Lap Resmi Kelarutan
Lap Resmi Kelarutan
KELARUTAN
Disusun oleh :
KELOMPOK 7
1. Sri Devi
(12080145)
2. Anggi Cipta W
(12080053)
3. Etika Soraya
(11080009)
4. S. Indah Wulandari
(12080101)
Semester 3
KELARUTAN
I. Tujuan
Mahasiswa dapat menentukan kelarutan asam borat & asam benzoat
dalam pelarut air pada suhu 25, suhu 45, dan suhu 60.
air,
yang
karena
bahan-bahannya,
cara
peracikan
atau
Pemerian
Kelarutan
berwarna; kasar; tidak berbau; rasa agak asam & pahit kemudian
manis.
Kelarutan
air mendidih, dalam 16 bagian etanol (95%) P & dalam 5 bagian gliserol
P.
b. Bahan
- Asam Benzoat
- Batang pengaduk
- Oven
- Aquadest
- Botol semprot
- Kertas saring
- Baskom
- Kertas timbang
- Pipet tetes
- Serbet
- Cawan porselin
- Tissue
- Corong kaca
- Sendok tanduk
- Termometer
- Erlenmeyer 100 ml
- Beaker glass 250 ml
- Neraca analitik
- Lampu bunsen
2).
3).
4).
5).
6).
7).
8).
9).
1. Asam Benzoat
2g
2g
150 ml
25 C
2g
150 ml
45 C
150 ml
3x
60 C
Oven
Penimbangan
a. Kertas Saring Kosong
Asam Benzoat ABz1 = 0,25 g (1)
ABz2 = 0,25 g (1)
ABz3 = 0,25 g (1)
b. Berat Kertas Saring + Residu
Asam Benzoat :
Pada suhu
25 C
45 C
60 C
c. Berat Residu
Berat Residu = (Berat kertas saring + residu) Berat kertas saring kosong
Asam Benzoat :
= 0,01 g
Berat residu (60 C)
2).
Kelarutan
Kelarutan =
Asam Benzoat;
Kelarutan (25 C) =
Kelarutan (45 C) =
Kelarutan (60 C) =
Hasil Perhitungan :
No.
Suhu
Berat
Sampel
Berat
Residu
Berat Zat
Terlarut
Kelarutan
Asam Benzoat
25 C
0,5 g
0,2 g
0,3 g
0,002 g/ml
(150 ml)
45 C
0,5 g
0,15 g
0,35 g
0,0023 g/ml
60 C
0,5 g
0,41 g
0,09 g
0,0066 g/ml
Sampel
1.
VI. Pembahasan
Praktikum kali ini berkaitan dengan kelarutan zat padat. Ada 2 sampel
zat padat yang digunakan, asam benzoat dan asam borat. Namun
kelompok kami menggunakan 1 sampel, yaitu Asam Benzoat. Kedua zat
dilarutkan dalam Aquadest dengan perbandingan massa & volume yang
berbeda, disesuaikan dengan kelarutan masing-masing zat berdasarkan FI.
Untuk mengetahui adanya pengaruh suhu dalam kecepatan kelarutan,
maka pada tiap sampel dikenai 3 macam perlakuan suhu berbeda, yaitu
suhu ruangan tanpa adanya proses pemanasan (25 C), 45 C, dan 60 C.
Di dalam teori kelarutan zat, menjelaskan bahwa semakin besar suhu
maka semakin besar pula kelarutan zat padat yang terlarut. Dari data hasil
percobaan yang praktikan dapat, menunjukkan bahwa kecepatan kelarutan
zat padat berbanding lurus terhadap suhu yang digunakan. Atau dengan
kata lain, hasil yang diperoleh sudah sejalan dengan teori atau literatur.
Namun apabila data kelarutan yang diperoleh dikonversikan ke dalam
kelarutan zat berdasarkan FI, masih sangat nampak adanya perbedaan
jumlah kelarutan yang cukup besar. Seperti pada tabel berikut ini :
TABEL KESESUAIAN KELARUTAN ZAT
No.
Sampel
Suhu
1.
Asam Benzoat
25 C
Kelarutan
Praktik
FI Ed. III
0,875 g/ 350 ml
1,000 g/ 350 ml
Ada sebagian kecil massa sampel yang belum terlarut menempel pada
dinding bagian dalam beaker glass saat dilakukan proses pengadukan,
namun terbawa saat dilakukan filtrasi sehingga berat residu bertambah.
Penimbangan berat sampel yang berlebih.
VII. Kesimpulan
1).
2).
Semakin tinggi suhu, maka semakin tinggi pula kelarutan zat terlarut.