Anda di halaman 1dari 6

Diagnosis Banding

Kyu Yeol Lee

Spondiolitis
Pyogenic (Non TB)
Infeksi piogenik dan
enterik (contoh: karena
staphylococcal/suppura
tive spondylitis,
typhoid, parathypoid)

Magnetic resonance imaging findings of pyogenic spondylitis in a 73-year-old


man.(A)Sagittal T1 weighted image shows diffusely decreased signal intensity in
T11-T12 vertebral bodies.(B)On sagittal T2 weighted image, T11 and T12 vertebral
bodies are isointense to adjacent normal vertebrae.(C)Sagittal contrast enhanced
T1 weighted image shows diffuse heterogenous enhancement. Abscess is present in
T11-T12 disc space extending to vertebral bodies.(D)Axial contrast enhanced T1
weighted image shows thick and irregular rim enhancement of paraspinal abscess.

Lee K Y.
Comparison
of Pyogenic
Spondylitis
and
Tuberculous
Spondylitis.
Asian Spine
J. Apr 2014;
8(2): 216
223.

Spondylitis ankilosa
Gambaran radiologis: sakroilitis biasanya ditemukan
sebelum pemeriksaan radiograf dengan pengaburan
dan batas tidak tegas pada tepi sendi, kemudian
terjadi erosi dan sclerosis tulang yang menyebabkan
kecenderungan terjadinya penyatuan sendi sakroiliaka complete. Biasanya mengenai dua sendi
(bilateral) dibedakan dengan TB yang unilateral.
Selain itu, pada region lumbar akan berlanjut pada
verterbrae torakal dan cervical. Gambaran yang
paling sering adalah squaring pada badan vertebrae
pada pembentukan tulang baru pada corpus
vertebrae anterior, dan terisinya kecekungan bagian
anterior yang normal oleh kalsifikasi ligament
longitudinal; kalsifikasi ligament spinal lateral dan
anterior untuk menghasilkan gambaran bamboo
spine yang klasik.

Spondilitis
ankilosa dengan
fusi sakroiliaka

Spondilitis
ankilosa :
gambaran
bamboo spine

Ikayuda I. Infeksi Tulang dan Sendi. Radiologi Diagnostik edisi 2.Jakarta.Balai Penerbit
FKUI.2005 : 62 -73

Scheuermanns disease
Penyakit ini mudah
dibedakan dari
spondilitis tuberkulosa
oleh karena tidak
adanya penipisan
korpus vertebrae
kecuali di bagian sudut
superior dan inferior
bagian anterior dan
tidak terbentuk abses
paraspinal.

Keganasan pada Tulang

ABC = Aneurysmal bone cyst


CMF = Chondromyxoid fibroma
EG = Eosinophilic Granuloma
GCT = Giant cell tumour
FD = Fibrous dysplasia
HPT = Hyperparathyroidism with Brown tumor
NOF = Non Ossifying Fibroma
SBC = Simple Bone Cyst

Trauma
Trauma rotasi paling sering
terjadi pada torakolumbal ( Tx
L1) dan dapat menimbulkan
fraktur dislokasi disebabkan
karena kerusakan pada elemen
posterior vertebrae. Pengendara
mobil dapat mengalami seat
belt injury ( chance fracture )
didaerah lumbal jika kendaraan
melaju cepat mendadak direm.
Trauma vertebrae terjadi karena
fleksi tulang belakang dan
menyebabkan kerusakan pada
elemen posterior vertebrae

classic example of a chance fracture,


which is a three column injury with a
horizontal orientation of the fracture.

Anda mungkin juga menyukai