Anda di halaman 1dari 2

Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

1. Pengertian Larutan

Larutan adalah campuran antara 2 zat au lebih yang homogen (serba sama).
Di dalam larutan terdapat
- zat terlarut (solute), yaitu zat yang terdisppersi (tersebar merata) dalam zat
pelarut. Jumlahnya lebih sedikit.
- zat pelarut (solvent), yaitu zat yang mendispersikan zat terlarut. Jumlahnya
lebih banyak. Contoh zat pelarut : air, alkohol, eter,aseton, amoniak.
Air disebut pelarut universal karena paling banyak digunakan.
Larutan dapat berwujud padat, gas, dan cair, tapi pada uumnya larutan berwujud
cair.
2. Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listriknya

Berdasarkan daya hantar listriknya ( kemampuan menghatarkan arus listrik ),


larutan debedakan menjadi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
- Larutan Nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Senyawa nonelektrolit adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air
tidak dapat terionisasi, sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh senyawa nonelektrolit adalah gula,urea, alkohol, minyak.
- Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Senyawa elektrolit adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air dapat
mengalami ionisasi (terurai menjadi ion positif dan ion negatif. Ion-ion ini
dapat bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan arus listrik. Larutan
elektrolit ada yang merupakan senyawa ion dan ada yang merupakan
senyawa kovalen polar.
Berdasarkan kekuatan daya hantar listriknya, larutan elektrolit dibedakan
menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
a. Larutan elektrolit kuat

Adalah larutan yang dapat terionisasi sempurna, sehingga ion-ion yang


terbentuk banyak.Jika diuji dengan penguji larutan elektrolit dapat
memberikan nyala terang dan terdapat gelembung-gelembung gas.
Contoh larutan elektrolit kuat : HCl, H 2SO4, KCl, HNO3, HBr, NaOH, Na2SO4,
KOH, NaOH, Ca(OH)2 .

b. Larutan elektrolit lemah

Creaed by: Bu Askariyah


Blog
: http://kimia4bhe.wordpress.com
e-mail
: askariyah@patbhe-jogja.sch.id
Page 1

Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


Adalah larutan yang hanya dapat terionisasi sebagian, sehingga ion-ion yang
terbentuk hanya sedikit. Jika diuji dengan alat uji elektrolit kemungkinan yang
terjadi adalah ada geembung gas, tapi lampu tidak menyala atau menyala
redup. Contoh larutan elektrolit lemah : CH 3COOH, NH4OH, HF, H2CO3,
Al(OH)3, H3PO4.
3. Derajat Ionisasi

Derajat ionisasi adalah perbandingan jumlah mol zat terion dengan jumlah mol
zat mula mula.
Rumusnya :
Derajat ionisasi () =

Jumlah mol Zat terion


Jumlah mol zat mulamula

Pada larutan elektrolit kuat semua zat terion sempurna, sehingga jumlah mol zat
terion sama dengan jumlah mol zat mula-mula. = 1.
Contoh reaksinya :
HCl(aq) H+ (aq) + Cl- (aq)
Pada larutan elektrolit lemah, zat yang terion hanya sebagian, sehingga jumlah
mol zat terion lebih kecil daripada jumlah mol zat mula-mula. 0 < < 1
Contoh reaksinya :
CH3COOH(aq)
CH3COO-(aq) + H+(aq)
Pada larutan nonelektrolit tidak ada zat yang terion, sehingga jumlah mol zat
terion sama dengan nol. = 0
Sumber bacaan :
1. Kimia dan Kecakapan Hidup 1b

Pengarang : Jaka Wismono, dkk


Penerbit : Ganeca Exact, Jakarta th. 2004
2. Kimia untuk SMA kelas X

Creaed by: Bu Askariyah


Blog
: http://kimia4bhe.wordpress.com
e-mail
: askariyah@patbhe-jogja.sch.id
Page 2

Anda mungkin juga menyukai