Anda di halaman 1dari 24

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

(GBPP)

Mata kuliah
Kode Mata Kuliah
Bobot
Semester
Nama dosen/Tim

:
:
:
:
:

ASKEB V (Kebidanan Komunitas)


BD. 305
4 SKS (T1, P3)
IV (Empat)
SYAHRUNI

1. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan praktek kebidanan
secara komprehensif dengan memperhatikan budaya setempat yang dikemas
dalam tatanan di komunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan dan
didasari oleh konsep, ketrampilan dan sikap profesional bidan dalam asuahan di
komunitas yang meliputi pokok-pokok bahasan konsep, prinsip dasar dan strategi
pelayanan kebidanan komunitas, manajerial asuhan kebidanan dikomunitas,
pengelolaan program KIA/KB di wilayah kerja, penggerakan dan meningkatkan
peran serta masyarakat.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan konsep, prinsip, masalah dan strategi pelayanan kebidanan di
komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan.
2. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
3. Menjelaskan aspek perlindungan hukum bagi praktisi bidan di komunitas
4. Mempraktekkan manajerial asuhan kebidanan di komunitas
5. Mengelola program KIA / KB di wilayah kerja
6. Menggerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat
7. Menjalankan tugas tambahan yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak
8. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
9. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas
C. PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceeramah, diskusi seminar dan
penugasan
P : Dilaksanakan di kelas, laboratorium (baik di kampus maupun di lahan praktek)
dengan menggunakan metode simulasi, demonstrasi, role play dan bedside
teaching
D. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan cara :
Teori
UTS
: 10 %
UAS
: 15 %
Praktik
Nilai Praktikum
Tugas
:

: 50 %
25 %

E. REFERENSI
Buku Wajib (BW)
1. Bennet T. Ruth, Linda K. Brown, Myles Text Book for Midwives
2. Sweet R. Betty, Mayes Midwifery a Text Book fos Midwives, Jones & Bartlet
Publishers, london S, 1997
3. Mary Cronk, Caroline F, 1994, Community Midwifery, London

Buku Anjuran (BA)


1. Verney H, Varneys Midwifery, Jones & Bartlet Publishers, london S, 1997
2. Pengurus Pusat IBI, 1999, Etika dan Kode EtikKebidanan, Jakarta
3. Depkes RI, 1999, Bidan di Masyarakat, Jakarta
4. Sunarwati Sularyo, Deteksi dan Intervensi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang
Anak dan Upaya Optimalisasi kualitas SDM, Jakarta
5. Linda V. Walsh, 2001, Midwifery Community-Based Care, W.B. Saunders
Company, Philadelphia
6. Permenkes 900/2002, Depkes RI, Jakarta
7. Modul MPS
8. Modul MTBS
9. Standart Pelayanan Kebidanan Depkes RI
10. IBI, 1997, Kompetensi Bidan Indonesia, Jakarta

RINCIAN KEGIATAN
MINGG
U

OPS
Setelah mengikuti perkuliahan ini
mahasiswa mampu :
Menjelaskan konsep dasar
kebidanan komunitas

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Mengidentifikasi masalah kebidanan
di komunitas

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Menjelaskan strategi pelayanan
kebidanan di komunitas

POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

WAKTU
T

1.1. Konsep kebidanan


1.1.1. Pengertian / Definisi
1.1.2. Riwayat kebidanan komunitas di Indonesia
dan beberapa negara lain
1.1.3. Fokus atau sasaran
1.1.4. Tujuan
1.1.5. Bekerja di komunitas
1.1.6. Jaringan kerja kebidanan komunitas
1.2. Visi Indonesia Sehat 2010 sebagai landasan
berpikir pelayanan kebidanan

1 Jam

2.1. Masalah kebidanan di komunitas


2.1.1. Kematian ibu dan bayi
2.1.2. Kehamilan remaja
2.1.3. Unsafe abortion
2.1.4. BBLR
2.1.5. Tingkat kesuburan
2.1.6. Pertolongan persalinan oleh tenaga non
kesehatan
2.1.7. PMS
2.1.8. Perilaku dan sosial budaya yang
berpengaruh pada pelayanan kebidanan
komunitas

1 Jam

3.1. Strategi pelayanan kebidanan di komunitas


3.1.1. Pendekatan edukatif dalam peran serta

1 Jam

REFERENSI

BW 2 P. 436 427

BW 1 P. 634 635
BW 2 P. 437 442
BW 3 P. 1-8, 169179
BW1, BW 3
BA 3
2 Jam

BW 3
BA 3

BW 1 P. 633 644
BW 3 P. 215 230

masyarakat
3.1.2. Pelayanan yang berorientsai pada
kebutuhan masyarakat
3.1.3. Menggunakan/memanfaatkan fasilitas
potensi yang ada di masyarakat
Setelah mengikuti perkuliahan ini
mahasiswa mampu :
Menjelaskan tugas dan tanggung
jawab bidan di komunitas

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Menjelaskan aspek perlindungan
hukum bagi praktisi bidan di
komunitas

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Melaksanakan menejerial asuhan
kebidanan di komunitas baik di
rumah, posyandu dan polindes
dengan fokus making pregnancy
safer

4.1. Tugas
4.1.1.
4.1.2.
4.1.3.

dan tanggung jawab bidan di komunitas


Tugas utama bidan di komunitas
Tugas tambahan bidan di komunitas
Bidan praktek swasta

BA
BA
BA
BA

3
7; 10
2
10

1 Jam

BW 1 P. 633-634
BW 3 P. 215-230
BA 3
BA 7; 10

5.1. Aspek perlindungan hukum bagi bidan


dikomunitas
5.1.1. Standart pelayanan kebidanan
5.1.2. Kode etik Kebidanan
5.1.3. Standart asuhan kebidanan
5.1.4. Registrasi praktek bidan
5.1.5. Kewenangan bidan di komunitas

1 Jam

BA 2
BA 7
BA 10

6.1. Asuhan antenatal


6.1.1. Standart asuhan kebidanan
6.1.2. Standart alat
6.1.3. Manajemen ibu antenatal

3 Jam

6.2. Asuhan intranatal


6.2.1. Standar pelayanan kebidanan
6.2.2. Persiapan bidan
6.2.3. Persiapan rumah dan lingkungan
6.2.4. Persiapan alat/bidan KIT
6.2.5. Persiapan ibu dan keluarga
6.2.6. Menejemen ibu intranatal
6.3. Asuhan ibu postpartum di rumah

46 Jam

BW 1 P. 635-640
BW 2
BW 3 P 9-34, 124133
BA 7, BA 9
BW 1 P 640-643
BW 2 P 435-443
BW 3 P50-79,124133
BA 3
BA 9

6.3.1. Jadwal kunjungan di rumah

6.4.

6.5.

6.6.
6.7.
6.8.

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Mengelola program KIA / KB di
wilayah kerja

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :

BW 1 P 634-645
BW 2 P 472-495
BW 3 P 80-102
BA 9
BW 1
BW 2
BA 9

6.3.2. Menejemen ibu postpartum


6.3.3. Psopartum group
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus
6.4.1. Jadwal kunjungan
6.4.2. Menejemen pada bayi baru lahir dan
neonatus
Pelayanan kesehatan pada bayi dan balita
6.5.1. Perawatan kesehatan bayi
6.5.2. Perawatan kesehatan anak balita
6.5.3. Pemantauan tumbuh kembang bayi dan
balita / deteksi dini
6.5.4. Imunisasi
Pertolongan pertama kegawatdaruratan obstetrik
dan neonatus (PPGDON)
Pelayanan Kontrasepsi dan rujukannya
Sistem rujukan
6.8.1. Tujuan
6.8.2. Jenis
6.8.3. Jenjang tingkat tempat rujukan
6.8.4. Jalur rujukan
6.8.5. Mekanisme rujukan

7.1. Pengumpulan data dan PWS


7.1.1. Data sasaran
7.1.2. Data dasar
7.1.3. Data lainnya
7.2. Perencanaan kegiatan
7.3. Pelaksanaan kegiatan
7.4. Pemantauan hasil kegiatan

BW 1
BW 2
BA 1
BA 4
BW 1; 2
BA 1; 3; 5
BA 9; 10

1 Jam

6 Jam

BA 3, 6, 9

Menggerakkan dan meningkatkan


peran serta masyarakat

8.1. Pembinaan dukun bayi


8.1.1. Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin di
tenaga kesehatan (promosi bidan siaga)
8.1.2. Pengenalan tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas serta rujukannya
8.1.3. Pengenalan dini tetanus neonatorum, BBL
serta rujukannya
8.1.4. Penyuluhan gizi dan KB
8.1.5. Pencatatan kelahiran dan kematian bayi /
ibu
8.2. Pembinaan kader
8.2.1. Pemberitahuan ibu hamil untuk SALIN di
NAKES (promosi bidan SIAGA)
8.2.2. Pengenalan tanda bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas serta rujukannya
8.2.3. Penyuluhan gizi dan KB
8.2.4. Pencatatan kelahiran dan kematian ibu /
bayi
8.2.5. Promosi TABULIN, donor darah berjalan
dan ambulance desa, suami SIAGA,
berperan aktif dalam kegiatan SATGAS GSI
8.3. Pengembangan wahana/forum PSM berperan
dalam kegiatan :
8.3.1. Posyandu
8.3.2. Polindes
8.3.3. KB / KIA
8.3.4. Dasawisma
8.3.5. Tabulin
8.3.6. Donor darah berjalan
8.3.7. Ambulance desa
8.4. Pencatatan sasaran
8.4.1. Pencatatan kelahiran dan kematian bayi
dan ibu
8.4.2. Penggerakan sasaran agar mau
menerima/mencapai pelayanan KIA
8.4.3. Pengaturan transportasi setempat yang
siap pakai untuk rujukan kedaruratan
8.4.4. Pengaturan bantuan biaya bagi

1 Jam

6 Jam

1 Jam

6 Jam

1 Jam

1 Jam

6 Jam

8 Jam

BW 1, 2, 3
BA 1, 3, 5, 9

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Menjalankan tugas tambahan yang
terkait dengan kesehatan ibu dan
anak

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Melakukan monitoring dan evaluasi
kegiatan pelayanan kebidanan di
komunitas
Setelah mengikuti perkuliahan ini
mahasiswa mampu :
Melakukan pendokumentasian
asuhan kebidanan di komunitas

masyarakat yang tidak mampu


8.4.5. Pengorganisasian donor darah berjalan
8.4.6. Pelaksanaan pertemuan rutin GSI dalam
promosi Suami, bidan dan desa siaga
9.1. Pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur
kehidupannya
9.1.1. Skrining
9.1.2. Deteksi dini
9.2. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

1 Jam

8 Jam

BW 3
BA 1, 3, 4, 5
BA 7, 8

10.1. Kohort ibu dan balita

1 Jam

6 Jam

BA 1, 3, 5

11.1. Pencatatan dan pelaporan

1 Jam

2 Jam

BA 1, 3, 5, 9

16 Jam

96 Jam

Jumlah

Bulukumba ,

2012

( ______________________ )

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Program Studi
Mata kuliah
Kode Mata Kuliah
Bobot
Semester
Nama dosen/Tim

:
:
:
:
:
:

Kebidanan D3
ASKEB V (Kebidanan Komunitas)
BD. 305
4 SKS (T1, P3)
IV (Empat)

A. DESKRIPSI SINGKAT
Mata kuliah ini membahas tentang asuhan kebidanan komunitas dengan
pendekatan manajemen kebidanan yang meliputi : konsep, prinsip dasar, dan
strategi pelayanan kebidanan dimasyarakat, upaya-upaya promotif dan preventif
terhadap kesehatan wanita sepanjang siklus reproduksinya, keluarga termasuk
neonatus, bayi dan anak balita dan balita sakit, perlindungan hukum bidan di
masyarakat dan pendokumentasian.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan konsep, prinsip, masalah dan strategi pelayanan kebidanan di
komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan.
2. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
3. Menjelaskan aspek perlindungan hukum bagi praktisi bidan di komunitas
4. Mempraktekkan manajerial asuhan kebidanan di komunitas
5. Mengelola program KIA / KB di wilayah kerja
6. Menggerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat
7. Menjalankan tugas tambahan yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak
8. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
9. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas
1. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan cara :
Teori
UTS
: 10 %
UAS
: 15 %
Praktik
Nilai Praktikum
Tugas
:

: 50 %
25 %

C. REFERENSI
Buku Wajib (BW)
1. Bennet T. Ruth, Linda K. Brown, Myles Text Book for Midwives
2. Sweet R. Betty, Mayes Midwifery a Text Book fos Midwives, Jones & Bartlet
Publishers, london S, 1997
3. Mary Cronk, Caroline F, 1994, Community Midwifery, London
Buku Anjuran (BA)
1. Verney H, Varneys Midwifery, Jones & Bartlet Publishers, london S, 1997
2. Pengurus Pusat IBI, 1999, Etika dan Kode EtikKebidanan, Jakarta
3. Depkes RI, 1999, Bidan di Masyarakat, Jakarta
4. Sunarwati Sularyo, Deteksi dan Intervensi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang
Anak dan Upaya Optimalisasi kualitas SDM, Jakarta
5. Linda V. Walsh, 2001, Midwifery Community-Based Care, W.B. Saunders
Company, Philadelphia
6. Permenkes 900/2002, Depkes RI, Jakarta
7. Modul MPS
8. Modul MTBS
9. Standart Pelayanan Kebidanan Depkes RI
10. IBI, 1997, Kompetensi Bidan Indonesia, Jakarta

RINCIAN KEGIATAN
WAKTU
MINGGU

OPS

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Menjelaskan konsep dasar
kebidanan komunitas
1 Konsep kebidanan
komunitas
Pengertian / Definisi
Riwayat kebidanan
komunitas di Indonesia
dan beberapa negara lain

Fokus atau sasaran

Tujuan

Bekerja di komunitas

Jaringan kerja kebidanan


komunitas
Visi Indonesia Sehat 2010
sebagai landasan berpikir
pelayanan kebidanan

POKOK BAHASAN / SUB POKOK


BAHASAN

1.1.

1.2.

Konsep kebidanan
1.1.1. Pengertian / Definisi
1.1.2. Riwayat kebidanan
komunitas di
Indonesia dan
beberapa negara
lain
1.1.3. Fokus atau sasaran
1.1.4. Tujuan
1.1.5. Bekerja di komunitas
1.1.6. Jaringan kerja
kebidanan
komunitas
Visi Indonesia Sehat 2010
sebagai landasan berpikir
pelayanan kebidanan

1 Jam

METODE/MEDI
A
PEMBELAJARA
N

Metode
Ceramah
Diskusi
Seminar
Penugasan
Demonstrasi
Simulasi
Media
White board
OHP
OHT
LCD
Multimedia

REFERENSI

BW 2 P. 436
427

BW 1 P. 634
635
BW 2 P. 437
442
BW 3 P. 1-8,
169-179

BW1, BW 3
BA 3

EVALUAS
I

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Mengidentifikasi masalah
kebidanan di komunitas
1 Masalah kebidanan di
komunitas

Kematian ibu dan bayi

Kehamilan remaja

Unsafe abortion

BBLR

Tingkat kesuburan

Pertolongan persalinan

oleh tenaga non


kesehatan

PMS
Perilaku dan sosial
budaya yang
berpengaruh pada
pelayanan kebidanan
komunitas

2.1.

Masalah kebidanan di
komunitas
2.1.1. Kematian ibu dan
bayi
2.1.2. Kehamilan remaja
2.1.3. Unsafe abortion
2.1.4. BBLR
2.1.5. Tingkat kesuburan
2.1.6. Pertolongan
persalinan oleh
tenaga non
kesehatan
2.1.7. PMS
2.1.8.

Perilaku dan sosial


budaya yang
berpengaruh pada
pelayanan
kebidanan
komunitas

1 Jam

2 Jam

Metode
Ceramah
Diskusi
Seminar
Penugasan
Demonstrasi
Simulasi
Media
White board
OHP
OHT
LCD
Multimedia

BW 3
BA 3

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Menjelaskan strategi pelayanan
kebidanan di komunitas
1 Strategi pelayanan

3.1.

kebidanan di komunitas

Pendekatan edukatif

dalam peran serta


masyarakat

Pelayanan yang
berorientsai pada
kebutuhan masyarakat

Menggunakan/
memanfaat- kan
fasilitas potensi yang
ada di masyarakat
Setelah mengikuti perkuliahan ini
mahasiswa mampu :
Menjelaskan tugas dan
tanggung jawab bidan di
komunitas
1 Tugas dan tanggung jawab
bidan di komunitas

Tugas utama bidan di

komunitas
Tugas tambahan bidan
di komunitas
Bidan praktek swasta

4.1.

Strategi pelayanan
kebidanan di komunitas
3.1.1. Pendekatan edukatif
dalam peran serta
masyarakat
3.1.2. Pelayanan yang
berorientsai pada
kebutuhan
masyarakat
3.1.3. Menggunakan/
memanfaatkan
fasilitas potensi
yang ada di
masyarakat

1 Jam

Tugas dan tanggung jawab


bidan di komunitas
4.1.1. Tugas utama bidan
di komunitas
4.1.2. Tugas tambahan
bidan di komunitas
4.1.3. Bidan praktek
swasta

1 Jam

Metode
Ceramah
Diskusi
Seminar
Penugasan
Demonstrasi
Simulasi

BW 1 P. 633
644
BW 3 P. 215
230

BA
BA
BA
BA

3
7; 10
2
10

Media
White board
OHP
OHT
LCD
Multimedia

Metode
Ceramah
Diskusi
Seminar
Penugasan
Demonstrasi
Simulasi
Media
White board
OHP
OHT
LCD
Multimedia

BW 1 P. 633634
BW 3 P. 215230
BA 3
BA 7; 10

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Menjelaskan aspek
perlindungan hukum bagi
praktisi bidan di komunitas
1 Aspek perlindungan hukum
bagi bidan dikomunitas

Standart pelayanan

kebidanan
Kode etik Kebidanan
Standart asuhan
kebidanan
Registrasi praktek bidan
Kewenangan bidan di
komunitas

5.1.

Aspek perlindungan hukum


bagi bidan dikomunitas
5.1.1. Standart pelayanan
kebidanan
5.1.2. Kode etik Kebidanan
5.1.3. Standart asuhan
kebidanan
5.1.4. Registrasi praktek
bidan
5.1.5. Kewenangan bidan
di komunitas

1 Jam

Metode
Ceramah
Diskusi
Seminar
Penugasan
Demonstrasi
Simulasi
Media
White board
OHP
OHT
LCD
Multimedia

BA 2
BA 7
BA 10

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Melaksanakan manajerial
asuhan kebidanan di komunitas
baik di rumah, posyandu dan
polindes dengan fokus making
pregnancy safer
1

Asuhan antenatal

Standart asuhan

6.1.

6.2.

kebidanan
2

Standart alat

Manajemen ibu antenatal


Asuhan intranatal

Standar pelayanan
kebidanan

Persiapan bidan

Persiapan rumah dan


lingkungan

Persiapan alat/bidan KIT

Persiapan ibu dan


keluarga

Menejemen ibu intranatal


Asuhan ibu postpartum di
rumah

Jadwal kunjungan di
rumah

Menejemen ibu
postpartum

Psopartum group
Asuhan bayi baru lahir dan
neonatus

Jadwal kunjungan

Menejemen pada bayi


baru lahir dan neonatus

6.3.

6.4.

Asuhan antenatal
6.1.1. Standart asuhan
kebidanan
6.1.2. Standart alat
6.1.3. Manajemen ibu
antenatal
Asuhan intranatal
6.2.1. Standar pelayanan
kebidanan
6.2.2. Persiapan bidan
6.2.3. Persiapan rumah
dan lingkungan
6.2.4. Persiapan alat/bidan
KIT
6.2.5. Persiapan ibu dan
keluarga
6.2.6. Menejemen ibu
intranatal

Asuhan ibu postpartum di


rumah
6.3.1. Jadwal kunjungan di
rumah
6.3.2. Menejemen ibu
postpartum
6.3.3. Psopartum group
Asuhan bayi baru lahir dan
neonatus
6.4.1. Jadwal kunjungan
6.4.2. Menejemen pada
bayi baru lahir dan
neonatus

3 Jam

46 Jam

Metode
Ceramah
Diskusi
Seminar
Penugasan
Demonstrasi
Simulasi
Media
White board
OHP
OHT
LCD
Multimedia

BW 1 P. 635640
BW 2
BW 3 P
124-133

9-34,

BA 7, BA 9
BW 1 P 640643
BW 2 P 435443

BW 3 P50-79,
124-133

BA 3
BA 9

BW 1 P 634645
BW 2 P 472495
BW 3 P 80-102
BA 9
BW 1
BW 2
BA 9

Pelayanan kesehatan pada


bayi dan balita

Perawatan kesehatan
bayi

Perawatan kesehatan
anak balita

Pemantauan tumbuh
kembang bayi dan
balita / deteksi dini

Imunisasi

6.5.

Pertolongan pertama
kegawatdaruratan obstetrik
dan neonatus (PPGDON)
Pelayanan Kontrasepsi dan
rujukannya
Sistem rujukan

Tujuan

Jenis

Jenjang tingkat tempat


rujukan

Jalur rujukan

Mekanisme rujukan

6.6.

7
8

6.7.
6.8.

Pelayanan kesehatan pada


bayi dan balita
6.5.1. Perawatan
kesehatan bayi
6.5.2. Perawatan
kesehatan anak
balita
6.5.3. Pemantauan tumbuh
kembang bayi dan
balita / deteksi dini
6.5.4. Imunisasi
Pertolongan pertama
kegawatdaruratan obstetrik
dan neonatus (PPGDON)
Pelayanan Kontrasepsi dan
rujukannya
Sistem rujukan
6.8.1. Tujuan
6.8.2. Jenis
6.8.3. Jenjang tingkat
tempat rujukan
6.8.4. Jalur rujukan
6.8.5. Mekanisme rujukan

BW 1
BW 2
BA 1
BA 4

BW 1; 2
BA 1; 3; 5
BA 9; 10

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Mengelola program KIA / KB di
wilayah kerja
1

2
3
4

Pengumpulan data dan PWS

Data sasaran

Data dasar

Data lainnya
Perencanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan
Pemantauan hasil kegiatan

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Menggerakkan dan
meningkatkan peran serta
masyarakat
1

Pembinaan dukun bayi

Pemberitahuan ibu hamil

untuk bersalin di tenaga


kesehatan (promosi
bidan siaga)
Pengenalan tanda
bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas
serta rujukannya
Pengenalan dini tetanus
neonatorum, BBL serta
rujukannya
Penyuluhan gizi dan KB
Pencatatan kelahiran dan
kematian bayi / ibu

7.1.

7.2.
7.3.
7.4.

Pengumpulan data dan PWS


7.1.1. Data sasaran
7.1.2. Data dasar
7.1.3. Data lainnya
Perencanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan
Pemantauan hasil kegiatan

1 Jam

6 Jam

Metode
Ceramah
Diskusi
Seminar
Penugasan
Demonstrasi
Simulasi

BA 3, 6, 9

Media
White board
OHP
OHT
LCD
Multimedia

8.1.

Pembinaan dukun bayi


8.1.1. Pemberitahuan ibu
hamil untuk bersalin
di tenaga kesehatan
(promosi bidan
siaga)
8.1.2. Pengenalan tanda
bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas
serta rujukannya
8.1.3. Pengenalan dini
tetanus
neonatorum, BBL
serta rujukannya
8.1.4. Penyuluhan gizi dan
KB
8.1.5. Pencatatan
kelahiran dan
kematian bayi / ibu

1 Jam

6 Jam

Metode
Ceramah
Diskusi
Seminar
Penugasan
Demonstrasi
Simulasi
Media
White board
OHP
OHT
LCD
Multimedia

BW 1, 2, 3
BA 1, 3, 5, 9

Pembinaan kader

Pemberitahuan ibu hamil


untuk SALIN di NAKES
(promosi bidan SIAGA)

Pengenalan tanda
bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas serta
rujukannya

Penyuluhan gizi dan KB

Pencatatan kelahiran dan


kematian ibu / bayi

Promosi TABULIN, donor


darah berjalan dan
ambulance desa, suami
SIAGA, berperan aktif
dalam kegiatan SATGAS
GSI

8.2.

Pengembangan
wahana/forum PSM berperan
dalam kegiatan :

Posyandu

Polindes

KB / KIA

Dasawisma

Tabulin

Donor darah berjalan

Ambulance desa

8.3.

Pembinaan kader
8.2.1. Pemberitahuan ibu
hamil untuk SALIN
di NAKES (promosi
bidan SIAGA)
8.2.2. Pengenalan tanda
bahaya kehamilan,
persalinan dan nifas
serta rujukannya
8.2.3. Penyuluhan gizi dan
KB
8.2.4. Pencatatan
kelahiran dan
kematian ibu / bayi
8.2.5. Promosi TABULIN,
donor darah berjalan
dan ambulance
desa, suami SIAGA,
berperan aktif dalam
kegiatan SATGAS
GSI
Pengembangan
wahana/forum PSM
berperan dalam kegiatan :
8.3.1. Posyandu
8.3.2. Polindes
8.3.3. KB / KIA
8.3.4. Dasawisma
8.3.5. Tabulin
8.3.6. Donor darah
berjalan
8.3.7. Ambulance desa

1 Jam

6 Jam

1 Jam

6 Jam

Pencatatan sasaran

Pencatatan kelahiran dan


kematian bayi dan ibu

Penggerakan sasaran
agar mau
menerima/mencapai
pelayanan KIA

Pengaturan transportasi
setempat yang siap pakai
untuk rujukan
kedaruratan

Pengaturan bantuan
biaya bagi masyarakat
yang tidak mampu
Pengorganisasian donor
darah berjalan
Pelaksanaan pertemuan
rutin GSI dalam promosi
Suami, bidan dan desa
siaga

8.4.

Pencatatan sasaran
8.4.1. Pencatatan
kelahiran dan
kematian bayi dan
ibu
8.4.2. Penggerakan
sasaran agar mau
menerima/mencapai
pelayanan KIA

8.4.3.

8.4.4.

8.4.5.
8.4.6.

Pengaturan
transportasi
setempat yang siap
pakai untuk rujukan
kedaruratan
Pengaturan bantuan
biaya bagi
masyarakat yang
tidak mampu
Pengorganisasian
donor darah berjalan
Pelaksanaan
pertemuan rutin GSI
dalam promosi
Suami, bidan dan
desa siaga

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Menjalankan tugas tambahan

9.1.

yang terkait dengan kesehatan

ibu dan anak


1

Pelayanan kesehatan pada


wanita sepanjang daur
kehidupannya

Skrining

Deteksi dini
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Melakukan monitoring dan
evaluasi kegiatan pelayanan
kebidanan di komunitas
1

Kohort ibu dan balita

9.2.

Pelayanan kesehatan pada


wanita sepanjang daur
kehidupannya
9.1.1. Skrining
9.1.2. Deteksi dini
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)

1 Jam

8 Jam

Metode
Ceramah
Diskusi
Seminar
Penugasan
Demonstrasi
Simulasi

BW 3
BA 1, 3, 4, 5
BA 7, 8

Media
White board
OHP
OHT
LCD
Multimedia
10.1. Kohort ibu dan balita

1 Jam

6 Jam

Metode
Ceramah
Diskusi
Seminar
Penugasan
Demonstrasi
Simulasi
Media
White board
OHP
OHT
LCD
Multimedia

BA 1, 3, 5

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa mampu :
Melakukan pendokumentasian
asuhan kebidanan di komunitas
1

11.1. Pencatatan dan pelaporan

1 Jam

2 Jam

Pencatatan dan pelaporan

Metode
Ceramah
Diskusi
Seminar
Penugasan
Demonstrasi
Simulasi

BA 1, 3, 5, 9

Media
White board
OHP
OHT
LCD
Multimedia

Jumlah

16 Jam

96 Jam

MAKASSAR ,

2012

( ______________________ )

ANALISIS KEBUTUHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Program Studi
Mata kuliah
Kode Mata Kuliah
Bobot
Semester
Nama dosen/Tim

:
:
:
:
:
:

Kebidanan D3
ASKEB V (Kebidanan Komunitas)
BD. 305
4 SKS (T1, P3)
IV (Empat)

POKOK BAHASAN
1. Konsep
kebidanan

SUB POKOK BAHASAN


1.1.

Konsep kebidanan
1.1.1. Pengertian /
Definisi
1.1.2. Riwayat kebidanan
komunitas di
Indonesia dan
beberapa negara
lain
1.1.3. Fokus atau sasaran
1.1.4. Tujuan
1.1.5. Bekerja di
komunitas
1.1.6. Jaringan kerja
kebidanan
komunitas
Visi Indonesia Sehat 2010
sebagai landasan berpikir
pelayanan kebidanan

OHP
LCD
White
Board
Multimedia
Flip chart
Laboratoriu
m

2.1.

Masalah kebidanan di
komunitas
2.1.1. Kematian ibu dan
bayi
2.1.2. Kehamilan remaja
2.1.3. Unsafe abortion
2.1.4. BBLR
2.1.5. Tingkat kesuburan
2.1.6. Pertolongan
persalinan oleh
tenaga non
kesehatan
2.1.7. PMS
2.1.8. Perilaku dan sosial
budaya yang
berpengaruh pada
pelayanan
kebidanan
komunitas

OHP
LCD
White
Board
Multimedia
Flip chart
Laboratoriu
m

3.1.

Strategi pelayanan
kebidanan di komunitas
3.1.1. Pendekatan
edukatif dalam
peran serta
masyarakat
3.1.2. Pelayanan yang
berorientsai pada
kebutuhan

OHP
LCD
White
Board
Multimedia
Flip chart
Laboratoriu
m

1.2.

2. Masalah

kebidanan di

komunitas

3. Strategi
pelayanan
kebidanan
komunitas

di

MEDIA

KET

3.1.3.

masyarakat
Menggunakan/
memanfaatkan
fasilitas potensi
yang ada di
masyarakat

4. Tugas
dan
tanggung jawab
bidan
di
komunitas

4.1.

Tugas dan tanggung jawab


bidan di komunitas
4.1.1. Tugas utama bidan
di komunitas
4.1.2. Tugas tambahan
bidan di komunitas
4.1.3. Bidan praktek
swasta

OHP
LCD
White
Board
Multimedia
Flip chart
Laboratoriu
m

5. Aspek
perlindungan
hukum
bagi
bidan
dikomunitas

5.1.

Aspek perlindungan hukum


bagi bidan dikomunitas
5.1.1. Standart pelayanan
kebidanan
5.1.2. Kode etik
Kebidanan
5.1.3. Standart asuhan
kebidanan
5.1.4. Registrasi praktek
bidan
5.1.5. Kewenangan bidan
di komunitas

OHP
LCD
White
Board
Multimedia
Flip chart
Laboratoriu
m

6. Asuhan
kebidanan
di
komunitas baik
di
rumah,
posyandu
dan
polindes dengan
fokus
making
pregnancy safer

6.1.

Asuhan antenatal
6.1.1. Standart asuhan
kebidanan
6.1.2. Standart alat
6.1.3. Manajemen ibu
antenatal

6.2.

Asuhan intranatal
6.2.1. Standar pelayanan
kebidanan
6.2.2. Persiapan bidan
6.2.3. Persiapan rumah
dan lingkungan
6.2.4. Persiapan
alat/bidan KIT
6.2.5. Persiapan ibu dan
keluarga
6.2.6. Menejemen ibu
intranatal
Asuhan ibu postpartum di
rumah
6.3.1. Jadwal kunjungan
di rumah
6.3.2. Menejemen ibu
postpartum
6.3.3. Psopartum group
Asuhan bayi baru lahir dan
neonatus
6.4.1. Jadwal kunjungan
6.4.2. Menejemen pada
bayi baru lahir dan
neonatus
Pelayanan kesehatan pada
bayi dan balita
6.5.1. Perawatan
kesehatan bayi
6.5.2. Perawatan
kesehatan anak
balita
6.5.3. Pemantauan
tumbuh kembang
bayi dan balita /

OHP
LCD
White
Board
Multimedia
Flip chart
Laboratoriu
m

6.3.

6.4.

6.5.

6.6.

6.7.
6.8.

7.

Program KIA / KB
di wilayah kerja

7.1.

7.2.
7.3.
7.4.
8.

Penggerakan dan
peningkatan
peran
serta
masyarakat

8.1.

8.2.

deteksi dini
6.5.4. Imunisasi
Pertolongan pertama
kegawatdaruratan
obstetrik dan neonatus
(PPGDON)
Pelayanan Kontrasepsi dan
rujukannya
Sistem rujukan
6.8.1. Tujuan
6.8.2. Jenis
6.8.3. Jenjang tingkat
tempat rujukan
6.8.4. Jalur rujukan
6.8.5. Mekanisme rujukan
Pengumpulan data dan
PWS
7.1.1. Data sasaran
7.1.2. Data dasar
7.1.3. Data lainnya
Perencanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan
Pemantauan hasil kegiatan

OHP
LCD
White
Board
Multimedia
Flip chart
Laboratoriu
m

Pembinaan dukun bayi


8.1.1. Pemberitahuan ibu
hamil untuk
bersalin di tenaga
kesehatan
(promosi bidan
siaga)
8.1.2. Pengenalan tanda
bahaya kehamilan,
persalinan dan
nifas serta
rujukannya
8.1.3. Pengenalan dini
tetanus
neonatorum, BBL
serta rujukannya
8.1.4. Penyuluhan gizi
dan KB
8.1.5. Pencatatan
kelahiran dan
kematian bayi / ibu
Pembinaan kader
8.2.1. Pemberitahuan ibu
hamil untuk SALIN
di NAKES (promosi
bidan SIAGA)
8.2.2. Pengenalan tanda
bahaya kehamilan,
persalinan dan
nifas serta
rujukannya
8.2.3. Penyuluhan gizi
dan KB
8.2.4. Pencatatan
kelahiran dan
kematian ibu / bayi
8.2.5. Promosi TABULIN,
donor darah
berjalan dan
ambulance desa,
suami SIAGA,
berperan aktif
dalam kegiatan
SATGAS GSI

OHP
LCD
White
Board
Multimedia
Flip chart
Laboratoriu
m

8.3.

8.4.

Pengembangan
wahana/forum PSM
berperan dalam kegiatan :
8.3.1. Posyandu
8.3.2. Polindes
8.3.3. KB / KIA
8.3.4. Dasawisma
8.3.5. Tabulin
8.3.6. Donor darah
berjalan
8.3.7. Ambulance desa
Pencatatan sasaran
8.4.1. Pencatatan
kelahiran dan
kematian bayi dan
ibu
8.4.2.

8.4.3.

8.4.4.

8.4.5.
8.4.6.

9.

Pelayanan
kesehatan
dan anak

ibu

9.1.

9.2.

Penggerakan
sasaran agar mau
menerima/mencap
ai pelayanan KIA
Pengaturan
transportasi
setempat yang
siap pakai untuk
rujukan
kedaruratan
Pengaturan
bantuan biaya bagi
masyarakat yang
tidak mampu
Pengorganisasian
donor darah
berjalan
Pelaksanaan
pertemuan rutin
GSI dalam promosi
Suami, bidan dan
desa siaga

Pelayanan kesehatan pada


wanita sepanjang daur
kehidupannya
9.1.1. Skrining
9.1.2. Deteksi dini
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)

10. Monitoring dan


evaluasi kegiatan
pelayanan
kebidanan di
komunitas

10.1. Kohort ibu dan balita

11. Pencatatan dan


pelaporan

11.1. Pencatatan dan pelaporan

OHP
LCD
White
Board
Multimedia
Flip chart
Laboratoriu
m
OHP
LCD
White
Board
Multimedia
Flip chart
Laboratoriu
m
OHP
LCD
White
Board
Multimedia
Flip chart
Laboratoriu
m

MAKASSAR ,

( ______________________ )

2012

Anda mungkin juga menyukai