Panduan Proyek Akhir 2013 Revisi RAN 20 Nov 2013
Panduan Proyek Akhir 2013 Revisi RAN 20 Nov 2013
Status Dokumen
No. Distribusi
Disahkan
Ketua Program Studi MBA ITB
Tanggal xx Nopember 2013
Daftar Isi
Daftar Isi...........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.1. Latar Belakang ...4
1.2. Tujuan..........................................................................................................5
1.3. Struktur Penulisan.....................................................................................5
BAB 2 PERSYARATAN FISIK LAPORAN..................................................................6
2.1 Ketentuan Fisik Laporan...........................................................................6
2.1.1. Ukuran Kertas..................................................................................6
2.1.2. Pencetakan dan Penjilidan..............................................................6
2.1.3. Toleransi atas Kesalahan.................................................................7
2.2. Kaidah Penulisan.......................................................................................8
2.3. Pemakaian Bahasa Indonesia Baku.........................................................8
2.4. Kaidah Penomoran....................................................................................9
2.5. Kaidah Penulisan Judul dan Sub-judul..................................................9
2.5.1. Judul Utama Bab..............................................................................9
2.5.2. Judul Sekunder (sub-judul)............................................................9
2.5.3. Judul Tersier (sub-subjudul)........................................................10
2.6. Kaidah Penulisan Kutipan......................................................................10
2.7. Kaidah Penulisan Sumber Kutipan.......................................................12
2.7.1. Penulisan Sumber Kutipan dengan Pengarang Lebih dari
Satu... 13
2.7.2. Penulisan Sumber Kutipan Wawancara dan Dokumen yang
tidak Dipublikasikan...............................................................................13
2.7.3 . Penulisan Sumber Kutipan dari Internet..................................14
2.8. Kaidah Pencantuman Gambar dan Tabel.............................................14
BAB 3 FORMAT LAPORAN.......................................................................................16
3.1. Pengantar..................................................................................................17
3.1.1 Sampul.............................................................................................17
3.1.2 Abstrak.............................................................................................17
3.1.3 Halaman pengesahan.....................................................................18
3.1.4 Halaman Kata Pengantar...............................................................18
3.1.5 Halaman Daftar Isi.........................................................................18
3.1.7 Halaman Daftar Gambar...............................................................19
3.1.8 Halaman Daftar Tabel....................................................................19
3.1.9 Halaman Daftar Lampiran............................................................20
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Program studi Master of Business Administration ITB (MBA-ITB) menekankan
pentingnya pemahaman dan penguasaan atas dinamika permasalahan bisnis di
dunia nyata. Untuk itu, MBA-ITB senantiasa menghadirkan berbagai nuansa
bisnis nyata kepada mahasiswanya baik di dalam maupun di luar kelas. Di
dalam kelas, hal ini diperoleh melalui penggunaan metode pengajaran berbasis
kasus. Berbagai kasus dari berbagai sumber digunakan untuk membangun
kepekaan bisnis (business sense) di dalam diri mahasiswa. Sementara untuk di
luar kelas, hal tersebut diperoleh dengan mengajak mahasiswa untuk melihat
sendiri praktek bisnis di berbagai perusahaan dan mendiskusikannya untuk
dapat memahami praktek bisnis tersebut.
Di akhir proses pembelajaran, mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan
sebuah Proyek Akhir (PA) yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk bekerja
secara mandiri, dengan dibimbing oleh seorang dosen, untuk memecahkan
sebuah permasalahan bisnis yang riil di Indonesia. Melalui proyek yang
berlangsung sekitar tiga bulan ini diharapkan agar mereka dapat mengasah
kemampuan mereka dalam memahami dan memecahkan permasalahan di
dunia bisnis. Selain itu, Proyek Akhir MBA-ITB mempunyai tujuan sebagai
berikut:
1. Proyek Akhir diharapkan menjadi sarana bagi mahasiwa untuk
mengembangkan wawasan bisnisnya dan kepribadian yang diperlukan
untuk menjadi pemimpin bisnis yang handal dan beretika untuk dapat
mengatasi permasalahan bisnis yang semakin kompleks dikemudian
hari.
1.2. Tujuan
Dokumen ini disusun untuk memandu mahasiswa dalam mengerjakan proyek
akhir di MBA ITB. Dokumen ini menggantikan Panduan Proyek Akhir yang
digunakan pada periode 2004 - 2007 dan merupakan revisi atas terhadap
panduan yang berlaku dari tahun 2007 - 2013. Perbedaan dari dokumen yang
digunakan pada periode 2004 - 2007 ada di format penulisan. Jika sebelumnya
terdapat tiga format (Problem Solving, Business Plan, dan Systems Design) di
dalam dokumen ini hanya ada satu yaitu Business Problem Solving. Dengan
perubahan
ini
diharapkan
agar
mahasiswa
dapat
mendemonstrasikan
Ada dua aspek yang akan dijelaskan dalam buku pedoman ini, pertama
berkaitan dengan persyaratan fisik laporan Proyek Akhir dan kedua mencakup
struktur atau susunan laporan Proyek Akhir.
2. Format Laporan
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai format laporan yang disusun
untuk memecahkan sebuah isu bisnis. Dimulai dari pengantar, inti, sampai
dengan penutup laporan.
3. Inti Laporan
Dalam bab ini akan dijelaskan langkah-langkah penulisan sebuah laporan
bisnis yang bertujuan untuk memecahkan suatu permasalahan bisnis.
4. Lampiran
Bagian lampiran akan memaparkan contoh-contoh penulisan table, gambar,
abstrak, halaman depan, dan sebagainya.
Menggunakan komputer dengan tinta hitam dan jenis serif font 12 pt.
seperti Times New Roman atau Palatino untuk narasi, font 10 atau 9 untuk
kutipan, tabel maupun keterangan gambar.
2.
3.
Batas untuk penjilidan 3,5 cm. Untuk halaman sebelah kanan ketika buku
terbuka (halaman recto), batas kiri 3 cm. Untuk halaman sebelah kiri pada
posisi buku terbuka (halaman verso) batas kanan 3 cm. Batas sisi lainnya 2
cm.
4.
Baris-baris narasi berjarak 1.5 spasi, sedangkan untuk kutipan, isi diagram,
tabel, gambar dan daftar pustaka berjarak 1 spasi.
5.
Baris pertama paragraph baru berjarak 3 spasi dari baris akhir paragraph
yang mendahuluinya.
6.
Huruf pertama paragraph baru dimulai dari batas tepi kiri naskah. Tidak
memulai paragraph baru pada dasar halaman, kecuali cukup tempat untuk
sedikitnya 2 baris. Baris terakhir sebuah paragraph jangan diletakkan pada
halaman baru berikutnya, tinggalkan baris terakhir tersebut pada dasar
halaman.
7.
Huruf pertama sesudah tanda baca koma, titik-koma, titik-ganda, dan titik
dicetak dengan menyisihkan suatu tonggak (ruangan antara dua huruf) di
belakang tanda-baca tersebut.
8.
Halaman ganjil berada pada halaman recto, dan halaman genap pada
halaman verso.
9.
Bab baru diawali dengan nomor halaman ganjil. Halaman bernomor genap
setelah akhir suatu bab (yang bernomor halaman ganjil) dibiarkan kosong
tanpa nomor halaman.
10. Naskah asli Proyek Akhir dicetak 3 (tiga) kali untuk keperluan sidang dan
diserahkan ke bagian akademik MBA ITB. Setelah proses sidang selesai, dan
dinyatakan lulus, dilakukan revisi (jika ada) yang diminta oleh penguji
dalam sidang kandidat, selanjutnya kandidat diminta menyerahkan 1 (satu)
hardcopy laporan Proyek Akhir dan 1 (satu) softcopy dengan format pdf.
Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak
digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa
sehingga kalimat tersebut tidak perlu menggunakan kata ganti orang.
Suku kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada
dasar halaman tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikuti
cara yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing tersebut.
10
Gunakanlah
buku
Pedoman
Umum
Ejaan
Bahasa
Indonesia
Yang
dan
Pengembangan
Bahasa,
Departemen
Pendidikan
dan
11
12
Nama pengarang
Tahun penerbitan
halaman
Jika pada kutipan disebutkan nama pengarangnya, maka tanda kutipan tidak
perlu mencantumkan lagi nama pengarangnya, misalnya:
Arthur Goldsmith menetapkan entrepreneurial politics, sebagai sebuah situasi di
mana ...society, or large part of thinks it gains from a policy that harms a small
segment of society (2002: 202).
Contoh berikut ini menunjukkan kutipan panjang yang ditulis dalam satu
paragraf terpisah (kutipan yang melebihi 3 baris), sekaligus memberi gambaran
penggunaan ellipsis (tanda titik-titik). Tanda titik-titik tersebut menunjukkan
bahwa pada bagian itu informasi dari sumber kutipan tidak ditampilkan,
karena tidak relevan.
Dalam hal kutipan ditulis secara terpisah, maka kutipan ditulis berjarak 10 mm
dari sisi kiri dan antar baris berjarak satu spasi.
13
halaman
Contoh berikut memberi gambaran kutipan dari kutipan atau kutipan ganda,
yaitu penulis mengutip dari Steers sedang Steers sendiri mengutip Thomas:
terpisah,
karena terpotong
oleh penjelasan
pengutipnya,
The process nonaction strategy, menurut Steers,is to wear down the dissatisfied
employee while at same time claiming that resolution procedures are open and available
(1996: 323).
14
Contoh di atas menunjukkan bahwa kutipan diambil dari buku yang ditulis
oleh Anchonam et.al dari Modul 2 halaman 40, karena setiap halaman dalam
modul diberi nomor secara terpisah, sehingga halaman pertama setiap modul
dimulai dengan halaman satu. Penggunaan istilah et.al untuk lebih dari 3
penulis hanya diperkenankan setelah ada rujukan yang menyebutkan semua
nama penulis secara lengkap.
15
Jika kutipan diambil dari dokumen yang tidak dipublikasikan, tuliskan nama
pengarang, tahun, halaman (jika ada). Jika pengarangnya tidak diketahui,
tuliskan daftar nama organisasi atau dokumen yang dikutip, dan jika tidak ada
tanggal, tulis n.d. :
Pada contoh berikut ini tahun pembuatan tidak diketahui (Hamblin and Austin,
n.d.:25).
Pada contoh berikut ini nama pengarangnya tidak diketahui. (Health Services
Partnership Business Plan, 1999:2)
Gunakan jenis kertas yang sama dengan bagian naskah lainnya, kecuali
jika karena tuntutan teknis pencetakan foto atau gambar menyebabkan
tidak memungkinkan menggunakan kertas HVS 80 gram. Dalam hal
demikian usahakan menggunakan kertas yang masih dapat dijilid
dengan baik sehingga menyatu dengan bagian lainnya.
Tabel tidak ditulis terpisah pada dua halaman, kecuali jika tabelnya
sangat panjang sehingga tidak memungkinkan untuk berada pada satu
halaman. Dalam hal ini, tabel lanjutannya dapat dicantumkan pada
halaman berikutnya, dengan mencantumkan seluruh kepala tabel yang
sama, dan memberi judul dengan nomor tabel yang sama ditambah
keterangan lanjutan contoh dapat dilihat pada Lampiran 2B.
18
Secara garis besar laporan Proyek Akhir tersusun dari tiga bagian, seperti tertera
pada Tabel 3.1 di bawah ini.
Subjek
Pengantar
Sampul
Abstrak
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Eksplorasi Isu Bisnis
Bab 3. Solusi Bisnis
Bab 4. Rencana Implementasi
Daftar Pustaka
Lampiran
Inti
Penutup
19
3.1. Pengantar
3.1.1 Sampul
Jenis dan ukuran huruf ditentukan sebagai berikut:
Judul Proyek Akhir
: Font 14 bold
Kata oleh
: Font 12 bold
Nama Mahasiswa
: Font 12 bold
NIM
: Font 12 bold
Lambang ITB
ganesha
kosong
Program Magister Administrasi Bisnis : Font 14 bold
Sekolah Bisnis dan Manajemen
: Font 14 bold
: Font 14 bold
Tahun lulus
: Font 14 bold
Jenis huruf untuk semua hal di atas menggunakan jenis serif, misalnya Palatino
atau Times New Roman. Lihat lampiran 3A untuk bagian ini.
3.1.2 Abstrak
Bagian ini ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, masing-masing
dimulai pada halaman baru. Abstrak Proyek Akhir MBA-ITB merupakan
ringkasan eksekutif di dalam laporan bisnis. Bagian ini terdiri atas 500-800 kata
dan memuat uraian singkat mengenai isu bisnis, hasil studi eksplorasi terhadap
isu bisnis untuk menemukan akar permasalahan, alternatif solusi yang
disarankan dan rekomendasi untuk rencana implementasinya.
20
Abstrak dicetak satu spasi dengan font Times New Roman (atau Palatino) 11
dan mempunyai batas tepi yang sama dengan naskah utama Proyek Akhir.
Halaman yang memuat bagian ini diberi judul ABSTRAK (Bahasa Indonesia)
dan ABSTRACT (Bahasa Inggris) yang berjarak 3 cm dari tepi atas kertas.
Kalimat pertama dari ringkasan eksekutif berjarak 2 spasi dari judul. Lihat
Lampiran 3B untuk melihat contoh abstrak.
21
Halaman ini memuat nomor bab, nomor anak bab, judul bab dan judul anak
bab dan nomor halaman tempat judul bab dan judul anak bab dimuat.
Ketiganya masing-masing dituliskan pada tiga kolom yang berurutan.
Nomor bab ditulis dengan angka Romawi tanpa diakhiri titik, sedangkan nomor
anak bab ditulis dengan angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik. Lihat
penjelasan tentang penulisan judul bab dan sub-judul.
Judul bab, sub-judul dan sub-subjudul ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf
pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital, judul bab dan subjudul tidak diakhiri dengan titik.
Daftar isi sebaiknya dibangkitkan dengan memakai fasilitas yang tersedia pada
Word Processor. Lihat Lampiran 3E untuk contoh Daftar Isi.
Nomor gambar ditulis dengan dua angka yang dipisahkan titik. Angka pertama
ditulis dengan angka Romawi menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut
terdapat, sedangkan angka kedua yang dituliskan dengan angka Arab
menunjukkan nomor urut gambar dalam bab.
22
Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata
pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul gambar dipisahkan
dengan satu spasi. Aturan lainnya sama seperti aturan penulisan daftar isi.
Urutan lampiran ditulis dengan huruf kapital abjad Latin, A, B, ... dan
seterusnya, serta urutan anak lampiran dengan angka Arab, yang menunjukkan
nomor urut anak lampiran tersebut. Cara penulisan sama seperti cara penulisan
judul bab atau judul anak bab pada halaman daftar isi.
Daftar ini sebaiknya dibangkitkan melalui fasilitas yang tersedia pada Word
Processor. Contoh lampiran dapat dilihat pada berbagai lampiran yang ada di
dokumen ini.
23
3.3 Penutup
3.3.1 Daftar Pustaka
Dalam Daftar Pustaka dicantumkan referensi yang menjadi acuan langsung
dalam Proyek Akhir yang dilakukan. Penulisan Daftar Pustaka mengikuti
pedoman sebagai berikut:
a. Daftar Pustaka dimulai pada halaman baru
b. Tulis judul DAFTAR PUSTAKA sebagai judul utama
c. Gunakan format paragraf hanging indent sehingga baris kedua dan
selanjutnya berada lebih ke kanan dibanding baris pertama.
d. Urutkan daftar pustaka menurut urutan alfabet nama pengarang terakhir
atau editor (kalau lebih dari satu pengarang atau editor). Jika nama
pengarang tidak ada gunakan urutan alfabet pengarang perusahaan
(misalnya BPS), majalah bulanan (misalnya Buletin ITB).
e. Alternatif lain adalah menggunakan nomor urut daftar pustaka.
f. Jika dalam daftar pustaka yang digunakan terdapat lebih dari satu
pustaka yang dibuat oleh satu pengarang (satu kelompok pengarang),
ulangi pencantuman nama pengarang (kelompok pengarang) sesuai
pustaka yang ditulisnya.
g. Dalam hal di butir f di atas, urutkan daftar pustaka tersebut menurut
urutan tahun penerbitannya.
h. Jika tahun penerbitannya sama, bedakan pustaka tersebut dengan
membubuhkan huruf kecil a, b, c, dst.... setelah tahun.
24
nomor
halaman.
Jika
pada
majalah/jurnal/buletin
tersebut
25
Fry,L.W., & Slocum, J.W. Jr., 1984, Technology, Structure, and Workgroup
Effectiveness: A Test of a Contingency Model. Academy of Management
Journal, 21: 221-246
Goggin, W.C. 1974, How Multidimensional Structure Works at Dow Corning,
Harvard Business Review, 55(1): 54-65
Jika artikel jurnal tidak memiliki pengarang, maka penulisannya adalah sebagai
berikut:
Biro Pusat Statistik, 2004, Laju Inflasi bisa Disebabkan oleh Kenaikan Populasi,
September, 24:14.
26
Contoh:
Berg, N.A. 1973, Corporate Role in Diversified Companies. In B. Taylor & I.
MacMillan (Eds.), Business Policy:, Teaching and research: 298-347, New
York: Wiley.
Roberts, F.S., 1976, Strategy for the Energy Crisis: The Case of Computer
Transportation Policy, In R. Axelrod (Ed.) Structure of Decision: 142-147,
Princeton, NJ: Princeton University Press.
3.3.1.4 Sumber Kutipan Terjemahan
Format: pengarang, Judul Buku, (terjemahan), nama penerjemah, tempat
penerbitan, nama penerbit, tahun penerbitan.
27
Wawancara
Jika wawancara digunakan sebagai acuan gunakan nama yang diwawancara
pada
posisi
pengarang.
Wawancara
pribadi
oleh
(masukkan
nama
judul
lengkap
dokumen;
kalimat
dokumen
yang
tidak
dipublikasikan.
Contoh:
Tonn, Joan C.,1999, sillabus MM 6303, dokumen yang tidak dipublikasikan.
Perencanaan Lima Tahunan Perusahaan XYZ, dokumen yang tidak
dipublikasikan.
Sumber On-line
Jika bahan acuan diambil dari acuan on-line misalnya majalah on-line maka
cantumkan hal-hal berikut:
a. nama belakang dan inisial awal pengarang
b. tahun
c. judul artikel atau dokumen
d. nama publikasi (jika merupakan artikel atau publikasi)
28
29
Sumber dari internet bisa juga merupakan artikel mandiri, bukan terbitan
berkala, mungkin juga tanpa nama pengarang, maka penulisannya dapat dilihat
pada contoh berikut:
Austin, A.H., n.d. The Electronics Industry, 1947-1997, Dikutip dari
http://www.geocities.com/econhist/html.
Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, n.d. Hukum Ketenagakerjaan di
Indonesia. Dikutip 23 Mei, 2003 dari
http://www.Naker.go/UU2003/whd/fair.pdf.
Yahoo.com, 2003, Verizon Communication profile, Dikutip 21 September, 2003
dari http://finance.yahoo.com/index.asp
3.3.2 Lampiran
Lampiran bermanfaat untuk menyimpan informasi yang menjelaskan atau
memberi rincian bagi bagian utama sebuah tulisan yang akan membantu
pembaca yang memerlukan penjelasan tambahan; teks dari sebuah dokumen,
peraturan, dan yang memberi gambaran bagi teks tersebut; daftar yang sangat
panjang, kuesioner, atau bahkan peta, grafik dan tabel.
Lampiran dapat terdiri atas beberapa buah yang antara lain dapat memuat
keterangan tambahan, contoh perhitungan, data mentah, tabel, gambar dan
sebagainya yang kalau dimasukkan ke dalam narasi Proyek Akhir akan
mengganggu kelancaran pengutaraannya. Setiap lampiran diberi nomor berupa
angka 1,2,3, atau huruf capital A, B, C, dan seterusnya, juga diberi judul.
30
Pendahuluan
2.
3.
Solusi Bisnis
Untuk permasalahan yang well-defined tidak mencantumkan bagian mengenai eksplorasi isu bisnis,
hanya saja bagian tentang isu bisnis di bagian pendahuluan harus lebih jelas
31
4.
Rencana Implementasi
4.1. Pendahuluan
Bagian Pendahuluan dimulai dengan uraian tentang bagaimana awalnya
mahasiswa mendapatkan business assignment yang menjadi topik Proyek
akhirnya. Kemudian dilanjutkan dengan sub-bagian mengenai profil singkat
dari perusahaan yang menjadi fokus dari Proyek akhir yang berisi tentang (1)
sejarah perusahaan, (2) lingkup bidang usaha yang dijalani oleh perusahaan, (3)
uraian mengenai unit kerja atau cabang perusahaan yang menjadi unit of
analysis di dalam Proyek akhir dan (4) isu bisnis yang dihadapi oleh unit
tersebut. Keempat bagian tersebut membentuk sub-bab terpisah di dalam Bab 1.
Contoh: sub-bab 1.1.1. Sejarah Perusahaan, 1.1.2. Lingkup Bidang Usaha dan
seterusnya. Untuk permasalahan yang well-defined, bagian mengenai isu bisnis
harus memuat secara rinci mengenai isu yang dihadapi, penyebab timbulnya isu
tersebut dan dampak yang dirasakan oleh perusahaan pada masa kini dan
perkiraannya di masa mendatang.
4.2. Eksplorasi Isu Bisnis
Pada bagian ini mahasiswa mencoba menemukan faktor-faktor yang diduga
menjadi akar permasalahan dari isu bisnis yang ia temui. Faktor-faktor tersebut
membentuk conceptual framework dari tugas akhirnya di unit kerjanya. Dengan
menganalisis faktor-faktor yang terdapat di dalam kerangka konseptual, seorang
mahasiswa bisa mengidentifikasi sebuah atau beberapa faktor yang sangat
signifikan mempengaruhi timbulnya isu bisnis yang dihadapi. Uraian mengenai
conceptual framework dan analisisnya dijelaskan berikut ini.
32
33
menyelesaikan
isu
tersebut.
Untuk
mendemonstrasikan
34
35
36
LAMPIRAN
37
K
m
+
-
e y t o r o o f / c o r r e la tio n
a t r ix s y m b o ls
P o s it iv e / S u p p o r t in g
N e g a tiv e / T r a d e o ff
+
+
D IR E C T IO N O F IM P R O V E M E N T
P e rfo rm a n c e
m e a s u re s
T E C H N IC A L
R E Q U IR E M E N T S
S iz e o f
ra n g e
T e c h n ic a l
d e ta ils
P L A N N IN G M A T R IX
C U STO M ER
R E Q U IR E M E N T S
E a s y to p u t o n
1 .2
1 .1
2 .6
C o m f o r t a b le w h e n h a n g in g
1 .2
1 .4
8 .4
22
F it s o v e r d iffe r e n t c lo th e s
1 .2
1 .0
1 .2
A c c e s s ib le g e a r lo o p s
1 .0
1 .0
3 .0
D o e s n o t r e s t r ic t m o v e m e n t
1 .6
1 .4 1 1 .2
29
L ig h t w e ig h t
1 .0
1 .0
3 .0
S a fe
1 .0
1 .2
6 .0
16
A ttr a c tiv e
1 .2
1 .1
2 .6
T o ta l (1 0 0 % )
38
T E C H N IC A L P R IO R IT IE S
54
P E R C E N TA G E O F TO TA L
O u r p ro d u c t
8 1 .2 6 3
612
10
12
31
16
174g 250
4m m
C o m p e t it o r A 's p r o d u c t
193g 321
8m m
S t r o n g in te r r e la tio n s h ip
C o m p e t it o r B 's p r o d u c t
157g 198
3m m
M e d iu m in te r r e ltio n s h ip
160g 250
4m m
W e a k in te r r e la t io n s h ip
D E S IG N T A R G E T S
13
2 3 .4 7 0 .2 1 9 1 .6 9 8 .6 3 0
K e y to in t e r r e la t io n s h ip m a tr ix s y m b o ls
38
Penjualan (unit)
Harga (Rp./unit)
Biaya variabel (Rp./unit)
Bahan baku
Lainnya
Biaya Tetap (Rp)
Nilai
estimasi
terbaik
15.000
40
Peningkata
n variabel
5%
15.750
42
5
20
150.000
5,25
21
157.500
Profit
(Rp)
Rank dari
Variabel
82.500
105.000
%
perubahan
profit
10
40
71.250
60.000
67.500
-5
-20
-10
4
2
3
3
1
Tabel 6. Sinking Fund Depreciation, Nilai buku, dan Capital Recovery Plus Return
Akhir
tahun (t)
0
1
2
3
4
5
6
Depresiasi
(Capital
Recovered, Dt)
$1.296,07
1.425,68
1.568,25
1.725,07
1.897,58
2.087,34
Nilai buku
(capital
unrecovered, Bt)
$10.500,00
9.203,93
7.778,25
6.210,00
4.484,92
2.487,34
500,00
Return on
capital
unrecovered (iBt1)
Capital
recovered plus
return (Dt +iBt-1)
$1.050,00
920,39
777,82
621,00
448,49
258,73
$2.346,07
2.346,07
2.346,07
2.346,07
2.346,07
2.346,07
20
Dan seterusnya sampai ujung halaman
39
Depresiasi
(Capital
Recovered, Dt)
Nilai buku
(capital
unrecovered, Bt)
Return on
capital
unrecovered (iBt1)
Capital
recovered plus
return (Dt +iBt-1)
21
22
23
40
PROYEK AKHIR
OLEH:
MARKUS HANDIANTO
NIM : 29104001
Ukuran
huruf 14
dan tebal
41
ABSTRACT
2,5 cm
2 spasi
Business environment in the recent time has so many changes and becomes much more competitive. The pressure of
competition in the world has changed the nature of economy which caused the changes in the ways of operations for industries.
Dealing with such situation, the company should be survive and beats the competition through implementing performance
measurement system which covers all future orientated aspects as provided by Balanced Scorecard framework.
The Balanced Scorecard is a comprehensive measurement that covers four perspectives, which are financial perspective,
customer perspective, internal business process perspective, and learning and growth perspective. Measurement using Balanced
Scorecard is able to guide and evaluate business performance in creating a value for the future through investment in customers,
employees, and technology innovation.
This Final Project is trying to design Performance Measurement System of PT Wintai Garment, that produces socks,
based on the Balanced Scorecard framework. Vision and mission are the foundation in conducting companys performance
management, in which those have to be translated into all perspectives of measurement. The next step is defining the stand of
achievement which useful to point out whether the objectives can be matched with the targets. The objectives for all perspectives
are the cause-roots relationships chain with the top is financial target.
The research provides Balanced Scorecard design and companys performance measurement which can be applied by PT
Wintai Garment, which expected could increase productivity of company, increase and develop internal processes, encourages
attitude to learn and develop to improves employees performance.
To be succeed, the implementation of Balanced Scorecard needs the role and responsibility of the top management,
socialization, and participation from all employees. The existing of feedback pattern in the Balanced Scorecard concept makes the
learning processes of strategy at PT Wintai Garment can be done appropriately, therefore the continous improvement processes can
be done in the integrated way.
1 spasi
2,5 cm
42
43
Oleh:
MARKUS HANDIANTO
NIM : 29104001
Menyetujui
Pembimbing Akademik:
44
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena atas berkat ridho-Nya penyusunan Proyek
Akhir ini dapat selesai sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Master Administrasi Bisnis
Teknologi, Institut Teknologi Bandung.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang persepsi dan harapan masyarakat
terhadap produk-produk Tabungan dan Giro di PT.Bank Niaga,Tbk cabang Bandung yaitu mengenal tiap-tiap
karakteristik masyarakat dengan kecenderungannya dalam memilih produk-produk Tabungan dan Giro, khususnya di
PT.Bank Niaga Tbk.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bpk. Dr. Reza Ashari Nasution
selaku dosen pembimbing, Ibu Lysse Nurpriatnawati selaku pembimbing lapangan di PT.Bank Niaga, Tbk, rekanrekan angkatan 32 Reguler A serta kepada kedua Orang Tua dan adik untuk semua dukungan dan doanya.
Kritik dan saran untuk kesempurnaan penelitian ini sangat diharapkan dan semoga dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Penyusun
45
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. vii
Bab I Profil Perusahaan .......................................................................................................... 1
I.1 Sejarah Perusahaan ..................................................................................................... 2
I.1.1
dst
Bab IV ....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 57
46
47
3 cm
Desain Produk
1,5 spasi
Harga Emas
Persaingan
Pemasaran Produk
Perhiasan
Emas
Waktu
Peluncuran
Distribusi
Promosi dan
Produk
Iklan
Faktor faktor di atas ditentukan dengan melakukan wawancara dengan pihak manajemen dan dengan 3 cm
melakukan studi pustaka mengenai faktor faktor yang berpengaruh terhadap pemasaran suatu produk.
Diambil dari Tugas Akhir Frida Maya Perdani (29104324): Preferensi Konsumen Mengenai Desain Perhiasan Kalung Emas di Daerah Bandung dan
Sekitarnya
48
Customer needs
Customer yang menggunakan travel yang melayani shuttle service adalah pelanggan yang ingin melakukan
perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta baik perjalanan karena pekerjaan (bisnis), perjalanan wisata, ataupun
perjalanan untuk kepentingan pribadi. Saat ini travel memegang peranan yang cukup penting di masyarakat untuk
memberikan kemudahan dalam pengurusan perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta.
Berdasarkan data yang diperoleh dari departemen perhubungan, terjadi peningkatan pengguna maskapai
penerbangan domestik dan internasional dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2006, dan diperkirakan peningkatan
terus terjadi sampai dengan tahun 2010. Peningkatan ini dipicu oleh semakin maraknya penerbangan low fare / tarif
murah dari setiap maskapai penerbangan sehingga memicu masyarakat terutama masyarakat di Bandung untuk
melakukan perjalanan menggunakan pesawat.
Peningkatan pengguna maskapai penerbangan domestik maupun internasional, diikuti pula dengan
peningkatan penumpang dari luar Jakarta khususnya Bandung untuk menuju ke Bandara.
Service provider
Dalam pemenuhan kebutuhan konsumen yang semakin meningkat dalam bepergian dari Bandung menuju Bandara
dapat melalui berbagai cara yaitu dengan menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Pada Gambar
1.1. berikut ini dapat dilihat yang menjadi generic needs dari konsumen yang biasa bepergian dari bandung menuju
Bandara.
49
Dari Gambar diatas dapat dilihat bahwa untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam bepergian ke Bandara dapat
dipenuhi dengan menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Melihat kondisi saat ini kecenderungan
untuk orang bepergian dari Bandung ke Bandara Soekarno Hatta, orang lebih banyak memilih menggunakan
kendaraan umum.
Karakteristik orang yang menggunakan kendaraan pribadi biasanya adalah orang yang beserta keluarganya
melakukan perjalanan pada hari-hari libur ; yang memiliki supir pribadi; orang membawa banyak barang. Sedangkan
karakteristik untuk orang yang menggunakan kendaraan umum adalah orang-orang yang melakukan perjalanan bisnis
maupun urusan lainnya seperti liburan, pulang kampung ; yang tidak memiliki mobil pribadi; yang membutuhkan
kepraktisan dari sisi biaya dan kendaraan ; bebas melakukan perjalanan kapanpun.
(lanjutan dari bagian ini dihapus)
50
51
Menurut Nirmalaya Kumar dalam artikelnya yang berjudul Strategies to Fight Low-Cost Rivals di Harvard Business
Review dikatakan bahwa ketika pemain baru dating sebagai low-cost player, ada tiga pilihan strategi yang dapat dilakukan
oleh perusahaan. Pertama bila suatu perusahaan menerapkan harga premium untuk produksnya, perusahaan dapat
melakukan diferensiasi dengan memberikan value added atau more benefit kepada customers-nya tanpa ikut bersaing di
low fare (tarif murah). Kedua bila perusahaan yang sudah memiliki brand & image yang kuat dan memutuskan untuk
terjun ke low-cost business, maka perusahaan tersebut dapat membuat SBU (Strategic Business Unit) dengan menerapkan
low fare pada SBU tersebut. Pilihan ketiga adalah perusahaan dapat terjun langsung bermain sebagai low cost player.
Berikut
ini
adalah
pilihan
strategi
menurut
ASK
Will this company
take away any of my
present or future
costumers?
NO
Nirmalya
Kumar
untuk
menghadapai
pesaing
low
cost:
YES
ASK
Are sufficient
numbers of
consumers willing to
pay more for the
benefits I offer?
NO
ASK
If I set up a low cost
business, will it
generate synergies
with my existing
business?
Switch to selling
NO solution or transform
your company in to
a low-cost player.
YES
YES
Intensify differentiation by
offering more benefits
. Over
time, restructure your company
to reduce the price of benefits
you offer.
52