Anda di halaman 1dari 14

ALAT KELAMIN/ REPRODUKSI PADA SAPI

Untuk Dapat menghasilkan Pedet dengan jarak yg


teratur
Alat Reproduksi Harus memperlihatkan 5
tahap yg baik
1. Menghasilkan Sel kelamin (sel telur)
2. Mengirimkan Sel Telur ke tempat Fertilisasi
(Oviduct =tuba falopii)
3. Menciptakan Kondisi lingkungan Ideal untuk
fertilisasi, perkembangan embrio, implantasi
embrio pada Bagian badan uterus serta
perkembangan fetus

4. Menyiapkan Anak yg hidup, sehat pada akhir


kebuntingan.
5. Mengeluarkan Plasenta serta mengembalikan
fungsi Alat Reproduksi Kepada Ukuran/ kondisi
normal (involusi Uterus) utk pengulangan
proses berikutnya.

FERTILISASI
Bentuk Kesatuan Dari sel Telur dan Spermatozoa
Membentuk
1 sel Embrio Baru
Terjadi di Oviduct/Tuba Falopii 1/3 distal di bawah pengaruh
hormonal
Pendewasaan Spermatozoa sebelum membuahi sel telur
(waktu 6 jam)
Sel Telur + Spermatozoa
Membentuk zygote (tahap 1 sel
embrio) dengan muatan genetik.
Pada Sapi : Tubuhnya Menerima kebuntingan 16-17 hari
setelah fertilisasi
CL di Ovarium Tidak mengalami
regresi/lisis.

FISIOLOGI KEBUNTINGAN

Suatu Peristiwa fisiologis Sederhana Di Dalam


Tubuh dan Tidak dapat Diamati Secara
Langsung
Deretan Peristiwa : Estrus
Ovulasi
Fertilisasi
Kebuntingan
Disebut Juga Jarak Antara Perkawinan yg
Subur
Hingga Melahirkan

IMPLANTASI
Setelah Fertilisasi`
Zigot membagi diri sesuai waktu
tanpa ada perubahan signifikan
Embrio mengalami penambahan ukuran setelah 8 hari
Embrio masuk ke uterus 2-3 hari setelah fertilisasi
Perlekatan embrio pada dinding uterus (implantasi) dimulai
28 hari setelah fertilisasi, perlekatan sempurna : 45 hari
Membran fetus bekerjasama dengan jaringan induk uterus

TUJUAN DARI PKB


Pemeriksaan kebuntingan pada sapi adalah
tahapan lanjutan dari pelaksanaan inseminasi
Buatan (IB)
TUJUAN DARI PKB
1. Menentukan bunting atau tidaknya hewan
2. Mengetahui stadium kebuntingan
3. Mengetahui Status Reproduksi Sapi tersebut

,
PKB dapat dilakukan dgn beberapa cara:
Pemeriksaan saluran reproduksi per rektum
Pemeriksaan hormonal
Teknik ultrasonografi
Mahal, perlu operator terlatih, Pelaksanaan juga harus lewat
rektum karena probe alat tsb harus menempel pada dinding
kornu uteri.
Dapat dilakukan pada usia kebuntingan 20-22 hari.

TANDA-TANDA HEWAN BUNTING


Tidak kembali birahi lagi pada siklus berikutnya (non return =
NR)
Sapi menjadi lebih tenang temperamennya,
Ada peningkatan kondisi tubuh dan bulu menjadi lebih halus.
Perkembangan kelenjar mamae yg progresif, pada sapi dara
mulai 2 bulan kebuntingan, pada sapi dewasa pada mingguminggu terakhir kebuntingan
Perbesaran abdomen sebelah kanan secara progresif,
Pertambahan Berat Badan
Perubahan-perubahan lainnya.

Pertimbangkan keselamatan diri sendiri, restrain harus kuat,


sampai betul2 aman
Perhatikan keselamatan hewan, perlakukan dengan hati2
Gunakan tangan kiri, bersarung tangan panjang sampai
persendian pundak
Pelaksanaan palpasi harus cermat, teliti dan hati2
Gunakan pelumasan tangan dengan sabun mandi yg tidak
mengiritir
Periksa perubahan2 pada kornu uteri, jgn dipaksa bila ada
pengejanan rektum

Jangan memberikan diagnosa pasti hanya dengan


melihat gejala luarnya saja, kecuali kalau buntingnya
sudah cukup besar dan gejala luarnya sangat jelas.

Persiapan Pemeriksaan Per Rektum


Restrain hewan sangat penting untuk mengurangi resiko baik
pada operator maupun pada hewannya.
Kandang jepit sangat membantu PKB
Sering tidak terdapat kandang jepit, sehingga perlu perlakuan
restrain dengan tali
Perlu diingat bahaya penyepakan oleh sapi.
Pemeriksaan per rektum usahakan menggunakan tangan kiri
Kuku2 jari tangan hendaknya sudah dipotong pendek.
Usahakan memakai sarung tangan panjang dari plastik
Lumasi tangan dgn sabun mandi

Pemeriksaan per Rektum


Tangan yg sudah terlumasi dimasukan ke rektum dalam
keadaan menguncup melewati spinkter ani, sampailah
ke ruang rektum yg cukup luas
Keluarkan feses dari rektum sampai bersih, hindari
manipulasi rektu secara kasar utk mencegah
pendarahan
Pemeriksaan dilakukan bila rektum dalam keadaan
relaksasi penuh, jika kontraksi manipulasi dihentikan,
ditunggu sampai terjadi relaksasi rektum.

Pemeriksaan per rektum dimulai dengan


pemeriksaan serviks, kemudian dilanjutkan ke
depan kornu uteri.
Pada hewan yang bunting sampai 35 hari
terjadi perbedaan kecil antara dua kornu uteri
dimana salah satu kornu lebih besar
dibandingkan kornu yg lainnya

Anda mungkin juga menyukai