Anda di halaman 1dari 5

Cepon Collections: KEPEMIMPINAN

1 of 5

http://si-itank.blogspot.com/2012/03/kepemimpinan.html

BERANDA

Cepon Collections
My Inspiration

KEPEMIMPINAN
INISIASI 1
Kepemimpinan Dalam Manajemen
Sebagaimana kita ketahui bahwa organisasi selalu berada dalam pengaruh perubahan.
Perubahan tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar organisasi. Faktor-faktor
perubahan tersebut sudah barang tentu perlu disikapi oleh organisasi. Pada umumnya,
organisasi memiliki cara sendiri-sendiri dalam menyikapi perubahan. Perbedaan cara
tersebut karena adanya perbedaan sumber daya dan skill organisasi.
Dalam organisasi setiap orang memiliki peran yang spesifik dan sudah terencana.
Perbedaan peranan ini terjadi karena adanya pembagian kerja. Untuk menyatukan
perbedaan peran, fungsi, dan tanggung jawab tersebut orang-orang diikat oleh tujuan
organisasi. Agar tujuan organisasi dapat dicapai secara bersama-sama maka diperlukan
kepemimpinan. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan, maka kegiatan-kegiatan

i t an k
Lihat profil lengkapku

organisasi perlu dikoordinasikan oleh pemimpin. Pemimpin dan individu lain perlu
melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan sumber daya, dan
pengawasan. Fungsi- fungsi tersebut sering disebut sebagai fungsi manajemen. Dengan
demikian, manajemen mensyaratkan adanya tujuan, penggunaan orang-orang, bimbingan
dan pengawasan. Untuk melaksanakannya, peran pembimbing sangat penting. Orang yang
bertugas membimbing untuk mencapai tujuan disebut pemimpin. Dalam organisasi, fungsi
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dilaksanakan oleh
pemimpin
Dengan demikian, terlihat bahwa kepemimpinan mutlak diperlukan oleh organisasi.

ETIKA PEMERINTAHAN
Materi Inisiasi 1 PENGERTIAN ETIKA Etika
berasal dari bahasa Latin ethicos . Ethicos
ditarik dari kata ethos yang secara harfiah
berarti...

Kepemimpinan sangat diperlukan untuk mengintegrasikan visi dan seluruh sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan adanya visi organisasi maka
pemimpin memiliki tugas untuk menterjemahkan visi ke dalam strategi dan tindakan
seluruh komponen organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Di samping itu, pemimpin
harus mampu membangun budaya kerja yang mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Oleh karena itu, pemimpin perlu memiliki kemampuan untuk mengembangkan
kapasitasnya untuk memberdayakan seluruh komponen organisasi sehingga tugas
pemimpin adalah mendorong segenap komponen organisasi untuk mencapai tujuan, bukan
membatasinya. Tugas memberdayakan akan menempatkan pemimpin sebagai motor

SISTEM PEMERINTAHAN DESA


INISIASI 1 Pengantar Inisiasi: Topik yang
disampaikan sebagai materi inisiasi
pertama kali ini mengacu pada modul 1
BMP IPEM4208, oleh k...
SiSTEM PEMERINTAHAN DAERAH
INISIASI 1 Sistem Pemerintahan Daerah
Pelaksanaan desentralisasi dan otonomi
daerah di Indonesia dapat dilacak dalam
kerangka konstitusi ...

penggerak organisasi. Seorang pemimpin akan selalu berhubungan dengan rekan sekerja,

11/3/2014 1:50 AM

Cepon Collections: KEPEMIMPINAN

2 of 5

http://si-itank.blogspot.com/2012/03/kepemimpinan.html

pemerintah, masyarakat dan siapa saja yang berhubungan dengan organisasi yang
dipimpinnya. Di samping itu, pemimpin juga akan menemukan bahwa tidak semua orang
yang berhubungan dengannya berperilaku seperti yang diharapkan. Seorang pemimpin
dituntut mampu berhadapan dengan situasi tersebut, tidak boleh memaksakan pendapat,
memaksakan kehendak, dan merasa paling tahu. Pemimpin harus mampu mencari tahu
apa kemauan mereka. Di sinilah pentingnya seorang pemimpin memiliki rasa sensitif
secara sosial dan fleksibel dalam bertindak.
Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa untuk menjadi pemimpin diperlukan usaha yang
sangat cerdas, lalu apa makna pemimpin itu?
Ada empat hal yang berkaitan dengan hal tersebut, yaitu :
a. pemimpin adalah orang yang memiliki pengikut;
b. pemimpin adalah orang yang mampu menggugah pengikutnya untuk melakukan hal-hal
yang benar;
c. pemimpin adalah orang yang memberi teladan;
d. pemimpin adalah orang yang berani memikul tanggung jawab.

2012 (8)
Maret (7)
Pendidikan Agama Islam 09
ETIKA
SISTEM PEMERINTAHAN DESA
SiSTEM PEMERINTAHAN DAERAH
PENGANTAR ILMU POLITIK
KEPEMIMPINAN
ETIKA PEMERINTAHAN
Januari (1)
2011 (3)
2010 (9)

INISIASI 2
Kepemimpinan Visioner
Pada inisiasi sebelumnya telah disinggung mengenai salah satu tugas pemimpin yaitu
mengintegrasikan visi. Apakah karena melaksanakan tugas seperti itu seorang pemimpin
dikatakan sebagai pemimpin visioner?
Mengapa pemimpin yang visioner itu penting dan menentukan hidup matinya organisasi.
Ada dua hal yang dapat menjelaskan pertanyaan tersebut, yaitu:
a. adanya perubahan lingkungan yang cenderung sulit diramalkan. Kesulitan meramalkan
menyebabkan rencana strategis organisasi sering tidak cocok lagi dengan lingkungan yang
selalu berubah.
b. Rencana strategis organisasi akhirnya digantikan oleh visi organisasi yang fleksibel
dalam menghadapi perubahan lingkungan

ayat (1)
cerita (1)
diriku (1)
entah (1)
hidupku (1)
ilmu pemerintahan (3)
kangen (2)
matematika (1)
selalu cinta (1)
sujud (1)
syukur (1)

Agar organisasi dapat hidup di tengah-tengah perubahan besar tersebut, maka organisasi
harus dipimpin oleh orang yang memiliki jangkauan jauh ke depan dan memiliki
keberanian untuk mewujudkan impiannya. Pemimpin di masa depan dituntut untuk
terampil dalam :
- mendorong setiap anggota organisasi untuk mengidentifikasi masalah dan kemudian
memecahkannya;
- memaksimalkan energi dengan cara keluar dari situasi status quo dan tidak terlalu
bersikap kompromistis, menghasilkan keputusan yang berkualitas, mencapai target hasil

Simple Plan - Jet Lag by Siiwanut


You can replace this text by going to
"Layout" and then "Page Elements"
section. Edit " About "

yang optimal dengan teknik dan metode yang baru;


- mengolah data dan informasi dengan cepat;
- menyajikan informasi yang benar dan mudah dicerna;
- mahir dalam berkomunikasi;
- mengajak anggota organisasi untuk berpikir dan bertindak menurut agenda kegiatan
mereka;
- mengolah,melatih, dan menggunakan intuisi untuk mengambil keputusan.
Dengan demikian, kepemimpinan visioner memiliki karakteristik :
a. memiliki kredibilitas dan dapat dipercaya, pimpinan dihormati dan dipercaya
pengikutnya.
b. integritas, harus jujur dan dapat dipercaya
c. kompeten, memiliki keterampilan dan keahlian teknis, dan menjalin komunikasi
d. konsisten, memiliki ketaatan kepada visi dan misi organisasi
e. loyal, setia dan patuh kepada visi dan misi organisasi
f. terbuka, tidak tertutup terhadap masukan dari luar dirinya.

Mobil Bekas

INISIASI 3
Peran Pemimpin Visioner
Apa sajakah peran yang harus dilakukan oleh pemimpin visioner? Ada lima peran yang
perlu dilakukan oleh pemimpin visioner. Kelima peran tersebut adalah

11/3/2014 1:50 AM

Cepon Collections: KEPEMIMPINAN

3 of 5

http://si-itank.blogspot.com/2012/03/kepemimpinan.html

1. peran merumuskan visi

Wirausaha

2. peran menjalin hubungan


3. peran mengendalikan
4. peran melakukan dorongan
5. peran sebagai pemberi informasi
Pemimpin berfungsi untuk merumuskan visi. Tugas ini tidak harus dilakukan sendiri oleh
pemimpin. Pemimpin dapat membentuk tim untuk membantunya merumuskan visi
organisasi yang paling mungkin untuk dilaksanakan. Visi dapat memuat sasaran kuantitatif

Pasang Iklan Rumah

seperti target yang dinyatakan dengan prosentase atau dapat dinyatakan dengan tahun
pencapaian dan dapat pula hanya menggambarkan kondisi pada masa depan yang akan
dicapai. Visi yang baik mencakup tiga tujuan utama, yaitu
a. dapat menjadi petunjuk umum tentang arah perubahan;
b. mampu memotivasi orang untuk bertindak melalui arah yang benar dan

Design by Wordpress Themes.


Buy My Themes and Audi SUV.

c. dapat membantu orang yang berbeda dalam melakukan koordinasi dengan cara yang
lebih cepat dan efisien
Rumusan visi hendaknya mampu menarik dan menggoda seluruh anggota organisasi untuk
mencapainya. Untuk itu, visi perlu disertai dengan rencana aksi. Rencana aksi ini diawali
dengan perumusan tujuan. Langkah selanjutnya adalah melakukan motivasi . Visi yang
sudah dirumuskan perlu diterjemahkan ke dalam tujuan yang terukur, misalnya visi
tentang kualitas pelayanan. Visi ini perlu diterjemahkan ke dalam tujuan yang terukur.
Ukuran kualitas pelayanan, misalnya kecepatan dalam memberikan pelayanan, keramahan
dalam memberikan pelayanan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan. Ukuran lain
misalnya waktu. Pada tahun pertama target yang akan dicapai adalah misalnya
penyediaan ruang kelas. Pada tahun kedua, kelengkapan peralatan ruang kelas, dst.
Dengan adanya ukuran, maka evaluasi dan monitoring rencana pencapaian visi menjadi
lebih terarah dan terukur. langkah selanjutnya adalah memotivasi bawahan. Memotivasi
adalah tindakan yang dilakukan pemimpin untuk memberikan energi dan menumbuhkan
keinginan bawahan untuk melakukan sesuatu.
Tugas menjalin hubungan dapat dilakukan melalui empat peranan yaitu membangun tim
kerja, struktur personel, membangun jaringan dan perwakilan. Sementara itu, fungsi
mengendalikan dapat dilakukan dengan mendefinisikan masalah atau jalan keluar,
pembuatan keputusan, mendelegasikan, deskripsi kerja, dan mengelola konflik.
Apa yang harus dilakukan pemimpin visioner dalam melaksanakan peran sebagai pemberi
dorongan?
Untuk melancarkan tugas-tugas organisasi, pemimpin perlu menetapkan sistem penggajian
dan insentif. Sistem penggajian dan insentif yang baik dan adil adalah sistem yang mampu
mendorong orang untuk bekerja lebih keras. Sistem yang adil adalah sistem yang mampu
memberikan imbalan lebih kepada orang yang bekerja lebih keras (merit system). Imbalan
dapat diberikan dalam bentuk materi maupun non materi. Imbalan materi misalnya gaji
sedangkan imbalan non materi dapat berupa penghargaan dan pujian. peran memberikan
dorongan ini dapat dilakukan dengan memberikan pengakuan, ganjaran, dan dorongan.
Apa yang harus dilakukan oleh pemimpin visioner dalam melaksanakan peran sebagai
pemberi informasi?
Peran penting pemimpin sebagai pemberi informasi dilakukan dengan membangun dan
memelihara jaringan informasi yang mampu menjadi saluran komunikasi internal dan
eksternal organisasi. Peranan ini dilakukan dengan jalan mendesain jaringan komunikasi,
memonitor dan menginformasikan, dan melakukan fungsi konsultasi dan mentoring.
Inisiasi 4
Fungsi Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam organisasi memfokuskan diri pada tujuan, misi dan desain
organisasi. Seorang pemimpin dan juga para pengikutnya perlu memahami tujuan dan misi
dari didirikannya organisasi. Ketika dipercaya sebagai pemimpin, ia perlu mengklarifikasi
mandat, surat tugas yang diberikan kepadanya. Ia perlu mendefinisikan secara operasional
apa tugas dan fungsinya dalam organisasi. Kemudian mempelajari siapa anggota
organisasi, filsafat, tujuan, misi dan visi, budaya organisasi dan menjabarkan semua

11/3/2014 1:50 AM

Cepon Collections: KEPEMIMPINAN

4 of 5

http://si-itank.blogspot.com/2012/03/kepemimpinan.html

norma dalam rencana kegiatan operasional organisasi. Pemimpin dalam organisasi perlu
mempelajari disain organisasi untuk memastikan apakah struktur organisasi mencerminkan
tujuan dan misi organisasi. Jika para pemimpin dituntut seperti itu, marilah kita simak
fungsi-fungsi kepemimpinan secara terinci.
Perbedaan utama antara pemimpin dan manajer, antara lain pemimpin selalu mempunyai
visi. Visi adalah apa yang diimpikan, keadaan masyarakat yang dicita-citakan, apa yang
ingin dicapai oleh pemimpin dan pengikutnya di masa yang akan datang. Visilah yang akan
membawa pemimpin dan pengikut ke arah tertentu di masa mendatang dan yang
memotivasi serta memberikan enerji untuk bergerak melakukan perubahan. Dalam dunia
bisnis, visi sering disebut sebagai tujuan sosioekonomi dari perusahaan. Visi merupakan
tujuan yang ingin dicapai, tetapi tidak semua tujuan dapat disebut visi. Suatu tujuan
dapat disebut visi jika memenuhi persyaratan tertentu, yaitu visi merupakan abstraksi
keadaan yang dicita-citakan, visi relatif tetap berada di benak pemimpin dan pengikut
untuk waktu yang panjang, visi umumnya dilukiskan dengan menggunakan kata-kata atau
kalimat filosofis, visi memberikan aspirasi dan motivasi kepada pemimpin dan
pengikutnya. Mungkin Anda bertanya bagaimana cara pemimpin menciptakan visinya?
Para pemimpin menciptakan visi dengan berbagai cara. Para Nabi dan Rasul memperoleh
visinya dari Wayu Illahi. Mereka menjabarkan dan menjelaskannya kemudian
mempengaruhi umat untuk merealisir wahyu tersebut. Sejumlah pemimpin menciptakan
visinya melalui penelitian sejarah perkembangan masyarakat dan berdialog dengan para
pengikutnya. Dalam dunia bisnis, pemimpin bisnis menciptakan atau mengembangkan
visinya dengan proses yang dikembangkan oleh ilmu manajemen strategik. Prosesnya
adalah melakukan analisis SWOT terhadap lingkungan internal dan eksternal dari sistem
bisnis, dari analisis SWOT kemudian ditentukan posisi perusahaannya terhadap lingkungan
usaha, setelah itu mendefinisikan kemungkinan peluang usaha dan mendefinisikan visi
perusahaan.
Dari penjelasan tersebut terlihat bahwa untuk merealisir visi, para pengikut dan
pemimpin harus berpikir, bersikap dan berperilaku tertentu dalam melaksanakan
tugasnya. Dengan berperilaku tertentu yang sesuai dengan visi, maka kemungkinan visi
dapat terealisir lebih tinggi. Agar para pengikut berpikir, bersikap dan berperilaku sesuai
dengan visi, pemimpin menetapkan pedoman perilaku dalam bentuk norma-norma.
Pemimpin mengumpulkan nilai-nilai yang ada di masyarakat atau mengembangkan
nilai-nilai baru. Nilai-nilai ini kemudian dipergunakan oleh pemimpin untuk memotivasi
dan menggerakkan para pengikutnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
kondisi pemimpin harus mengembangkan norma baru, pemimpin harus melakukan
regenerasi nilai-nilai dengan menemukan elemen-elemen nilai yang masih hidup dan
menyesuaikannya dengan perkembangan realitas masyarakat. Di samping itu, pemimpin
mengembangkan norma baru karena norma yang ada tidak sesuai dengan visi pemimpin
dan rasa keadilan masyarakat, misalnya reformasi di Indonesia yang terjadi sejak Mei 1998
merupakan contoh asumsi ini.
Setiap pemimpin memimpin suatu sistem sosial yang beranggotakan para pengikut yang
perilaku dan sikapnya terpengaruh oleh pengaruh pemimpin, para pengikut yang bersikap
netral terhadap kepemimpinan pemimpin maupun pengikut yang menolak kepemimpinan
pemimpin. Mereka kemungkinan akan membentuk kelompok sosial yang mungkin saja
memiliki tujuan, latar belakang budaya, pendidikan dan kelas sosial yang berbeda.
Keadaan ini berpotensi untuk menimbulkan konflik. Jika terjadi konflik dan berkembang
menjadi konflik destruktif, konflik tersebut mengganggu proses kepemimpinan karena
konflik mempersulit pimpinan menciptakan sinerji, memperlemah daya tahan dan
kompetitif organisasi, dan mengalihkan penggunaan sumber-sumber organisasi menjadi
sumber untuk memperkuat kekuasaan pihak yang berkonflik . Konflik dalam batas tertentu
memang bermanfaat untuk menciptakan sesuatu yang baru. Akan tetapi konflik menjadi
tidak bermanfaat dan menghabiskan energi organisasi jika berkembang menjadi konflik
destruktif. Di sinilah tugas pemimpin untuk memanajemen konflik agar konflik
berkembang ke arah konflik konstruktif. dari sini kemudian mempersatukan para
pengikutnya agar mampu menciptakan sinerji positif.

11/3/2014 1:50 AM

Cepon Collections: KEPEMIMPINAN

5 of 5

http://si-itank.blogspot.com/2012/03/kepemimpinan.html

Diposkan oleh itank di 5:32 AM


Label: ilmu pemerintahan
Reaksi:

0 komentar:
Poskan Komentar

Beri komentar sebagai:

Publikasikan

Posting Lebih Baru

Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)


Wirausaha Online Modal Nol Rupiah

Copyright (c) 2010 Cepon Collections and Powered by Blogger


Blogger.

11/3/2014 1:50 AM

Anda mungkin juga menyukai