DM-beban Ekonomi Ok
DM-beban Ekonomi Ok
Sering haus
Sering bak
Sering lapar atau lelah
BB turun
Luka sulit sembuh
Kulit kering dan gatal
Kebal rasa di kaki atau
kesemutan
Pandangan kabur
Gejala khas:
poliuria,
polifagia,
polidipsi, dan BB
turun
Normal
( mg/dl )
IFG or IGT
( pre-diabetes )
mg/dl
Diabetes
( mg/dl )
GD puasa
< 100
126
2 jam post
TTGO
< 140
200
GD sewaktu
200
American Diabetes Association: Position statement. Screening for type 2 diabetes. Diabetes
Care 2007
Diagnosis
Gejala klasik DM dengan Gula darah sewaktu >=
200 mg/dL atau
Gula darah puasa (minimal 8 jam) >= 126 mg/dL
atau
Gula darah 2 jam setelah pemberian glukosa
>=200 mg/dL dalam uji toleransi glukosa oral
(OGTT=Oral Glucose Tolerance Test)
Gula darah:
Dengan
HbA1c
C-peptide: < 0.85 ng/mL (Katz et.al,
Pediatric diabetes,2007)
Petanda Imunologis: ICAs, GAD, IA
Keton darah
Urinalisis reduksi, keton, protein.
Cadangan insulin
Edukasi
Managemen
Aktivitas
Terapi,
Nutrisi
Fisik
Assessment &
Monitoring glycemic
control
Kontrol
Metabolik
3J
Jumlah
Jenis
Jadwal
Karbohidrat
: 45 - 65%
Protein
: 10 - 20%
Lemak
: 20 - 25%
Makanan harus mengandung karbohidrat terutama yang
berserat tinggi.
Gula sebagai bumbu diperbolehkan
Makan 3x/hari. Kalau diperlukan dapat diberikan
makanan selingan buah atau makanan lain utk
memenuhi kebutuhan kalori
Petunjuk umum:
Sebelum OR:
Asupan makan:
14
Update on PERKENI
Guidelines
The IndonesianSociety of
Endocrinologist's
Diabetes Mellitus National
Clinical Practice Guidelines
Temporal :
Permanen :
HbA1C
Advantages
Disadvantages
Metformin
1-2
GI symptomps
CI renal insufisiency
SU
1.5
Rapidly effective
inexpensive
TZD
0.51.4
No hypoglycaemia, some
benefits on lipids and inflamtion
Insulin
1.53+
AGI
0.50.8
No hypoglycaemia, weight
neutral
GI side-effects, expensive
GLP-1
analogue
0.51.0
GI side-effects, expensive,
injected
DPP-4 inhibitor,
0.50.8
Weight neutral
Meglitinide
1.01.5
Pramlintide
0.51.0
Weight loss
Tahap I
GHS
GHS
+
Monoterapi
Catatan
1.Dinyatakan gagal bila
dengan terapi 2-3 bulan
tidak mencapai target
HbA1c <7%
2.Bila tidak ada
pemeriksaan HbA1c
dapat digunakan
pemeriksaan glukosa
darah. Rata-rata
glukosa darah sehari
dikonversikan ke HbA1c
menurut kriteria ADA
2010
Jalur
alternatif jika
tidak dapat
insulin dan
target
glukosa
Tahap II
GHS
+
Kombinasi
OHO
GHS
+
Kombinasi
OHO
+
Insulin
GHS
+
Kombinasi
3 OHO
Tahap III
Insulin
Kadar HbA1c
<7%
7-8%
GHS
GHS
Gaya Hidup
Sehat
Penurunan
berat badan
Mengatur
diit
Latihan
Jasmani
teratur
8-9%
>9%
9-10%
>10%
+
Monotera
piSU,
Met,
GHS
AGI,
Glinid,
TZD, DPPIV
Kombinas
i
2 obat
Met,
SU,
Catatan
1.Dinyatakan gagal bila dengan
terapi 2-3 bulan tidak mencapai
target HbA1c <7%
2.Bila tidak ada pemeriksaan
HbA1c dapat digunakan
pemeriksaan glukosa darah. Ratarata glukosa darah sehari
dikonversikan ke HbA1c menurut
kriteria ADA 2010
AGI,
Glinid,
TZD, DPPIV
GHS
+
Kombinas
i
3 obat
Met,
SU,
AGI,
Glinid,
TZD, DPPIV
GHS
+
Kombinas
i
2 obat
Met,
SU,
AGI,
Glinid,
TZD
+
Basal
Insulin
GHS
+
Insulin
Intensif
Baik
Gula darah puasa ( mg/dl)
Gula darah 2 jam (mg/dl)
<100
<140
A1c (%)
<7%
<200
<100..,<70 mg/dl
>45
<150
IMT ( kg/m2)
18,5-22,9
130/80
24
makro (pemerintah)
Secara mikro (individu/keluarga)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.