Anda di halaman 1dari 4

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA KLIEN DENGAN

GANGGUAN ISOLASI SOSIAL ; MENARIK DIRI.


I. Deskripsi
Tanggapan atau deskripsi tentang isolasi yaitu suatu keadaan kesepian yang
dialami oleh seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan
mengancam (towsend, 1998).
Seseorang dengan perilaku menarik diri akan menghindari interaksi dengan
orang lain.
II. Pengkajian
Pengelompokan data pada pengkajian kesehatan jiwa berupa faktor presipitasi,
penilaian stressor , suberkoping yang dimiliki klien. Setiap melakukan
pengajian ,tulis tempat klien dirawat da tanggal dirawat isi pengkajian meliputi :
a. Identitas Klien
Meliputi nama klien , umur , jenis kelamin , status perkawinan, agama, tangggal
MRS , informan, tangggal pengkajian, No Rumah klien dan alamat klien.
b. Keluhan Utama
Keluhan biasanya berupa menyediri (menghindar dari orang lain) komunikasi
kurang atau tidak ada , berdiam diri dikamar ,menolak interaksi dengan orang
lain , tidak melakukan kegiatan sehari hari , dependen.
c. Faktor predisposisi
kehilangan , perpisahan , penolakan orang tua ,harapan orang tua yang tidak
realistis ,kegagalan / frustasi berulang , tekanan dari kelompok sebaya;
perubahan struktur sosial.
Terjadi trauma yang tiba tiba misalnya harus dioperasi , kecelakaan dicerai suami
, putus sekolah ,PHK, perasaan malu karena sesuatu yang terjadi ( korban
perkosaan , tituduh kkn, dipenjara tiba tiba) perlakuan orang lain yang tidak
menghargai klien/ perasaan negatif terhadap diri sendiri yang berlangsung lama.
d. Aspek fisik / biologis
Hasil pengukuran tada vital (TD, Nadi, suhu, Pernapasan , TB, BB) dan keluhafisik
yang dialami oleh klien.
e. Asfek Psikososial
1. Genogram yang menggambarkan tiga generasi
2. Konsep diri
a) citra tubuh :
Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah atau tidak
menerima perubahan tubuh yang telah terjadi atau yang akan terjadi.
Menolak penjelasan perubahan tubuh , persepsi negatip tentang tubuh .
Preokupasi dengan bagia tubuh yang hilang , mengungkapkan keputus asaan,
mengungkapkan ketakutan.
b) Identitas diri
Ketidak pastian memandang diri , sukar menetapkan keinginan dan tidak mampu
mengambil keputusan .
c) Peran
Berubah atau berhenti fungsi peran yang disebabkan penyakit , proses menua ,
putus sekolah, PHK.

d) Ideal diri
Mengungkapkan keputus asaan karena penyakitnya : mengungkapkan keinginan
yang terlalu tinggi.
e) Harga diri
Perasaan malu terhadap diri sendiri , rasa bersalah terhadap diri sendiri ,
gangguan hubungan sosial , merendahkan martabat , mencederai diri, dan
kurang percaya diri.
3. Klien mempunyai gangguan / hambatan dalam melakukan hubunga
sosialdengan orang lain terdekat dalam kehidupan, kelempok yang diikuti dalam
masyarakat.
4. kenyakinan klien terhadap tuhan dan kegiatan untuk ibadah ( spritual)
f. Status Mental
Kontak mata klien kurang /tidak dapat mepertahankan kontak mata , kurang
dapat memulai pembicaraan , klien suka menyendiri dan kurang mampu
berhubungan denga orang lain , Adanya perasaan keputusasaan dan kurang
berharga dalam hidup.
g. Kebutuhan persiapan pulang.
1. Klien mampu menyiapkan dan membersihkan alat makan
2. Klien mampu BAB dan BAK, menggunakan dan membersihkan WC,
membersikan dan merapikan pakaian.
3. Pada observasi mandi dan cara berpakaian klien terlihat rapi
4. Klien dapat melakukan istirahat dan tidur , dapat beraktivitas didalam dan
diluar rumah
5). Klien dapat menjalankan program pengobatan dengan benar.
H. Mekanisme Koping
Klien apabila mendapat masalah takut atau tidak mau menceritakan nya pada
orang orang lain( lebih sering menggunakan koping menarik diri)
I. Asfek Medik
Terapi yang diterima klien bisa berupa therapy farmakologi ECT,
Psikomotor,therapy okopasional, TAK , dan rehabilitas.
III. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan adalah identifikasi atau penilaian pola respons baik
aktual maupun potensial (Stuart and Sundeen, 1995)
Masalah keperawatan yang sering muncul yang dapat disimpulkan dari
pengkajian adalah sebagai berikut :
*. Isolasi sosial : menarik diri
*. Gangguan konsep diri: harga diri rendah
*. Resiko perubahan sensori persepsi
*. Koping individu yang efektif sampai dengan ketergantungan pada orang lain .
*. Gangguan komunikasi verbal, kurang komunikasi verbal.
*. Intoleransi aktifitas.
*. Kekerasan resiko tinggi.
IV. Pohon Masalah

Diagnosa Keperawatan
1. Resiko perubahan sensori persepsi berhubungan dengan menarik diri.
2. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
3. Gangguan harga diri : harga diri rendah berhubungan dengan tidak efektifnya
koping individu : koping defensif.

V. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan dalam asuhan keperawatan jiwa berbeda dengan
tindakan keperawatan untuk klien dengan penyakit fisik di RSU dalam perawatan
kesehatan jiwa. Perawat melakukan tindakan yang bertujuan untuk mengatasi
penyebab dari masalah dan daftar masalah diatas dapat diambil salah satu.
Contoh masalah keperawatan yaitu : resiko perubahan sensori persepsi
berhubungan dengan isolasi sosial : menarik diri.
VI. Rencana Intervensi
Rencana tindakan keperawatan terdiri 3 asfek utama yaitu :
a. tujuan umum
berfokus pada penyelesaian permasalahan dari diagnosa. Tujuan umum dapat
dicapai jika serangkaia tujuan khusus dapat dicapai.
b. tujuan khusus
berfokus pada penyelesaian etiologi dari diagnosa. Tujuan khusus merupakan
rumusan kemampuan klien yang perlu dicapai atau dimiliki klien .umumnya
kemampuan pada tujuan khusus dapat dibagi menjadi 3 aspek (stuart & sundeen
,1995) yaitu : kemampuan kognitif yang diperlukan untuk menyelesaikan etiologi
dari diagnosa keperawatan ,kemampuan psikomotor yang diperlukan agar
etiologi dapat selesai dan kemampuan afektif yang perlu dimiliki agar klien
percaya akan kemampuan menyelesaiakan masalah.
c. Rencana tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang dapat mencapai
tujuan khusus. tindakan keperawatan menggambarkan tindakan keperawatan
mandiri, kerjasama dengan klien, keluarga, kelompok dan kolaborasi dengan tim
kesehatan jiwa lainnya.
VII. Kriteria Evaluasi keperawatan
Kriteria evaluasi dibuat berdasarkan pada tujuan khusus yang terdiri dari
beberapa tujuan , masing tujuan tersebut ada kriteria evaluasinya .

Daftar Pustaka
Carpenito, lynda Juall. 1998. Buku saku buku kedokteran EGC : jakarta.
Keliat, B.A. 1999. Proses keperawatan kesehatan jiwa, penerbit buku kedokteran
EGC : diagnosa keperawatan , Edisi 6, penerbit Jakarta.
Short, G.W dan Sandra, J. Sunden. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3,
penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta.
Towsend, Mary C. 1998. Buku saku Diagnosa keperawatan psikiatri untuk
pembuatan rencana keperawatan, Edisi 3, Penerbit buku kedokteran EGC:
Jakarta.
-----------, 1998. Buku Standart keperawatan Kesehatan Jiwa dan penerapan
asuhan keperawatan pada kasus di Rumah Sakit Ketergantungan obat, Direktorat
kesehatan jiwa Direktorat Jenderal Pelayanan medik, Dep-kes RI, Jakarta.
Maramis, Wf. (1995) Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University press : Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai