Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dari Sistem


Peringatan Dini Banjir Melalui Twitter Menggunakan Mikrokontroler Arduino.
Implementasi mencakup perakitan alat deteksi banjir dan pembuatan web service
pengamatan siaga banjir. Pengujian dilakukan denganmenganalisa kinerja dan
ketepatan dari sistem yang telah disimulasikan.
4.1

Implementasi Sistem
Impementasi

sistem membahas arsitektur fisik dan simulasi secara

mendetail, perakitan alat deteksi banjir dan web service pengamatan siaga banjir
sehingga terbentuk suatu sistem yang baik.

4.1.1

Implementasi Alat Deteksi Banjir


Adapun perlengkapan yang dibutuhkan dalam pembuatan alat pendeteksi

peringatan dini banjir adalah sebagai berikut:


a. Arduino UNO rev 3
b. Arduino Ethernet Shield
c. Flex sensor
d. Water flow sensor
e. IDE Arduino

4.1.1.1 Setting Arduino Ethernet Shield


Arduino Ethernet Shield adalah modul yang memiliki port ethernet,
pemasangan Ethernet Shiled dengan cara menancapkan tiap-tiap pin ke board
Arduino.

27

28

Gambar 4.1 Pemasangan Ethernet Shield pada Arduino Uno

Perangkat Ethernet memerlukan dua alamat identifikasi yang unik agar


dapat beroperasi pada jaringan TCP / IP: alamat IP, dan "MAC" addresses. Dua
alamat beroperasi pada lapisan jaringan yang berbeda. Konfigurasi IP address
menggunakan DHCP dapat dilihat dibawah ini.

29

4.1.1.2 Pemasangan dan Konfigurasi Sensor Pada Arduino


Sensor yang digunakan dalam alat deteksi banjir ini ada dua buah. Sensor
yang pertama adalah Flex Sensor, sensor ini dimodifikasi agar dapat mendeteksi
ketinggian air. Sensor yang kedua adalah FlowWater Sensor, dipergunakan untuk
mendeteksi debit air.

a. Flow Water Sensor


Flow Water Sensor digunakan untuk mendeteksi debit air, air
dialirkan melewati Flow Water Sensor sehingga memutar turbin didalamnya,
selanjutnya sambungkan ke mikrokontroler Arduino.

Gambar 4.2 Wiring Diagram Flow Water Sensor


Pada gambar 4.2 Flow Water Sensor menggunakan eksternal
diameter thread sebesar 1.4mm.

Tabel 4.1 Tabel Output Flow Water Sensor


Out pulse high level

Signal voltage > 4.5V (input DC 5V)

Out pulse low level

Signal voltage >0.5V (input DC 5V)

Precision

3% (Laju aliran dari 1 L/menit - 10 L/menit)

Output signal duty cycle

40% ~ 60%

Frekuensi pulse(Hz) dalam tes horisontal = 7.5Q, Q adalah laju


aliran dalam L/Menit. (Hasil dalam kisaran +/- 3%)

30

Untuk mendapatkan debit air perjam rumus yang digunakan adalah


Debit = Frekuensi pulse x 60 / 7,5Q
Frekuensi pulse (Hz) dalam tes horisontal = 7.5Q, Q adalah laju aliran
dalam L/Menit. Hasil dalam kisaran +/- 3%
b. Flex Sensor
Flex

Sensor

adalah

perangkat

yang

berubah

hambatannya

proporsional dengan bentuk. Dalam alat pendeteksi banjir sesor ini berperan
sebagai pendetaksi ketinggian air dengan memaksimalkan cara kerja Flex
Sensor yang telah dimodifikasi.

31

Gambar 4.3 Rangkaian Alat Pendeteksi Banjir


Resistor berperan sebagai pembagi tegangan. Analog input A0 menangkap
sinyal dari Flex Sensor (Kabel Merah), Digital output PWM 2 menangkap sinyal
dari Flow Water Sensor (Kabel Kuning).

Gambar 4.4 Water Flow dan Flex Sensor Arduino Uno

32

Alat pendeteksi dini bencana banjir mengirimkan data ketinggian air


,debit air dan id_bendungan ke Web Service secara real time.

33

Setelah data masuk Web Service bertugas menentukan kondisi dari


titik pantau yang telah diterima dari alat pendeteksi banjir. Kondisi siaga
dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Merah menandakan tingkat siaga tertinggi
2. Kuning menandakan tingkat siaga level sedang
3. Hijau menandakan tingkat siaga level aman atau rendah
Titik pantau memiliki standart siaga yang berbeda-beda, nilai siaga
didapatkan melalui penelitian yang dilakukan oleh BUMN Jasa Tirta.

Gambar 4.5 Web Service Pengamatan Siaga Banjir


Web Service menampilkan status terbaru dari tiap-tiap titik
pengamatan siaga banjir. Status siaga, tinggi dan debit sungai terupdate
otomatis secara real time

34

35

Gambar 4.6 Akun Twitter Alat Pendeteksi Dini Banjir

Alat peringatan dini bajir mengirimkan kicauan ke Twitter langsung tanpa


melewati Web Sevice, saat kondisi siaga sungai telah melewati tingkat waspada
maka alat pendeteksi banjir akan mengirimkan kicauan bahaya melalui akun twitter
peringatan dini banjir, dan alat pendeteksi banjir akan mengirimkan kicauan saat
kondisi sungai telah kembali ke kondisi aman.

4.2

Pengujian Sistem
Pada tahap ini, proses pengujian pada Rancang Bangun Sistem

Peringatan Dini Banjir Melalui Twitter Menggunakan Mikrokontroler Arduino.


Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah alat pendeteksi bahaya banjir
mampu berkerja dengan baik. Serta dilakukan pengujian untuk kecepatan dan
keakurasian informasi yang dikirimkan oleh alat ke Web Service dan peringatan
dini banjir yang dikirimkan ke Twitter.

36

Alat pendeteksi banjir dapat dikatakan bekerja dengan baik apabila sensorsensor dapat membaca ketinggian dan debit air untuk dikirimkan ke Web Service
serta alat pendeteksi banjir berhasil mengirimkan peringatan dini banjir ke
Twitter.

Gambar 4.7 Alat Pendeteksi Dini Banjir

4.2.1

Prosedur Pengujian
Pengujian dilakukan dengancara melihat nilai yang diterima alat

pendeteksi banjir menggunakan Serial Monitor pada Arduino IDE, pengiriman


data ke Web Service serta kicauan ke akun Twitter peringatan dini banjir.

Tabel 4.2 Tabel Status Titik Pengamatan Siaga Banjir Gadang (K.Brantas) Pada
Alat Pendeteksi Banjir
Debit Sungai
( m /dt)
315,43
651,55

Debit Simulator
( L/jam)
29,2
60,33

Nilai Flex
Sensor
410
430

Tinggi Air
Simulator ( cm)
23
8

Status
Siaga
Aman
Bahaya

37

Gambar 4.8 Serial Monitor Kondisi Bahaya Banjir


Pada gambar 4.8 dapat dilihat saat nilai ketinggian air dan debit air telah
melewati kondisi bahaya banjir, alat pendeteksi banjir mengirimkan kicauan
bahaya banjir ke akun Twitter peringatan dini banjir, untuk titik pengamatan nilai
maksimal ketinggian air adalah 430 flex dan debit air 60,33L/Jam, nilai ini
didapatkan dari skala ketinggian air sungai pada salahsatu titik pengamatan siaga
banjir dengan akuarium yang disimulasikan, dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Gambar 4.9 Serial Monitor Kondisi Sungai Aman

38

Pada gambar 4.9 dapat dilihat saat nilai ketinggian air dan debit air telah
kembali ke kondisi aman, alat pendeteksi banjir mengirimkan kicauan ke akun
Twitter peringatan dini banjir, untuk titik pengamatan nilai aman ketinggian air
adalah kurang dari 430 flex dan debit air kurang dari 60,33L/Jam, nilai ini
didapatkan dari skala ketinggian air sungai dengan akuarium yang disimulasikan,
dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Gambar 4.10 Kicauan Bahaya Banjir Melalui Twitter


Pada gambar 4.10 dapat dilihat alat pendeteksi banjir berhasil
mengirimkan kicauan saat sensor melewati kondisi maksimal bahaya banjir, dan
kembali mengirimkan kicauan saat sensor telah kembali ke kondisi aman.
Kicauan akun peringatan dini banjir berisi status siaga dan letak titik pengamatan
yang mengirimkan status bahaya tersebut.
Waktu yang dibutuhkan alat pendeteksi banjir untuk mengirim kicauan ke
Twitter dapat dilihat dari waktu pengiriman dan waktu pada komputer user yang

39

menunjukan tidak lebih dari satu menit, waktu yang dibutuhkan untuk
mengirimkan pesan peringatan dini banjir ter-posting dipengaruhi kualitas
provider internet yang digunakan. Dari sini dapat disimpulkan alat pendeteksi
banjir telah berhasil dengan baik mengirimkan status bahaya banjir melalui
Twitter.

Tabel 4.3 Tabel Status Titik Pengamatan Siaga Banjir Gadang (K.Brantas) Pada
Web Service
Debit Sungai
( m /dt)
315,43
651,59
965,55

Debit Simulator
( L/jam)
29,2
60,33
89,4

Nilai Flex
Sensor
400
410
440

Tinggi Air
Simulator ( cm)
<5
>5
>7

Status
Siaga
Hijau
Kuning
Merah

Gambar 4.11 Tabel Banjir Pada Database Sistem Peringatan Bahaya Banjir

Alat pendeteksi banjir mengirimkan data secara real time dan terus
menerus, selanjutnya Web Service bertugas menentukan kondisi dari titik pantau
yang telah diterima. Kondisi siaga dibagi menjadi tiga macam. Perbandingan
status siaga pada sungai dan simulator dapat dilihat pada table 4.3. Pengujian

40

dilakukan pada jaringan lokal, waktu pengiriman sampai ke Web Service


membutuhkan waktu kirang dari 3 detik, waktu yang dibutuhkan dalam
pengiriman data dipengaruhi kualitas provider internet yang digunakan.

Gambar 4.12 Real Time Web Service Pengamatan Siaga Banjir


Web Service berhasil menampilkan status siaga banjir terbaru secara real
time dari tiap-tiap titik pengamatan banjir. Informasi disampaikan lengkap beserta
ketinggian sungai, debit air, waktu, status siaga banjir serta gambar peta aliran
sungai.

Anda mungkin juga menyukai