Anda di halaman 1dari 12

ISLAMISASI NUSANTARA

oleh:
1.Amrie rosady
2.Bahtiar muarif
3.Feri prayitno

Kapan, Siapa Penyebarnya dan


Negara Perantara atau Asal
Pengambilan Islam?
Ada tiga teori Islamisasi yang
menjelaskan persoalan ini:
Teori Gujarat
Teori Mekkah
Teori Persia

TEORI GUJARAT

Teori Gujarat merupakan teori tertua yang


menjelaskan tentang masuknya Islam di
Nusantara.
Dinamakan teori Gujarat karena bertolak
dari pandangan yang mengatakan, bahwa
Islam masuk ke nusantara berasal dari
Gujarat pada abad ke-13 M.
Pelakunya adalah pedagang India Muslim.
Snouck Hurgronje diduga sebagai peletak
dasar teori ini.

ALASAN TEORI GUJARAT


Kurangnya fakta yang menjelaskan
peranan bangsa Arab dalam proses
islamisasi
Adanya hubungan dagang antara India
Nusantara yang telah lama terjalin
Inskripsio tertua tentang Islam yang
terdapat di Sumatera yang
menggambarkan hubungan Sumatera
dan Gujarat

TEORI MAKKAH
Teori ini dicetuskan HAMKA dalam
pidatonya pada :
Dies Natalis PTAIN ke-8 di
Yogyakarta (1959) sebagai antitesis teori
gujarat,
Seminar Sejarah Masuknya Agama Islam
di Indonesia (1963),

ALASAN TEORI MAKKAH


Alasan-alasan:
Peranan bangsa Arab Sebagai pembawa Agama
Islam ke Indonesia, kemudian diikuti oleh orang
Persia dan Gujarat. Gujarat dinyatakan sebagai
tempat singgah semata, dan Makkah sebagai
pusat, atau Mesir sebagai tempat pengambilan
ajaran islam
Berdirinya suatu kekuatan politik Islam di
nusantara pada abad ke-7M atau abad pertama
Hijriyah
Pengamatan tentang madzhab Syafii sebagai
madzhab istimewa di Makkah yang mempunyai
pengaruh terbesar di Indonesia

TEORI PERSIA
Hoesein Djajadiningrat sebagai pencetus
teori ini berpendapat bahwa Agama Islam
masuk ke Nusantara dari Persia singgah di
Gujarat pada abad ke-13.
Teori ini menitik beratkan tinjauannya
terhadap kebudayaan di kalangan
masyarakat Islam Indonesia, yang
dirasakan memiliki persamaan dengan
Persia.

ALASAN TEORI PERSIA

Peringatan 10 Muharam atau Asyura sebagai


peringatan syiah atas syahidnya Husain di Minang
kabau disebut baluan Hasan-Husein serta upacara
tabut yang diperingati di Sumatera tengah
Persamaan ajaran Syaikh Siti Jenar dengan ajaran
aliran su Al Hallaj
Penggunaan istilah bahasa Iran dalam mengeja
huruf arab
Nisan makam Malik Saleh (1297) dan Malik
Ibrahim (1419) di pesan dari Gujarat (sama dengan
Teori Gujarat)
Pengakuan umat Islam Indonesia terhadap
Madzhab Syafii

Tahap-tahap Perkembagan
Islam

Kehadiran pedagang Muslim (7-12 M)


Terjadi kontak budaya antara pedagang
Muslim dengan penduduk setempat
Terbentuknya kerajaan Islam (13-16 M)
Dua kekuasaan Islam yang terbentuk pada
periode ini yaitu Samudera Pasai dan Demak
Pelembagaan Islam (17 M)
Islam dikukuhkan di pusat-pusat
kekuasaan di Nusantara

Islamisasi Jawa: Kasus Walisongo

Wali Songo (Wali Sembilan) adalah nama


organisasi yang bergerak dalam
pengislaman masyarakat Jawa.
Sebagai organisasi dakwah Wali Songo
beberapa kali mengalami penggantian
pengurus.
Untuk memudahkan dalam berdakwah
Wali Songo mengatur strategi 5:3:1

Faktor-faktor yang mempercepat


proses peyebaran Islam di
Nusantara

Karena Ajaran islam melaksanakan prinsip


ketauhidan
Islam tidak terdapat kasta.
Karena daya lentur (flesibilitas) ajaran Islam
Islam adalah agama damai
Islam dianggap sebagai institusi yang sangat
dominan untuk menghadapi dan melawan
ekspansi pengaruh barat yang mengobarkan
penjajahan dan menyebarkan agama kristen

Anda mungkin juga menyukai