akan ada penalti setiap kali
jawaban salah.
TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

37

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


Grading method : Untuk soal yang boleh diulang cara menentukan nilai akhir dapat
dipilih misalnya: nilai tertinggi, rerata, pertama, atau terakhir.
Apply penalties : Pilihan ini berkaitan dengan adaptive mode yang dipilih yes.
Decimal digits in grade : Banyaknya angka dibelakang koma dari suatu nilai.
Student may review : Pilihan ini akan mengatur kapan siswa dapat mengetahui
respon skor, umpan balik, jawaban yang benar, dll.
Show quis in a secure window : Soal akan ditampilkan dalam windows khusus
guna mengurangi kemungkinan siswa berbuat curang.
Require password : password dapat diberikan pada quis.
Require network address : ip address yang boleh mengakses quis bisa dimasukan.
Setelah selesai melakukan pengisian dan menekan tombol Save Changes, maka
akan muncul halaman editing QUIZ sebagai berikut.

Dari halaman editing QUIZ tersebut terlihat bahwa belum ada soal-soal yang
dimasukan dalam QUIZ (karena memang belum dibuat). Oleh karena itu, selanjutnya
adalah melakukan pembuatan soal-soal baru. Pilihlah jenis soal yang akan dibuat dengan
memilih menu Create new question.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

38

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


Contoh setting untuk soal jenis pilihan berganda adalah sbb:

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

39

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


Contoh setting untuk jenis soal benar/salah adalah sbb:

Contoh setting untuk jenis soal isian adalah sbb:

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

40

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


Setelah membuat tiga buah soal dengan jenis yang berbeda, maka halaman editing
QUIZ menjadi sbb.

Selanjutnya adalah menambahkan (memasukkan) soal-soal tersebut kedalam QUIZ


yang nanti akan diakses oleh user. Caranya adalah: pilihlah (klik) soal-soal yang akan
ditambahkan, kemudian tekan tombol <<Add to quiz. Maka halaman editing QUIZ
menjadi sbb.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

41

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


Untuk melihat tampilan QUIZ yang baru saja dibuat, tekanlah tab Preview (lihat
gambar di bawah).

Untuk kembali mengedit (meng-update atau menambahkan soal-soal baru), tekanlah


tab Edit, sehingga halaman editing QUIZ akan muncul.
Pembuatan soal-soal quis yang dilakukan seperti cara di atas memerlukan waktu
cukup lama, karena soal dibuat satu per satu. Cara lain yang bisa mempercepat proses
pembuatan soal adalah melalui import file. Soal-soal dibuat terlebih dahulu menggunakan
teks editor misalnya Notepad, kemudian file diimport ke quis.
Adapun format-format yang didukung moodle dalam pembuatan soal bentuk file yang
nanti akan diimport adalah sebagai berikut:
Aiken format
Blackboard
Blackboard V6+
Course Test Manager Format
Embedded Answers (Cloze)
Examview
GIFT format
Hot Potatoes format
Learnwise format
Missing word format
TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

42

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


Moodle XML format
WebCT format
Dari format-format tersebut yang akan dijelaskan disini adalah format AIKEN dan
GIFT. Format tersebut menjadi pilihan karena kemudahan dibandingkan dengan formatformat lainnya yang ada.
Format Aiken
Format Aiken hanya mendukung pembuatan soal-soal dengan Pilihan Berganda
(Multiple Choice). Bila ingin membuat soal dengan satu jenis tipe soal pilihan berganda
maka dengan format AIKEN inilah kita dapat membuat soal dengan cara mudah dan
cepat.
Soal-soal yang ditulis dengan format AIKEN mempunyai aturan yang mudah dimana
cara penulisannya mirip seperti kita menulis soal untuk keperluan ujian kelas nyata.
Berikut ini contoh soal yang dibuat berdasarkan format AIKEN.

Aturan dari penulisan format Aiken adalah:


Soal dan jawaban harus dalam satu kelompok penulisan dimana setiap baris tidak
dipisahkan oleh spasi kosong.
Antara soal terakhir dan jawaban tidak ada spasi yang memisahkan.
Pernyataan jawaban harus ditulis dengan ANSWER: (menggunakan besar semua)
dilanjutkan dengan kode jawaban tanpa dipisahkan oleh baris kosong.
Pilihan jawaban harus menggunakan huruf besar semua atau kecil semua dan
tidak diperkenankan menggunakan symbol angka.
TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

43

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


Pisahkan dengan spasi kosong antara soal yang dibuat.

Format GIFT
Format selanjutnya yang akan dibahas pada tulisan ini adalah format GIFT dimana
dalam format ini mendukung beberapa jenis soal, yaitu; essay, benar-salah , mencocokan
dan pertanyaan dengan jawaban bilangan.
Sebelum dijelaskan bagaimana cara membuat soal-soal dalam format GIFT, berikut
ini adalah symbol-simbol yang akan kita gunakan dalam pembuatan soal dalam format
GIFT tersebut:

Selanjutnya kita akan coba membuat soal-soal dengan format GIFT dengan
menggunakan simbol-simbol yang sudah dijelaskan.
a. Soal esay jawaban singkat
Pada pembuatan soal esay dengan jenis jawaban singkat yang perlu
diperhatikan adalah soal harus berupa pertanyaan dengan jawaban yang pasti
bukan uraian yang terdiri dari satu kata, contoh apa warna darah? Jawab: merah.
Jawaban bisa terdiri dari beberapa jawaban yang memiliki arti yang sama, pada
contoh soal tadi jawaban merah mempunyai arti yang sama dengan red sehingga
red dapat dijadikan alternatife jawaban selain merah.
Contoh penulisan soal:
TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

44

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)

b. Soal esay dengan jawaban uraian


Pada jenis soal ini jawaban bisa berupa uraian. Kekurangan dari jenis soal ini
adalah guru harus mengkoreksi setiap jawaban yang diberikan siswa dan
melakukan penilaian secara manual dengan menginputnya ke aplikasi melalui
fitur yang disediakan.
Contoh penulisan soal:

c. Soal benar salah


Pada soal benar salah symbol yang akan digunakan adalah {T} untuk
pernyataan benar dan {F} untuk pernyataan salah.

d. Soal Mencocokan
Soal mencocokan terdiri dari symbol sama dengan (=) untuk pertanyaan dan
simbol panah kanan (->) untuk pasangannya. Dalam membuat soal mencocokan
minimal harus terdapat 3 pernyataan beserta pasangannya.
Contoh penulisan soal:

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

45

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)

e. Soal dengan jawaban bilangan


Pada soal dengan jawaban bilangan kita dapat membuatnya dengan 2 cara.
Cara pertama adalah dengan menggunakan symbol titik 2 vertikal (:) untuk
jawaban yang mempunyai batas toleransi kurang dari atau lebih dari, contoh soal
misalnya ditanyakan bilangan dari 1 sampai dengan 5 maka jawaban adalah
1,2,3,4, dan 5. Untuk jawaban tersebut maka jawaban tersebut maka penulisannya
3:2 (1,2 adalah 2 angka kurang dari 3 dan 4,5 adalah 2 angka lebih dari 3. Cara
kedua dengan menentukan jawaban angka bernilai batas rendah dan nilai batas
atas. Untuk soal yang sama maka penulisan jawabannya adalah 1..5.
Contoh penulisan soal:

Catatan:
Secara default penulisan jawaban tidak case sensitive (memperhatikan
huruf kapital atau tidak).
Dalam pembuatan soal antara penulisan soal dibatasi oleh satu spasi
kosong.
Pembuatan soal dapat dicampurkan jenisnya tanpa harus dipisahkan antara
jenis soal.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

46

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


C. Cara Mengimport soal
Setelah selesai membuat soal dalam format AIKEN atau GIFT, langkah selanjutnya
adalah mengimport soal-soal yang telah kita buat itu ke moodle. Berikut ini adalah
langkah-langkahnya:
1. Hidupkan mode edit pada kelas virtual kita dan arahkan kursor mouse ke blok
Administrator dan klik link Questions.

2. Selanjutnya kita akan diarahkan ke halaman Edit Question (Gambar 2). Pada halaman
ini arahkan kursor ke menu link Categories untuk membuat kategori soal-soal yang
akan kita import.

3. Arahkan parent pada virtual kelas yang sedang dikelola. Isikan form name dengan
kategori soal yang akan kita import pada halaman Category, bila telah lengkap klik
tombol Add category.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

47

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)

4. Setelah langkah pembuatan category soal selesai langkah selanjutnya arahkan kursor
ke menu import lalu klik hingga diarahkan kehalaman import.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

48

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


5. Pilih format soal yang dibuat dan yang akan kita import pada bagian file format.

6. Arahkan kategori soal pada bagian General dan biarkan default untuk pilihan yang
lain.
7. Browse file soal yang telah kita buat pada bagaian Import From File upload.,
setelah itu klik tombol Upload this file.

8. Bila proses import berhasil maka akan ditampilkan judul-judul soal yang berhasil kita
import.
9. Selesai dan kita telah siap untuk membuat quis.
TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

49

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


D. Membuat dan Mengelola Tugas
Penilaian jawaban pada quis dilakukan secara otomatis oleh sistem, Untuk
pertanyaan-pertanyaan yang sangat terbuka dimana tidak mungkin dinilai oleh sistem,
maka pengajar harus menilai jawaban secara manual. Untuk itu diperlukan aktivitas yang
disebut dengan tugas (Assignment).
Klik-lah menu Add an activity pada minggu tertentu dimana kita akan
memasukan tugas dan pilihlah Assigment.

Selanjutnya akan muncul halaman untuk setting Assignments sbb.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

50

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


Beberapa field dari halaman setting assignment yang bisa diatur antara lain:
Assignment name : judul tugas/pertanyaan
Description : uraian tugas/pertanyaan
Grade : nilai
Available from : tanggal dan jam kapan tugas mulai dapat dikerjakan/dikumpulkan
Due date : tanggal dan jam batas akhir pengiriman tugas
Prevent late submission : bila terlambat masih boleh mengirimkan atau tidak
Assignment type : jenis tugas
Group mode : kelompok atau tanpa kelompok
Visible : kelihatan atau tersembunyi
1. Bila jenis tugas yang dipilih adalah Upload a single file, maka akan muncul
tampilan berikut.

Penjelasannya adalah:
Maximum size : Ukuran file maksimum yang dijinkan untuk dikirimkan
Allow resubmitting : apakah siswa boleh mengirim ulang
Email alerts to teachers : Bila dipilih yes, maka pengajar akan diberitahu dengan
e-mail saat tugas dikirim.
Setelah tombol Continue ditekan, maka preview tugas akan ditampilkan. Bila perlu,
tugas dapat diedit.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

51

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


2. Bila jenis tugas yang dipilih adalah Advanced uploading of files, maka akan
muncul tampilan berikut.

Penjelasannya adalah:
Maximum size : ukuran file maksimum yang diijinkan untuk dikirimkan
Allow deleting : Bila dipiih yes, maka siswa boleh menghapus file yang sudah
dikirim
Maximum number of uploaded files : jumlah file maksimum yang bisa dikirm
Allow notes : Bila dipilih yes, maka siswa bisa menambahkan catatan untuk
menyertai tugas yang dikirim.
Hide description before available date : Bila dipilih yes, maka uraian
tugas/pertanyaan akan disembunyikan sebelum waktunya.
Email alert to teachers : Bila dipilih yes, maka pengajar akan diberitahu dengan
email saat tugas dikirm.
Setelah tombol Continue ditekan, maka preview tugas akan ditampilkan. Bila perlu,
tugas dapat diedit.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

52

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


3. Bila jenis tugas yang dipilih adalah Offiline activity, maka akan muncul tampilan
berikut.

Tampilan ini memerlukan setting lagi, karena tugas jenis ini pengirimannya langsung
ke guru secara tatap muka, sedangkan pemberian nilai masih tetap lewat sistem.
Setelah tombol Continue ditekan, maka preview tugas akan ditampilkan. Bila perlu,
tugas dapat diedit.
4. Bila jenis tugas yang dipilih adalah Online text, maka akan muncul tampilan
berikut.

Penjelasannya adalah:
Allow resubmitting : Bila dipilih yes, maka siswa boleh mengirim ulang
Email alerts to teacher : Bila dipilih yes, maka jawaban akan dicopy ke kolom
feedback, sehingga memudahkan guru memberikan komentar baris per baris.
Setelah tombol Continue ditekan, maka preview tugas akan ditampilkan. Bila perlu,
tugas dapat diedit.

Selanjutnya, hasil pekerjaan yang dikirim oleh siswa melalui sistem e-learning ini
dengan mudah dapat dikelola oleh pengajar. Setiap file yang masuk akan diketahui
pengirimnya dan waktunya, selanjutnya pengajar dapat memeriksa tugas, memberi

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

53

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


komentar dan nilai. Setelah itu siswa akan segera mengetahui bahwa tugasnya telah
dikoreksi pengajar.

Contoh halaman pengiriman tugas-tugas dari siswa adalah sbb.

Contoh halaman untuk menilai tugas siswa.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

54

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)


E. Membuat Chat
Chat merupakan sarana komunikasi yang bersifat synchromous bagi pengajar dan
siswa. Untuk membuat chat, kliklah menu Add an activity dan pilihlah Chat.
Setting untuk chat adalah sebagai berikut.

F. Membuat Forum Diskusi


Forum diskusi merupakan sarana komunikasi bagi pengajar dan siswa. Untuk
membuat forum diskusi, klik-lah menu Add an activity dan pilihlah forum. Setting
untuk forum adalah sebagai berikut.

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

55

Bab 4. Pengembangan Course berbasis Moodel (Part 2)

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

56

Daftar Pustaka
Dwi, Herman Surjono, Ph.D. 2010. Membangun Course E-Learning Berbasis
Moodle. Yogyakarta: UNY PRESS.
Purnama, Giri, M.Kom. 2011. Cara Cepat Membuat Quiz Dalam Mode Import
di Moodle (E-Learning Aplikasi). http://Giripurnama.com

TOMY PRODUCTION HOUSE |Oleh: TOMY SETYAWAN, SP.d

Anda mungkin juga menyukai