Catatan sejarah yang ada tentang Irian dimulai pada abad VII. Pada abad tersebut
diberitakan bahwa pedagang Sriwijaya telah sampai di daerah ini dan menyatakan
Irian Jaya termasuk wilayah Kerajaan Sriwijaya yang mereka beri nama Jenggi .
Keterangan tersebut dapat dipahami mengingat pada waktu itu kerajaan Sriwijaya
merupakan pusat perdagangan dan pusat agama Budha yang berhubungan dengan
Bangsa Cina dan India. Dengan armadanya yang kuat Sriwijaya mengunjungi Maluku
dan Irian Jaya untuk memperdagangkan rempah-rempah, wangi-wangian, mutiara
dan bulu-bulu burung Cenderawasih.
Buku tahunan Cina menyebutkan bahwa Raja Sriwijaya yang bernama Maharaja Sri
Indrawarman telah mengirimkan utusannya ke Kaisar Cina dan mempersembahkan
bulu-bulu burung yang indah dan Dr. Krom mengemukakan pada tahun 724 utusan