Anda di halaman 1dari 5

PT Indonusa yang berlokasi di Bandung selama 4 tahun telah memproduksi tas dengan merek Indi.

Permintaan akan
tas semakin bertambah sehingga pihak manajemen memutuskan untuk mendirikan satu pabrik baru. Ada dua pilihan
lokasi pabrik yang akan dipertimbangkan yaitu di Medan atau di Semarang. Pemilihan lokasi ini berkaitan erat
dengan keinginan perusahaan untuk meminimumkan biaya distribusi dari pabrik-pabrik tersebut ke gudang-gudang
yang terdapat di kota Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Makasar dan Manado. Data mengenai tiap-tiap sumber
atau pabrik beserta kapasitas atau penawaran per periode, tiap-tiap gudang beserta permintaan per periode serta
biaya pengiriman per unit dari masing-masing pabrik ke masing-masing gudang adalah sebagai berikut :
Jakarta

Bandung

Medan

Semarang

Makasar

Manado

Kapasitas

Bandung

175

180

70

190

300

250

450.000

Medan

150

170

160

270

240

300.000

Semarang

290

270

300

200

216

300.000

Jml yang
dibutuhkan

150.000

140.000

80.000

110.000

115.000

155.000

Dari data tersebut, tentukan lokasi mana yang sebaiknya dipilih oleh manajemen perusahaan (Medan atau
Semarang) yang dapat menimbulkan biaya distribusi lebih rendah !
Jawab

Dalam soal diketahui bahwa perusahaan mempunyai pabrik di Bandung dan berencana untuk mendirikan
satu pabrik baru. Perusahaan memiliki dua pilihan lokasi yaitu di Medan atau di Semarang.

Untuk menjawab soal tersebut, tentukan terlebih dahulu total biaya distribusi untuk masing-masing
alternatif lokasi. berarti kita harus menghitung satu per satu biaya distribusi jika pabrik baru didirikan di
Medan dengan menghitung total biaya pabrik Bandung dan Medan, kemudian kita menghitung biaya
distribusi untuk pabrik Bandung dan Semarang lalu pilih total biaya distribusi terendah.

Hitunglah biaya distribusi jika pabrik didirikan di Medan, kemudian dengan cara yang sama hitung biaya
jika pabrik didirikan di Semarang. Langkah yang harus Anda lakukan adalah membuat tabel untuk kota
Bandung dan Medan seperti tampak pada tabel 1.
Tabel 1
Jakarta Bandung Medan Semarang Makasar Manado Kapasitas

Bandung

175

180

70

190

300

250

450.000

Medan

150

170

160

270

240

300.000

Jml yang 150.000 140.000 80.000 110.000


dibutuhkan

115.000 155.000

Langkah selengkapnya adalah :


1.

Mula-mula tentukan
besarnya penghematan
bersih (PB) untuk setiap
gudang dengan cara
mengurangkan biaya

terbesar dengan biaya terkecil dari tiap-tiap gudang. Misalnya untuk Jakarta, biaya terbesar adalah 175
dan biaya terkecil adalah 150 sehingga PB untuk Jakarta adalah 25. Lakukan hal yang sama untuk gudanggudang yang lain. Hasil selengkapnya akan tampak seperti pada tabel 2.

Tabel 2
Jakarta Bandung Medan Semaran Makasar Manado Kapasitas
g
Bandung

175

180

70

190

300

250

450.000

Medan

150

170

160

270

240

300.000

Jml yang 150.000 140.000 80.000 110.000


dibutuhkan

115.000 155.000

PB

30

25
2.

10

70

30

10

Selanjutnya, Anda dapat menentukan besarnya penghematan total (PT) untuk setiap gudang dengan cara
mengalikan PB dengan jumlah yang dibutuhkan. Misalnya untuk Jakarta, maka PT adalah 25 x 150.000
= 3.750.000. Lakukan hal yang sama untuk gudang-gudang yang lain. Hasil selengkapnya akan tampak
seperti pada
tabel 3.
Tabel 3
Jakarta

Bandung Medan

Semaran Makasar Manado Kapasita


g
s

Bandung 175

180

70

190

300

250

450.000

Medan

170

160

270

240

300.000

150

Jml yang 150.000 140.000 80.000


dibutuhka
n

110.000 115.000 155.000

PB

25

30

PT

3.750.00 1.400.00 5.600.00 3.300.00 3.450.00 1.550.00


0
0
0
0
0
0
3.

10

70

30

10

Langkah berikutnya yaitu menentukan prioritas alokasi distribusi (Pr) dengan mengurutkan nilai PT dari
yang terbesar ke yang terkecil seperti tampak pada tabel 4.

Tabel 4
Jakarta

Bandung Medan

Semaran Makasar Manado Kapasita


g
s

Bandung

175

180

70

190

300

250

450.000

Medan

150

170

160

270

240

300.000

Jml yang 150.000 140.000 80.000


dibutuhka
n

110.000 115.000 155.000

PB

25

30

PT

3.750.00 1.400.00 5.600.00 3.300.00 3.450.00 1.550.00


0
0
0
0
0
0

Pr

10

2
4.

70

30

10

Melaksanakan alokasi distribusi dari masing-masing pabrik ke gudang berdasarkan prioritas alokasi
distribusi, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.

Perhatikan Pr 1 atau kolom Medan. Jumlah yang dibutuhkan = 80.000, dan dialokasikan kepada
salah satu sel dalam kolom Medan yang memiliki biaya terkecil yaitu sel Medan Medan (sel
Medan Medan biayanya 0 dan sel Medan Bandung biayanya 70). Perhatikan kapasitas pada
baris Medan adalah sebesar 300.000, sehingga permintaan untuk gudang Medan (80.000) dapat
dipenuhi semuanya dari pabrik di Medan. Tuliskan 80.000 sel Medan - Medan dan beri tanda ()
pada sel Medan - Bandung yang menandakan bahwa permintaan untuk gudang Medan telah
terpenuhi seluruhnya dari pabrik Medan sehingga pabrik Bandung tidak perlu memproduksi.

2.

Perhatikan Pr 2 atau kolom Jakarta. Jumlah yang dibutuhkan untuk gudang Jakarta adalah
150.000. Alokasikan jumlah tersebut kepada salah satu sel dalam kolom Jakarta yang memiliki
biaya terkecil yaitu sel Jakarta Medan (sel Jakarta Medan biayanya 150 dan sel Jakarta
Bandung biayanya 175). Perhatikan kapasitas untuk pabrik Medan adalah sebesar 300.000. Pada
baris tersebut telah terisi 80.000 (Medan). Karena kapasitasnya sebesar 300.000, maka permintaan
gudang Jakarta sebesar 150.000 masih dapat dialokasikan seluruhnya kepada pabrik Medan atau
kalau dijumlahkan 230.000<300.000. Tuliskan 150.000 pada sel Jakarta Medan dan beri tanda
() pada sel Jakarta Bandung yang menandakan bahwa kebutuhan gudang Jakarta sebesar
150.000 telah dapat dipenuhi semuanya dari pabrik Medan dan pabrik Bandung tidak perlu
memproduksi lagi.

3.

Perhatikan Pr 3 atau kolom Makasar. Jumlah yang dibutuhkan untuk gudang di Makasar adalah
115.000 dan dialokasikan kepada pabrik yang mengeluarkan biaya terkecil yaitu Medan. Karena
baris pabrik Medan telah terisi 230.000, sedangkan kapasitas 300.000, maka permintaan sebesar
115.000 tidak dapat dimasukkan seluruhnya ke sel Makasar-Medan. Yang dapat dimasukkan
hanyalah sebesar sisa kapasitas pabrik Medan sebesar 70.000 yang berasal dari 300.000-230.000.
Karena dari 115.000 baru teralokasikan sebesar 70.000, maka masukkan sisanya (45.000) ke sel
yang memiliki biaya lebih besar atau sel Makasar - Bandung. Beri tanda () pada sel-sel yang
masih kosong pada baris Medan yang menandakan bahwa pabrik Medan sudah tidak dapat
memenuhi permintaan lagi.

4.

Lanjutkan langkah tersebut untuk Pr 4, 5, 6 sampai diperoleh hasil seperti pada tabel 5.
Tabel 5
Jakarta

Bandung

Bandung Medan

175
-

Medan

180

150.000
Jml yang 150.000
dibutuhkan

190

300

110.000

170

160

80.000

45.000

250

270

240

70.000

140.000

80.000

110.000

115.000

155.000

10

70

30

30

10

PT

3.750.00 1.400.00 5.600.00 3.300.00 3.450.00 1.550.00


0
0
0
0
0
0
6

450.000

300.000

25

Kapasitas

155.000

PB

Pr
5.

70

140.000

150

Semaran Makasar Manado


g

Langkah terakhir adalah menjumlahkan seluruh biaya yaitu :


Biaya =

(140.000 x Rp.180) + (110.000 x Rp.190) + (45.000 x Rp.300) + (155.000 x Rp.250) +


(150.000 x Rp.150) + (80.000 x Rp.0) + (70.000 x Rp.270)
= Rp. 25.200.000 + Rp. 20.900.000 + Rp. 13.500.000 + Rp. 38.750.000 + Rp. 22.500.000 + 0
+ Rp. 18.900.000
= Rp. 139.750.000,00
Selanjutnya kita akan menghitung alokasi biaya untuk kota Semarang. Langkah-langkahnya sama dengan contoh
sebelumnya dan diperoleh hasil akhir seperti tampak pada tabel 6 .

Tabel 6
Jakarta

Bandung

175

Bandung Medan

180

150.000 140.000

Semarang Makasar Manado Kapasita


s

70
80.000 -

190

300
-

250
80.000

450.000

Medan

290

270

Jml yang 150.000


dibutuhka
n

300
-

0
110.000

200

216

115.000

75.000

140.000

80.000

110.000

115.000

155.000

90

230

190

100

34

PB

115

PT

17.250.00 12.600.00 18.400.00 20.900.00 11.500.00 5.270.00


0
0
0
0
0
0

Pr

300.000

Jumlah biaya seluruhnya adalah :


Biaya = (150.000 x Rp.175) + (140.000 x Rp. 180) + (80.000 x Rp.70) + (80.000 x Rp.250) +
(110.000 x Rp.0) + (115.000 x Rp.200) + (75.000 x Rp.216)
= 26.250.000 + 25.200.000 + 5.600.000 + 20.000.000 + 0 + 23.000.000 + 16.200.000
= Rp. 116.250.000,00
Berdasarkan hasil kedua perhitungan tersebut ( Medan = Rp. 139.750.000,00 dan Semarang = Rp.
116.250.000,00), maka total biaya distribusi yang lebih kecil adalah pabrik di Semarang, sehingga perusahaan akan
memilih untuk mendirikan pabrik di Semarang.

Anda mungkin juga menyukai