Anda di halaman 1dari 1

Kolom dan balok merupakan struktur kontruksi bangunan yang sangat penting karena memikul dan

mendistribusikan beban ke pondasi yang berada di bawahnya. Pada saat ini merial baja telah banyak
digunakan di Indonesia mengingat material ini ramping, ringan, kuat dan dapat digunakan pada bangunan
yang memakai bentang panjang.
Studi lapangan ini bertujuan untuk mengetahui dan metode pelaksanaan pekerjaan kolom dan balok baja,
memahami dan mengetahui tahapan-tahapan metode sambungan pada kolom dan balok baja, serta mengetahui
kekurangan dan kelebihan pemakai baja dibandingkan dengan beton bertulang dari segi biaya dan waktu
pelaksanaan.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui cara observasi lapangan, tanya jawab dan
dokumentasi. Dalam proyek pembangunan office da DC Indomaret ini menggunakan baja WF, HB, CNP
dengan mutu baja BJ 37 sebagai syarat-syarat tegangan yang diizinkan pada proyek ini. Alat berat yang
digunakan untuk pekerjaan pemasangan kolom dan balok baja adalah mobile craine karena mengingat tinggi
bangunan dapat dijangkau oleh lengan crane . Pelaksanaan pekerjaan kolom baja dilaksanakan setelah
pembuatan pedestal kolom yang berfunsi sebagai tumpuan kolom baja. Pada celah-celah pertemuan antara
kolom baja dan pedestal kolom diberi adukan encer (grouting) yang bertujuan untuk kedataran elevasi kolom
baja. Setalah pekerjaan kolom baja selesai dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan balok baja yang tidak
jauh berbeda dengan pekerjaan kolom baja hanya pada pekerjaan ini memakai tali kekang untuk mengatur
penempatan balok dan menghindari tumbukan antara balok dan kolom baja yang telah terpasang sebelumnya.
Perawatan baja dilakukan dengan cara pengecatan agar baja terproteksi dari karat dan korosi. Pekerjaan
sambungan dilakukan dengan alat penyambung baut dengan jenis dan mutu baut HTB A 325 namun, baut
tidak memakai cincin (ring) sehingga dapat menyebarkan bebannya secara merata pada daerah profil yang
lebih luas pada profil yang akan disambung dan alat untuk mengencangkan menggunakan kunci inggris atau
kunci pas serta las elektroda 70 ksi untuk sambungan yang memerlukan pelat tambahan. Kekurangan dan
kelebihan baja dengan beton bertulang pada area office di proyek ini diketahui dengan melihat Rencana
Anggaran Biaya(RAB) pada proyek sebesar Rp. 1.162.089.081,00 dan analisis beton bertulang sebesar Rp.
248.741.866,00. Sedangkan dari segi waktu pelaksanaan baja pada proyek ini memakan waktu 5 hari dan
beton bertulang memakan waktu 28 hari. Hal ini membuktikan material beton mempunyai kelebihan dari segi
waktu dan mempunya kekuranngan darisegi biaya.
Dari studi ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara pedoman teori dengan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan. Berdasarkan studi ini disarankan agar pelaksana lebih memperhatikan persiapan dan
perlengkapan untuk pelaksanaan pemasangan kolom dan balok baja, agar dapat menunjang pelaksanaan
pekerjaan di lapangan. pekerjaan pemasangan kolom dan balok baja pada proyek ini seharusnya
memperhatikan pekerjaan sambungan. Terutama pada alat penyambung baut yang tidak menggunakan cincin
(ring) guna membuat sambungan lebih stabil.
Untuk area office pada proyek ini hendaknya menggunakan material beton bertulang, karena material ini lebih
menghemat biaya pelaksanaan walaupun waktu pelaksanaan lebih lama dibandingkan bila menngunakan baja
namun, hal tersebut dapat diatasi dengan penambahan zat aditif yang baik pada campuran beton sehinga
mempercepat proses pengerasan beton.

Studi pelaksanaan pekerjaan kolom dan balok baja pada pembangunan office dan DC Indomaret di jalan Mayjend Sungkono Buring, Malang / Nofiyanto Ma
Author : Maulidi, Nofiyanto

Page 1

Anda mungkin juga menyukai