Anda di halaman 1dari 2

Tips agar yang mau umroh tidak terinfeksi virus MERS

Sejak dilaporkannya kejadian infeksi virus MERS tahun 2012 di Saudi Arabia wabah virus
tersebut menghantui warga di Timur Tengah bahkan warga Indonesia yang merencakanan
melakukan ibadah umrah ke Tanah Suci.
MERS atau sindrom pernafasan Timur Tengah adalah penyakit pernapasan virus yang
disebabkan oleh coronavirus (MERSCoV).
MERS-CoV tidak sama dengan coronavirus yang menyebabkan SARS pada tahun 2003.
Telah dilaporkan kejadian penularan MERS-CoV dari manusia ke manusia yang saling
kontak dekat dengan penderita.
Daerah yang telah melaporkan kasus MERS sampai Mei 2013 ialah Jordania, Kuwait, Oman,
Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Yaman, Perancis, Jerman, Italia, Inggris, Tunisia,
Malaysia, Filipina, Amerika Serikat.
Gejala dari MERS diantaranya demam, batuk, sesak napas. Pada pemeriksaan mungkin
ditemukan pneumonia. Pada serangan berat dapat menyebabkan kegagalan napas sampai
sepsis. Kira-kira 27% penderita MERS dilaporkan meninggal dunia dan diperburuk pada
penderita dengan system imun yang menurun, manula, serta penyakit kronik lain.
Kementerian Kesehatan telah mendapatkan alarm dari WHO terkait peningkatan penyebaran
penyakit MERS di Saudi Arabia. Penyebaran penyakit ini telah merembet dari Jeddah menuju
Mekah dan Madinah.
Terkait peningkatan status penyebaran MERS ini, Ditjen P2PL Kemenkes telah menerbitkan
edaran dan penyuluhan agar jamaah umrah dan haji selalu menjalankan perilaku hidup bersih
dam sehat (PHBS). Selain itu mereka juga dihimbau segera berobat jika ada keluhan demam
dan gangguan pernapasan, baik ketika masih ada di Saudi Arabia maupun dalam kurun waktu
2 minggu setelah kembali ke tanah air.
Selain itu lakukanlah saran dari Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI, Prof Tjandra Yoga Aditama :
1. Laksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti konsumsi makanan bergizi
dan istirahat cukup.
2. Rajin dan seringlah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang secara ilmiah sudah terbukti
dapat mencegah penularan penyakit.
3. Gunakan masker bila sedang dalam kerumunan orang.
4. Bila mempunyai penyakit kronik, periksakan ke dokter sebelum bepergian dan gunakan
obat rutinnya secara teratur.

5. Bila mengalami keluhan batuk, demam, sesak dll dalam 1-2 hari memburuk, maka segera
konsultasi pada petugas kesehatan.
6. Bila dalam kurun waktu 14 hari sampai di tanah air mengalami keluhan batuk, demam,
sesak dll, maka segera konsultasikan pada petugas kesehatan dan beritahu petugas
kesehatan bahwa anda baru kembali dari Arab.
7. Karena situasi penyakit MERS ini mungkin saja berubah dari hari ke hari maka selalu
ikuti berita akurat mutakhit tentang perkembangan MERS-CoV ini.

Anda mungkin juga menyukai