Anda di halaman 1dari 20

Tugas Akhir

Kajian Bioekologi Famili Ardeidae di Wonorejo,


Surabaya
Anindyah Tri A / 1507 100 070
Dosen Pembimbing :
Indah Trisnawati D. T M.Si., Ph.D
Aunurohim S.Si., DEA
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2012

Latar Belakang
24 spesies di Indonesia
11 spesies
dilindungi Undang-undang No.5 tahun 1990
dan Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999
dan status keterancaman IUCN
(Noerdjito, 2001)

Famili
Ardeidae

Salah satu jenis burung air tipe


perancah dgn persebaran yang luas
hampir di seluruh dunia kecuali alaska

(McKinnon, 1998)
24 spesies di Indonesia
nya terdapat di Wonorejo

12 spesies diantara7 spesies dilindungi

Jumlahnya semakin berkurang di Wonorejo


(Widhi, 2008) (wetland Indonesia, 2011)

Wonorejo

Kajian
Bioekologi

Salah satu lahan basah di surabaya yang


telah berkembang menjadi kawasan
ekowisata
(Anonim,2009)

Merupakan daerah IBA dgn kriteria A4iii


(birdlife Indonesia, 2011)

Permasalahan

Batasan Masalah

Bagaimanakah bioekologi famili Ardeidae


di Wonorejo, Surabaya?

Keanekaragaman famili Ardeidae


meliputi jumlah spesies dan jumlah
individu tiap spesiesnya.
Persebaran tempat mencari makan di
area lahan basah yang terdapat di
Wonorejo antara lain areal
pertambakan, sempadan pantai dan
sempadan sungai.

Tujuan

Manfaat

Mengetahui bioekologi famili Ardeidae


di Wonorejo dengan mengkaji
berdasarkan keanekaragaman jenis dan
persebaran tempat mencari makan.
Kajian bioekologi dalam penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi awal tentang kawasan Wonorejo
sebagai habitat yang penting bagi kehidupan burung,
terutama famili Ardeidae. Informasi ini juga dapat
dijadikan sebagai data pendukung untuk penelitian
lanjutan mengenai famili Ardeidae serta eksplorasi
avifauna jenis lain yang berada di Wonorejo, Surabaya.

Ukuran 30-100 cm
Burung perancah (wading Bird)
Kaki panjang ( 2x ukuran tubuh)
Paruh panjang dan tebal (tipe
pemakan ikan, crustacea, serangga
air)
Leher panjang , ketika terbang atau
mencari makan akan melipat/melekuk
seperti huruf S
Memiliki aksesoris di daerah kepala
pada saat musim kawin (breeding)
(McKinnon, 1998)(Howes, 2003)

U
M
U
M
N
Y
A
T
E
R
B
A
G
I

Egrets

Heron

Bittern

Ardeidae

Wonorejo,
Surabaya

Lokasi
&
waktu

Pengamatan dilakukan selama 5


minggu

April-Mei

Alat

Luas wilayah 50 Ha
Panjang 3 Km

Setiap titik diamati perhari


pada pagi (08.00-11.00) dan
sore (14.00-17.00)

Binocular (Nikon Oceanpro)


Camera digital
Buku Fieldguide
Buku catatan dan alat tulis

Lokasi penelitian

1
4

Skala
0

500 m
Titik ke-

Sumber :
modifikasi dari www.googleearth.com

Keterangan lokasi

Sempadan sungai dengan vegetasi

Sempadan sungai tanpa vegetasi

Areal pertambakan tidak aktif

Areal pertambakan aktif

Sempadan pantai

Lokasi penelitian

Sempadan Sungai

Areal pertambakan

Sempadan pantai

Tahap Pengambilan Data

25 m

350 m

25 m
Titik 2

Titik 1

350 m

Point Count

25 m
Titik 3

(Modifikasi Bibby, 1992)

Buku
Catatan
Lapangan

Tanggal :
Cuaca :
Pasang / Surut :
Lokasi :
Catatan jenis burung yang ditemukan serta
jumlah individu masing-masing jenis :

Aktifitas mencari makan :

Tahap Pengolahan Data

Metode Ordinasi

CANOCO for
Windows 4.5

Secara Deskriptif kualitatif dan


kuantitatif

Data Persebaran Tempat


Mencari Makan
Berdasarkan data perilaku
/aktifitas mencari makan

Data di excel di export


menggunakan WcanoImp
lenght of gradient > 4

CA

DCA

Cano Draw
lenght of gradient

< 3

PCA

Kelimpahan Famili Burung Air di Wonorejo

30 famili (18 burung non-air dan 12 famili burung air


Total individu tertinggi Scolopacidae 443 ekor dan Ardeidae 249 ekor
Total spesies tertinggi Ardeidae 11 spesies dan Scolopacidae 6 spesies

Kelimpahan Famili Ardeidae di Wonorejo

No Nama Spesies

Nama Indonesia

jmlh

Ixobrychus cinnamomeus Bambangan merah

Ixobrychus eurhythmus

Bambangan coklat

Ixobrychus sinensis

Bambangan kuning

13

Ardeola speciosa

Blekok sawah

83

Ardea purpurea

Cangak merah

Butorides striatus

Kokokan laut

22

Nycticorax nycticorax

Kowak-malam kelabu

Egretta alba

Kuntul besar

23

Egretta garzetta

Kuntul kecil

74

10

Egretta intermedia

Kuntul perak

11

Bubulcus ibis

Kuntul kerbau

Jumlah tertinggi :
Ardeola speciosa
Egretta garzetta
Residen
Butorides striata
Egretta alba
Migran

Kelimpahan pada Pagi dan Sore Hari

Kelimpahan tertinggi :
Ardeola speciosa
Egretta garzetta

Titik 4 dan 3 merupakan area pertambakan dengan vegetasi


berupa pohon dan semak.

Persebaran Lokasi mencari makan


Ardeidae di Wonorejo

1.0

Pagi Hari

CANOCO for Windows 4.5

IxEu

EgIn
EgAl
BuSt
IxSi

1.0

ArPu
NyNy

Sore Hari

EgGa
IxEu

ArSp

EgGa
BuSt
IxSi

ArSp
IxCi
4NyNy
EgAl
EgIn

1
3

-1.0

IxCi

2
5

IxCi = Ixobrychus cinnamomeus


IxSi = Ixobrychus sinensis
IxEu = Ixobrychus eurythmus
ArPu = Ardea purpurea
ArSp = Ardeola speciosa
BuIb = Bubulcus ibis

ArPu

1.5
EgGa = Egretta garzetta
EgAl = Egretta alba
EgIn = Egretta intermedia
NyNy = Nycticorax nycticorax
BuSt = Butorides striata

-1.0

-1.0

-0.6

1.2

Persebaran Lokasi mencari makan


Ardeidae di Wonorejo

Pada grafik ini ternyata persebaran lokasi mencari makan spesies di setiap
titik berbeda.
Titik 4 dan 3 dihuni oleh 10 dan 9 spesies
Titik 2 dan 5 dihuni oleh 7 spesies
Titik 1 dihuni 5 spesies

Kelimpahan individu famili Ardeidae di Wonorejo menempati


urutan kedua dengan jumlah spesies yang ditemui sebanyak 11
spesies yaitu Egretta garzetta, Ardeola speciosa, Butorides
striatus, Egretta alba, Egretta intermedia, Ardea purpurea,
Bubulcus ibis, Ixobrychus sinensis, Ixobrychus eurhytmus,
Ixobrychus cinnamomeus dan Nycticorax nycticorax.
Kelimpahan rata-rata individu tertinggi diperoleh Ardeola
speciosa dan Egretta garzetta sebesar 42 dan 39 individu
dengan kehadiran ditemukan di semua lokasi pegamatan.
Lokasi 3 dan 4 yaitu daerah pertambakan merupakan area yang
paling sering dikunjungi untuk mencari makan karena lebih
menyediakan pakan yang beragam.

Saran yang dapat diberikan melalui penelitian


ini adalah perlu adanya penelitian lanjutan
mengenai bioekologi famili Ardeidae meliputi
persebaran tempat bersarang maupun perilaku
breeding
kawin
(breeding)
untuk
memperkuat
bioekologi famili Ardeidae sehingga akan terlihat
apakah daerah Wonorejo dapat dijadikan daerah
konservasi

Anonim. 2009. The Jewelery of Wonorejo. Diakses dari http://micwonorejo.wordpress.com/


pada 16 Agustus 2011 pukul 18.30 WIB
Bibby, C. J. and Burgess, N.D. 1992. Bird Census Techniquese. Academic Press. London
Birdlife Indonesia. Birdlife Data Zone IBA. Diakses dari http://birdlife.org/ pada 15
Maret 2012 pukul 20.13 WIB
Mckilligan, N. 2005. Herons, Egrets and Bitterns their Biology and Conservation In
Australia. CSIRO Publishing. Australia
Magurran, A. 1991. Ecological Diversity and Its Measurement. Princeton University
Press. New Jersey
McKinnon, J., Phillips, K. dan Van Ballen, B. 1997. Burung-burung di Sumatera, Jawa,
Bali dan Kalimantan (Termasuk Sabah, Sarawak dan Brunei Darussalam): Burung
Indonesia. Bogor
Leps, Jan. 1953. Multivariate analysis of Ecological data using CANOCO. Cambridge
University Press , UK

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai