Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Distilasi dapat didefinisikan sebagai metode separasi yang didasarkan pada perbedaan
komposisi antara campuran cairan dengan uap yang terbentuk. Perbedaan komposisi
menyebabkan perbedaan tekanan uap efektif atau volatilitas senyawa dalam cairan
(Sastrohamidjojo, 2004 dalam Wartini, 2009). Menurut Sattler dan Feindt (1995) dalam
jurnal Wartini (2009), distilasi dapat dilakukan jika titik didih senyawa-senyawa dalam
campuran memiliki perbedaan yang berarti. Titik didih adalah temperatur pada saat cairan
berubah menjadi uap apada tekanan atmosfer atau temperatur pada saat tekanan uap dari
cairan tersebut sama dengan tekanan gas atau uap yang berada di sekitarnya.
Untuk mengetahui mutu dan manfaat kandungan minyak bumi, ada beberapa parameter
analisa minyak bumi yang digunakan yang terbagi dalam 2 parameter yatitu parameter
fsisik dan parameter kimia. Parameter kimia tersrbut seperti : kandungan sulfur, kandungan
air dan kandungan garam, sementara parameter fisika antara lain berat jenis, tekanan uap
reid, warna, viskositas kinematis, temperatur distilasi, titik nyala, titik tuang dan titik
sambar. Pemisahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya seperti bensin, kerosin, solar
dan residu dapat dilakukan dengan metode distilasi secara ASTM D-86 dimana fraksi
tersebut akan dipisahkan berdasarkan pada perbedaan volatilitas masing-masing fraksi
(Sartika, 2009).

Uji distilasi dipakai hampir semua industri pengilangan minyak bumi. Dilakukan untuk
memisahkan minyak bumi menjadi fraksinya masing-masing berdasarkan perbedaan titik
didih sehingga diperoleh produk produk minyak bumi berupa bensin alam, bensin motor,
bensin pesawat terbang, naftan, kerosine, minyak gas dan minyak bakar distilat dan produk
minyak bumi serupa. Dalam distilasi skala laboratorium, distilasi dimanfaatkan secara
sederhana untuk mengetahui dan mempelajari spesifikasi masing-masing produk dari suatu
campuran, misalnya campuran kerosine dengan biosolar.
I.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara menentukan karakteristik bahan bakar dari segi volatilitasnya pada
campuran 81% kerosin dan 19% solar dengan menggunakan ASTM D 86-07 b?

I.3 Tujuan Percobaan


Tujuan percobaan distilasi ini adalah menetukan karakteristik bahan bakar dari segi
volatilitasnya pada campuran 81% kerosin dan 19% solar dengan menggunaan ASTM

I-1

I-2
BAB I PENDAHULUAN

D86-07 b, dari volatilitas tersebut dapat diketahui boiling point range, komposisi bahan,
properties bahan, aplikasi dari sampel, cara penanganan dan penyimpanan dari suatu
sampel.
I.4 Manfaat Percobaan
Manfaat dari percobaan distilasi ini adalah mahasiswa dapat mengetahui prinsip
distilasi minyak bumi secara sederhana, mempelajari dan mengetahui karakteristik bahan
bakar dari segi titik volatilitas kerosene dan solar, serta mengetahui cara penanganan dan
penyimpanan dari suatu sampel.

LABORATORIUM TEKNIK PEMBAKARAN


PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA
FTI-ITS SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai