AKUNTANSI BIAYA

25 AGUSTUS 2009

INTRODUCTION
Akuntansi biaya adalah
Proses pencatatan, penggolongan dan penafisran seluruh
biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan barang jadi.
PENGGOLONGAN BIAYA
Berdasarkan hubungannya dengan perubahan volume
produksi (kapasitas produksi), biaya dapat dibedakan menjadi
3 yaitu :
1. Biaya variable
Yaitu biaya yang totalnya berubah secara proporsional
mengikuti perubahan volume produksi. Artinya apabila
volume produksi naik 50% maka total biaya var juga naik
50% dst
Contoh
Volume produksi total biaya var
bi var per unit
100 unit
Rp. 100.000
Rp. 1.000
150 unit
Rp. 150.000
Rp. 1.000
200 unit
Rp. 200.000
Rp. 1.000
Ciri lain dari bi var :
- biaya var per unit besarnya tetap

2. Biaya tetap
Yaitu biaya yang totalnya TIDAK BERUBAH meskipun
volume produksi berubah.
Volume produksi
100 unit
150 unit
200 unit

total biaya
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000

bi per unit
Rp. 1.000
Rp. 666,67
Rp. 500

Ciri lain dari bi tetap :

- biaya tetap per unit besarnya berubah. Bila volume
produksi naik maka biaya per unit turun dan sebaliknya
bila vol produksi turun maka biaya tetap per unit akan
naik
3. Biaya semi variabel
Adalah baya yang totalnya berubah mengikuti perubahan
volume produksi tetapi perubahannya tidak proporsional
(tdk sebanding) dengan perub vol produksi
Volume produksi
100 unit
150 unit
200 unit

total biaya
Rp. 100.000
Rp. 150.000
Rp. 165.000

bi per unit
Rp.
Rp.
Rp.

Dalam rangka perhitungan harga pokok produksi, biaya

semi-var harus dipecah menjadi biaya tetap dan biaya
variabel.

CONTOH
Vol produksi pd 4.000 unit sebesar Rp. 9.000.000
Vol produksi pd 7.000 unit sebesar Rp.12.000.000.
Hitung biaya tetap dan biaya var !!
Jwb :
Total Biaya = Total Biaya Tetap + Total
Biaya Var
Pd vol 4.000 unit
9.000.000 = T + (4.000 x X) ....I
Pd vol 7.000 unit
12.000.000 = T + (7.000 x X) ...II
9.000.000 = T + (4.000 x X) ....I
12.000.000 = T + (7.000 x X) ...II (-)
- 3.000.000 = 0 3.000X
X = - 3.000.000/- 3.000
X = 1.000,- bi var per unit = Rp. 1.000
(Kmd Rp. 1.000,- masukkan ke persamaan I atau
pers II, maka akan diperoleh Total biaya tetap,
yaitu Rp. 5.000.000)
Pakai 7.000unit
12.000.000 = T + (7.000 x X) ....II
12.000.000 = T + ( 7.000 x 1.000)
12.000.000 = T + 7.000.000
T
= 5.000.000
Jadi total biaya tetap sebesar Rp. 5.000.000

ATAU CARA LAIN

7.000 unit = 12.000.000
4.000 unit = 9.000.000 (-)
3.000 unit = 3.000.000
Maka
Per unit
= 3.000.000/3.000
= 1.000,- bi var per unit
Langkah berikutnya SAMA DENGAN YANG DI ATAS
TADI ITU LHO

BIAYA PRODUKSI
biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang
Biaya produksi terdiri atas :
1.Biaya Bahan Baku
Yaitu biaya bahan baku yang terpakai dalam proses
produksi
- biaya BB selalu biaya variabel
2.Biaya Tenaga Kerja Langsung (bi TKL)
Yaitu biaya (upah) dari tenaga kerja yang secara langsung
menangani pembuatan produk
bi TKL selalu biaya var
3.Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Yaitu semua biaya produksi SELAIN bi BB dan Bi TKL
- bi listrik bag prod
- bi TKTL
- bi depresiasi gedung pabrik
- bi asuransi gedung pabrik
- dll

METODE HARGA POKOK PROSES

Metode untuk menentukan harga pokok
produk dengan cara membebankan seluruh biaya
ke dalam proses atau produk yang dihasilkan
dalam satu periode.
Harga pokok produk dibentuk dari :
1.
Biaya Bahan (Bahan yang terpakai dlm
proses produksi)
2.
Biaya Tenaga Kerja
3.
Biaya Overhead Pabrik (BOP)
CONTOH
Barang Jadi yang dihasilkan 1.000 unit dlm
periode tertentu. Sedangkan biaya yang
dikeluarkan dlm periode itu adalah
Biaya Bahan
Rp. 2.000.000
Biaya TK
Rp. 1.500.000
BOP
Rp. 1.800.000
Rp. 5.300.000
Maka Harga Pokok Produk, 1.000 unit adah
5.300.000,Harga Pokok Produk per unit adalah Rp.
5.300,-
5.300.000 : 1.000 unit

Kesulitan dalam penghitungan harga pokok

produk dengan MHPP terjadi bila dalam periode
ybs selain dihasilkan Brg Jadi juga dihasilkan
Brg 1/2 Jadi (Produk Dalam Proses atau Barang
Dalam Proses /BDP).
Contoh :
Biaya Produksi yg dikeluarkan :
Biaya BB & Bahan Penolong
200.000
Biaya Tenaga Kerja
250.000
BOP
150.000 (+)
600.000
Produk yang dihasilkan :
PRODUK JADI1.000 KG
BDP
500 KG INI YG BIKIN
SULIT
Untuk dapat menghitung Harga Pokok maka
perlu diketahui TINGKAT PENYELESAIAN dari
BDP, misalnya :
Tingkat Penyelesaian BDP/WIP adalah :
- Biaya BB
100%
- Biaya TK
50%
- BOP
50%
HITUNG HARGA POKOK PRODUK PER UNIT ???

JAWAB:
Tingkat Penyelesaian BDP
Langkah I :Menghitung Unit Equivalen
UNIT EKUIVALEN setara dengan berapa unit Brg Jadi
UE

= BRG Jadi + (TP x BDP)

UE BB & P = 1000 + (100% x 500) = 1000 + 500 =

1.500
UE B TK
= 1000 + ( 50% x 500) = 1000 + 250 =
1.250
UE BOP
= 1000 + ( 50% x 500) = 1000 + 250 =
1.250
Langkah II : Menghitung Bi Prod per unit
BIAYA

JMLH

UE

BI. PROD PER UNIT

Bi BB &P
200.000 1.000+500=1.500
133,33
Bi TK
250.000 1.000+250=1.250
200,BOP
150.000 1.000+250=1.250
120,600.000
453,33
BJ BDP
Jadi - biaya prod per unit Brg Jadi adalah Rp. 453,33
Harga Pokok Brg Jadi (1.000 kg)= 1.000 x 453,33 = Rp
453.330,( 133,33 + 200 + 120 )
Berapa Harga Pokok BDP ( 500 kg) ???????
= 600.000 453.330,- = Rp. 146.670,-

Bi BP & P
Bi TK
BOP

ATAU
= 500 x 133,33 = 66.665
= 250 x 200
= 50.000
= 250 x 120
= 30.000
146.665 14625 Ag.670
25 Agustus 2009

MHPP APABILA PRODUK DIOLAH mell BBRP DEP

PROD
Jika produk diolah melalui beberapa dept produksi,
maka perhitungan biaya produksi per unit di dept
pertama SAMA DENGAN CONTOH YG DI ATAS TADI
ITU LHO
CONTOH :
KETERANGAN
Produk Jadi yg dikirim ke
Dep B
Produk jadi yg dikirim ke
gudang
BDP pd akhir periode
Tingkat
Penyelesaian
BDP :
Bi Bahan Baku
Bi Tenaga Kerja
BOP
Biaya
produksi
yg
dikeluarkan :
Bi Bahan Baku
Bi Tenaga Kerja
BOP

DEP I
30.000
kg
-

DEP II

5.000 kg

24.000
kg
6.000 kg

100%
20%
20%

50%
50%

Rp.
70.000,Rp.
155.000,Rp.
248.000,Rp.
473.000,-

Rp.
270.000,Rp.
405.000,Rp.
675.000,-

Hitung : Harga Pokok Brng Jadi setelah melalui Dep I

& Dep II ??

PERHIT DI DEP A
Langkah I : Menghit Unit Ekuivalen
UE
= BJ + (TP x BDP)
UE BB & P = 30.000 + (100% X 5000) = 30.000 +
5.000 = 35.000
UE B TK
= 30.000 + ( 20% X 5000) = 30.000 +
1.000 = 31.000
UE BOP
= 30.000 + ( 20% X 5000) = 30.000 +
1.000 = 31.000
Langkah II : Perhit bi produksi per unit
BIAYA

Bi BB &P
2,Bi TK
BOP
8,-

JMLH

UE

70.000

BI. PROD PER UNIT

30.000+5.000=35.000

155.000 30.000+1.000=31.000
248.000 30.000+1.000=31.000

5,-

473.000
15
Jadi - biaya prod per unit brng jadi adalah Rp. 15,Harga Pokok Brng Jadi (30.000 kg)= 30.000 x 15 = Rp
450.000,(2+5+8)
Berapa Harga Pokok BDP ( 5.000 kg)
Bi Bb = (100% x 5.000) x 2
= 10.000
Bi TK = ( 20% x 5.000) x 5
= 5.000
BOP
= (20% x 5.000) x 8
= 8.000
= 23.000
ATAU
= 473.000 450.000,- = Rp. 23.000,-

DEPARTEMEN II
Langkah I : Perhit Unit Ekuivalen
UE B TK
= 24.000 + ( 50% X 6000) = 24.000 +
3.000
UE BOP
= 24.000 + ( 50% X 6000) = 24.000 +
3.000
Langkah II : Perhit bi produksi YG DI +KAN (TERJADI)
di Dep II :
BIAYA

JMLH

UE

BI. PROD PER UNIT

Bi TK
270.000 24.000+3.000=27.000
BOP
405.000 24.000+3.000=27.000
15,- (+)
675.000
25

10,-

Jadi bi. prod per unit YANG DI+KAN/TJD di Dep II = Rp.

25,-

Harga Pokok Brng Jadi (24.000 kg) YANG DI+KAN di

Dep II =
24.000 x 25 = Rp 600.000,Harga Pokok BDP yang ditambahkan di Dep II :
Bi TK = 3.000 x 10 = 30.000
BOP
= 3.000 x 15 = 45.000
75.000

BERAPA HARGA POKOK BRG JADI SETELAH MELL DEP I & II

SEBANYAK 24.000 KG ???

- HP yg BERASAL dari Dep I

= 15,- per unit
- HP yg DITAMBAHKAN di Dep II = 25,- per unit
40,- per unit
Jumlah Brng Jadi
= 24.000 kg x
R. 960.000,ATAU
- HP yg BERASAL dari Dep I = 24.000 KG X 15,- =
360.000,- HP yg DITAMBAHKAN di Dep II
= 600.000,960.000,HARGA POKOK BDP SETELAH DIKERJAKAN DI DEP I DAN II:

HP yg BERASAL dr Dep I = 15 X 6.000 KG =

90.000,- HP yg DITAMBAHKAN di Dep II
=
75.000,(+)
165.000,-

KERJAKAN SEKARANG !!
KETERANGAN
DEP I
BARANG JADI yg dikirim ke Dep II 1.200 kg
BARANG JADI yg dikirim ke
gudang
BDP pd akhir periode
300 kg
Tingkat Penyelesaian BDP : - Bi
100%
Bahan Baku
- Bi Tenaga
60%
Kerja
- BOP
60%
Biaya produksi yg dikeluarkan :
Bi Bahan Baku
Rp.
37.500,Bi Tenaga Kerja
Rp.
48.300,BOP
Rp.
55.200,Rp.
141.000,-

DEP II
1.000
kg
200 kg
70%
60%
Rp.
39.900,Rp.
44.800,Rp.
84.700,-

JAWAB :
PERHITUNGAN BIAYA PROD DI Dep I
-Perhit UE
UE BB = 1.200 + (100% x 300)= 1.200 + 300
1.500
UE TK
= 1.200 + (60% x 300) = 1.200 + 180
1.380
UE BOP = 1.200 + (60% x 300) = 1.200 + 180
1.380

=
=
=

Perhit Bi Prod per unit

Biaya
Bi BB
Bi TK
BOP

Jumlah U E
Bi prod per unit
37.500,- 1.200 + 300 = 1.500 25,48.300,- 1.200 + 180 = 1.380 35,55.200,- 1.200 + 180 = 1.380 40,141.000
100,-

Harga Pokok BJ, 1.200 kg = 1.200 x 100 = Rp. 120.000

Harga Pokok BDP, 300 kg
BB
= 300 x 25,- = 7.500
B TK
= 180 x 35,- = 6.300
BOP
= 180 x 40,- = 7.200
21.000
DEPARTEMEN II
-Perhit UE
UE TK
= 1.000 + (70% x 200) = 1.000 + 140 = 1.140
UE BOP = 1.000 + (60%x 200) = 1.000 + 120 = 1.120
Perhit Bi Prod per unit
Biaya
Bi TK
BOP

Jumlah U E
39.900,- 1.000 + 140 = 1.140
44.800,- 1.000 + 120 = 1.120
84.700,-

Bi prod per unit

35
40
75,-

Maka
Harga Pokok yg d+kan di Dep II utk BJ 1. 000 kg
1.000 x 75
= 75.000

Harga Pokok yg d+kan di Dep II utk BDP 200 kg

Bi TK
= 140 x 35
= 4.900
BOP
= 120 x 40
= 4.800
= 9.700
Harga Pokok BJ, 1.000 kg (stlh mell 2 Dep)
- Harga Pokok yg berasal dr Dep I = 100,- Harga Pokok yg di +kan di Dep II = 75,= 175,Jmlh BJ
1.000 kg (x)
Rp. 175.000
ATAU
Harga Pokok yg berasal dr I = 1.000 x 100,- = 100.000,Harga Poko ygdi+kan di Dep II = 1.000 x 75 = 75.000, +
175.000,Harga Pokok BDP 200 kg (stlh mell 2 Dep)
Harga Pokok yg Berasal dr Dep I = 200 kg x 100,- = 20.000
Harga Pokok yg di+kan di Dep II =
9.700 +
= 29.700

Pengaruh PRODUK YANG HILANG di dalam Proses

I. MHPP dimana terdapat Produk yang Hilang di Awal
Proses
- Dianggap belum menyerap biaya produksi, shg
tidak diikutsertakan dlm perhit UE produk yg
dihasilkan
Di dep I, PH AWAL PROSES menaikkan bi prod per
unit
Di dep II, PH AWAL PROSES memp 2 akibat :
- menaikkan bi prod per unit yg diterima dr dep
sebelumnya
- menaikkan bi prod per unit yg ditambahkan di dep
II
CONTOH
KETERANGAN
Produk yg dimasukkan dlm
proses
Produk Jadi yg dikirim ke
Dep II
Produk jadi yg dikirim ke
gudang
BDP pd akhir periode
Produk yang Hilang pd
awal proses
Tingkat
Penyelesaian
BDP :
Bi Bahan Baku
Bi Bahan Penolong
Bi Tenaga Kerja
BOP

DEP I

DEP II

1.000 kg

700 kg

200 kg
100 kg

100%
100%
40%
40%

400 kg
100 kg
200 kg

60%
50%
50%

Biaya
produksi
dikeluarkan :
Bi Bahan Baku
Bi Bahan Penolong
Bi Tenaga Kerja
BOP

yg
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

22.500,26.100,35.100,46.800,-

Rp. 16.100,Rp. 22.500,Rp. 24.750,-

Rp. 130.500,-

Rp. 63.350,-

JAWAB
DEPARTEMEN I
Langkah I : Perhit Unit Ekuivalen :
UE

= BJ + (TP X BDP)

UE bi bb
UE bi bp
UE bi tk
UE bop

= 700+(100%x200)= 700+200= 900 kg

= 700+(100%x200)= 700+200= 900 kg
= 700+( 40%x200) = 700+ 80= 780 kg
= 700+( 40%x200) = 700+ 80= 780 kg

Langkah II : Perhit biaya produksi per unit

BIAYA

JMLH

UE

BI. PROD PER UNIT

Bi BB
Bi BP
Bi TK
BOP

22.500 700 + 200=900

25,26.100 700 + 200=900
29,35.100 700 + 80 =780
45,46.800 700 + 80 =780
60,130.500
159,-

Jadi:
Hg Pokok Produk yg dikirim ke Dep II = 700 x 159,- = Rp.111.300
Hg Pokok BDP di Dep I =
Bi BB = 200 x 25,= 5.000,Bi BP = 200 x 29,= 5.800,Bi TK = 80 x 45,= 3.600,BOP = 80 x 60,= 4.800,Jumlah
19.200,ATAU (130.500 111.300)
Produk yang hilang di awal proses di Dep II, menyebabkan naiknya harga
pokok per unit yang diterima oleh Dep II dari 111.300,-:700kg= Rp 159,menjadi 111.300: 500 kg = Rp. 222,60
DEP I

DEP II

Rp 159,-

Rp 222,60

DEPARTEMEN II
Langkah II : Perhit Unit Ek
UE

= BJ + (TP X BDP)

UE bi bp
UE bi tk
UE bop

= 400 + (60% x 100) = 400 + 60=460 kg

= 400 + (50% x 100) = 400 + 50=450 kg
= 400 + (50% x 100) = 400 + 50=450 kg

Langkah II : Perhit Biaya produksi per unit YANG DI+/TJD di Dep II

BIAYA

JMLH

UE

BI. PROD PER UNIT

Bi BP
Bi TK
BOP

16.100 400 + 60 = 460 kg

35,22.500 400 + 50 = 450
50,24.750 400 + 50 = 450
55,63.350
140,-

Jadi:
Harga pokok BJ yang ditambahkan di dep II
400 x Rp. 140,- = 56.000,Harga pokok BDP yang ditambahkan di Dep II
Bi BP= 60 x 35,- = 2.100,Bi Tk = 50 x 50,- = 2.500,BOP = 50 x 55,- = 2.750,J u m la h
7.350,PERHITUNGAN HARGA POKOK BARANG JADI & BDP setelah melalui 2
Departemen : ????????
HARGA POKOK BARANG JADI ( 400 kg)
- Hrg Pokok yg berasal dari Dep I
Rp. 222,60 x 400 kg = Rp. 89.040
- Hrg Pokok yg ditambahkan di Dep II
Rp. 140,- x 400 kg = Rp. 56.000
Jumlah
145.040,-

ATAU

- Hrg Pokok yg berasal dari Dep I

Rp. 222,60
- Hrg Pokok yg ditambahkan di Dep II Rp. 140,- +
Barang Jadi

Rp. 362,60
400 kg x
Rp 145.040,-

MHPP dimana terdapat Produk yang Hilang di AKHIR

Proses