Anda di halaman 1dari 11

1.

Peradaban Islam yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW erat kaitannya
dengan peristiwa Nabi Ibrahim pada saat menempatkan Siti Hajar dan Ismail di
suatu lembah yang disebut Mekah. Pada saat beliau meninggalkan mereka
berdua beliau berdoa sebagaimana tercantum dalam Al-Quran surah Ibrahim
ayat 37. Tuliskan ayat tersebut kemudian terjemahkan dan berikan penjelasan
bagaimana peristiwa itu terjadi.
Berikut surah Ibrahim ayat 37 ;

Artinya :
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di
lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah)
yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat,
maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah
mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS: 14:37)
Latar Belakang Peristiwa :
Hajar adalah istri kedua Ibrahim A.S. setelah Sarah A.S. Hajar adalah budak dari
Sarah. Sarah A.S. memberikannya untuk dinikahi suaminya (Ibrahim A.S.), karena
Sarah A.S. tidak bisa mempunyai anak lagi karena sudah terlalu tua. Dan Allah
merahmati mereka dengan seorang anak dari Hajar A.S. yang dinamakan Ismail A.S.
Di kemudian hari Ismail dijadikan Allah sebagai seorang nabi.
Ismail adalah anak satu-satunya Ibrahim yang lahir ketika Ibrahim A.S. sudah
berumur lebih dari 80 tahun. Allah memberikannya anak setelah sekian lama dia
merindukannya. Tiba-tiba pada suatu hari Ibrahim A.S. menerima perintah bahwa dia
harus membawa Hajar A.S. (istrinya) dan Ismail A.S. yang baru lahir, ke suatu gurun
pasir, yang sekarang kita ketahui sebagai kota Mekkah. Pada masa itu tidak ada
apapun disana, di sana tidak ada orang sama sekali, gurun itu benar-benar kosong. Dia
diperintahkan untuk meninggalkan mereka berdua di sana.
Jadi dia berjalan ke tempat itu dan Hajar A.S. tidak tahu apa-apa, yang dia tahu
adalah mereka akan melakukan perjalanan dan akan kembali ke rumah. Ketika
mereka sampai di tengah gurun, mereka duduk-duduk. Kemudian Ibrahim A.S.

bangkit dan mulai berjalan kembali ke Palestina, dan dia tidak bilang apa-apa kepada
istrinya.
Jadi Hajar A.S. mengejarnya, Ya Ibrahim, kepada siapa kau meninggalkan
kami? Tidak ada seorang pun disini. Tapi Ibrahim A.S. tidak menjawab
pertanyaannya, karena jika dia menjawab, maka akan terjadi percakapan, dan dia
takut hatinya menjadi luluh. Dia harus memenuhi perintah Allah S.W.T. karena Allah
punya rencana.
Jadi dia tetap berjalan tanpa menoleh kepada istrinya, dan istrinya tetap
mengikutinya, Ya Ibrahim, kepada siapa kau meninggalkan kami? Dia tetap tidak
menjawab dan terus berjalan. Akhirnya Hajar A.S. berhenti sejenak dan berpikir, dan
karena kesalehan dan pengetahuan yang diberikan Allah S.W.T., dia bertanya satu
pertanyaan yang sederhana, Ya Ibrahim! Apakah Allah yang telah memerintahkanmu
untuk melakukan ini? Dan Ibrahim A.S. masih tanpa menoleh kepadanya, menjawab
hanya dengan satu jawaban. Ya, kata Ibrahim sambil terus berjalan. Lalu Hajar A.S.
berhenti dan mengamati suaminya berjalan semakin jauh, dia menjadi tenang dan
berkata: Dengan begitu, Allah tidak akan membiarkan kita... Allah tidak akan
membiarkan kita.
Ketika persediaan makanan dan air sudah habis, Ismail mulai merengek-rengek
menahan lapar dan dahaga. Karena khawatir akan anaknya, Hajar mulai berlari di
antara Safa dan Marwah. Kemudian Allah memberikan mereka sebuah sumber air
yang disebut air Zam Zam. Lalu sekelompok orang datang dan tinggal disana. Seiring
berjalannya waktu, tumbuhlah sebuah desa disana. Ismail A.S. dan Hajar A.S. tumbuh
di antara orang-orang ini. Pada akhirnya orang-orang semakin ramai berdatangan ke
sana hingga akhirnya tumbuhlah sebuah kota yang bernama Mekah.
2. Nabi Muhammad diutus untuk membangun Peradaban Islam kepada
masyarakat bangsa Arab pada saat itu yang disebut bangsa Jahiliyah
sebagaimana dijelaskan Al-Quran dalam surah Jumuah ayat 2. Tuliskan dan
terjemahkan ayat tersebut dan berikan penjelasan apa yang dimaksud dengan
Jahiliyah.

Berikut surah Jumuah ayat 2 ;

Artinya ;
Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan
mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa)
mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah), meskipun
sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS: 62: 2)
Definisi Jahiliyah ;
Bangsa Jahiliyah yaitu bangsa Arab yang dimana pada saat itu mereka tidak kenal
baca-tulis. Allah memberikan nikmat kepada mereka dengan nikmat yang sangat
besar daripada nikmat-Nya kepada selain mereka, karena mereka sebelumnya tidak
berilmu dan tidak di atas kebaikan, bahkan mereka berada di atas kesesatan yang
nyata; mereka menyembah patung, batu dan pepohonan serta berakhak dengan akhlak
binatang, dimana yang kuat memakan yang lemah, bahkan mereka berada dalam
kebodohan yang dalam terhadap ilmu para nabi, maka Allah mengutus seorang rasul
dari kalangan mereka sendiri yang mereka ketahui nasabnya, sifat-sifatnya yang baik,
amanahnya dan kejujurannya dan Dia turunkan kepadanya kitab-Nya.
3. Bangsa Arab sebelum datang Islam tidak hidup dalam ruang hampa. Mereka
memiliki sistem sosial, ekonomi, politik dan agama. Berikan penjelasan
bagaimana sistem-sistem tersebut berkembang dalam masyarakat Jahiliyah.
Kondisi sosial : Bangsa Arab hidup berpindah-pindah (nomad). Demikian ini karena
kondisi tanah tempat mereka hidup terdiri dari gurun pasir kering dan minim turun
hujan. Perpindahan mereka dari satu tempat ke tempat lain mengikuti tumbuhnya
stepa (padang rumput) yang muncul secara sporadis di sekitar oasis atau genangan air
setelah turun hujan. Padang rumput diperlukan badui Arab untuk kebutuhan makan
binatang ternak seperti kuda, onta dan domba. Berbeda halnya dengan penduduk Arab
perkotaan terutama penduduk pesisir, pertanian, peternakan dan perdangangan, dapat
berkembang dengan baik di daerah tersebut. Hal inilah tentunya yang membuat
kehidupan masyarakat pesisir lebih makmur daripada masyarakat pedalaman (badui).
Dari realitas ini, maka timbullah reaksi antara penduduk kota atau pesisir dengan
penduduk pedalaman atau badui. Lain halnya dengan penduduk kota yang memiliki
kemajuan peradaban, sejarah mereka dapat diketahui lebih jelas. Mereka selalu
mengalami perubahan seiring dengan perubahan situasi dan kondisi yang

melingkupinya. Mereka telah mampu berkarya seperti membuat alat-alat dari besi,
bahkan sampai mendirikan kerajaan-kerajaan.
Kondisi Ekonomi : Perdagangan merupakan unsur penting dalam perekonomian
masyarakat Arab pra Islam. Mereka telah lama mengenal perdagangan bukan saja
dengan orang Arab, tetapi juga dengan non-Arab. Kemajuan perdagangan bangsa
Arab pra Islam dimungkinkan antara lain karena pertanian yang telah maju. Kemajuan
ini ditandai dengan adanya kegiatan ekspor-impor yang mereka lakukan. Para
pedagang Arab selatan dan Yaman pada 200 tahun menjelang Islam lahir telah
mengadakan transaksi dengan Hindia, Afrika, dan Persia. Komoditas ekspor Arab
selatan dan Yaman adalah dupa, kemenyan, kayu gaharu, minyak wangi, kulit
binatang, buah kismis, dan anggur. Sedangkan yang mereka impor dari Afrika adalah
kayu, logam, budak; dari Hindia adalah gading, sutra, pakaian dan pedang; dari Persia
adalah intan. Data ini menunjukkan bahwa perdagangan merupakan urat nadi
perekonomian yang sangat penting sehingga kebijakan politik yang dilakukan
memang dalam rangka mengamankan jalur perdagangan ini.
Kondisi Politik : Sebagaimana telah disinggung di atas bahwa sebagian besar daerah
Arab adalah daerah gersang dan tandus, kecuali daerah Yaman yang terkenal subur.
Ditambah lagi dengan kenyataan luasnya daerah di tengah Jazirah Arab, bengisnya
alam, sulitnya transportasi, dan merajalelanya badui yang merupakan faktor-faktor
penghalang bagi terbentuknya sebuah negara kesatuan serta adanya tatanan politik
yang benar. Mereka tidak mungkin menetap. Mereka hanya bisa loyal ke kabilahnya.
Oleh karena itu, mereka tidak akan tunduk ke sebuah kekuatan politik di luar
kabilahnya yang menjadikan mereka tidak mengenal konsep negara. Model organisasi
politik bangsa Arab lebih didominasi kesukuan (model kabilah). Kepala sukunya
disebut Shaikh, yakni seorang pemimpin yang dipilih antara sesama anggota. Shaikh
dipilih dari suku yang lebih tua, biasanya dari anggota yang masih memiliki hubungan
famili. Fungsi pemerintahan Shaikh ini lebih banyak bersifat penengah (arbitrasi) dari
pada memberi komando.
Kondisi Agama/Keyakinan : Penduduk Arab menganut agama yang bermacammacam. Paganisme, Yahudi, dan Kristen merupakan ragam agama orang Arab pra
Islam. Pagan adalah agama mayoritas mereka. Ratusan berhala dengan bermacammacam bentuk ada di sekitar Kabah. Setidaknya ada empat sebutan bagi berhala-hala
itu: sanam, wathan, nusub, dan hubal. Sanam berbentuk manusia dibuat dari logam
atau kayu. Wathan juga dibuat dari batu. Nusub adalah batu karang tanpa suatu bentuk
tertentu. Hubal berbentuk manusia yang dibuat dari batu akik. Dialah dewa orang

Arab yang paling besar dan diletakkan dalam Kabah di Mekah. Orang-orang dari
semua penjuru jazirah datang berziarah ke tempat itu. Beberapa kabilah melakukan
cara-cara ibadahnya sendiri-sendiri.
4. Berkaitan dengan lahir Nabi Muhammad SAW terjadi suatu peristiwa yaitu
penghancuran Kabah oleh Abrahah dan pasukan gajah. Peristiwa ini
diabadikan dalam Al-Quran. Apa surat yang menjelaskan peristiwa tersebut dan
ayat berapa. Tulis dan terjemahkan ayat serta berikan penjelasan bagaimana
peristiwa itu terjadi.
Peristiwa tersebut diabadikan dalam Al-Quran surah Al-Fil yang berjumlah 5 ayat.
Kelima ayat dalam surah tersebut menceritakan peristiwa penyerangan Kabah oleh
pasukan gajah dengan singkat, padat, dan lugas. Berikut surah Al-Fill dari ayat 1-5;

Artinya :
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap
tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk
menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung
yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari
tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan
(ulat). (QS : 105: 1-5)
Peristiwa penyerangan :
Kisah di atas menjelaskan tentang pasukan gajah yang ingin menghancurkan Kabah.
Mereka sudah mempersiapkan diri untuk menghancurkan Kabah tersebut. Mereka
pun mempersiapkan gajah untuk menghancurkannya. Tatkala mereka datang
mendekati Makkah, orang-orang Arab tidak punya persiapan apa-apa untuk
menghadang mereka. Penduduk Makkah malah takut keluar, takut dari serangan
tersebut. Lantas Allah menurunkan burung yang terpencar-pencar, artinya datang
kelompok demi kelompok. Burung-burung tersebut membawa batu untuk
mempertahankan Kabah. Batu itu berasal dari lumpur yang dibentuk jadi batu, batu
tersebut adalah batu yang dibakar (matbukh). Batu tersebut digunakan untuk
melempar pasukan gajah tersebut. Lantas mereka hancur seperti daun-daun yang

dimakan dan diinjak-injak oleh hewan. Allah memberi pertolongan dari kejahatan
pasukan gajah tersebut. Tipu daya mereka pun akhirnya sirna.
5. Nabi Muhammad mencapai puncak spiritual pada usia 40 tahun. Pada saat itu
beliau menerima wahyu dari Allah. Tulis dan terjemahkan ayat-ayat surat yang
menjelaskan peristiwa tersebut dan terangkan dalam konteks peradaban.
Peristiwa Nabi Muhammad ketika mencapai puncak spiritual yaitu ketika diangkat
menjadi Rasul oleh Allah melalui malaikat Jibril. Peristiwa ini diabadikan dalam
surah Al-Alaq dari ayat 1-5, berikut surahnya ;

Artinya :
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang telah menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS : 96: 1-5)
Islam sudah mengajarkan sejak awal betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi kita.
Dengan dibuktikan dengan wahyu yang pertama kali turun adalah perintah membaca,
karena dengan membaca maka segala ilmu pengetahuan akan bisa diketahui.
Sebagaimana ada quote "Membaca adalah jendela dunia." sangat eksplisit (jelas)
bahwa dengan membaca akan membuka mata dunia. Dalam ayat tersebut perintah
membaca tidak hanya sekali tapi dua kali karena kalau hanya dengan sekali membaca
tentu belum cukup ilmu yang di dapat, karena biasanya setelah kali ke dua dan
seterusnya dalam membaca masih ada hal-hal baru yang ditemukan.
Membaca dan menulis adalah suatu hal yang seiring dengan majunya sebuah
peradaban. Peradaban akan maju dengan majunya ilmu pengetahuan di karenakan
kesadaran dan aktifitas membaca dan menulis sudah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kegiatan masyarakatnya sendiri. Pada awal mulanya manusia itu
tidak tahu apa-apa tetapi karena kemurahan Allah maka di ajarkan berbagai
perbendaharaan kata alam semesta maka manusia menjadi memiliki ilmu
pengetahuan. Sehingga Allah meninggikan derajat manusia lebih tinggi beberapa
dearjat dari makhluk yang lain.
6. Peristiwa hijrah ke Madinah adalah suatu peristiwa yang sangat berharga
dalam konteks penyebar luasan agama Islam. Oleh karena itu, Allah SWT
menyelamatkan Nabi Muhammad dari ancaman pembunuhan oleh para

pembesar Quraisy. Diterangkan dalam surah Yasin ayat 9. Tuliskan ayat


tersebut, terjemahkan, dan berikan penjelasan bagaimana peristiwa itu terjadi.
Berikut surah Yasin ayat 9 ;

Artinya ;
Dan kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula),
dan kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. (QS: 36: 9)
Kilas balik peristiwa :
Suatu ketika pada hari Sabtu, terjadi pertemuan antar orang-orang terkemuka di
Makkah. Mereka berkumpul di Darun Nadwah tempat mereka biasa mengadakan
musyawarah. Pembahasan mereka kali ini adalah melenyapkan Muhammad bin
Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim, dari Bani Hasyim. Semua suku yang ada di
Makkah berkumpul disana terkecuali perwakilan dari Bani Hasyim.
Orang yang pertama kali mengeluarkan pendapat adalah Utbah tetapi oleh orang
tua itu ditentang pendapatnya,semua yang mengeluarkan pendapat bagaimana cara
membunuh Nabi Muhammad oleh orang tua selalu ditentang karena caranya tidak
benar. Setelah merasa tidak ada jalan bagaimana cara melenyapkan Nabi Muhammad,
orang tua memberikan pendapatnya bagaimana cara yang baik untuk membunuh Nabi
Muhammad S.A.W.
Semuanya yang hadir setuju,karena ini adalah pendapat yang paling baik
menurut mereka. Malam harinya semua perwakilan dari setiap kabilah telah
mengepung rumah Nabi Muhammad S.A.W.dengan pedang ditangan siap
menghujamkan ketubuh Nabi Muhammad S.A.W. Sementara didalam rumah,
Rasulullah dengan Sayidina Ali sudah mengetahui apa yang kaumnya akan perbuat
terhadap diri Rasulullah karena Malaikat Jibril telah memberitahukan kepada
Muhammad S.A.W.
Lewat tengah malam para pemuda itu terserang rasa kantuk sehingga mereka
semua tertidur. Rasulullah meminta Ali agar menggantikan posisi-nya ditempat tidur
dengan resiko dia terbunuh karena dikira oleh mereka adalah Rasulullah yang tidur
dikasurnya. Ali lalu tidur dengan mengenakan selimut berwarna hijau milik
Rasulullah SAW.
Menjelang subuh Rasulullah keluar setelah keadaan telah aman dikarenakan
semuanya telah dibuat tidur oleh Allah SWT agar Mahkluk yang dicintainya dapat
pergi dan terhindar dari niat busuk kaumnya yang hendak membunuhnya. Rasulullah

keluar dan melihat mereka tengah tertidur, Rasulullah mengambil pasir dan
menyiramkan ke kepala mereka sambil membacakan 10 ayat pertama dari Surat
Yasin. Rasulullah segera menuju kerumah Abu Bakar as-Shidiq dan mengajaknya
pergi dari Makkah.
7. Dalam pembangunan peradaban Islam di Madinah, Nabi Muhammad
melakukan langkah-langkah strategis dengan kaum Anshar dengan membangun
masjid Nabawi, kemudian melakukan kontrak sosial (Piagam Madinah).
Jelaskan langkah-langkah tersebut.
Setibanya Rasulullah di Madinah, unta beliau duduk di lahan terbuka di dekat rumah
Abu Ayyub Ansari. Maka beliau pun menetap di tempat itu sampai terselesaikannya
pendirian Masjid Nabawi dan sebuah tempat berteduh untuk beliau. Seluruh sahabat
bersama-sama Nabi juga secara langsung turun tangan dalam pembangunan Masjid
Nabawi, sebagaimana juga mereka melakukan bersama-sama dalam pembangunan
Masjid Quba.
Di Madinah, Rasulullah memanjatkan doa (yang artinya) sebagai berikut, Ya
Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana kami mencintai Makkah,
atau bahkan lebih dari itu. Kami mohon, jadikanlah iklimnya menyehatkan bagi
kami. Tambahkanlah keberkahan didalam takaran (shaq dan mud) kami, dan
pindahkanlah panasnya Madinah hingga ke Juhfah. Allah (SWT) mengabulkan doa
beliau dan beliaupun menetap di Madinah karena begitu cintanya beliau terhadap kota
ini.
Sebagaimana diketahui, ketika Rasulullah mendirikan negara Madinah,
masyarakat madinah terdiri dari beberapa kelompok. Pertama, kelompok kaum
muslim dari kalangan kaum muhajirin dan anshar, dan ini adalah kelompok mayoritas.
Kedua, kelompok musyrik yang berasal dari kabilah-kabilah yang ada di Madinah.
Mereka sudah terwarnai oleh opini Islam dan tidak lagi nampak sebagai masyarakat
tersendiri. Ketiga, kelompok Yahudi dari berbagai kabilah yang tinggal di wilayah
Kota Madinah, termasuk Yahuni Bani Qainuqa, dan kelompok yahudi yang tinggal di
luar kota madinah yaitu Yahudi Bani Nadhir dan Bani Quraidzah. Kelompok Yahudi
ini merupakan komunitas yang terpisah dengan komunitas kaum muslim, pemikiran
dan perasaan mereka berbeda dengan kaum muslim. Begitu pula metode pemecahan
masalah diantara mereka. Sehingga mereka merupakan kelompok masyarakat
tersendiri yang terpisah dari masyarakat Madinah. Yahudi sejak lama telah
mengintimidasi masyarakat Madinah. Oleh karenanya mereka merupakan masalah
yang mungkin muncul paling awal ketika negara Madinah baru berdiri.

Masalah ini memerlukan solusi. Maka segera setelah Rasulullah Saw hijrah
dan melakukan peleburan dan penyatuan seluruh kaum Muslimin hingga kondisinya
stabil dan kokoh, baik melalui strategi muakho (mempersaudarakan kaum Muslim
dengan persaudaraan yang kuat dan berimplikasi pada aspek muamalah, harta dan
urusan mereka) maupun pembangunan mesjid yang berpengaruh pada pembinaan
ruhiyah mereka, pada tahun 622 M Rasulullah saw menyusun teks perjanjian yang
mengatur interaksi antar kaum muslim dan sesama warga negara, hak dan kewajiban
warga negara dan hubungan luar negeri.
Dengan kata lain, Piagam Madinah telah menjadi dasar persatuan penduduk
Yatstrib yang terdiri atas Muhajirin, Anshar dan Yahudi. Dengan piagam inilah,
kewibawaan negara Islam dan supremasi hukumnya bisa tegak. Dan ini merupakan
modal awal bagi negara yang baru berdiri untuk menjaga stabilitas dalam negerinya
dan fokus pada upaya membangun berbagai aspek yang menjadi jalan bagi
terealisasinya pengaturan berbagai urusan umat, baik di dalam maupun di luar negeri.

8. Pada saat melaksanakan Haji Wada (Haji Perpisahan), Rasulullah menerima


wahyu terakhir dari Allah SWT. Tuliskan surah apa, ayat berapa. Kemudian
terjemahkan serta berikan penjelasannya.
Wahyu terakhir yang diterima oleh Rasulullah yakni surah Al-Maidah ayat 3. Berikut
ayat beserta artinya;

Artinya ;
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,
dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga)
mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah
kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nimat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka
barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS: 5: 3)
Setidaknya ada 3 poin penting yang ada dalam surah Al-Maidah ayat 3, yaitu :
a. Sejak saat itu syariat Islam telah sempurna, tidak perlu ada revisi, baik
pengurangan, maupun penambahan. Syahadadnya, Salatnya, Zakatnya, puasa dan
hajinya semuanya telah disyariatkan secara sempurna. Agama Islam bukan saja
menganggap jiwa manusia itu sebagai struktur, tertapi seluruh wujud kemanusiaan
merupakan suatu struktur yang bulat. Istilah hati dan akal lebih merupakan
pengucapan simbolik. Di sinilah kesempurnaan Islam yang menghargai kegiatan
lahir dan juga kegiatan batin dan kedua-duanya membutuhkan makan dan
perawatan kesehatan yang sama agar sehat badan jasmani dan rohaninya.
b. Sejak kurang lebih 1500 tahun yang lalu, nikmat yang telah diberikan Allah itu
sudah sempurna, dan bahkan seandainya kita diperintahkan untuk menghitung-

hitung nikmat yang diberikan oleh Allah, kita tidak akan mampu menghitungnya.
Saking besarnya karunia nikmat itu, dan itu wajib kita syukuri.
c. Kita hidup di dunia ini adalah sebagai konsumen nikmat Allah. Jika kita beriman,
kemudian beramal salih, saling berwasiat kepada kebenaran dan saling berwasiat
kepada kesabaran, maka Allah telah bersumpah demi masa, manusia tidak akan
merugi. Marilah kita menjaga agama ini dengan ibadah sesuai dengan syariatnya
yang benar, sesuai dengan yang telah disyariatkan oleh Rasulullah.

Anda mungkin juga menyukai