10
1 | Page
3 | Page
Dari sisi kognisi, orang yang tidak bahagia mudah membuat perbandingan
negatif karena suasana hati yang buruk membuat pemikiran yang keliru lebih
mudah terjadi. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa penurunan kepuasan
tubuh pada pasien bulimia nervosa didampingi dengan suasana hati yang buruk,
sehingga memicu perbandingan sosial yang merugikan. Penelitian lebih lanjut
dengan desain tertentu dibutuhkan untuk menentukan arah kausalitas antara
perbandingan sosial, suasana hati, ketidakpuasan bentuk tubuh, kepercayaan diri,
dan gejala gangguan makan.
Faktor psikologis bulimia nervosa berhubungan dengan keadaan jiwa
pasien bulimia nervosa tersebut. Pasien bulimia nervosa lebih mengungkapkan
amarah dan kekecewaannya. Pasien bulimia nervosa biasanya merasakan makan
yang tidak terkendali yang dilakukannya sebagai tindakan ego-distonik, sehingga
pasien bulimia nervosa lebih cepat mencari bantuan dibanding pasien anoreksia
nervosa. Impuls yang besar pada pasien bulimia nervosa sulit dikendalikan
dengan benar, sehingga mereka rentan dengan tindakan yang merusak diri sendiri,
seperti penyalahgunaan zat dan hubungan seksual.
Pada bulimia nervosa, lingkaran perilaku maladaptif penderita diatur
dalam konteks yang bersinggungan antara stres, lingkungan dan kerentanan
genetik. Diantara mereka yang paling rentan untuk berkembang menjadi bulimia
nervosa adalah individu dengan rendah diri yang tunduk pada tekanan sosial
budaya untuk menjadi kurus. Individu tersebut biasa mengembangkan
kepercayaan pada pentingnya bentuk dan berat badan sebagai penentu harga diri
4 | Page
mereka. Maka mereka mungkin akan menyamakan diet dan penurunan berat
badan sebagai peningkatan dari harga diri mereka.
5 | Page
DAFTAR PUSTAKA
Blechert J, Nickert T, Psych D, Caffier D, Mat D, Caffier BT. 2009.
Social comparison and its relation to body dissatisfaction in
bulimia nervosa: evidence from eye movements. Departement of
Clinical Psychology and Psychotherapy University of Freiburg
2009 ; 71 : 907-912.
Braun DL, Dancyger IF, Fornari VM. 2009. Evidence-based treatment
for eating disorders; Chapter 12, Cognitive Behavior Therapy for
bulimia nervosa. p 207-30.
Kaplan, Saddock. 1997. Sinopsis Psikiatri, Ilmu Pengetahuan Psikiatri
Klinis. Jilid I. Edisi 7. Jakarta: Binarupa Aksara.
Katona C, Cooper C, Robertson M. 2008. Psyciatry at a Glance.
Garsington Road. Oxford.
Masheeb RM and White MA. Bulimia nervosa in overweight and normal
weight women. PubMed [Internet]. 2012 February ; 53(2):
18186. Available from :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/PubMed/21550028. Diakses pada :
20 Januari 2014
Walsh BT, Agras WS, Devlin MJ, Fairburn CG, Wilson GT, Khan C,
Chally MK 2000. Fluoxetine for bulimia nervosa following
poor response to psychotherapy. August 2000; 157:13321334.