Padri
Padri
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
hanya
perusahaan-perusahaan
yang
selalu
memerlukan
yaitu
mempertanggungjawabkan
keberhasilan
atau
1.
Akuntabilitas proses
Terkait dengan apakah prosedur yang digunakan dalam melaksanakan
tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem informasi akuntansi, sistem
informasi
manajemen,
dan
prosedur
administrasi.
Akuntabilitas
proses
proyek publik. Yang harus dicermati dalam pemberian kontrak tender adalah
proses tender telah dilakukan secara fair melalui compulsory competitive
tendering (CCT) ataukah dilakukan melalui pola korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN).
3.
Akuntabilitas program
Terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai
Akuntabilitas kebijakan
Terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah, baik pusat maupun
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah menggambarkan keseluruhan sikap
pengendalian.
Berbagai
faktor
yang
membentuk
lingkungan
pengendalian dalam suatu organisasi adalah nilai integritas dan etika, kompetensi,
filosofi dan gaya manajemen, struktur organisasi, pembagian wewenang dan
pembebanan tanggung jawab, kebijakan, praktek sumber daya manusia,
kepentingan terhadap kesejahteraan organisasi, fungsi dewan direksi dan dewan
komite.
2.
Penilaian Risiko
Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat oleh
Pengawasan
Pajak dipungut oleh Negara, baik oleh pemerintah pusat maupun oleh
pemerintah daerah, berdasarkan kekuatan Undang-undang serta aturan
pelaksanaannya.
2.
Pembayaran pajak harus masuk kepada kas Negara, yaitu kas pemerintah
pusat atau kas pemerintah daerah (sesuai dengan jenis pajak yang dipungut).
3.
4.
10
5.
Pajak dipungut karena adanya suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang
menurut peraturan perundang-undangan pajak dikenakan pajak.
6.
Pajak memiliki sifat dapat dipaksakan. Artinya wajib pajak yang tidak
memenuhi kewajiban membayar pajak, dapat dikenakan sanksi pidana
maupun denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pengertian pajak daerah menurut Marihot P. Siahaan (2005:10) adalah
sebagai berikut:
Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh daerah kepada
orang pribadi atau badan tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang
dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah
daerah dan pembangunan daerah.
Dengan demikian, pajak daerah merupakan pajak yang ditetapkan oleh
pemerintah
daerah
dengan
peraturan
daerah
(Perda),
yang
wewenang
membiayai
pengeluaran
pemerintah
daerah
dalam
melaksanakan
11
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C
7. Pajak Parkir.
memberikan
pertanggungjawaban,
menyajikan,
melaporkan,
dan
12
manajemen
pemerintah
daerah.
Tidak
dipenuhinya
prinsip
informasi
keuangan
maupun
untuk
meningkatkan
mutu
13
daerah
juga
harus
bisa
dikendalikan
agar
tidak
terjadi
Salah satu sumber pendapatan daerah yaitu pajak daerah yang sangat
berperan sekali dalam pembangunan suatu daerah.
14
mendukung
penyelenggaraan
otonomi
daerah
diperlukan
15
16
Tabel 2.2
Perbedaan dan Persamaan Jurnal dan Penelitian
Judul
Peranan
Akuntabilitas
Sektor Publik
Peneliti
Yoes
Akhmad
Sauma
Persamaan
Meneliti tentang
akuntabilitas sektor
publik dengan
Perbedaan
meneliti tentang peranan
akuntabilitas sektor publik
dalam mendukung struktur
17
Dalam
(2004)
Mendukung
Struktur
Pengendalian Atas
Penerimaan Pajak
Reklame
pengendalian atas
penerimaan pajak
Pengaruh
Dadi
Akuntabilitas
Purnawan
Sektor Publik
(2005)
Terhadap
Efektivitas Pajak
Hotel dan
Restoran
Sama-sama meneliti
tentang akuntabilitas
sektor publik dengan
pajak daerah (pajak
hotel dan restoran)
pengendalian atas
penerimaan pajak reklame,
sedangkan yang saya teliti
adalah pengaruh
akuntabilitas sektor publik
terhadap pengendalian atas
penerimaan pajak daerah
Jurnal lebih membahas
mengenai akuntabilitas
sektor publik terhadap
efektivitas pajak hotel dan
restoran, sedangkan
penelitian saya yaitu
pengaruh akuntabilitas
sektor publik terhadap
pengendalian atas
penerimaan pajak daerah.
DISPENDA
Akuntabilitas sektor
publik
1. Akuntabilitas
kejujuran dan
akuntabilitas hukum
2. Akuntabilitas proses
3. Akuntabilitas
program
1. Lingkungan
pengendalian
2. Penaksiran risiko
3. Aktivitas pengendalian
4. Sistem informasi dan
18
Hipotesis
Akuntabilitas sektor publik
berpengaruh terhadap
pengendalian atas penerimaan
pajak daerah
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
2.3 Hipotesis
Hipotesis diperlukan dalam sebuah penelitian untuk menetapkan
kesimpulan sementara.
Menurut Sugiyono (2009:64) menjelaskan pengertian hipotesis sebagai
berikut:
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan.
Bedasarkan kerangka pemikiran dan rumusan masalah diatas penulis
mengemukakan hipotesis tentang:
Akuntabilitas Sektor Publik Berpengaruh Terhadap Pengendalian Atas
Penerimaan Pajak Daerah
19