Konsultasi & Rujukan
Konsultasi & Rujukan
THAMRIN AZIZ
DOKTER KELUARGA
Kemampuan yg terbatas
Pada umumnya tidak mungkin dan dapat
menyelenggarakan semua jenis
pelayanan kedokteran
Kerja sama dg dokter lainnya
KOMUNIKASI
Consultation
Referral
KONSULTASI
-Menunjukan pada upaya memintakan
bantuan profesional penanggulangan suatu
kasus penyakit yang sedang ditangani oleh
seorang dokter kepada dokter yg lebih ahli
RUJUKAN
-Menunjukan pada upaya melimpahkan
wewenang&tanggung jawab penanganan
suatu kasus peny yg sedang ditangani oleh
dokter kpd dokter lainnya yg sesuai
KONSULTASI
Pengaturan konsultasi lebih banyak
bersifat Kesejawatan sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam
Kode Etik Profesi.
RUJUKAN
Pengaturan Rujukan sering dituangkan
dalam peraturan perundang-undangan.
Pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan
RI No.032/Bihup/72.
Adalah pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab pengelolaan suatu kasus
peny & atau pun mslah kesehatan scr
timbal balik,dpt dilkkn scr vertikal dlm arti
antar sarana pelkes yg berbeda sratanya
atau scr horisontal,dlm arti antar sarana
pelkes yg sama sratanya.
RUJUKAN(SKN)
RUJUKAN MEDIS(untuk masalah kedokteran)
R. PASIEN(Transfer of patient)/dr str rndh ke tnggi
atau sebaliknya
R.ILMU PENGETAHUAN(Tr of knowledge)/ pengrmn
tng dr yg mampu ke krng mampu atau sebaliknya
R.Bhn Pem Laboratorium(Tr of spesimen)/ pngrmn
bhn pemrk lab dr pelkes krng mampu ke yg mampu
or sblknya
KAREKTERISTIK PERBEDAAN
KONSULTASI(K) & RUJUKAN(R)
Ditinjau dari Ruang Lingkup.
(K),Memintakan bantuan profesional dr phk ke 3
(R),Melmphkan wwng&tg jawab ke phk ke 3.
Pembagian wewenang&tg
jawab
antara dokter keluarga dan
A)Untuk jangkakonsultan;
waktu tertentu, mis sedang
Karakteristik hubungan
dokter-pasien
Dasar utama adalah adanya krn tanggung
jawab&kewajiban profesi.
Kadang hubungan tersebut mencakup
bidang yang amat luas sekali,dan juga
kadang karena berbagai alasan lainnya
Peranan dokter dalam hub tsb,tidak tunggal,
melainkan majemuk,peranan sebagai ahli
kesehatan,konselor,guru serta teman.
Biasa berlangsung jangka waktu yang lama,
serta mencakup banyak anggota keluarga.
Pemahaman Pasien
1.Kepribadian Pasien
2.Maksud kedatangan pasien
ketempat praktek
3.Kebutuhan kesehatan pasien
4.Sikap dan perilaku pasien diruang
praktek
1.Kepribadian Pasien
Suka Menuntut(demanding)
Tertutup(orderly controled)
Emosional(emotional)
Sakit berat(long suffering)
Sinis(cynical)
Merasa orang penting(self importance)
Royal(money to burn syndrom)
Menggerutu(grumbler)
Merasa pintar(smark)
Menjauhi diri(detached)
Labil(mood swing)
Bingung(confused)
2.Maksud kedatangan
pasien ketempat praktek.
Karena menderita penyakit dan sakit
melampaui batas toleransi(limited of
tolerance)
Karena mengalami rasa khawatir(limit
anxiety) ,rasa takut n minta pertolongan.
Karena keperluan
administrasi(adminstrative)
Karena memerlukan pelayanan
pencegahan penyakit(preventitive)
3.Kebutuhan kesehatan
pasien
Untuk mengerti(to be understood)
Menyalurkan perasaan(to ventilate
feeling)
Mengubah situasi(to change situation)
Kembali bekerja(to retun to work)
Menghilangkan gejala(symptomatic
relief)
Memperoleh pengobatan khusus(spesific
treatment)
Langkah-langkah,untuk hub
yg baik, dg bbrp kegiatan;
Memahami diri sendiri
Meningkatkan kemampuan komunikasi antar
personal
Interpersonal communication,dg mengasah
diri(be sensitive,be accepting,be patient)
Tugas
Kasus a, dok, dada kiri saya nyeri
sekali.Mohon surat rujukan untuk
kardiolog.. pinta seorang pasien
kepada dokter umum langganannya.
Kasus b, penanganan pasien ini kami
serahkan sepenuhnya kepada
sejawat tulis seorang dokter
umum kepada dokter ahli dalam surat
rujukannya.