Anda di halaman 1dari 6

Yeni puspitasari

120341400029

NOTES:
NDA>>BAGANNYA kalau nemu
yang bagus kok tambahi
gpp..iku baganku dari suwolo

1. a. Jelaskan arti dan proses ventilasi serta


bagannya
Ventilasi atau bernafas adalah proses pertukaran gas antara atmosfer
dan paru paru.
Proses terjadinya ventilasi karena adanya perbedaan tekanan antara
udara di atmosfer dengan tekanan udara didalam paru paru. Ketika
tekanan udara didalam paru lebih rendah daripada tekanan udara di
atmosfer,maka akan terjadi inspirasi. Sedangkan jika tekanan udara
didalam paru lebih tinggi dari pada tekanan udara di atmosfer maka
akan ekspirasi. Proses terjadinya ventilasi ini menganut hukum Boyle

Lanjutan.
Bagan Inspirasi
Diafragma dan muskulus interkostalis eksternal berkontraksi

Rongga dada membesar dan paru meluas

Tekanan intra pulmonic turun menjadi 758 mmHg (dari 760 mmHg)

Inspirasi berlangsung karena tekanan udara di atmosfer lebih besar dari pada
tekanan udara paru

Lanjutan.
Bagan ekspirasi
Diafragma dan muskulus interkostalis eksternal relaksasi

Rongga dada dan paru menyusut

Tekanan intra pulmonic bertambah menjadi 763 mmHg (dari 760 mmHg)

ekspirasi berlangsung karena tekanan udara di atmosfer lebih rendah dari


pada tekanan udara paru

Jelaskan proses respirasi eksternal


(respirasi paru), serta bagan pertukaran gas
nya dan faktor-faktor yang mempengaruhi.
Proses respirasi eksternal dapat dibagi
menjadi 4:
1. pertukaran udara antara atmosfer dan
paru. Proses ini dikenal sebagai ventilasi
atau bernafas. Inspirasi merupakan
pergerakan udara masuk kedalam paru,
sedangkan exspirasi adalah perpindahan
udara keluar paru paru
2. Pertukaran O2 dan CO2 antara paru dan
darah
3. Transport O2 dan CO2 melalui darah
4. Pertukaran gas antara darah dan sel O2
dan CO2

faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan
respirasi
eksternal
1. Perbedaan tekanan parsial. Sepanjang pO2 lebih tinggi dari pada tekanan
dalam vena sistemik, maka oksigen akan berdifusi dari alveoli ke dalam darah.
2. Luas permukaan bagi pertukaran gas. Semakin luas permukaan semakin besar
terjadinya difusi. Jika terjadi kerusakan paru yang mengakibatkan
berkurangnya luas permukaan yang dibentuk oleh membrane alveolar
kapiler, maka akan menurukan kecepatan respirasi eksternal.
3. Jarak difusi. Membran yang lebih tebal akan memperlambat kecepatan difusi.
Demikian juga kapiler yang terlalu sempit akan menyebabkan eritrosit
melaluinya satu demi satu.
4. Kecepatan bernafas. Kecepatan rata- rata aliran udara masuk dan keluar paru
mempengaruhi respirasi eksternal, ketika kecepatan respirasi menurun, maka
jumlah oksigen dan karbondioksida yang dapat dipertukarkan antara alveolar
dan darah juga akan menurun.

Anda mungkin juga menyukai