Anda di halaman 1dari 74

Mengambar Teknik

Teguh Triyono

Kontrak Kuliah
KULIAH BERBASIS KOMPETENSI TERDIRI DARI 4
KOMPETENSI DASAR ( KD )
PRESENSI 75% (syarat ujian/evaluasi tiap KD)
Penilaian tiap KD terdiri dari 2 komponen yaitu
tugas dan ujian/evaluasi KD ( tugas 40 %,
Ujian/evaluasi 60 % )

TOLERANSI WAKTU 15 MENIT


BUKU PEGANGAN
Sato, G. Takeshi & Sugiarto H,. Menggambar Mesin, Cetakan
Ketujuh, PT Pradnya Paramita,

TOPIK KULIAH

GARIS DAN HURUF


ALAT GAMBAR
KONSTRUKSI DASAR
PANDANGAN TIGA DIMENSI
POTONGAN
GAMBAR BENDA SIMETRIS
UKURAN DAN TOLERANSI
CARA MEMBERI UKURAN
TOLERANSI
KONFIGURASI PERMUKAAN

FUNGSI DAN SIFAT GAMBAR


1.1. GAMBAR SEBAGAI BAHASA
TEKNIK: Alat utk menyampaikan
maksud.
1.2 FUNGSI GAMBAR: Penyampai
informasi, pengawetan, dan cara
pemikiran

GARIS DAN HURUF

2.1. GARIS
Jenis garis ditentukan dari bentuk dan tebal, terdiri: nyata,
gores, garis bergores, dan garis bergores ganda.

Perbandingan tebal garis 1: 0,5. Dipilih sesuai besar


kecilnya gambar yaitu 0,18, 0,25, 0,35, 0,5, 0,7, 1, 1,4, dan 2
mm.

Jarak garis sejajar > 3xtebal garis tertebal


Ruang antar garis > 0,7 mm
Garis sejajar berpotongan > 4x tebal
Garis berpusat tidak digambar potongan, jarak jarak antar garis > 3 x
tebal garis

Garis gores & bertitik berpotongan / bertemu harus jelas pertemuannya.

2.2 HURUF: Jelas dan seragam


Ukuran: 2,5, 3,5, 5, 7, 10, 14, dan 20 mm
Perbandingan huruf lihat gambar berikut:

ALAT GAMBAR

Alat Gambar: Kertas dan ukurannya, pensil gambar, jangka,


penggaris ( T, segitiga, mal lengkung dan mal bengkok), lainnya
(mistar skala, busur derajat, penghapus, pita, alas kertas, papan
gambar), mesin gambar. Minggu depan bawa Buku gambar A3.

Penggunaan alat gambar:


Penempatan kertas gambar, pemindahan ukuran, menggambar garis
lurus, lingkaran.
Lihat gambar berikut

KONSTRUKSI GEOMETRIS
4.1. KONSTRUKSI DASAR ( lihat gambar)

PENYAJIAN BENDA TIGA DIMENSI

5.1. GAMBAR PROYEKSI


Untuk menyajjikan benda tiga dimensi ke bidang dua dimensi.

5.2. GAMBAR PANDANGAN TUNGGAL

Proyeksi Aksonometri: Proyeksi isometri,

Dimetri ( skala pemendekan dari dua sisi dan dua sudut dengan
garis horisontal sama), dan trimetri ( skala pemendekan dari tiga
sisi dan tiga sudut dengan garis horisontal sama)

Gambar Isometri

Proyeksi Miring

Gambar Perspektif

5.2. PROYEKSI ORTOGONAL ( Pandangan Majemuk)

TUGAS 1

CARA PROYEKSI

Proyeksi Eropa/Sudut Pertama

Proyeksi Amerika/Sudut Ketiga

CARA MEMBERI UKURAN

5.2. UKURAN DIMENSI LINEAR

Ukuran harus diperinci garis bantu, garis ukur dan angka ukur.

Jika ruang antar garis bantu sempit, anak panah dapat


diganti titik. Dianjurkan utk membuat gambar detil yang
diperbesar, sehingga ukuran dapat jelas.

Garis ukur dapat ditarik


langsung dari antara garis
gambar tanpa garis bantu. Garis
gambar dan garis sumbu tidak
boleh sebagai garis ukur.

Angka-angka ukur: letak harus ditengah, sedikit di atas garis ukur,


tidak boleh dipotong/dipisah garis gambar lain (bila perlu boleh
dipinggir), jika didalam arsir harus jelas, bisa dekat panah biar tidak
menumpuk, dapat diluar garis ukur (garis ukur diperpanjang ke
kanan)

Ukuran tali busur, busur, dan sudut

Lambang diameter f : di depan dan sama besar dengan angka


ukur

Lambang jari-jari R: di depan angka ukur

Lambang bujur sangkar: di depan angka ukur

Lambang bola Sf/SR: didepan angka ukur

Lambang kemiringan C atau x x 450: x = tebal, dan 45 = sudut

Lambang tebal t = di depan angka ukur

DASAR2 UMUM MEMBERI UKURAN


12.2. PANDANGAN
Ukuran harus diletakkan pd pandangan/ potongan yg paling jelas
(depan) dan sebanyak mungkin pada bagian tsb.

sebaiknya:

Garis ukur dan garis bantu

Ukuran bagian simetris

Ukuran berdasar proses pembuatan

Ukuran terhadap bidang referensi

Susunan ukuran berantai, sejajar dan berimpit

POTONGAN / IRISAN
8.1. POTONGAN

Untuk memperjelas gambaran bagian tersembunyi, digambar


dengan garis gores, elemen mesin yang tidak boleh dipotong
yaitu pasak, baut penyetel, pena tirus, poros

8.2. PENYAJIAN POTONGAN


Biasanya melalui sumbu dasar (potongan utama), bila di luar
sumbu dasar harus diberi tanda dan arah melihat sesuai dengan
tanda panah.

Letak potongan dan garis potong.

8.3. CARA MEMBUAT POTONGAN


Potongan lebih dari satu bidang.

Potongan separuh

Potongan berurutan

Arsiran: utk membedakan gambar potongan dari gambar


pandangan, kemiringan 450 thd garis sumbu / gambar, jarka
disesuaikan dengan gambar, bagian terpisah diarsir sama, bagian
yang berdampingan diarsir beda, bagian luas bisa pinggirnya saja,
dapat dihilangkan utk tulisan.

Lihat gambar berikut, kenapa?

Bagian yang tidak bisa dipotong

Anda mungkin juga menyukai