ET
12
20
BAB 1
PENDAHULUAN
R
Setiap makhluk hidup
MAdi bumi diciptakan berdampingan dengan alam, karena alam sangat penting
untuk kelangsungan makhluk hidup. Karena itu setiap makhluk hidup, khususnya manusia harus dapat
menjaga keseimbangan alam. Untuk dapat menjaga keseimbangan alam dan untuk dapat mengenali
perubahan lingkungan yang terjadi, Tuhan memberikan indera kepada setiap makhluk hidup.
Indera ini berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan, baik yang terjadi di dalam
maupun di luar tubuh. Indera yang ada pada makhluk hidup, memiliki sel-sel reseptor khusus. Sel-sel
reseptor inilah yang berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan yang terjadi. Berdasarkan fungsinya,
sel-sel reseptor ini dibagi menjadi dua, yaitu interoreseptor dan eksoreseptor.
Interoreseptor ini berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh.
Sel-sel interoreseptor terdapat pada sel otot, tendon, ligamentum, sendi, dinding pembuluh darah, dinding
saluran pencernaan, dan lain sebagainya. Sel-sel ini dapat mengenali berbagai perubahan yang ada di
dalam tubuh seperti terjadi rasa nyeri di dalam tubuh, kadar oksigen menurun, kadar glukosa, tekanan
darah menurun/naik dan lain sebagainya.
Eksoreseptor adalah kebalikan dari interoreseptor, eksoreseptor berfungsi untuk mengenali
perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi di luar tubuh. Yang termasuk eksoreseptor yaitu: (1) Indera
penglihat (mata), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti sinar, warna dan lain
sebagainya. (2) Indera pendengar (telinga), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan
seperti suara. (3) Indera peraba (kulit), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti
panas, dingin dan lain sebagainya. (4) Indera pengecap (lidah), indera ini berfungsi untuk mengenal
perubahan lingkungan seperti mengecap rasa manis, pahit dan lain sebagainya. (5) Indera pembau
(hidung), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti mengenali/mencium bau.
Kelima indera ini biasa kita kenal dengan sebutan panca indera.
BAB 2
PEMBAHASAN
Indera atau indria merupakan alat penghubung/kontak antara jiwa dalam wujud kesadaran
2
rohani diri dengan material lingkungan.
01panca indra merupakan organ-organ akhir yang dikususkan untuk
T2
E
menerima jenis rangsangan tertentu.
Dalam ajaran Hindu indria ada sebelas macam dan disebut sebagai
AR
M
eka dasa indriya.Lima macam indera berfungsi sebagai alat sensor dalam bahasa Sanskerta disebut
panca budi indriya dan dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai panca indera yaitu: alat pembantu
untuk melihat (mata), alat pembantu untuk mengecap (lidah), alat pembantu untuk membau (hidung), alat
pembantu untuk mendengar (telinga), dan alat pembantu untuk merasakan (kulit/indera peraba).Lima jenis
lagi disebut panca budi indria sebagai alat gerak yaitu tangan untuk mengambil, kaki untuk berjalan, anus
untuk membuang air, mulut sampai hidung untuk bicara-bernapas-makan, alat kelamin untuk menikmati
hubungan kelamin.Indria yang kesebelas merupakan indera utama yang mengontrol jalannya kesepuluh
indera yang lain. Indera kesebelas ini adalah pikiran sebagai kendali segala aktivitas diri.
Sistem panca indra pada manusia terdiri dari indra penglihatan (Mata), indra pencium
(Hidung), indra pendengar (Telinga), indra pengecap (Lidah), dan indra peraba (Kulit).
2.
Permukaan ektoderm yang akan diinduksi menjadi lensa dan beberapa struktur pelengkap di bagian
depan mata.
3.
Jaringan mesenkim yang mengumpul membentuk tunika dan struktur-struktur yang berkaitan
dengan orbita.
Dinding bola mata disusun oleh 3 tunika (lapisan) yaitu:
A.
Tunika fibrosa (lapis sklera-kornea) merupakan lapisan luar bola mata terdiri atas sklera dan
kornea.
B.
Tunika vaskularis (lapis uvea) merupakan lapisan tengah bola mata terdiri atas khoroid, badan
siliaris dan iris.
C.
2
01
2
T
RE
a. Bagian-bagian mata:
1. Tunika fibrosa (lapis sklera-kornea)
A. Sklera
Sklera merupakan bagian bola mata yang putih seolah-olah tidak
mengandung pembuluh darah. Sklera disusun oleh serat-serat kolagen tipe 1
yang diselang-selingi oleh jala-jala serat elastin. Susunan seperti ini membentuk
struktur bola mata yang kokoh, disokong oleh tekanan intraokular yang berasal
dari humor akwaeus yang terletak di sebelah depan lensa dan badan vitreus yang
terletak di belakang lensa. Di bagian belakang sklera ditembus oleh serat-serat saraf optik pada lamina
kribrosa Sklera mengandung pembuluh darah terutama pada limbus (tempat pertautan sklera dan
kornea).
B. KORNEA
Kornea merupakan bagian tunika fibrosa yang
transparan, tidak mengandung pembuluh darah, dan kaya
akan ujung-ujung serat saraf. Kornea berasal dari penonjolan tunika
fibrosa ke sebelah depan bola mata. Secara histologik kornea terdiri
atas 5 lapisan yaitu:
1. Epitel kornea
Merupakan lanjutan dari konjungtiva
disusun oleh epitel gepeng berlapis tanpa lapisan
2
1
20
atas 7 lapis sel. Epitel kornea ini mengandung banyak ujung-ujung serat saraf bebas. Sel-sel yang terletak
di permukaan cepat menjadi aus dan digantikan oleh sel-sel yang terletak di bawahnya yang bermigrasi
dengan cepat.
2. Membran Bowman
Merupakan lapisan fibrosa yang terletak di bawah epitel tersusun dari serat kolagen tipe 1.
3. Stroma kornea
Merupakan lapisan kornea yang paling tebal tersusun dari serat-serat kolagen tipe
1yang berjalan secara paralel membentuk lamel kolagen. Sel-sel fibroblas terletak di antara serat-serat
kolagen.
4. Membran Descemet
Merupakan membran dasar yang tebal tersusun dari serat-serat kolagen.
5. Endotel kornea
Lapisan ini merupakan lapisan kornea yang paling dalam tersusun dari epitel selapis gepeng
atau kuboid rendah. Sel-sel ini mensintesa protein yang mungkin diperlukan untuk memelihara membran
Descement. Sel-sel ini mempunyai banyak vesikel dan dinding selnya mempunyai pompa natrium yang
akan mengeluarkan kelebihan ion-ion natrium ke dalam kamera okuli anterior. Ion-ion klorida dan air akan
mengikuti secara pasif. Kelebihan cairan di dalam stroma akan diserap oleh endotel sehingga stroma tetap
dipertahankan dalam keadaan sedikit dehidrasi (kurang cairan), suatu faktor yang diperlukan untuk
mempertahankan kualitas refraksi kornea. Kornea bersifat avaskular (tak berpembuluh darah) sehingga
nutrisi didapatkan dengan cara difusi dari pembuluh darah perifer di dalam limbus dan dari humor akweus di
bagian tengah. Kornea menjadi buram bila endotel kornea gagal mengeluarkan kelebihan cairan di stroma.
C. Limbus
2
1
Limbus merupakanT tempat
pertemuan antara
20
RE
D. Kanal Schlemm
Merupakan suatu pembuluh berbentuk cincin yang
melingkari mata tepat anterior dan eksternal skleral spur. Di sebelah
luar dibatasi oleh jaringan sklera dan di dalam oleh lapisan jaringan
trabekula yang lebih dalam. Lumen kanal ini di batasi oleh selapis sel
endotel. Kanal ini akan meneruskan diri ke dalam pleksus sklera dan
akhirnya bermuara pada pleksus vena sklera. Di bagian posterior taji sklera, pada korpus siliaris terdapat
otot polos, muskulus siliaris yang berfungsi untuk mengatur akomodasi mata.
sel-sel fibroblas, pembuluh darah dan melanosit. Khoroid terdiri atas 4 lapisan yaitu :
Epikhoroid merupakan lapisan khoroid terluar tersusun dari serat-serat kolagen dan elastin.
Lapisan pembuluh merupakan lapisan yang paling tebal tersusun dari pembuluh darah dan melanosit.
c.
Lapisan koriokapiler, merupakan lapisan yang terdiri atas pleksus kapiler, jaring0-jaring halus serat
2
elastin dan kolagen, fibroblas dan melanosit.
Kapiler-kapiler ini berasal dari arteri khoroidalis Pleksus ini
01
T2
E
mensuplai nutrisi untuk bagianAR
luar
retina.
M
d.
Lamina elastika, merupakan lapisan khoroid yang berbatasan dengan epitel pigmen retina. Lapisan ini
tersusun dari jarring-jaring elastik padat dan suatu lapisan dalam lamina basal yang homogen.
C. IRIS
MA
2
01
2
T
RE
belakang yang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga
2
lensa agar selalu dalam bentuk yang benar.
01
2
T
Retina optikal atau
RE neural melapisi khoroid mulai dari papila saraf optik di bagian posterior
MA
hingga ora serrata di anterior. Pada irisan histologik (Gb-9, Gb-12 dan Gb-13) terdapat 10 lapisan retina
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
D. Kotak mata
Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Selaput
transparan yang melapisi kornea dan bagian dalam kelopak mata disebut konjungtiva. Selaput ini peka
terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva
disebut konjungtivitis. Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yang keluar dari
kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis. Air mata mengandung lendir, garam, dan
antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikro
organisme ke dalam mata.
E. Otot mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot
rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus berfungsi
menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas
(superior) dan otot obliq bawah (inferior).
akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu,
2
pigmen pada sel basilus berfungsi untuk
01situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi
T2
E
lebih pada suasana terang yaitu
AR untuk membedakan warna, makin ke tengah maka jumlah sel batang
M
makin berkurang sehingga di daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja.
Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu suatu senyawa protein
dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein
dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali
memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu adaptasi,
mata sulit untuk melihat.
Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan gabungan
antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan
biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut, mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah
satu sel konus akan menyebabkan buta warna.
Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat (punctum proximum). Jarak
terjauh saat benda tampak jelas tanpa kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum). Jika kita sangat
dekat dengan obyek maka cahaya yang masuk ke mata tampak seperti kerucut, sedangkan jika kita
sangat jauh dari obyek, maka sudut kerucut cahaya yang masuk sangat kecil sehingga sinar tampak
paralel. Baik sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus direfraksikan (dibiaskan) untuk
menghasilkan titik yang tajam pada retina agar obyek terlihat jelas. Pembiasan cahaya untuk
menghasilkan penglihatan yang jelas disebut pemfokusan.
a.
Akomodasi
mata
saat
melihat
jauh
b.
Akomodasi
mata
saat
melihat dekat
ini orang tidak dapat melihat benda yang jauh biasa disebut rabun jauh, mereka hanya dapat melihat
2
benda yang jaraknya dekat. Untuk cacat
01 seperti ini orang dapat ditolong dengan lensa cekung (negatif).
T2
E
Miopi biasa terjadi pada anak-anak.
AR
M
a. Bagian-bagian telinga
Gambar
manusia
MA
1.
2
01
2
T
RE
Telinga
luar
Telinga
meliputi
luar
daun
meatu
auditorius
eksternus), dan saluran telinga luar. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara
ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada
telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini
merupakan hasil susunan tulang rawan yang dilapisi kulit tipis. Di dalam saluran ini terdapat banyak
kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga. Bagian saluran
yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga
yang meneruskan suara ke telinga dalam.
Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya
sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun telinga yang sangat sesuai dengan
fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju
gendang telinga.
2. Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang.
Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran yaitu martir (malleus) menempel pada
gendang telinga, tulang landasan (incus), kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka
bergerak sebagai satu tulang, dan tulang sanggurdi
jendela
oval.
Muara
tuba
eustachi
yang
tulang
pendengaran
akan
sanggurdi
3. Telinga dalam
2
01
2
T
RE
MAsusunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran. Ada lima
Bagian ini mempunyai
saluran
dan
sakulus
merupakan
organ
keseimbangan,
dan
c.
2
01
2
T keseimbangan
Susunan dan cara kerjaREalat
A
M
Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran yang
dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan
sakulus. Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang berisi reseptor,
sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus. Utrikulus maupun sakulus
berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel
saraf sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula.
Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala. Alat keseimbangan di
dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang
melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat. Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada
rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.
Eksim pada telinga merupakan suatu peradangan kulit pada telinga luar dan saluran telinga, yang
2
ditandai dengan gatal-gatal, kemerahan,
01 pengelupasan kulit, kulit yang pecah-pecah serta keluarnya
T2
E
Rbisa
cairan dari telinga. Keadaan ini
menyebabkan infeksi pada telinga luar dan saluran telinga.
MA
6. Cidera
Cedera pada telinga luar (misalnya pukulan tumpul) bisa menyebabkan memar diantara kartilago
dan perikondrium. Jika terjadi penimbunan darah di daerah tersebut, maka akan terjadi perubahan bentuk
telinga luar dan tampak massa berwarna ungu kemerahan. Darah yang tertimbun ini (hematoma) bisa
menyebabkan terputusnya aliran darah ke kartilago sehingga terjadi perubahan bentuk telinga. Kelainan
bentuk ini disebut telinga bunga kol, yang sering ditemukan pada pegulat dan petinju.
7. Tumor
Tumor pada telinga bisa bersifat jinak atau ganas (kanker). Tumor yang jinak bisa tumbuh di saluran
telinga, menyebabkan penyumbatan dan penimbunan kotoran telinga serta ketulian. Contoh dari tumor
8.
a. Bagian-bagian kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada
lapisan epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel
yaitu:
Stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya.
Stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain
2 menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin
itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya
01
2
ET
menentukan derajat warna M
kulit,
ARkehitaman, atau kecoklatan.
Stratum lusidum merupakan lapisan yang transparan.
Stratum korneum merupakan lapisan yang paling luar.
1. Jerawat. Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada. Penyakit ini timbul akibat
ketidakseimbangan hormon dan kulit 0yang
12 kotor. Anak-anak yang memasuki masa remaja serta orang2
T
RE
orang yang memiiki jenis kulitAberminyak
sangat rentan terhadap jerawat.
M
2. Panu. Panu disebabkan oleh jamur yang menempel di kulit. Panu tampak sebagai bercak atau bulatan
putih di kulit dan disertai rasa gatal. Panu timbul karena penderita tidak menjaga kebersihan kulit.
3. Kadas. Kadas nampak di kulit sebagai bulatan putih bersisik. Pada setiap bulatan terdapat garis tepi yang
jelas dengan kulit yang tidak terkena. Kadas juga menyebabkan rasa gatal. Penyakit ini disebabkan oleh
jamur.
4. Skabies. Skabies disebut pula seven-year itch. Penyakit tersebut disebabkan oleh parasit insekta yang
sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang lain.
5. Eksim. Eksim merupakan penyakit kulit yang akut atau kronis. Penyakit tersebut menyebabkan kulit
menjadi kering, kemerah-merahan, gatal-gatal, dan bersisik.
6. Biang keringat. Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak
dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintikbintik kemerahan yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan biang keringat.
a. Bagian-bagian lidah
Sebagian besar lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang
bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik
dan intrinsik. Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat
tiga jenis papila yaitu:
1. Papila filiformis berbentuk seperti benang halus.
2. Papila sirkumvalata berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah.
3. Papila fungiformis berbentuk seperti jamur.
MA
2
01
2
T
RE
2
Saat manusia baru lahir indera
01penciumannya lebih kuat dari manusia dewasa, karena dengan
T2
E
indera ini bayi dapat mengenali
AR ibunya. Indera penciuman manusia dapat mendeteksi 2000 - 4000 bau
M
yang berbeda. Indera pembau manusia berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung,
yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap.
a. Bagian-bagian hidung
Hidung manusia di bagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang di sebut dengan nostril.
Dinding pemisah di sebut dengan septum, septum terbuat dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung di
lapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.
1. Rongga hidung (nasal cavity) berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan menuju paru
paru. Rongga hidung ini di hubungkan dengan bagian belakang tenggorokan. Rongga hidung di pisahkan
oleh langit-langit mulut kita yang di sebut dengan palate. Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel
reseptor atau ujung- ujung saraf pembau. Ujung-ujung saraf pembau ini timbul bersama dengan rambutrambut halus pada selaput lendir yang berada di dalam rongga hidung bagian atas. dapat membau dengan
baik.
2. Mucous membrane, berfungsi menghangatkan udara dan melembabkannya. Bagian ini membuat mucus
(lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bakteri, dan partikel-partikel kecil lainnya yang
dapat merusak paru-paru.
olfactory. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan kemudian di proses oleh otak, bau apakah yang
telah tercium oleh hidung kita, apakah0itu
12harumnya bau sate padang atau menyengat nya bau selokan.
berkurang atau bahkan tidak dapat mencium bau suatu benda. Kelainan-kelainan pada hidung yaitu:
1. Angiofibroma Juvenil, adalah tumor jinak pada hidung bagian belakang atau tenggorokan bagian atas
(nasofaring), yang mengandung pembuluh darah. Tumor ini paling sering ditemukan pada anak-anak laki
yang sedang mengalami masa puber.
2. Papiloma Juvenil, adalah tumor jinak pada kotak suara (laring). Papiloma disebabkan oleh virus. Papiloma
bisa ditemukan pada anak usia 1 tahun. Papiloma bisa menyebabkan suara serak, kadang cukup berat
sehingga anak tidak dapat berbicara dan bisa menyumbat saluran udara.
3. Rhinitis Allergica, adalah peradangan hidung karena alergi. Disebabkan oleh adanya reaksi alergi pada
hidung yang ditimbulkan oleh masuknya substansi asing ke dalam saluran tenggorokan.
4. Sinusitis, merupakan peradangan sinus, yaitu rongga-rongga dalam tulang yang berhubungan dengan
rongga hidung, yang gawat dan biasanya terjadi dalam waktu menahun (kronis).
5. Salesma dan influenza, merupakan infeksi pada alat pernapasan yang disebabkan oleh virus, dan
umumnya dapat menyebabkan batuk, pilek, sakit leher dan kadang-kadang panas atau sakit pada
persendian.
6. Anosmia, adalah gangguan pada hidung berupa kehilangan kemampuan untuk membau. Penyakit ini
dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya cidera atau infeksi di dasar kepala, keracunan timbel,
kebanyakan merokok, atau tumor otak bagian depan. Untuk mengatasi gangguan ini harus diketahui dulu
penyebabnya.
T
RE
MA
12
20
BAB 3
PENUTUP
1. KESIMPULAN
1. panca indra merupakan organ-organ akhir yang dikususkan untuk menerima jenis rangsangan
tertentu.
2. Sistem panca indra pada manusia terdiri dari indra penglihatan (Mata), indra pencium (Hidung), indra
pendengar (Telinga), indra pengecap (Lidah), dan indra peraba (Kulit).
3. Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna.
4. Secara embriologis proses pembentukan mata dimulai pada minggu ke 4 masa embrio. Proses
pembentukan mata berasal dari 3 sumber yaitu
4.
5.
Permukaan ektoderm yang akan diinduksi menjadi lensa dan beberapa struktur pelengkap di bagian
depan mata.
6.
Jaringan mesenkim yang mengumpul membentuk tunika dan struktur-struktur yang berkaitan
dengan orbita.
5. Dinding bola mata disusun oleh 3 tunika (lapisan) yaitu:
D.
Tunika fibrosa (lapis sklera-kornea) merupakan lapisan luar bola mata terdiri atas sklera dan
kornea.
E.
Tunika vaskularis (lapis uvea) merupakan lapisan tengah bola mata terdiri atas khoroid, badan
siliaris dan iris.
F.
Tunika neuralis (lapis retina) merupakan lapisan dalam bola mata terdiri atas retina.
6. Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara dan juga banyak
berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh.
7. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam.
8. Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit,
dan tekanan.
9. Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada
lapisan epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf.
10.Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan
makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak
memiliki struktur tunas pengecap.
11.Sebagian besar lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang
bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.
12.Indera pembau manusia berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada
lapisan lendir bagian atas.
2
01
2
13.Hidung manusia di bagi menjadi
dua
bagian rongga yang sama besar yang di sebut dengan nostril.
T
RE
A
Dinding pemisah di sebut
M dengan septum, septum terbuat dari tulang yang sangat tipis.
DAFTAR PUSTAKA
http://zweetynana.blogspot.com/2010/12/sistem-panca-indera.html
http://hamkasukau.wordpress.com/2011/08/23/bagian-bagian-mata-manusia/
http://articles.myhardisk.com/2009/08/bagian-bagian-mata.html
http://www.indonesiaindonesia.com/f/12853-kelainan-telinga-hidung-tenggorokan/
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/08/kelainan-dan-penyakit-pada-kulit.html
http://www.untukku.com/artikel-untukku/penyakit-penyakit-pada-lidah-untukku.html
MA
2
01
2
T
RE