Etiology

Etiologi dari mioma uteri sampai saat ini belum diketahui pasti, diduga merupakan penyakit
multifaktorial. Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumor, di samping faktor
predisposisi genetik, Faktror hormonal dan Human Growth Hormone.6

1; Faktor hormonal

Estrogen dan progesteron adalah hormon yang sering muncul dan mempromosikan
perkembangan dari mioma. Mioma jarang sekali diamati sebelum pubertas dan akan
mengecil ketika menopause.3 Hal ini menjelaskan mengapa faktor hormonal estrogen
dan progesteron berpengaruh pada perkembangan mioma. Faktor faktor predisposisi
yang meningkatkan insidensi dari paparan estrogen, seperti obesitas dan menarche
dini.6
2; Growth Factor
Protein atau polipeptida yang diproduksi secara lokal oleh sel otot polos dan fibroblas
mengontrol proliferasi sel dan muncul untuk merangsang pertumbuhan mioma,
terutama meningkatkan matriks ekstraseluler . Beberapa dari mioma teridentifikasi
Growth Factor yang terkait mengubah ( TGF - b ) , faktor pertumbuhan fibroblast
dasar ( bFGF ) , epidermal faktor pertumbuhan ( EGF ) , platelet diturunkan faktor
pertumbuhan ( PDGF ) , faktor pertumbuhan endotel vaskular ( VEGF ) , insulin -like
faktor pertumbuhan ( IGF ) , dan prolaktin. Growth Factor mempengaruhi Sel-sel
dalam cara yang kompleks , dan respon terhadap kombinasi faktor pertumbuhan
mungkin berbeda dari respon terhadap individu faktor. 6
3; Faktor genetik
Pada penderita dengan mioma ditemukan 40 % penderita memiliki kromosom yang
abnormal. Kebanyakan ditemukan kelainan dari translokasi antara kromosom 12 dan
14, delesi dari kroosom 7 dan trisomy dari kromosom 12. Lebih dari 100 gen telah di
temukan kelebihan dan kekurangan dari regulasi estrogen, progesteron dan prolaktin
respetor pada penderita mioma.6
Faktor Resiko
1.Umur
Wanita yang berumur di atas 40 tahun lebih beresiko dan terdiagnosis dengan mioma
uteri, namun tidak jelas apakah ini adalah karena peningkatan, pembentukan atau
peningkatan pertumbuhan mioma sekunder terhadap perubahan hormonal selama ini.6
2. Faktor hormonal endogen

Menarche yang lebih cepat atau < 10 tahun ditemukan dapat meningkatkan risiko relatif (RR)
1,24 dan menarche yang lebih lama atau > 16 tahun dapat untuk mengurangi RR 0.68 resiko
mioma uteri. 6
3.Riwayat keluarga
Wanita yang memilki keluarga atau saudara perempuan yang terkena mioma beresiko 2,5 kali
dari wanita yang tidak memiliki riwayat keluarga terkena mioma dan menikatkan
terbentuknya VEGF -a yang merupakan faktor pertumbuhan mioma.6
4; Ras

Sebuah studi besar menemukan bahwa wanita Afrika - Amerika memiliki 2,9 kali
risiko yang lebih besar memiliki mioma daripada wanita Kaukasia. Belum diketahui
penyebab dari perbedaan ini adalah genetik atau karenaPerbedaan dalam kadar sirkulasi
estrogen , metabolisme estrogen , diet , atau faktor lingkungan . Namun, Studi baru baru ini
menemukan bahwa Val / Val genotipe enzim penting metabolisme estrogen , catechol - O
methyltransferase ( COMT ) , ditemukan pada 47 % dari wanita Amerika Afrika , tetapi
hanya 19 % dari wanita kulit putih . Wanita dengan genotipe ini lebih mungkin untuk
mengembangkan mioma , yang dapat menjelaskan prevalensi yang lebih tinggi dari mioma di
antara Afrika Amerika perempuan .6

Efek mioma terhadap kehamilan

Walaupun mioma beruhubungan dengan infertilitas tetapi pasien dengan mioma masih dapat
hamil. Kehamilan dengan mioma yang kecil dapat terjadi persalinan normal. Akan tetapi
wanita dengan mioma lebih besar dari 3cm dapat menimbukan banyak masalah seperti nyeri
pada pelvic, plasenta solusio plasenta, malpresentasi janin, obstruksi jalan lahir,bayi lahir
kurang dan menjebabkan harus dilakukan persalinan dengan seksio sesario.1 Mioma kadang
kadang menyebabkan sakit dan akan menyebabkan perdarahan yang menyebabkan anemia.
Bed rest dan analgesik adekuat dapat diberikan pada pasien tersebut.2 Faktor terpenting
dalam menentukan morbiditas pada kehamilan adalah ukuran dan letak mioma. Kedekatan
mioma dengan letak implantasi dari plasenta adalah faktor yang dapat menyebabkan abortus,
solusio plasenta, bayi lahir kurang bulan, dan perdarahan post partum.1Melakukan
miomektomi pada saat persalinan sangat tidak dianjurkan karena akan terjadi perdarahan
yang akan berujung pada histerektomi. Pengangkatan dari mioma intamural sangat berbahaya
untuk kehamilan berikutnya.2