PENDAHULUAN
Tinea korporis merupakan istilah untuk menunjukkan adanya infeksi jamur
golongan dermatofita pada badan, tungkai dan lengan, tetapi tidak termasuk pubis,
lipat paha, tangan dan kaki.1,2 Kondisi ini tersebar di seluruh dunia2.
Penyebab tinea korporis berasal dari spesies Trichophyton, Microsporum
dan
Epidermophyton.
Penyebab
tersering
adalah
Trichophyton
rubrum,
penyebab
terseringnya
adalah
Tricophyton
rubrum,
Tricophyton
tidak jarang ditemukan banyak Staphylococcus aureus pada lesi yang dapat
menimbulkan infeksi sekunder.5
Di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia dan Negara industri lain,
prevalensi D.A pada anak mencapai 10-20%, sedangkan pada dewasa kira-kira 13 %. Wanita lebih banyak menderita D.A daripada pria dengan rasio 1,3:1.5
Gejala utama D.A. ialah (pruritus), dapat hilang timbul sepanjang hari,
tetapi umumnya lebih hebat pada malam hari. Akibatnya penderita akan
menggaruk sehingga timbul bermacam-macam kelainan di kulit berupa papul,
likenifikasi, eritema, erosi, ekskoriasi, eksudasi, dan krusta. Diagnosis didasarkan
pada kriteria Hanifin dan Rajka. Prognosis D.A. sulit diramalkan pada seseorang.
Prognosis lebih buruk bila kedua orang tuanya menderita DA. Ada kecenderungan
perbaikan spontan pada masa anak, dan sering ada yang kambuh pada masa
remaja.5
Neurodermatitis Sirkumskripta atau juga dikenal sebagai Liken Simpleks
Kronikus adalah peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, dan khas ditandai dengan
likenifikasi.5 Penyakit ini sering mengenai dewasa, jarang pada anak-anak. Wanita
lebih banyak dari pria.6,7 Faktor-faktor yang dapat menyebabkan neurodermatitis
seperti pada perokok pasif, dapat juga dari makanan, alergen seperti debu, rambut,
makanan, bahan-bahan pakaian yang dapat mengiritasi kulit dan infeksi. Gatal
dapat diperburuk bila pasien berkeringat, berada pada suhu yang lembab, atau
pasien terkena benda yang merangsang timbulnya gatal dan saat pasien
mengalami stres psikologis.6 Keadaan ini menimbulkan iritasi kulit dan sensasi
gatal sehingga penderita sering menggaruknya. Liken simpleks kronis ditemukan
pada regio yang mudah dijangkau tangan untuk menggaruk. 2,6 Terapi yang
diberikan yaitu antipruritus dan kortikosteroid topikal. Faktor terpenting adalah
menghindari garukan yang dapat memperburuk luka.
Tujuan penulisan makalah ini sebagai pembelajaran dalam mendiagnosa
serta menentukan penatalaksanaan yang tepat dalam kasus tinea korporis, kasus
dermatitis atopi dan neurodermatitis.