Tujuan
Prinsip
Tinjauan Pustaka
: Eumycophyta
Kelas
: Ascomycetes
Ordo
: Aspergillales
Familia
: Aspergillaceae
Genus
: Aspergillus
Spesies
: Aspergillus niger
A. niger atau Black Aspergilli merupakan jamur yang umum disebut sebagai jamur hitam.
A. niger biasanya ditemukan dalam paru-paru burung, tetapi juga dapat ditemukan pada
lembu, domba, dan kuda, namun jarang ditemukan pada manusia. A. niger juga dapat
menyebabkan infeksi yang serius pada telinga. Pada umumnya A. niger ditemukan pada
makanan yang dibiarkan terbuka. A.niger menyebabkan pembusukan dan kontaminan
umum pada laboratorium bakteri dan mikrobiologi . A. niger digunakan untuk
memproduksi asam oksalat dan asam nitrat. Jamur ini memiliki koloni seperti kapas,
berwarna putih, penyebab aspergilosis .
b. Mucor
Klasifikasi jamur Mucoradalah sebagai berikut:
Divisio:
Kelas
: Zygomycotes
Ordo
: Mucorales
Spesies
: Mucor sp
Mucor adalah kapang bersifat mesofilik,yaitu tumbuh baik pada suhu kamar sekitar
seperti kapas. Pertumbuhannya mula-mula akan berwarna putih,tetapi jika spora telah
timbul akan terbentuk warna hitam.
Mucor sering menyebabkan kerusakan makanan tetapi sebaliknya beberapa spesies
juga digunakan dalam fermentasi makanan.
Percobaan
Tempat
Waktu
: Selasa ,
2.
3.
Kemudian cawan petri diberi label berupa kode contoh untuk anti jamur
muccor atau A.Niger
4.
5.
6.
setelah tidak ada tetesan, kertas cakram diletakkan pada permukaan media
pembenihan dengan menggunakan pinset secara aseptik
7.
8.
Media yang telah berisi contoh dan bakteri uji di inkubasi pada inkubator
bersuhu 370C selama 2x24 jam
9.
Hasil Data
Ulangan
Contoh
Sampel
ke1
2
1
2
Standar
A.niger
DK
13,0
11,0
DC
6,0
6,0
DH
7,0
5,0
Mucor
DK
-
DC
-
DH
-
Catatan :
DK = Diameter Keseluruhan (mm)
DC = Diameter Kertas Cakram (mm)
DH= Zona Hambat (mm)
Pembahasan :
Pada praktikum uji anti jamur digunakan Metode Cakram Kertas dimana zat yang
akan diuji yaitu sampel katuk diserapkan ke dalam cakram kertas dengan cara kertas
cakram dicelupkan kedalam larutan contoh katuk kemudian kertas cakram diletakkan di
atas permukaan agar padat yang telah dituangkan jamur sebelumnya. Cawan petri
diinkubasi pada selama 2x24 jam. Aktivitas antijamur dapat dilihat dari daerah hambat di
sekeliling cakram kertas. Prinsip umum dalam menentukan aktivitas antijamur adalah
dengan melihat adanya hambatan pertumbuhan jamur.
Dari hasil praktikum,ekstrak katuk tidak mempunyai aktivitas antijamur terhadap A. Niger
dan mucor hal ini sesuai dengan literatur bahwa memang daun katuk tidak memiliki
aktivitas antijamur. Adapun kandungan dari daun katuk itu sendiri yaitu beta karoten
sebagai zat aktif warna karkas. saponin,flavonoid,dan tanin,isoflavonoid yang menyerupai
estrogen untuk memperlambat berkurangnya massa tulang (osteomalasia) sedangkan
saponin sebagai antikanker,antibakteri,dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh.
Simpulan
Dari hasil praktikum ekstrak katuk tidak mempunyai aktivitas antijamur terhadap A. Niger
dan mucor .
Daftar Pustaka
Wiryosoedjojo dan Harti,2007,pedoman dan Lembar Kerja Praktikum Mikologi,Fakultas
Biologi,USB
Waluyo,Lud,2004, Mikrobiologi Umum. UMM Pres, Malang.