(DAYA SAING)
BY
IR. ERRY RIMAWAN
DAYA SAING
Daya saing adalah satu istilah yang
muncul dan sangat populer di era
globalisasi
Dalam dekade saat ini menjadi suatu kata
kunci yang digunakan untuk mengukur
kekuatan ekonomi negara-negara atau
posisi
perusahaan
tertentu
dengan
pesaing nya dipasaran dunia.
DAYA SAING
(Contd)
Daya saing adalah proses dengan
kesatuan seseorang,suatu korporasi atau
suatu negara yang bekerja keras untuk
mecapai tujuan kemenangan (gol).
Untuk menjadi kompetitif, beberapa faktor
harus
ada:
ability,
menginginkan
kemenangan, commitment atau ketekunan,
dan ketersediaan sumber daya tertentu.
DAYA SAING
(Contd)
Mencuat setelah berakhirnya perang dingin,
jatuhnya faham komunis, trend demokrasi,
terbukanya pasar di blok timur.
Council on Competitiveness,1994
menggambarkan daya saing sebagai:
Standard
Hidup
Perdagangan
Produktivitas
Standar Hidup
Gambaran seberapa baik tarap hidup di
suatu daerah atau negera.
Index untuk mengukur standard hidup
seperti GDP pendapatan.
Perdagangan
Laju pertumbuhan dan tingkat ekspor barang,
merupakan suatu indikator daya saing nasional
yang sangat penting.
Organisasi atau blok perdagangan sangat
berpengaruh seperti: European Union (EU),North
American Free Trade Agreement (NAFTA),Asia
Pacific
Economic
Cooperation
(APEC),Association of South East Asian Nation
(ASEAN), General Agreement on Tariffs and
Trade(GATT), World Trade Organization (WTO)
Produktivitas
Produktivitas adalah efisiensi di mana
barang dan jasa diproduksi dan diadakan.
Produktivitas merupakan faktor penentu
dan indikator daya saing nasional.
Investasi
Investasi merupakan hal penting dalam membangun
kegiatan ekonomi sekarang dan yang akan datang.
Faktor penentu daya saing nasional.
Hard Assets(Sektor pembelanjaan atas peralatan dan
pabrik-pabrik)
Soft Assets ( sektor R&D dan sektor pendidikan).
Investasi R&D,Plant dan equipment(P&E), dan
pendidikan merupakan dasar untuk pertumbuhan
ekonomi jangka panjang.
FAKTOR-FAKTOR DAYA
SAING
PENCAPAIAN EKONOMI
EFISIENSI PEMERINTAH
EFISIENSI BISNIS
INFRASTRUKTUR
PENCAPAIAN EKONOMI
Ekonomi Domestik
Perdagangan
internasional
Investasi
internasional
Ketenaga-Kerjaan
Harga
EFISIENSI PEMERINTAH
Keuangan Publik
Kebijakan fiskal
Kerangka Kelembagaan
Perundang-Undangan
Bisnis
Kerangka Bermasyarakat
Kelembagaan pemerintah
Di dalamnya, yang termasuk dinilai adalah
apakah pegawai pemerintah itu korupsi
atau tidak
Pelayanan pemerintah bagus atau tidak.
Sistem peradilan negara terkait.
EFISIENSI BISNIS
Produktivitas
Pasar tenaga kerja
Keuangan
Praktek Manajemen
Sikap dan Nilai-Nilai
INFRASTRUKTUR
Infrastruktur dasar
Infrastruktur Teknologi
Infrastruktur Ilmiah
Lingkungan dan
Kesehatan
Pendidikan
Tingkat makro
Menciptakan suatu kebijakan
pertumbuhan ekonomi.
Menyediakan suatu infrastruktur
pendukung dan fasilitas-fasilitas
perdagangan.
Perencanaan sumber daya manusia dan
strategi pengembangan teknologi
Tingkat makro
(contd)
Mendorong kerjasama antar pemerintah,
industri, pendidikan dan riset.
Mendukung inovasi teknologi dan perencanaan
guna meningkatkan kreativitas dan aktivitas
R&D.
Membuat peraturan dan perundang-undangan
yang tidak membebani serta melindungi
lingkungan dan memperkuat struktur sosial.
Tingkat makro
Mengembangkan kultur dimana teknologi sebagai
senjata dalam strategi persaingan
Mengetahui perkembangan proses teknologi inovasi
Mengikuti perkembangan teknologi
Mengembangkan dan mengadopsi teknologi
Mengimplementasikan teknologi baru
Study banding dan pelatihan teknologi baru
Mengembangkan struktur organisasi yang efektif
dan efisien
Mengembangkan sistem imbalan untuk karyawan
dan manager.
Perusahaan (mikro)
Menyediakan produk atau jasa sesuai keinginan
pelanggan
Berlomba dalam inovasi untuk menghasil kan jasa atau
produk yang baru
Keunggulan teknologi dalam produk,proses,servis dan
pemasaran
Memperhatikan kualiatas barang atau jasa
Menekan biaya atau harga
Yang pertama dipasaran
Ciptakan dan targetkan ceruk pasar
Hilangkan pemborosan
Perusahaan (mikro)
(contd)
Adil
Memahami inti teknologinya
Memahami kekuatan dan kelemahannya
Memahami para pesaingnya
Mempunyai pimpinan yang punya visi
Motivasi dan imbalan karyawan
Memahami dampak sosial, politik dan
hukum
Kasus Singapura:
Poh-Kam Wong ( 1995) menunjuk tiga
permasalahan utama yang dihadapi
negara-negara kecil seperti Singapura:
1. Pasar domestik kecil
2. Kekayaan alam yang terbatas
3. Sumber daya manusia (lokal) yang
terbatas
Country
Real GDP
GDP,1994
growth rate
GDP,1998
growth
($,billion)
1990-1994(%)
($,billion)
1998(%)
United States
6,648.00
2.50
8,508.90
Japan
4,590.90
1.20
3,786.20
Germany
2,045.90
1.10
2,118.30
2.80
France
1,330.30
0.80
1,418.70
3.80
United Kingdom
1,071.30
5.70
1,377.80
2.60
Canada
639.90
5.70
595.30
3.00
Brazil
554.60
2.20
776.80
0.02
China
522.20
12.90
960.90
9.06
Mexico
377.10
2.50
415.00
3.90
Korea
376.50
6.60
301.60
Australia
331.90
3.40
359.80
4.00
India
293.60
3.80
345.80
5.89
Argentina
281.90
7.60
336.90
4.40
Taiwan
234.00
6.50
261.40
4.83
Indonesia
174.60
7.50
53.30
-14.5
Thailand
143.20
8.20
107.60
-7.8
South Africa
121.90
Poland
92.60
Malaysia
-0.1
3.90
-2.84
-4.26
107.60
1.60
145.20
6.00
70.60
8.40
71.30
Chile
51.90
7.50
73.00
4.00
Hungary
41.30
-2.0
47.10
5.00
Czech Republic
36.00
-4.7
49.80
-4.79
-1.8
NILAI TUKAR
JEPANG YEN/U.S. DOLAR
PRODUKTIVITAS NASIONAL
1984 - 1994
INVESTASI R&D
1982 - 1992
INVESTMENTASI
PABRIK DAN EQUIPMENT
1984 - 1994
EMERGENCE OF TIGERS
(kemunculan negara-negara yang berkembang pesat)
See at overallgrafh.pdf
KASUS INDONESIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2
6
11
22
30
33
48
Sumber:
survei World Bank 2005
China
Vietnam
Taiwan, Cina
Kamboja
Timor Leste
Indonesia
Laos
48
50
48
86
92
151
198
Policy competitiveness
#1
#2
#3
#4
#5
Finland92.363%
Singapore90.778%
Australia89.909%
Hong Kong85.142%
Luxembourg80.196%
#6 United States78.204%
#7 Malaysia78.022%
#12Thailand
70.859%
#18Taiwan63.323%
#34Philippines
41.12%
#47Indonesia
16.902%
RANKING OF
PRODUCTIVITY
#1 Luxembourg$89,72230
#2 UnitedStates$74,624.70
#3 Ireland$74,266.60
#4 Italy$65,755.30
#5 Belgium$63,815.00
#6 Norway$59,443.80
#7 France$59,438.90
#9 Denmark$58,027.50
#10 Austria$57,781.10
#11 Canada$57,038.60
#16Taiwan$54,217.30
#17Germany
$54,047.80
#19Hong Kong
$52,983.40
#23Japan$50,593.70
#26Singapore
$47,475.40
#39Malaysia$22,969.30
#48Thailand
$12,487.90
#49Philippines
$10,469.60
http://www.nationmaster.com/statistics
#51Indonesia
RANKING OF
INFRASTRUCTURE
#1United States
100
#10Denmark76.248
#2Switzerland
86.402
#12Singapore74.995
#3Finland86.029
#4Sweden84.556
#17Taiwan64.165
#19Malaysia60.513
#5Australia82.478 #31Thailand34.287
#6Canada81.991
#40Philippines
#7Germany78.093
29.316
#8Iceland77.256
#51Indonesia9.584
http://www.nationmaster.com/statistics
MOST CORRUPT
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
Bangladesh8.7
#9 Angola8.2
Nigeria8.6
#10 Georgia8.2
Haiti8.5
#11 Indonesia8.1
Burma8.4
#12 Kenya8.1
Paraguay8.4 #13 Papua New Guinea7.9
Azerbaijan8.2
#14 Kyrgyzstan7.9
Cameroon8.2
#15 Libya7.9
Tajikistan8.2
http://www.nationmaster.com/statistics
See doc.1
URUTAN GNP
Korupsi
birokrasi yang tidak efesien
ketidakstabilan politik
akses kredit yang terbatas
peraturan perpajakan
tarif pajak
penguasaan teknologi yang rendah
iklim usaha yang tidak kondusif
Sumber : LIPI
Pajak di Indonesia
Jenis pajak mencapai 52 pajak (Malaysia 28,
Thailand 44, Cina 34, dan Singapura 16).
Lama pengurusan pajak rata-rata 560 jam
(urutan ketiga terlama berdasarkan Bank Dunia,
setelah Vietnam dan Cina yang masing-masing
1.050 jam dan 584 jam)
Survei Bank Dunia tahun 2005, waktu rata-rata
negara Asia Pasifik hanya 251 jam. Filipina 94
jam, Thailand 52 jam, Laos 180 jam, dan
Singapura 30 jam.
Jangka Panjang
1. Perbaikan kurikulum pendidikan agar ilmu
yang disampaikan tetap relevan untuk
pasar yang terus berubah, mengikuti
perkembangan iptek
2. Perlu diciptakan kurikulum yang memiliki
jalinan yang kuat antara kebutuhan dan
pasaran tenaga kerja dan dapat dihindari
mismatch antara pendidikan dan dunia
kerja
KESIMPULAN
KESIMPULAN (contd)
Krisis ekonomi yang berkepanjangan
mengakibatkan keterpurukan nasional di
segala bidang, yang akhirnya daya saing
menjadi rendah
Dalam mencari format baru pemulihan
ekonomi, penyelesaian hutang luar negeri,
peningkatan
devisa
negara
serta
peningkatan daya saing badan usaha dan
produk menjadi fokus utama.
TERIMA KASIH