Anda di halaman 1dari 3

TEGUH PRASETIA

Teknik Geologi

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Mineral optik adalah ilmu yang mempelajari tentang mineral melalui sifatsifat optik dengan menggunakan mikroskop polarisasi. Mineral dibagi menjadi
dua yaitu mineral felsik dan mineral mafik. Mineral felsik pada pengamatan
megaskopis berwarna cerah sedangkan pada pengamatan dengan menggunakan
mikroskop berwarna colourless, contohnya adalah mineral kwarsa, plagioklas,
orthoklas, dan lain-lain. Sedangkan mineral mafik pada pengamatan megaskopis
berwarna gelap sedangkan pada pengamatan dengan menggunakan mikroskop
memiliki warna. Contohnya mineral biotit, olivin, piroksin dan lain-lain.
Berdasarkan hasil praktikum, maka dapat di simpulkan bahwa sifat atau ciri
khas yang di pelajari dari suatu mineral adalah warna, warna interferensi, belahan,
pemadaman, sumbu optik, dan tanda optik. Sifat sifat yang khas dari mineral
kwarsa adalah warna colourless, tidak mempunyai belahan serta pleokroik,
pemadaman miring, sumbu optik uniaxial, dan tanda optik positif. Mineral
muskovit warna abu-abu, warna interferensi ekstrim, belahan satu arah,
pemadaman paralel, sumbu optik biaxial, dan tanda optik negatif. Mineral
orthoklas warna colourless, belahan tidak ada, pemadaman miring, sumbu optik
biaxial, dan tanda optik negatif. Mineral plagioklas warna colourless, memiliki
kembaran.Perbedaan yang khas antara orthoklas dengan kwarsa adalah tanda
optik. Mineral orthopiroksen bewarna hijau kekuningan, mempunyai belahan dua
arah tegak lurus sumbu C dan pemadaman paralel serta bersumbu optik biaxial.
Mineral klinopiroksen bewarna hijau kekuningan, belahan satu arah, tidak tegak
lurus sumbu C dan pemadaman miring. Mineral olivin bewarna abu-abu sampai
kehijauan, belahan tidak ada, pleokroik nokroik, pemadaman paralel, sumbu optik
biaxial, dan tanda optik positif. Mineral hornblende memiliki warna hijau
kekuningan, belahan satu arah, pleokroik dikroik kuat, pemadaman miring, sumbu
optik biaxial, dan tanda optik negatif.

IV - 1

TEGUH PRASETIA

Teknik Geologi

Hubungan sifat optik pada pengamatan warna dengan relief adalah jika
mineral berwarna gelap atau mafik maka relief yang dihasilkan akan tinggi,
sebaliknya jika mineral berwarna cerah maka relief yang dihasilkan akan rendah.
Pada mineral plagioklas dijumpai kembaran dimana dari sudut pemadaman
kembaran dapat diketahui jenis plagioklasnya. Sedangkan pemadaman dari
piroksin dapat digunakan untuk menentukan jenis piroksinnya. Seperti
orthopiroksin dengan pemadaman paralel dan klinopiroksin dengan pemadaman
miring. Sedangkan untuk jenisnya dapat diketahui dari sudut pemadaman dan
tanda optik.
Dari pengamatan mikroskop dapat diketahui sifat optik sebagai ciri khas
dari mineral seperti kwarsa yang berwarna colourless dan tanda optik positif (+),
mikroklin dengan ciri khas kembaran cross hatch, plagioklas dengan
kembarannya, muskovit dengan warna yang colourless, belahan satu arah, dikroik
lemah pemadaman paralel. Biotit dengan sifat optiknya warna coklat, belahan satu
arah, dikroik kuat, pemadaman paralel. Hornblende dengan sifat optik warna hijau
belahan dua arah, dikroik kuat, pemadaman miring, olivin dengan sifat optik tidak
ada belahan hanya berupa retakan, nokroik dan pemadaman miring.
Ciri khas yang ada pada mineral ubahan :. Serpentin berwarna abu-abu dan
struktur seperti jala dan struktur bastit. Karbonat mempunyai warna ekstrim,
dikroik lemah, pemadaman bergelombang dan tampak seperti pasar malam.. Albit
warna colourless, memiliki kembaran albit. seperti mikroklin (cross hatch),
berwarna hitam.
4.2. Saran
Pada praktikum mineral optik ini penulis menyarankan agar waktu untuk
mengamati mineral ditambah, karena ada beberapa mineral yang tidak sempat
diamati, sehingga para praktikan hanya mengenal mineral optik sebagian saja.
Dan sayatan mineral yang ada ditambah lagi sehingga semakin banyak lagi
mineral yang akan diamati selama praktikum berlangsung.
Dalam mengamati mineral, para asisten harus bisa menjelaskan secara detail
kepada para praktikan dalam mengamati suatu mineral, sehingga praktikan
mengetahui dan mampu membedakan mineral secara mikroskopis. Semoga saja

IV - 2

TEGUH PRASETIA

Teknik Geologi

semua peralatan lab mineral optik dapat ditambah atau diperbanyak lagi sehingga
disaat praktek mineral optik para praktikan tidak rebutan alat praktek.
Tetapi meskipun demikian praktikum Mineral Optik ini telah berjalan dengan
baik dan teratur. Dan harapan untuk kedepannya Laboratorium Mineral Optik ini
dapat lebih baik lagi dalam membentuk karakter Mahasiswa/i yang sebagai
praktikan haus akan ilmu Mineral Optik ini.

IV - 3

Anda mungkin juga menyukai