belajar, karena cukup mendengar dan mencatat apa yang dikatakan oleh gurunya,
(5) penekanan hanya pada penyelesaian tugas, (6) siswa terbiasa pasif sehingga
tidak memiliki rasa keingintahuan (coriousity) dan kemauan untuk berfikir kritis,
(7) daya serapnya rendah dan cepat hilang karena hanya sekedar menghafal.
Didukung penelitian Azizah dan Arif (2013) yang menyatakan bahwa hasil belajar
siswa dengan model konvensional jauh lebih rendah daripada hasil belajar siswa
dengan model pembelajaran penemuan (discovery learning).
Penemuan terbimbing (guided discovery) adalah salah satu model
pembelajaran penemuan yang dikembangkan oleh Trowbridge dan Bybee (1990:
212). Dalam penemuan terbimbing, guru menyediakan data dan siswa diberi
pertanyaan atau masalah untuk membantu siswa mencari jawaban, kesimpulan
generalisasi dan solusi. Model penemuan terbimbing adalah metode dimana guru
sebagai fasilitator dan pengarah sedangkan siswa aktif melakukan kegiatan sesuai
prosedur atau langkah kerja untuk mengembangkan rasa ingin tahunya. Dalam
proses pembelajaran masalah dikemukakan oleh guru atau bersumber dari buku
teks kemudian siswa berpikir untuk menemukan jawaban terhadap suatu
permasalahan di bawah bimbingan intensif guru. Di dukung oleh pernyataan
Leslie (2000 : 191) In a guided discovery approach the instructor provides the
problem and encourages students to work out the procedures to resolve it, in a
guided inquiry plan, students are encouraged to resolve problems either on their
own or in groups , yang berarti di dalam metode pembelajaran terbimbing guru
menyediakan masalah dan mendorong siswa untuk menyelesaikan masalah
tersebut secara individu maupun berkelompok.
Dalam penelitian Tati dan Yulkardi (2009 : 76) ditemukan bahwa guru
masih mengalami banyak kesulitan dalam pelaksanaan prinsip-prinsip di atas.
Dari permasalahan di atas, diperlukan suatu inovasi perangkat pembelajaran yang
mendukung pembelajaran penemuan Perangkat pembelajaran yang dilengkapi
dengan suplemen digital untuk memenuhi modalitas pokok belajar ( visual,
auditori, dan kinestetik). Hal ini sesuai dengan penjelasan Supardi (2011) yang
mengungkapkan bahwa belajar bertujuan untuk mengaktifkan siswa dalam
mengkonstruksi makana belajar berupa teks ataupun pengalaman fisik dan lainlain. Diperlukan suatu inovasi dalam melakukan penilaian untuk mengetahui hasil
X
=
= nilai rata-rata
x = total skor jawaban validator
n = jumlah validator
Keterangan
3,2-4,0
2,2-3,2
1,2-2,1
0,0-1,1
HASIL PENGEMBANGAN
Proses pengembangan produk meliputi studi lapangan dan studi pustaka
yakni pengumpulan informasi yang terkait dengan produk, perencanaan,
pengembangan produk tahap awal, uji coba tahap awal, dan revisi produk tahap
akhir. Hasil pengembangan produk adalah perangkat pembelajaran guided
discovery bersuplemen digital beserta assessment for learning untuk
mengoptimalkan penguasaan konsep fisika pada materi listrik dinamis. Perangkat
pembelajaran terdiri dari buku guru dan buku siswa. Buku guru meliputi sintak
pembelajaran guided discovery, penilaian formatif (assessment for learning),
silabus, RPP , Soal dan pembahasan tugas tersetruktur, soal dan pembahasan tes
awal, soal dan pembahasan kuis, angket pemahaman konsep dan teknik penilaian,
serta dilengkapi dengan buku siswa. Buku siswa meliputi uraian materi yakni alat
ukur listrik dan hukum Ohm, hambatan kawat/kabel penghantar, hukum
Kirchhoff, rangkaian hambatan listrik, rangkaian sumber tegangan listrik, energi
dan daya listrik serta penerapan listrik AC-DC. Untuk setiap sub materi masingmasing telah dilengkapi dengan RPP, soal serta pembahasannya, dan suplemen
digital yang berupa animasi PhET dan video.
Tahap selanjutnya adalah penyusunan layout untuk tampilan cetak perangkat
pembelajaran. Berikut layout untuk buku guru dan buku siswa materi listrik
dinamis. Layout pertama untuk buku guru meliputi komponen berikut . (1)
Pendahuluan materi berisi penjelasan tentang pembelajaran penemuan (guided
discovery) dan penilaian formatif (assessment for learning)serta petunjuk
informasi tentang alat atau benda yang berhubungan dengan fisika, (10) Berisi
uraian tentang sub materi Listrik dinamis
Selanjutnya produk diserahkan ke validator untuk validasi isi serta diuji
coba kepada 20 siswa MAN Malang 2. Gambar 1 berikut menyajikan hasil
validasi isi produk pengembangan, Gambar 2 menyajikan hasil validasi suplemen
digital, dan Gambar 3 menyajikan hasil uji coba terbatas.
Hasil Validasi Bahan Ajar
3.65
3.55
3.45
3.35
3.25
3.15
3.61
3.52
3.33
Penilaian Validator
3.5
Penilaian Validator
3.6
3.4
3.2
3
3.47
3.2
3.37
3
Hasil rata-rata untuk validasi bahan ajar yakni 3,49, hasil validasi untuk suplemen
digital yakni 3,80, dan hasil validasi untuk uji coba terbatas yakni, 3,34.
Keseluruhan rata-rata dari hasil validasi dan uji coba terbatas maka produk hasil
pengembangan dinyatakan layaka dan tidak memerlukan revisi.
PEMBAHASAN DAN SARAN
Produk berupa bahan ajar bersuplemen digital pembelajaran guided
discovery beserta assessment for learning secara rinci dipaparkan sebagai berikut.
(1) Jenis Produk : Bahan ajar bersuplen digital pembelajaran guided discovery
beserta assessment for Learning . (2) Karakteristik : a) Materi pembelajaran
didukung dengansuplemen digital dalam bentuk teks, gambar, video, dan animasi.
b) Menggunakan model guided discovery (penemuan terbimbing) untuk
mengkonstruksi penguasaan konsep siswa. c) Menggunakan assessment for
lerning (penilaian formatif) untuk mengukur penguasaan konsep siswa.
(3)Program Pengembangan
Fisika. (5)Materi : Listrik Dinamis, (6)Sasaran : Siswa SMA kelas XII semester I
untuk Kurikulum2013. (7)Format Program : Animasi dengan format *exe dan
video dalam. (8) format *AVI dalam bentuk compac disc (CD).
Perangkat pembelajaran ini telah direvisi berdasarkan hasil validasi
materi dan validasi produk, serta hasil uji coba. Berdasarkan analisis data
diketahui bahwa produk dalam kriteria baik. Hasil ini menunjukkan bahwa secara
umum tersusunnya perangkat pembelajaran guided discovery bersuplemen digital
beserta assessment for learning materi listrik dinamis dapat membantu pengajar
mengoptimalkan penguasaan konsep dan sudah layak untuk digunakan. Selain
hasil analisis data juga terdapat komentar dan saran dari validator yaitu dosen dan
guru dan subjek uji coba. Berdasarkan itulah produk direvisi sehingga
menghasilkan produk yang dapat difungsikan dengan layak.
Keunggulan dari produk ini antara lain dipaparkan sebagai berikut. (1)
Buku guru telah dilengkapi RPP beserta instrument (soal dan pembahasan beserta
instrument penilaian) yang diperlukan dalam melaksanakan RPP. (2) Bersuplemen
digital yang menampilkan efek visual, auditori, yang mendukung kemampuan
kinestetik siswa. (3) Terdapat uraian materi listrik dengan penyajian bersifat
DAFTAR RUJUKAN
Azizah & Arif,A. 2012. Efektifitas Penggunaan Metode Pembelajaran Jigsaw
pada Pembelajaran Fisika Siswa SMA. Jurnal Penelitian,1(2). (Online),
(http://journal.uny.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/download/1072/981),
diakses 8 September 2013.
Tati & Yulkardi. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis
Kontekstual Pokok Bahasan Turunan MADRASAH ALIYAH NEGERI 3
PALEMBANG . Jurnal Penelitian Fisika,1(7).(Online),
(http://eprints.unsri.ac.id/793/1/7_GANJIL_TATI.pdf), diakses 11 April
2014.
Trowbridge & Bybee, 2006. Teaching and Learning Science. Dipresentasikan di
the Institute for Integrated Science. 23 Pebruari 2006. (Online),
(http://www.unit.muohio.edu), diakses 18 Maret 2014
Supardi,U.S. 2011. Intensitas Penilaian Formatif dalam Pembelajaran Kalkulus
dengan Mengendalikan Kemampuan awal Mahasiswa. Jurnal Pedagogia,
1 (1). (Online), (http://unindra.ac.id), diakses 10 April 2014.
Sukmadinata, N.S.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Thorset.2012. Strategies and Teqnique for Desiners, Development, and Managers
of Learning. E-Learning Developers Journal(2003). (Online).
(http://www.etfo.ca/Resources/ForTeachers/Documents/Assessment
%20for%20Learning.pdf), diakses 10 April 2014.
Joyce dan Weil.1992. Strategies and Teqnique for Desiners, Development, and
Managers of Learning. E-Learning Developers Journal(2003). (Online).
(http://www.etfo.ca/Resources/ForTeachers/Documents/Assessment
%20for%20Learning.pdf), diakses 10 April 2014.
Leslie, Rodger. 2014. Strategies and Teqnique for Desiners, Development, and
Managers of Learning. E-Learning Developers Journal(2003). (Online).
(http://www.etfo.ca/Resources/ForTeachers/Documents/Assessment
%20for%20Learning.pdf), diakses 10 April 2014.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2007. Jaringan dan
Informasi Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia. (Online), (http://www.disdikkotasmg.org/v8/images/peraturan-peraturan/lapiran-permen-nomor-20tahun-2007.pdf), diakses 5 April 2013